Você está na página 1de 2

Apakah kelebihan dan kelemahan pemekaran wilayah akhir-akhir ini?

kelebihan: birokrasi tidak panjang, lebih menguasai daerah k arena tidak luas. kelemahannya : pemerintah pusat susah mengotrol wilayah yang banyak, anggaran daerah belum tentu cukup 2 tahun lalu Lapor Penyalahgunaan

by dim B Anggota sejak: 12 Januari 2008 Total poin: 211 (Tingkat 1) Tambahkan ke Kontak Saya Blokir Pengguna

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Suara Terbanyak


tidak jauh beda dengan yang anda katakan kelebihannya: birokrasi yang tidak berbelit-belit, dapat melakukan otonomi daerah dengan leluasa, dapat mengatur wilayah lebih mudah karena kawasan lebih kecil, mudah mengoordinasi sumber daya manusia lebih mudah, karena dalam satu daerah, dll kelemahan: pemerintah pusat kewalahan, anggarannya belum tentu cukup, tidak siapnya masyarakat membuat pemekaran belum tentu berhasil, dll memang yang paling penting apakah masyarakat, pemerintahan sudah siap untuk mengolah, mengoordinasi dan memanage SDM dan SDA yang tersedia di daerah tersebut. 2 tahun lalu Disatukan Atau Dipisah (Pemilu Presiden dan Wapres dengan Pemilu Legislatif) KPU Siap Melaksanakan Jakarta, KPU.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada dasarnya siap melaksanakan apakah pemilihan umum untuk anggota legislatif dan Pemilu langsung untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan secara terpisah atau digabung. sebelum memutuskan mengenai hal itu KPU menyodorkan kelebihan dan kelemahan kedua-dua alternatif tersebut kepada Panitia Khusus (Pansus) DPR untuk RUU Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Secara Langsung di dalam sebuah rapat dengar pendapat dengan Pansus di DPR Kamis (3 April) pagi hingga siang. Sebagaimana dikemukakan Ketua KPU Prof. Nazaruddin Sjamsuddin di hadapan Pansus, kalau KPU selama ini sudah memutuskan untuk menyelenggarakan pemungutan suara dalam rangka Pemilu 2004 pada 5 April 2004, khusus untuk memilih anggota legislatif (DPR, DPR, DPRD propinsi, dan DPRD kabupaten/kota, hal itu karena saat ini UU Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden belum ada/selesai. Tetapi itu tidak berarti bahwa apabila pembuat undangundang (DPR dan pemerintah) melalui undang-undang yang dibuatnya mengamanatkan agar pemilihan presiden disatukan KPU tidak bersedia. Pada dasarnya KPU siap melaksanakan

apa yang diperintahkan undang-undang, demikian kata Ketua KPU. Untuk diketahui, hari ini KPU memenuhi undangan Pansus untuk memberikan masukan bagi pembahasan RUU Pemilihan Presiden dan Wapres Langsung. Pada acara yang berlangsung dari pukul 10 hingga hampir pukul 14.00 itu KPU mengawali penjelasannya dengan pemaparan mengenai kelebihan dan kelemahan dari dua alternatif Pemilu legislatif dan Presiden dan Wapresnya dipisah atau disatukan. Kalau disatukan, kelebihannya waktu untuk penyelenggaraan lebih singkat. Tetapi kelemahannya, hasilnya tidak menjamin peningkatan kualitas Pemilu, kampanye jadi tidak fokus, kemungkinan suhu politik lebih tinggi, surat suara menjadi lebih banyak sehingga pemilih bisa bingung, kemungkinan terjadinya kesalahan cobloc lebih besar, kemungkinan Pemilu legislatif terabaikan, dan waktu penghitungan suara dan administrasi di TPS lebih lama. Sedangkan kalau kedua Pemilu dipisahkan, kelebihannya adalah kualitas Pemilu mungkin lebih baik, kampanye lebih fokus, waktu pelaksanaannya jadi lebih singkat, suhu politik akan relatif rendah, penghitungan suara dan proses administratif di TPS lebih pendek, pemilih bisa lebih berkonsentrasi dengan pemilihannya. Selain itu KPU juga menjelaskan latar belakang dan jadwal rinci mengenai pelaksanaan Pemilu 2004, termasuk sampai jadwal pemilihan presiden dan Wapresnya. Dalam sesi tanya jawab berkembanglah berbagai pemikiran dan pertanyaan yang diajukan oleh anggota Pansus, demikian juga jawaban dari KPU. Ada 12 orang anggota Pansus yang mengajukan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itu menyangkut beragam topik, mulai dari kesiapan KPU menyelenggarakan Pemilu 2004 apabila kedua Pemilu disatukan pelaksanaannya, persyaratan untuk calon presiden dan wakilnya, sampai masalah mengapa pelaksanaan pendaftaran pemilih dan pendataan penduduk berkelanjutan (P4B) di lapangan terasa tidak semarak dan tidak ada greget. Kelemahan dan kelebihan kedua alternatif penyelenggaraan Pemilu yang disosorkan KPU tersebut di atas juga diperdebatkan lagi oleh anggota Pansus. Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Pansus Ferry Mursyidan Baldan. Dari KPU hadir 8 anggota, yakni Prof. Nazaruddin Sjamsuddin (merangkap anggota), Prof. Ramlan Surbakti (merangkap anggota), dan para anggota Daan Dimara, Hamid Awaluddin, Mulyana W. Kusumah, Chusnul Marihay, Valina Sinka Subekti, Anas Urbaningrum, serta Sekjen KPU H.S.A. Yusacc dan jajarannya. Isi rapat secara lebih rinci akan diinformasikan hari berikutnya.

Você também pode gostar