Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
FAKHRURRAZY
Sistem Saraf
1. 2. 3. 4. Konsep Dasar Sistem Kontrol Organisasi Sistem Saraf Jaringan saraf Neurofisiologi
A. Tipe sistem kontrol 1. Kontrol Endokrin (Hormonal) respon lambat, general 2. Kontrol Saraf respon cepat, spesifik
B. Apa yang dikontrol? Kontrol Homeostasis- menjaga keadaan keseimbangan dinamis Respon adaptif terhadap perubahan lingkungan menghasilkan respon yang sesuai terhadap perubahan internal dan eksternal
Sensory receptor
Sensory input
Integration
Motor output
Effector
SISTEM SARAF
Koordinasi aktivitas organ tubuh Menyesuaikan dengan perubahan lingkungan internal maupun eksternalHomeostasis Mengatur fungsi vital dalam tubuh Merupakan pusat tertinggi yang membedakan kita dengan binatang
Jaringan Saraf
A. Sel-sel penunjang (atau sel GLIAL atau GLIA) :
merupakan lebih dari 90% dari seluruh selsel di dalam sistem. Terdapat enam tipe sel yang berbeda, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda pula Tidak mengalami pembelahan sel (amitotic)
Neuroglia
Sel Penunjang
Memisahkan dan melindungi sel saraf Menyediakan rangka penunjang Bekerja sebagai fagosit Membantu mengatur cairan serebrospinal
Mereka diluar sejumlah sel saraf dan secara kasar berjumlah 50% dari volume sistem saraf (10-50X jumlah neuron)
Jaringan Saraf
B. NEURONS: Sel-sel yang bisa dieksitasi ( dapat menghasilkan potensial aksi) dalam tubuh Menghantarkan pesan berupa potensial aksi (impuls saraf) dari satu bagian tubuh ke bagian yang lain amitotic Memilki kecepatan metabolik yang tinggi dan tidak bisa bertahan jika tanpa oksigen dalam beberapa menit Kebanyakan badan sel neuron terletak di CNS yang dilindungi kranium dan columna vertebra
SEL SARAF/NEURON
Struktur sel saraf
Badan sel atau soma
Mengandung neurofibril yang meluas ke akson dan dendrit
Dendrit
Bagian neuron yang bekerja sebagai reseptif (input region) Tidak mampu menghasilkan potensial aksi
Akson
Bagian neuron yang menghasilkan dan menghantarkan potensial aksi
Axons :
are processes that can generate and conduct action potentials they arise at an area associated with neuron's soma called the axon hillock or spike initiation zone (trigger zone) they may be very short or very long depending on where they are conducting information can give off branches called axon collaterals finally they form synapses at their terminals
2. Bipolar:
Have one dendrite and one axon on opposite sides of the cell body Rare, found only in specialized sense organs such as the eye and the olfactory epithelium
3. Unipolar:
Both dendrites and axon arise from a single extension from the cell body, Are common sensory neurons found in the PNS.
Neurofisiologi
Aktivitas neural dimulai dengan perubahan pada potensial membran istirahat sel saraf Stimulus yang mengganggu potensial membran istirahat
Menyebabkan perubahan terlokalisir sementara pada potensial istirahat Efek ini disebut graded potential
Jika graded potential besar akan menyebabkan potensial aksi Kemudian potensial aksi menyebar dari akson ke sinaps
POTENSIAL MEMBRAN
Definisi : Perbedaan energi listrik antara di dalam dan di luar sel Potensial membran dihasilkan oleh perbedaan muatan Perbedaan muatan terjadi pada keadaan :
1.
2.
Apabila membran yang memisahkan dua larutan hanya permeabel pada satu ion yang menyebabkan ketidakseimbangan muatan Apabila membran yang memisahkan dua larutan permeabel pada beberapa ion tetapi tidak semuanya, keseimbangan Donnan terbentuk
ICF berisi konsentrasi K+ yang tinggi dan protein bermuatan negatif ECF berisi konsentrasi Na+ dan Cl- yang tinggi
Membran bersifat permeabilitas selektif dan mempermudah K+ bergerak keluar dibandingkan Na+ bergerak masuk. Sehingga permukaan dalam sel saraf memiliki kelebihan muatan () mengarah pada potensial istirahat -70 mV
All biological membranes are semipermeable [Na+] is 10-12x higher outside the cell compared to inside the cell [K+] is 30x greater inside the cell compared to outside the cell The inner membrane face is always relatively more negative than outer face (at resting membrane potential)
Potensial Aksi
Perubahan penyebaran pada potensial membran yang terjadi akan mempengaruhi semua membran yang mudah dirangsang Terbukanya pintu gerbang voltase saluran Na + menyebabkan depolarisasi pada daerah tambahan yang akan menyebabkan terbukanya saluran Na + lebih lanjut Hal ini akan berlangsung sepanjang akson
Potensial Aksi
Membran sel eksitabel mempunyai dua saluran dengan pintu khusus yaitu saluran Na+ dan saluran K + , keduanya merupakan saluran dengan pintu voltase Pada istirahat, semua saluran dengan pintu voltase tertutup, K + dan Na+ bergerak lambat melintasi membran, secara pasif Hal pertama yang terjadi pada saat graded potensial adalah depolarisasi mencapai ambang batas (threshold) maka saluran Na+ dengan pintu voltase mulai membuka dan influks Na+ ke dalam sel melebihi effluks K + keluar sel
Potensial Aksi
Selama Na+ memasuki sel, membran pada tempat ini menjadi lebih depolarisasi, yang menyebabkan saluran Na+ pintu voltase lebih banyak terbuka. Pada titik ini, proses ini menjadi tidak tergantung terhadap stimulus semula Dua peristiwa terjadi kemudian :
1. Selama membran mengalami depolarisasi lebih lanjut dan dalam sel menjadi lebih positif dan negatif di bagian luar, aliran Na+ menurun 2. Paling penting, saluran Na+ pintu voltase menutup
Potensial Aksi
Kemudian saluran K+ gerbang voltase teraktivasi pada saat potensial aksi mencapai puncaknya. Pada saat ini, baik konsentrasi dan gradient elektrik menyokong pergerakan K + keluar dari sel Saluran ini menjadi tidak aktif selama effluks K+ mengembalikan potensial membran atau di bawah tingkat istirahat (setelah hiperpolarisasi)
Semua stimulus dapat menyebabkan membran untuk mencapai ambang batas akan menghasilkan AP yang identik
Yaitu tidak tergantung kekuatan stimulus ini adalah prinsip All-or-none
Continuous Propagation
Saltatory Propagation :
Jumping of depolarization from node to node 50 times faster than unmyelinated