Você está na página 1de 9

Bab XII - 1

REKAYASA HIDROLOGI

MODUL 12 DASAR-DASAR HIDROGRAF LIMPASAN

Bab XII - 1

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA Mata Kuliah : Rekayasa Hidrologi Modul No. 12 : Dasar-dasar Hidrograf Limpasan Tujuan Instruksional Umum (TIU) Mahasiswa mengetahui pengertian dan tujuan pembuatan hidrograf, khususnya yang terkait dengan hidrologi, mempelajari data dan parameter-parameter yang mempengaruhi, dapat memahami logika tampilan hidrograf dengan data asal/kondisi yang mempengaruhinya dan kegunaan hasil hidrograf limpasan untuk pendukung perhitungan selanjutnya. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Mahasiswa mampu menjelaskan dan mampu memberikan contoh-contoh arti dari pemanfaatan hidrograf limpasan, dapat membuat hidrograf berdasarkan data hidrologi yang berasal dari lapangan dan dapat memanfaatkan hidrograf limpasan untuk kepentingan selanjutnya baik di lapangan ataupun untuk keperluan perhitungan lanjutan. 12. DasarDasar Hidrograf Limpasan 12.1. Pendahuluan Presipitasi/hujan yang tidak ditangkap (diintersepsi) oleh tanaman atau bangunan-bangunan lain di atas bumi, dapat menguap (Evaporation), meresap (infiltration) atau menempati suatu tampungan (Depression Storage). Kelebihan air hujan ini mengikuti hukum Gravitasi mengalir di atas permukaan bumi menuju saluran air (Stream Chanel) terdekat. Arus air dalam aliran menuju sungai, aliran sungai akan berakhir di laut (muara sungai). Bila hujan yang jatuh deras atau/dan lama, maka kelebihan limpasan permukaan menjadi lebih besar, saluran-saluran dan sungai tidak dapat menampung seluruh air yang datang, tetapi saluran hanya terisi penuh dan jadi luapan air. Hal ini mendatangkan kerugian pada aktivitas manusia, terutama : Terjadinya erosi (terbawanya lapisan tanah bagian atas yang subur), merusak tanaman. Terjadinya kerusakan pada daerah perkotaan, daerah irigasi, terjadinya polusi pada persediaan air, membahayakan jiwa manusia. Terputusnya hubungan antar daerah, serta dapat menyebabkan kelaparan. Masalah yang berhubungan dengan limpasan ini dapat diatasi dengan melakukan tindakan/pendekatan awal yaitu: menganalisa/memberi jawaban terhadap beberapa pertanyaan-pertanyaan antara lain:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI

Bab XII - 2

Seberang sering banjir akan terjadi Beberapa besar banjir yang akan terjadi Beberapa sering musim kering (Drought) akan terjadi Berapa lama musim kering akan berlangsung.

Hal-hal di atas dapat dijawab dengan : Membuat grafik hubungan frequensi & duration dari debit limpasan-limpasan extreem selama pengamatan jangka panjang walaupun beberapa pengamatan tidak tersedia, maka pendekatan harus tetap dilakukan dengan berbagai probabilitas. Membuat grafik-grafik hubungan lain, misalkan rating curve, grafik hubungan hujan dan limpasan dan lain sebagainya. Meramalkan debit banjir berdasarkan rumus empiris yang aria. Mempelajari debit air rendah, debit rata-rata, dan lain-lain. Di dalam melakukan analisa data hidrologi di atas, diperlukan pula: Menentukan debit limpasan suatu sungai, bila tinggi M.A. banjir diketahui, dengan melakukan pengukuran limpasan jangka panjang. Menentukan cara untuk dapat memperkecil volume limpasan. Membandingkan biaya pencegahan banjir terhadap kerusakan yang akan timbul bila tidak dilakukan pencegahan ini. Menentukan nilai (penting/tidaknya) penyimpanan air banjir sebagai persediaan air musim kemarau dalam waduk. 12.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Limpasan 1. Elemen Meteorologi Jenis Presipitasi : salju hujan Intensitas curah hujan. Bila intensitas curah hujan > kapasitas infiltrasi, maka limpasan permukaan besar. Peningkatan curah hujan tidak sebanding dengan peningkatan limpasan, karena efek penggenangan di permukaan tanah. Lamanya curah hujan. Makin lama duration hujan, makin besar limpasan, karena menurunnya kapasitas infiltrasi. Distribusi curah hujan dalam D.A.S. (persentasi daerah yan g mengalami hujan terhadap D.A.S.) . Curah hujan sebelumnya dan lembab tanah (Soil Moisture). Bila kandungan lembab tanah >>, kapasitas infiltrasi <<, maka limpasan menj adi besar. Kondisi-kondisi meteorologi lainnya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI

Bab XII - 3

2. Elemen D.A.S.: Kondisi permukaan tanah (Landuse) karena tanaman memperbesar intersepsi, infiltrasi, soil moisture sehingga limpasan kecil. Kondisi Topografi dan bentuk D.A.S. akan mempengaruhi volume air yang tertampung dalam saluran, di samping kemiringan memperkecil infiltrasi. Jenis tanah menentukan kapasitas infiltasi. Faktor-faktor lain misal karakteristik jaringan sungai. 12.3. Pengertian Dasar Hidrograf Limpasan Limpasan (Run-Off) Adalah semua air yang mengalir Iewat satu sungai bergerak meninggalkan daerah tangkap sungai (D.A.S.) tersebut tanpa memperhatikan asal/jalan yang ditempuh sebelum mencapai saluran (Surface atau subsurface). Karena terjadinya air limpasan ini merupakan gabungan dari aliran air permukaan (Surface flow) dan aliran tanah pada waktu m.a. tanah tinggi, atau merupakan gabungan dari aliran air permukaan dan aliran bawah permukaan (sub surface flow) pada waktu m.a. tanah rendah.

Gambar No. 12.1 Limpasan ini diukur pada tempat-tempat di sepanjang saluran dengan alat pengukuranya disebut stream gauging station (stasiun pengamat aliran air). Limpasan Permukaan (Surface Run Off/Direct Run Off) Adalah limpasan yang selalu mengalir melalui perrnukaan (sebelum dan sesudah mencapai saluran). Aliran Dasar (Base-Flow) Adalah debit/limpasan minimum yang masih ada, karena adanya aliran keluaran/lepasan (Out Flow/Discharge) dari akifer. Debit Aliran (Discharge of Flow) = Q Q = Volume air yang melalui suatu penampang saluran (sungai, pipa, gorong gorong) persatuan waktu.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI

Bab XII - 4

Lipasan Bulanan (Monthly Run-Off) = V V = Volume limpasan selama satu bulan tertentu. Volume ini dapat dinyatakan dalam satuan tinggi (depth) V V=d= A
1 bulan

= Q . dt
0

Dengan A = Luas daerah pengaliran. Sehingga dengan satuan volume dapat membandingkan nilai run off terhadap nilai presipitasi dan evaporasi, infiltrasi dan lembab tanah. Limpasan Tahunan (Anual Run-Off) V = Vol. limpasan selama satu tahun tertentu: V atau d = A
1 bulan

= Q . dt
0

Limpasan bulanan atau tahunan rata-rata (Mean Monthly/Annual Run Off) Nilai rata limpasan bulanan atau limpasan tahunan selama pengamatan jangka panjang. Debit banjir ( = Peak Discharge) Debit limpasan, pada saat air banjir (M.A. melebihi keadaan normal). Tinggi Muka Air Pada Saluran Didefinisikan sebagai elevasi M.A. yang diukur relative terhadap suatu bidang Datum horizontal tertentu (Bench Mark). Bench Mark (titik tetap) yang lazim dipakai adalah patok-patok yang dipasang di pantai dan tingginya sudah tertentu terhadap tinggi muka air laut. Misal: Bench Mark untuk Jabar adalah Pei! Periok. Bench Mark untuk Jatim adalah Pell Tanjung Perak dan lain sebagainya. Hidrograph (Hydrograph) adalah: Grafik hubungan antara waktu/duration dengan unsur-unsur aliran (Tinggi M.A. atau Debit) Hubungan waktu (t) dan tinggi M.A. (H) disebut muka air (stage hydrograph)

Gambar No. 12.2

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI

Bab XII - 5

Hubungan waktu (t) dan Debit (Q) disebut hidrograph debit (discharge hydrograph).

Gambar No. 12.3 Periode Pemusatan (Time of Concentration) = Tc Adalah waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir dari titik terjauh dalam suatu D.A.S. sampai di stasiun pengukuran tertentu. Kurva/garis Massa (Mass Curve) adalah : Penyajian secara grafis aliran kumulatif terhadap fungsi waktu. Hujan Effektif (Effective Precipitation) : Adalah sebagian dari total presipitasi, yan g sesungguhnya terdistribusi di permukaan bumi. Lengkung aliran (Rating Curve) Adalah grafik hubungan antara elevasi M.A. suatu sungai/saluran terhadap debitnya pada salah satu penampang sungai.

Gambar No. 12.4

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI

Bab XII - 6

Hidrometri : Definisi secara umum adalah ilmu untuk mengukur air atau ilmu untuk mengumpulkan data dasar bagi analisa hidrologi. Sungai Ephemeral : Adalah sungai yang mengalir hanya pada saat ada hujan saja; M.A.T. selalu di bawah dasar sungai.

MAT musim hujan MAT musim kemarau Hidrograf sungai Ephemeral ........................ ------------------

Gambar No. 12.5 Sungai Intermitten : Adalah sungai yang mengalirkan air pada musim hujan saja, sedang pada musim kemarau tidak mengalirkan air (kecuali air dari hujan), karena M.A.T. penghujan di atas dasar sungai dan M.A.T. Masa kering sungai.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI

Bab XII - 7

Sungai Perennial: Adalah sungai yang mengalirkan aimya sepanjang tahun, karena M.A.T. tidak pernah di bawah dasar sungai.

Gambar No. 12.7 12.4. Istilah Istilah Base flow Hidrograf Tinggi hujan effektif Hidrograf sungai intermitten 12.5. Soal Latihan 1. Jelaskan pengertian dari limpasan air hujan dan berikan proses kejadiannya. 2. Jelaskan pengertian limpasan air bulanan, tahunan rata-rata dan cara menghitungnya. 3. Jelaskan pengertian hidrograf sungai Ephemeral dan berikan sketch /gambar. 4. Jelaskan kegunaan dari lengkung masa tinggi elevasi air dan lengkung masa debit dalam pengetahuan hidrologi. 5. Jelaskan tujuan dari dibuatnya hidrodraf debit dari suatu sungai terhadap perencanaan bangunan air yang saudara ketahui. 12.6. Referensi 1. Hidrologi Untuk Pengairan, Ir. Suyono Sosrodarsono , Kensaku Takeda, PT. Pradnya Paramita, Jakarta , 1976. 2. Hydrologi for Engineers, Ray K. Linsley Ir. Max. A. Kohler, Joseph L.H. Apaulhus.Mc.Grawhill, 1986. 3. Mengenal dasar dasar hidrologi, Ir. Joice Martha, Ir. Wanny Adidarma Dipl. H. Nova, Bandung. 4. Hidrologi & Pemakaiannya, jilid I, Prof. Ir. Soemadyo, diktat kuliah ITS. 1 97 6 Subsurface flow Hidrometri Hidrograf debit Lengkung masa debit

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI

Bab XII - 8

5. Hidrologi Teknik Ir. CD. Soemarto, Dipl. HE

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Ir. Hadi Susilo MM REKAYASA HIDROLOGI

Você também pode gostar