Você está na página 1de 7

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembentukan Model Regresi Linier Berganda Setelah dilakukan tabulasi data penelitian dari kuesioner, kemudian dilakukan pemodelan regresi linier berganda dengan variabel bebas Pendidikan Formal (X1.1), Tingkat Pendidikan Formal (X1.2), Kekosmopolitan (X1.3), Perencanaan (X2.1), Intensitas Penyuluhan (X2.2), Materi Penyuluhan (X2.3), Metode Penyuluhan (X2.4), Peran Pemerintah (X2.5), dan Peran Swasta (X2.6) terhadap variabel terikat Proses Pemberdayaan Petani (Y). Pemodelan regresi linier berganda dimaksudkan untuk mengetahui model hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat atas dasar sebab-akibat. Berikut adalah ringkasan hasil pemodelan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan melibatkan semua variabel bebas: 1. Pengujian Simultan Penduga Parameter Regresi dengan Melibatkan Semua Variabel Bebas H0 : Semua Variabel Bebas tidak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Variabel Terikat H1 : Semua Variabel Bebas berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Variabel Terikat Tabel 1. Hasil Pengujian Simultan Penduga Parameter Regresi dengan Melibatkan Semua Variabel Bebas Sumber Keragaman Kuadrat Tengah Regresi Galat 1.187 0.025 F-hitung 47.626 Signifikansi 0.000**

** signifikan pada taraf nyata 0.01 Berdasarkan Hasil Pengujian Simultan diketahui nilai signifikansi sebesar 0.000 yang mengakibatkan keputusan menolak Ho, dengan kata lain semua variabel bebas yang terdiri dari Pendidikan Formal (X1.1), Tingkat Pendidikan Formal (X1.2), Kekosmopolitan (X1.3), Perencanaan (X2.1), Intensitas Penyuluhan (X2.2), Materi Penyuluhan (X2.3), Metode Penyuluhan (X2.4), Peran Pemerintah (X2.5), dan Peran Swasta (X2.6) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel terikat Proses Pemberdayaan Petani (Y).

2. Pengujian Parsial Penduga Parameter Regresi dengan Melibatkan Semua Variabel Bebas H0 : Setiap Variabel Bebas tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Variabel Terikat H1 : Setiap Variabel Bebas berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Variabel Terikat

Tabel 2. Hasil Pengujian Parsial Penduga Parameter Regresi dengan Melibatkan Semua Variabel Bebas Variabel Bebas Intersep Pendidikan Formal Tingkat Pendidikan Kekosmopolitan Perencanaan Intensitas Penyuluhan Materi Penyuluhan Metode Penyuluhan Peran Pemerintah Peran Swasta Penduga Parameter 2.145 - 0.513 - 0.204 0.984 0.015 0.034 - 0.300 0.050 0.447 0.397 t-hitung 15.061 - 1.874 - 1.233 3.382 0.101 0.199 - 1.022 0.213 2.402 2.563 Signifikansi 0.000** 0.076tn 0.232 tn 0.003** 0.920 tn 0.845 tn 0.319 tn 0.833 tn 0.026* 0.019*

** signifikan pada taraf nyata 0.01 * signifikan pada taraf nyata 0.05 Berdasarkan Hasil Pengujian Parsial diketahui pada variabel bebas Intersep, Kekosmopolitan, Peran Pemerintah, dan Peran Swasta memiliki nilai signifikansi kurang dari taraf nyata yang mengakibatkan keputusan menolak Ho, dengan kata lain variabel bebas yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Proses Pemberdayaan Petani adalah Intersep, Kekosmopolitan, Peran Pemerintah, dan Peran Swasta. Kemudian dilakukan pemodelan kembali untuk mencari model terbaik yang akan digunakan pada penelitian ini. Pemodelan kembali dilakukan karena terdapat variabel bebas yang tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel terikat. Berikut adalah ringkasan hasil pemodelan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan metode Stepwise untuk mencari model terbaik:

1. Pengujian Simultan Penduga Parameter Regresi dengan Menggunakan Metode Stepwise H0 : Semua Variabel Bebas tidak berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Variabel Terikat H1 : Semua Variabel Bebas berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Variabel Terikat Tabel 3. Hasil Pengujian Simultan Penduga Parameter Regresi dengan Menggunakan Metode Stepwise Sumber Keragaman Kuadrat Tengah Regresi Galat 2.657 0.022 F-hitung 120.239 Signifikansi 0.000**

** signifikan pada taraf nyata 0.01 Berdasarkan Hasil Pengujian Simultan diketahui nilai signifikansi sebesar 0.000 yang mengakibatkan keputusan menolak Ho, dengan kata lain semua variabel bebas hasil metode Stepwise yang terdiri dari Pendidikan Formal (X1.1), Kekosmopolitan (X1.3), Peran Pemerintah (X2.5), dan Peran Swasta (X2.6) berpengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel terikat Proses Pemberdayaan Petani (Y).

2. Pengujian Parsial Penduga Parameter Regresi dengan Menggunakan Metode Stepwise H0 : Setiap Variabel Bebas tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Variabel Terikat H1 : Setiap Variabel Bebas berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Variabel Terikat

Tabel 4. Hasil Pengujian Parsial Penduga Parameter Regresi dengan Menggunakan Metode Stepwise Variabel Bebas Intersep Pendidikan Formal Kekosmopolitan Peran Pemerintah Peran Swasta Penduga Parameter 2.129 - 0.747 1.164 0.222 0.273 t-hitung 20.172 - 5.352 6.048 2.686 2.282 Signifikansi 0.000** 0.000** 0.000** 0.013* 0.031*

** signifikan pada taraf nyata 0.01 * signifikan pada taraf nyata 0.05

Berdasarkan Hasil Pengujian Parsial diketahui pada variabel bebas Intersep, Pendidikan Formal, Kekosmopolitan, Peran Pemerintah, dan Peran Swasta memiliki nilai signifikansi kurang dari taraf nyata yang mengakibatkan keputusan menolak Ho, dengan kata lain variabel bebas yang berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Proses Pemberdayaan Petani adalah Intersep, Pendidikan Formal, Kekosmopolitan, Peran Pemerintah, dan Peran Swasta. Setelah itu dapat dibentuk persamaan regresi seperti berikut: Proses Pemberdayaan Petani = 2.129 0.747 Pendidikan Formal + 1.164 Kekosmopolitan + 0.222 Peran Pemerintah + 0.273 Peran Swasta Persamaan regresi tersebut memiliki makna: a. Pendidikan Formal memiliki hubungan negatif dengan Proses Pemberdayaan Petani, yang berarti semakin lama petani menempuh pendidikan formal akan menyebabkan proses pemberdayaan petani menurun. Hal tersebut diakibatkan seseorang yang menempuh pendidikan formal tinggi akan cenderung bermatapencaharian bukan sebagai petani (mungkin sebagai karyawan swasta dan pekerjaan lain yang membutuhkan pendidikan formal yang tinggi). b. Kekosmopolitan memiliki hubungan positif dengan Proses Pemberdayaan Petani, yang berarti semakin sering petani berinteraksi dengan pihak luar akan menyebabkan proses pemberdayaan petani meningkat. Hal tersebut diakibatkan seseorang yang sering berinteraksi dengan pihak luar akan cenderung memiliki wawasan dan pengetahuan yang lebih mengenai proses pemberdayaan petani. c. Peran Pemerintah memiliki hubungan positif dengan Proses Pemberdayaan Petani, yang berarti semakin besar peran pemerintah akan menyebabkan proses pemberdayaan petani meningkat. Hal tersebut diakibatkan pemerintah memegang peranan sentral terhadap peningkatan proses pemberdayaan petani melalui programprogram penyuluhan pertanian. d. Peran Swasta memiliki hubungan positif dengan Proses Pemberdayaan Petani, yang berarti semakin besar peran swasta akan menyebabkan proses pemberdayaan petani meningkat. Hal tersebut diakibatkan pihak swasta juga memegang peranan sentral selain pemerintah terhadap peningkatan proses pemberdayaan petani melalui program-program penyuluhan pertanian. e. Variabel Kosmopolitan memiliki pengaruh terbesar terhadap Proses Pemberdayaan Petani, dengan kata lain para petani akan memiliki proses pemberdayaan yang baik jika sering melakukan interaksi dengan pihak luar sehingga wawasan dan

pengetahuan petani akan meningkat dan menunjang proses pemberdayaan. Sedangkan variabel lain seperti peran pemerintah dan swasta perlu ditingkatkan untuk menunjang proses pemberdayaan petani.

3. Kebaikan Model Regresi Pengujian kebaikan model regresi dengan memperhatikan nilai dari Koefisien Determinasi (R2) yang disajikan pada Tabel 5 berikut Tabel 5. Nilai Koefisien Determinasi Model Regresi Stepwise Nilai Koefisien Determinasi 0.951

Berdasarka Nilai Koefisien Determinasi tersebut diketahui Model Regresi Stepwise yang terbentuk layak digunakan karena keberadaan variabel bebas Pendidikan Formal, Kekosmopolitan, Peran Pemerintah, dan Peran Swasta mampu menjelaskan keragaman dari Proses Pemberdayaan Petani sebesar 95.1%.

Pengujian Asumsi Regresi Analisis Regresi memiliki asumsi yang harus dipenuhi agar hasil analisis dapat dipercaya dan menghasilkan keputusan yang tepat. Berikut adalah ringkasan hasil pengujian Asumsi Regresi: 1. Asumsi Kenormalan Sisaan H0 : Sisaan menyebar normal H1 : Sisaan tidak menyebar normal Tabel 6. Hasil Pengujian Asumsi Kenormalan Sisaan Statistik Kolmogorov-Smirnov 0.918
tn

Signifikansi 0.368tn

tidak signifikan pada taraf nyata 0.05

Berdasarkan tabel tersebut diketahui nilai signifikansi dari Statistik KolmogorovSmirnov sebesar 0.368 yang lebih dari taraf nyata 0.05, sehingga diambil keputusan menerima H0. Dengan kata lain asumsi kenormalan sisaan terpenuhi. 2. Asumsi Kehomogenan Ragam Sisaan H0 : Ragam sisaan homogen H1 : Ragam sisaan tidak homogen Tabel 7. Hasil Pengujian Asumsi Kehomogenan Ragam Sisaan Sumber Keragaman Kuadrat Tengah Regresi Galat
tn

F-hitung 2.346

Signifikansi 0.082tn

0.012 0.005

tidak signifikan pada taraf nyata 0.05

Berdasarkan tabel tersebut diketahui nilai signifikansi sebesar 0.082 yang mengakibatkan keputusan menerima H0, sehingga asumsi kehomogenan ragam sisaan terpenuhi.

3. Asumsi Kebebasan Multikolinieritas Tabel 8. Hasil Pengujian Asumsi Kebebasan Multikolinieritas Variabel Bebas Nilai VIF

Pendidikan Formal Kekosmopolitan Peran Pemerintah Peran Swasta *Berdasarkan Nilai Kritis 10

18.919* 23.806* 7.480 11.879*

Dari tabel tersebut diketahui VIF dari variabel Pendidikan Formal, Kekosmopolitan, dan Peran Swasta lebih dari nilai kritis 10 sehingga asumsi kebebasan multikolinieritas belum terpenuhi, dikarenakan butir pertanyaan yang saling berkorelasi. Namun hal tersebut tidak terlalu mempengaruhi Penduga Parameter Regresi yang dihasilkan, sehingga hasil analisis tetap dapat digunakan.

Você também pode gostar