Você está na página 1de 1

Apa Saja Pengaruh Sunat pada Hubungan Seks

TANYA : Dok, saya ingin bertanya tentang sunat. Saya bingung dengan proses disunat, bagian kulit mana yang dipotong? Apakah setelah disunat akan dijahit? Saya sendiri tidak disunat dan akan segera menikah. Apakah kondisi tidak disunat pada penis saya akan berpengaruh terhadap hubungan seks nantinya? Thanks sebelumnya, dok. Agus 24, Jakarta JAWAB : Pada tindakan sunat, yang dipotong adalah kulit penutup bagian kepala penis (preputium). Tentu saja setelah dipotong, area itu akan dijahit kembali. Dari sudut kesehatan, ada hal yang harus diperhatikan mengenai preputium, yaitu apakah preputium dapat dibuka atau ditarik ke belakang atau tidak. Kalau preputium dapat ditarik ke belakang sehingga bagian kepala penis kelihatan, keadaan ini dianggap sehat karena bagian kepala penis dan bagian dalam preputium dapat dibersihkan. Sebaliknya, kalau preputium tidak dapat dibuka atau ditarik ke belakang, berarti bagian dalamnya dan bagian kepala penis tidak dapat dibersihkan. Dalam keadaan demikian, akan terjadi penumpukan bahan yang dikeluarkan oleh kelenjar, yang disebut smegma. Akibatnya, mudah terjadi infeksi. Dalam waktu lama, hal tersebut dapat menimbulkan kanker penis. Oleh karena itu, sunat harus dilakukan dalam keadaan demikian. Namun, tidak ada hal ilmiah yang menunjukkan bahwa sunat atau tidak sunat berpengaruh terhadap fungsi seksual. Jadi, tidak sunat pun tidak berpengaruh terhadap hubungan seksual. KONSULTASI SEKS Bersama Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kini dia menjabat sebagai Kepala Bagian Andrologi dan Seksologi, Ketua Pusat Studi Anti-Aging Medicine, dan Ketua Program Magister dengan kekhususan Anti-Aging Medicine dan kekhususan Ilmu Kedokteran Reproduksi. Prof Wimpie juga menjabat Ketua Umum Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Andrologi Indonesia (Persandi), dan Wakil Ketua Perhimpunan Kedokteran Anti Penuaan Indonesia (Perkapi). Sumber:Health.kompas.com

Você também pode gostar