Você está na página 1de 7

Di masayarakat Indonesia, kita sering mendengar istilah "Masuk Angin".

Kata "Masuk Angin" tersebut mereka gunakan apabila mereka merasa:


kedinginan kembung pegal-pegal otot dan sendi buang gas terus menerus batuk-pilek

Kerap kali mereka memakai jaket yang tebal saat berkendara motor dengan tujuan, supaya "enggak masuk angin"..mereka mungkin beranggapan bahwa "angin" tersebut dapat masuk lewat pori-pori tubuh kita, dan dengan mekanisme "entah bagaimana" dapat menimbulkan keluhankeluhan tidak enak seperti yang telah disebutkan di atas. Sebenarnya di Istilah Kedokteran, TIDAK ADA istilah "masuk angin", dan berbagai keluhan yang disebutkan diatas memang dapat ditimbulkan oleh Cuaca Dingin (mungkin aja banyak anginnya) namun tidak seperti yang telah dipikirkan oleh banyak orang awam...(masuk angin..). Cuaca yang dingin dapat menimbulkan mekanisme "vasoconstricion" dimana terjadi Penyempitan pembuluh darah kita, hal ini mekanisme untuk menghambat pengeluaran kalor berlebihan dari tubuh, sehingga tidak terjadi Hipotermi. Nah..Vasokonstriksi (penyempitan) pembuluh darah ini dapat mengakibatkan peredaran darah di tubuh kita kurang lancar, sehingga hasil metabolisme, dan Asam laktat terakumulasi pada otot-otot kita..akibatnya pegal-pegal dan seluruh tubuh kita tidak enak... Selain itu, Cuaca yang dingin juga mengakibatkan "perlambatan dari gerak peristaltik saluran cerna kita", sehingga gas yang ada di saluran cerna kita tertampung sehingga dapat menjadi kembung...perut terasa penuh...ditambah lagi mungkin aja terjadi yang namanya "Aerophagi" (Makan angin)..nah ini mungkin yang sering kita alami bila kita berkendaraan motor, atau naik Roller Coaster, tapi sambil buka mulut (Mangap), akibatnya banyak angin yang tertelan oleh kita, sehingga kita kenyang dengan angin (Kembung-red). He..He... Parahnya lagi, Cuaca yang dingin, dapat mengakibatkan rambut-rambut sel di saluran pernafasan kita lambat untuk bergerak..padahal fungsi pergerakan tersebut adalah untuk mengeluarkan lendir dan bakteri serta virus. Akibat dari gangguan fungsi rambut-rambut di saluran nafas ini, kita akan mudah terkena infeksi saluran nafas atas, seperti: batuk, pilek, dll.. Nah, obat-obat, jamu-jamu yang "wes..ewes..ewes..bablas anginnya" hanya berfungsi mengeluarkan udara dalam saluran pencernaan (jadi sering buang gas), dan menghangatkan badan karena banyak mengandung jahe, dll..(that's Oke...). Tapi, kalo jamu-jamu buat pegel-pegel..lebih baik jangan deh..karena banyak yang mengandung Steroid dan Obat penghilang sakit non steroid (NSAID), yang dapat mengakibatkan

banyak komplikasi lain, seperti: Sakit lambung, bahkan sampai lambungnya jebol (bocor)..Hatihati.. Kalo kerokan boleh ga?? Jangan Deh..Karena kerokan sebenarnya untuk memecahkan kapiler-kapiler darah, sehingga terasa enak karena pembuluh darah kembali melebar..namun waw..badan kita rusak berat..dan taukah anda, kenapa orang yang kebiasaan dipijet dan dikerok kayaknya kecanduan? hal itu dikarenakan tubuh kita akan mengeluarkan zat "endorfin" Sejenis Morfin namun endogen (dihasilkan tubuh), sebagai mekanisme pertahanan terhadap rasa nyeri...Jadinya kayak nge-fly aja...( that's not good...!) Di musim penghujan yang dingin ini, masuk angin adalah penyakit paling populer di negeri kita. Penyakit "penting tetapi nggak penting" ini tidak ada dalam bahasan ilmu kedokteran, kenyataannya, jumlah penderitanya cukup banyak. Bermukim selama sepuluh tahun di Kanada, kosa kata "masuk angin" sudah jarang diingat oleh Zara Zettira. "Benar lho, habis saya nggak pernah masuk angin di Kanada," ucap perempuan yang sudah menerbitkan 15 novel ini ketika bertemu GHS, dalam acara peluncuran buku terbarunya di Jakarta, Desember silam. Baru ketika pulang ke Indonesia, dia kembali akrab dengan penyakit masuk angin. Tahukah Anda, hanya orang Indonesia yang menderita masuk angin? Orang asing tidak pernah mengalaminya. Kalangan ekspatriat di Indonesia tentu bingung dengan istilah masuk angin, penyakit yang dipahami disebabkan angin yang masuk ke tubuh. Mereka baru manggut-manggut tanda mengerti setelah mendengar katacatching cold. Istilah masuk angin ini paling tepat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi catching cold. Dan masuk angin yang ini rupanya sering dibahas dalam forum kaum ekspat di Internet. Angin tak diundang Buat masyarakat awam di Indonesia, angin adalah biang keladi penyebab sakit. Masuknya angin ke dalam tubuh menjadikan pencernaan tak beres, mengalami gejala-gejala flu, kedinginan, suhu tubuh di atas normal seperti demam, ingin muntah, dan keluar keringat dingin. Kita kerap langsung menyebut masuk angin setiap kali merasa badan tak enak. Derita badan tak enak karena masuk angin ini umumnya terjadi di masa pergantian cuaca dari musim kemarau ke penghujan atau sebaliknya. Di masa peralihan itu angin seringkali bertiup kencang. Angin sering disalahkan karena masuk ke tubuh tanpa permisi dan menyebabkan badan terasa tak enak. Saat di musim bukan pancaroba pun "angin tak diundang" ini sering menghinggapi orang-orang tertentu. Utamanya penyakit ini acapkali singgah di tubuh orang yang suka begadang, kurang tidur atau kurang istirahat. Gara-gara angin, penderitanya jadi merasa tak enak badan ketika bangun di pagi hari. Angin juga sering dituduh masuk ke tubuh tanpa permisi ketika tubuh terekspos angin yang bertiup kencang. Seperti pengalaman artis sinetron Nicky Tirta ketika syuting film Pulau Hantu

II. Ia harus naik sampan sampai ke tengah laut pada pukul dua dini hari, sehingga menggigil kedinginan terkena angin pantai. Usai syuting, ia mengaku masuk angin. Masuk angin ini termasuk "penyakit penting tetapi nggak penting". Penting sebab meskipun di luar negeri tidak dikenal, di Indonesia banyak sekali penderitanya. Bisa dianggap nggak penting sebab ini termasuk penyakit yang hilang sendiri setelah penderitanya minum teh manis hangat atau air jahe hangat dan kerokan. Terpapar dingin Apa sih sebenarnya masuk angin itu? Dr. Handrawan Nadesul mengatakan secara medis tak ada istilah penyakit masuk angin. Hanya orang Indonesia saja yang mengistilahkan masuk angin. "Masuk angin itu identik dengan catch cold gara-gara lama terpapar udara dingin," katanya. Dr. Diah Novianti yang berpraktik di Path Lab Sunter, Jakarta, sempat menganggap masuk angin sekadar mitos di dunia kedokteran. "Kenyataannya di lapangan banyak sekali penderitanya," sebutnya. Definisi masuk angin menurut hasil pengamatannya selama berpraktik adalah kumpulan gejala yang terjadi akibat gabungan kelelahan fisik, terlambat makan, dan stres pikiran. Karena gabungan ketiga hal itu, terjadilah pembentukan gas berlebihan di lambung dan usus. "Kemudian timbul perasaan penuh di usus diikuti mual dan muntah. Kalau sudah begini kejadiannya, inilah yang disebut masuk angin," paparnya. Tentu saja bukan gara-gara angin nakal yang masuk tanpa permisi ke dalam tubuh kita. Sirkulasi terhambat Cuaca dingin, bukan angin, yang memicu terjadinya masuk angin. Cuaca dingin yang menyergap tubuh kita itu menimbulkan mekanisme vasoconstriction atau penyempitan pembuluh darah. Sebenarnya penyempitan pembuluh darah ini merupakan mekanisme tubuh untuk menjaga agar tidak terjadi pengeluaran kalori berlebihan dari tubuh, sehingga tubuh tidak perlu mengalami penurunan suhu atau hipotermia. Namun, dampak kurang menyenangkan dari penyempitan pembuluh ini adalah peredaran darah kita jadi kurang lancar. Akibatnya, hasil metabolisme, berupa asam laktat, terakumulasi pada otot-otot. Inilah yang membuat badan jadi terasa pegal-pegal. Perihal perut kembung terisi gas, bisa terjadi akibat cuaca dingin yang menyebabkan perlambatan gerak peristaltik usus. Perlambatan ini yang menyebabkan gas tertampung di saluran cerna, sehingga perut terasa kembung dan penuh. Cuaca dingin juga dapat menyebabkan rambut-rambut sel di saluran napas lambat bergerak. Padahal, mereka berfungsi untuk mengeluarkan lendir, bakteri, dan virus. Perlambatan ini juga menyebabkan kita jadi rentan terkena infeksi seperti batuk, pilek, dan lain-lain.

Sup panas Meskipun tidak mengenal istilah masuk angin, orang dari belahan dunia Barat mengatasi gejala pegal linu, kembung, batuk pilek, pusing, mual, dan lain-lain itu dengan makan sup panas, minum obat flu yang dijual bebas, dan beristirahat di tempat tidur yang hangat. Tindakan mereka ini sama dengan yang dianjurkan para dokter. "Secara medis, dokter akan memberi parasetamol, vitamin, dan penenang. Dianjurkan pasien untuk beristirahat," katanya. Beda dengan masyarakat Barat, masyarakat Indonesia khususnya dari Pulau Jawa mengatasi masalah masuk angin dengan minum teh hangat atau air jahe hangat. Untuk menghangatkan badan, tubuh dibaluri minyak telon atau minyak kayu putih. Meski demikian, tindakan yang paling populer untuk mengusir angin adalah kerokan. "Dalam ilmu akupuntur, sebetulnya kerokan sangat membantu sekali untuk mengatasi masuk angin. Begitu pula jahe. Namun, kita mesti hati-hati dengan jahe. Alih-alih menyembuhkan masuk angin, buat penderita keluhan lambung, jahe bisa membuat iritasi lambung jadi tambah parah," ujar Dr. Diah.

Salah satu penyakit yang familier dan sering menghinggapi berbagai kalangan tanpa memandang status adalah Masuk Angin. Gejala dari penyakit ini adalah badan meriang, kepala pusing-2, dan badan kadang-2 capek disertai sakit-2 disekujur tubuh. Selain itu sewaktu kita memijit atau menggosok bagian tubuh akan meninggalkan efek merah pada kulit yang menandakan kita sudah terkena Masuk Angin berat. Masuk Angin biasanya timbul karena badan terlalu capek atau suasana cuaca yang kurang bisa diterima oleh tubuh. Namun pada beberapa orang, masuk angin merupakan suatu penyakit langganan karena sistem imun mereka yang lemah sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari. Pengobatan Para Dokter biasanya akan menyarankan kita untuk beristirahat dan cukup serta memberikan beberapa obat dan vitamin untuk memulihkan keadaan/kondisi badan. Cara pengobatan tradisional yang sering dilakukan adalah melakukan teknik Kerok. Walaupun cukup meujarab,

teknik ini sangat tidak dianjurkan oleh beberapa ahli kesehatan karena kebiasaan ini menjadikan seseorang kecanduan dan merusak pori-2 kulit sehingga memungkinkan angin masuk kembali dengan mudah. Pengobatan yang lain adalah meminum ramuan Anti Masuk Angin yang bersifat menghangatkan badan dan melegakan perut. Ramuan-2 ini sudah bisa didapatkan dipasaran dengan mudah dan sudah dikemas dalam bentuk pil yang siap telan. Kebiasaan positif untuk menangkal masuk angin Ada hal-2 yang dapat kita jadikan kebiasaan agar bisa menghindarkan masuk angin. Kebiasaan ini sudah diujicoba oleh beberapa orang dan cukup menghasilkan reaksi positif pada badan. 1. Berolah Raga. Melakukan olahraga secara teratur agar peredaran darah menjadi lancar sehingga tubuh menjadi hangat dan dapat mengusir efek masuk angin. 2. Mandi dengan memulai menyirami bagian badan yang paling bawah terdahulu baru naik perlahan-2 keatas. 3. Melakukan Mandi Sauna (Uap) rutin jika tersedia dana yang cukup. 4. Membiasakan mengkonsumsi minuman yang mengandung Jahe dan Mint karena kedua bahan ini mempunyai efek menghangatkan peredaran darah dan pencernaan. Masuk Angin bisa merupakan gejala Penyakit Lain Pada beberapa kasus, jangan memandang remeh penyakit Masuk Angin yang oleh ahli kesehatan ditengarai sebagai gejala dari penyakit tertentu, misalnya Penyakit Jantung. Sehingga jika Anda mengalami gejala masuk angin tapi tidak kunjung-2 selesai setelah dilakukan terapi, maka sebaiknya segera konsultasi ke Dokter untuk menghindari resiko terjangkitnya penyakit lain yang lebih kronis.

Banyaknya anggapan masyarakat yang berbeda dengan dunia medis tentang konsep masuk angin yang sering kali membingungkan saya sebagai langganan tetap penyakit masuk angin, tetapi yang saya ketahui langsung memang ada pengobatan untuk penyakit masuk angin ini yang tidak jauh berbeda di seluruh dunia, semua pengobatan berfokus pada mengahangatkan badan, sedikit berbagi alternatif pengobatan yang mungkin langsung bisa dilakukan untuk mengobati penyakit ini. 1. Minum Wedang Jahe Hangat Minuman ini paling manjur dan tanpa syarat dan ketentuan dalam menangani masalah masuk angin dibanding minuman penghilang masuk angin instan, tapi jika tidak ada bisa minum digantikan dengan minuman instan untuk masuk angin (wes...hewes...hewes...bablas angin ..e), tapi untuk minuman instan kita harus selektif dalam memilihnya karena beberapa merk ada yang tidak baik untuk kondisi tertentu misal : Ibu hamil, Berkendara dll 2. Pakai Minyak Kayu Putih

Banyak manfaat yang bisa kita ambil dari minyak kayu putih selain untuk mengusir hewan yang nyasar di telinga, minyak ini juga bisa menghangatkan tubuh yang terkena masuk angin. 3. Istirahat Istirahatkan tubuh lalu titipi sekujur tubuh dengan selimut agar tubuh kita menjadi hangat, cara ini akan mempercepat proses penyembuhan masuk angin. 4. Gunakan Alat Penghangat Gunakan alat penghangat tubuh untuk menghangatkan tubuh, jika kesulitan gunakan cara berikut, agak kuno tapi manjur, ambil botol air mineral, lalu masukkan air hangat, tutup rapat lalu guling-guling botol tersebut di sekitar perut, ganti air jika sudah mulai dingin 5. Kerokan Mungkin ini saran yang tidak dianjurkan, tapi bagi beberapa orang cocok dengan cara ini, cara paling efektif dalam menyelesaikan masalah masuk angin, tapi kalo terpaksa yang silahkan saja tapi jika cara diatas sudah bisa menjadi solusi mungkin lebih baik tidak memakai cara ini. sedikit yang bisa saya bagi disini, mungkin ada yang ingin menambahkan silahkan di kolom komentar, terima kasih, semoga kesehatan selalui menyertai anda

Kadang-kadang setelah selesai melakukan aktifitas yang melelahkan, badan menjadi pegal-pegal, meriang dan sakit kepala. Sering dibilang lagi nggak enak badan atau menggunakan istilah masuk angin, Untuk menghilangkan rasa masuk angin atau tak enak badan ini, banyak orang yang memilih untuk kerokan. Sebenarnya apa sih masuk angin itu? Dan kenapa orang yang masuk angin setelah kerokan menjadi lebih baik? Masuk angin adalah gejala flu yang seringkali dialami, apalagi pada pergantian musim (musim pancaroba). Masuk angin dianggap sebagai penyakit ringan dan biasa. Yang sering dilakukan antara lain dengan kerokan, pijat, minum obat flu, atau minum jamu. Bahkan, banyak orang sangat percaya pada khasiat kerokan hingga baru akan merasa sembuh jika telah dikerok.Konon, warna merah yang timbul pada kulit setelah kerokan adalah pertanda kalau Anda memang masuk angin. Makin pekat warnanya, pertanda makin banyak pula angin yang berdiam di tubuh kita. Padahal, itu pertanda bahwa pembuluh darah halus (kapiler) di permukaan kulit pecah hingga terlihat sebagai jejak merah di tempat yang dikerok. Dengan kerokan itu banyak orang yang masuk angin merasa lebih baik. Sebab dengan kerokan dan pijat, otot menjadi lemas dan pembuluh darah halus di dalamnya melebar sehingga lebih banyak oksigen dan nutrisi yang

tersedia untuk jaringan otot. Selain itu, toksin yang menyebabkan pegal dapat segera dibawa aliran darah untuk dibuang atau dinetralkan. Yang perlu diwaspadai adalah rasa masuk angin yang disertai keringat besar, disertai rasa nyeri atau rasa berat di dada yang biasa disebut sebagai angin duduk. Angin duduk ternyata tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan sindrom serangan jantung koroner akut. Bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan pertama. Jadi jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun termasuk berhubungan seks. Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan gawat darurat jantung.

Siapa yang belum pernah masuk angin? Hampir semua orang pernah mengalaminya. Tapi herannya, dunia kedokteran tidak mengenal istilah masuk angin. Herannya lagi, hampir setiap menit selalu muncul iklan produk jamu atau obat masuk angin di televisi. Entahlah, biasanya para dokter kan memang suka membuat istilah yang sulit dimengerti masyarakat umum. Orang yang masuk angin biasanya akan mengalami perut kembung, mual dan nyeri. Ditambah lagi tidak bisa kentut dan bersendawa. Tapi perlu diwaspadai jika nyeri dan sesak itu terasa di dada. Bisa jadi itu adalah angin duduk. Akibatnya bisa fatal, yaitu mati mendadak! Untuk mencegah terjadinya masuk angin, biasakan makan secara teratur. Konsumsi vitamin. Bisa vitamin alami dari makanan maupun suplemen makanan. Bisa juga obat atau jamu pencegah masuk angin. Tujuannya supaya daya tahan tubuh menjadi baik. Kemudian pakailah pakaian tebal atau jaket jika sedang mengendarai sepeda motor atau berada di daerah dengan angin kencang dan dingin. Jika sudah terlanjur terkena masuk angin, hindari minum minuman dingin. Konsumsilah wedang jahe atau minuman hangat lain. Jika mau minum jamu atau obat masuk angin, perhatikan dosisnya. Jangan sampai berlebihan karena berbahaya. Olesi bagian perut dan pinggang dengan minyak kayu putih. Kerokan juga bisa menjadi alternatif. Tapi hati-hati. Tekanan yang terlalu kencang bisa menyebabkan kulit iritasi. Ada satu tips lagi untuk mengusir masuk angin. Tips ini saya peroleh dari seorang dokter ketika saya terkena masuk angin. Siapkan air panas kemudian masukkan ke botol air mineral yang besar. Tambahkan air dingin supaya tidak terlalu panas. Tutup rapat. Merebahlah terlentang. Kemudian gulinggulingkan botol berisi air panas tersebut di sekitar perut.

Você também pode gostar