Você está na página 1de 11

1.

Latar belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam melimpaah. Sektor

agribisnis sangat berperan penting terhadap kondisi perekonomian nasional. Akan tetapi, kekayaan alam tersebut kurang dikembangkan hingga menjadi produk unggul dan dikenal oleh masyarakat luas. Konsumsi masyarakat justru lebih tinggi terhadap produk import dibandingkan produk dalam negeri. Informasi yang terbatas mengenai produk-produk unggulan agribisnis yang ada di berbagai daerah di Indonesia kepada para petani, wirausaha, maupun investor (dalam dan luar negeri) merupakan salah satu faktor penyebab kurangnya pengenalan dan pengembangan potensi agribisnis di Indonesia. Kurangnya perhatian terhadap petani menyebabkan para petani sulit untuk berkembang. Edukasi mengenai sektor agribisnis dari dini juga kurang diperkenalkan sehingga minat generasi saat ini untuk mengembangkan potensi agribisnis dalam negeri sangat kurang dan lebih menyukai produk import. Melalui Agribisnis Expo 2013, produk agribisnis dari berbagai daerah dapat diperkenalkan ke para petani, wirausaha, maupun investor secara langsung, sehingga dapat langsung melakukan transaksi maupun kerjasama bisnis. Seminar dan workshop yang ada juga akan bermanfaat untuk melatih dan memperluas wawasan petani, wirausaha, maupun investor mengenai potensi agribisnis di Indonesia. Pengenalan dan pembelajaran bagi anakanak yang masih sekolah di tingkat dasar akan menanamkan ketertarikan generasi penerus sejak dini untuk nantinya mengembangkan sektor tersebut. Selain itu, saat ini telah ada pemberlakuan sistem otonomi daerah, yaitu menuntut setiap pemerintah daerah otonom untuk lebih aktif mempromosikan sekaligus menjual potensi investasi dan produk-produk unggulan didaerahnya, sehingga mampu menjadi motor dalam menggerakkan roda perekonomian masing-masing daerah di Indonesia. Melalui Agribisnis Expo 2013 ini, dapat membantu pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi agribisnis dari daerahnya sendiri dan belajar juga dari daerah lain.

2.

Tujuan Tujuan proyek dari sisi bisnis: 1. Meningkatkan pendapatan perekonomian negara melalui pembangunan sektor agribisnis berkelanjutan.
1

2. Sebagai sarana pemasaran aneka produk olahan unggulan nusantara. 3. Membukakan peluang-peluang bisnis yang bisa dilakukan secara langsung antara pihak petani dengan wirausaha maupun investor.

Tujuan spesifik dari proyek ini: 1. Memperkuat wawasan keprofesian kelembagaan petani dan sektor agribisnis . 2. Memotivasi dan mewadahi petani dalam memberdayakan usahanya. 3. Mewujudkan pelaku utama pembangunan pertanian yang mandiri, berjiwa wirausaha, berdaya saing, dan berwawasan global sehingga mampu bersaing di pasar regional dan internasional. Dengan demikian akan terwujudnya pembangunan agribisnis yang berdaya saing.. 4. Mengenalkan sektor agribisnis sejak dini kepada generasi penerus.

3.

Target 3.1. Target Utama Target utama dari acara ini adalah peserta yang berasal dari: a. Aparatur dan non aparatur di sektor agribisnis dari perwakilan masing-masing provinsi. b. Wirausaha muda di sektor agribisnis. c. Unit kelembagaan agribisnis dari perwakilan masing-masing provinsi. 3.2. Target Sekunder Target sekunder dari acara ini adalah pengunjung yang berasal dari: a. Masyarakat secara umum. b. Anak-anak (sebagai tempat edukasi). c. Kolektor / hobiis di bidang agribisnis.

4.

Scope Agribisnis Expo 2013 ini merupakan pameran dan bursa agribisnis (tanaman, satwa,

dan hasil sektor agraris) yang diadakan di pusat kota Jakarta yang didukung oleh berbagai acara yang melibatkan seluruh pemain besar, para hobiis, praktisi, dan masyarakat. Agribisnis Expo 2013 ini merupakan salah satu wadah edukasi bagi masyarakat dengan mengenalkan dunia flora dan fauna serta sosialisasi kemajuan di bidang agribisnis dengan pameran outdoor berkelas yang memberikan fasilitas maksimal bagi kenyamanan peserta maupun pengunjung.
2

5.

Deliverables Dokumen dan hal lainnya hasil dari proyek yag harus disetor ke pihak klien adalah sebagai berikut. 1. SOP. 2. Dokumen-dokumen. 3. Booklet.s 4. Souvenir.

6.

Pengecualian Hal-hal yang tidak akan dikerjakan dalam proyek Agribisnis Expo 2013, meskipun hal tersebut sangat berhubungan dengan proyek ini adalah sebagai berikut. a. Transportasi pergi dan pulang peserta dari daerah tidak ditanggung oleh panitia, yang ditanggung hanyalah transportasi ketika berada di tempat expo. b. Biaya stand untuk UKM / pelaku usaha diambil dari biaya pendaftaran UKM / pelaku usaha. c. Stand disediakan oleh kontraktor yang dipilih melalui tender.

7.

Batasan Batasan dari Agribisnis Expo 2013 meliputi: a. Jumlah stand yang dibuka untuk peserta pameran adalah 87 buah stand. b. Dibuka stand untuk sponsor platinum dan gold sebanyak masing-masing 5 buah stand. c. Acara yang diadakan dalam Agribisinis Expo 2013 adalah: Pameran dan bursa tanaman serta satwa. Kontes satwa meliputi reptile (ular, kura-kura, dan kadal), ikan hias (cupang, maskoki, koi, Louhan, dan arwana), dan ayam serama. Kontes tanaman meliputi anthurium, anggrek, aglaonema, sanseviera, adenium, dan bonsai. Lomba untuk anak-anak meliputi menggambar dan mewarnai, menangkap ikan, memindahkan belut, dan puzzle flora. Seminar dan workshop.

d. Pelaksanaan pameran dimulai pukul 09.00 19.30 untuk weekdays, dan pukul 09.00 21.30 untuk weekend.

8.

Proyek Terkait Proyek-proyek lain yang berhubungan atau memberi pengaruh kepada proyek ini adalah:

Proyek mahasiswa atau lembaga pendidikan lainnya. Proyek yang dikerjakan oleh institut pendidikan seperti proyek tanaman ataupun

proyek agribisnis yang dikerjakan mahasiswa dapat mendukung pelaksanaan pameran dan bursa aneka tanaman. Selain itu, penelitian atau pengembangan produk olahan yang dikerjakan lembaga pendidikin dapat menjadi wawasan yang bisa dibagikan kepada para peserta khususnya para petani dalam memberdayakan usahanya. Proyek otonomi daerah Proyek otonomi daerah ini menuntut setiap pemerintah daerah otonom untuk lebih aktif mempromosikan sekaligus menjual potensi investasi dan produk-produk unggulan di daerahnya. Dalam rangka mewujudkannya, pemerintah daerah akan mengirimkan perwakilan daerahnya untuk mengikuti seminar ini supaya mendapatkan penyuluhan, wawasan, dan caracara pengembangan sektor agribisnis di daerahnya. Hal ini akan mendukung terlaksananya kegiatan dimana para perwakilan daerah tersebut akan menjadi peserta yang turut ambil bagian dalam kegiatan seminar ini.

9.

Asumsi Terdapat beberapa hal yang diasumsikan untuk proyek ini, yaitu : a. Uang pendaftaran peserta termasuk uang penginapan dan konsumsi selama mengikuti kegiatan ini yaitu sebanyak Rp 2.500.000,00. b. Uang pendaftaran untuk membuka stand bagi UKM / pelaku usaha selama mengikuti kegiatan ini sebesar Rp 5.000.000,00. c. Tersosialisasikannya expo ini melalui media internet dan cetak, yaitu 11 paket media dan informasi serta 1 website, dibantu oleh Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian. d. Perwakilan aparatur pertanian dari setiap daerah maksimal 2 orang dan telah melalui seleksi dari tiap daerah.
4

e. Dunia Usaha dan Dunia Industri memberikan bantuan dana yaitu mengganti biaya diskon setiap stand-stand yaitu sebanyak 10 %. f. Unit kelembagaan yang mengikuti expo ini adalah unit kelembagaan yang sudah terbina dan terklasifikasi kelembagaannya.

10.

Fase Tahapan-tahapan utama dari pelaksanaan proyek Agribisnis Expo ini adalah sebagai berikut. 1. Tahap Perencanaan Tahap ini merupakan penetapan garis-garis besar perencanaan proyek, dimulai dari penentuan bentuk kegiatan, pembentukan panitia dan job deskripsi, dan perumusan proposal (mencakup latar belakang, tujuan kegiatan, waktu,dan tempat, serta sasaran kegiatan). 2. Tahap Perancangan Pada tahap ini, mulai dirancang denah lokasi melalui survey lokasi, bentuk publikasi (spanduk, leaflet,dll), sistem trasnportasi, dan merancang konten kegiatan. 3. Tahap Pengadaan Setelah setiap hal dirancang untuk pelaksanaan, maka setiap kebutuhan yang diperlukan dipersiapkan melalui tahap ini, misalnya : pengadaan bahan dan alat, pengadaan pembicara, pengisi stand, konsumsi, transportasi, dan tempat tinggal bagi peserta dari daerah. 4. Tahap Pelaksanaan Tahap ini dilaksanankan pada hari H, yaitu selama 2 minggu pelaksanaan pameran stand, seminar dan workshop, serta edukasi bagi anak-anak. Tahap pelaksanaan meliputi pengecekan perlengkapan, pengisian daftar hadir, pembukaan, pelaksanaan seluruh kegiatan, pengontrolan kegiatan oleh setiap seksi, dan penutupan. 5. Tahap Pasca-Pelaksanaan Setelah pelaksanaan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu : pembayaran honorarium pihak yang berkaitan, pembongkaran stand, pembayaran yang belum selesai, evaluasi, pembuatan laporan pertanggung jawaban, dan pembubaran panitia.

11.

Jadwal Kegiatan-Kegiatan Utama Berikut Gantt Chart dari jadwal kegiatan-kegiatan utama dari proyek Agribisnis Expo 2013. Minggu Ke Desember Januari Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

No 1 2 3 4 5 6

Jenis Kegiatan Perencanaan event Pembuatan proposal Penandatanganan tender Pengadaan bahan dan alat Pendaftaran peserta Pendaftaran kontes Pameran dan bursa aneka tanaman & satwa Workshop dan seminar Kontes

7 8 9

Ket:

Kegiatan diadakan pada hari Sabtu dan Minggu

12.

Master Budget

RENCANA ANGGARAN AGRIBISNIS EXPO 2013 1. KESEKRETARIATAN Administrasi Surat Menyurat/ATK dan akses internet Undangan 250 buah Rp Rp Rp 4.000.000,3.000.000,2.500.000,50.000.000,59.500.000,-

Booklet dan souvenir untuk peserta seminar dan workshop (250 orang) Rp Jumlah Rp

2. TRANSPORTASI PANITIA Dari persiapan ditambah 1 hari pasca penyelenggaraan Jumlah Rp Rp 25.000.000,25.000.000,-

3. KONSUMSI DAN PENGINAPAN Persiapan (panitia) Pelaksanaan (panitia dan para undangan seminar dan workshop) x 4 Konsumsi peserta yang menginap di penginapan yang disediakan Biaya penginapan peserta Biaya transportasi dari penginapan ke tempat expo Jumlah Rp Rp Rp 15.000.000,200.000.000,175.000.000,-

Rp 120.000.000,Rp Rp 30.000.000,215.000.000,-

4. PUBLIKASI Poster 500 lembar Spanduk 20 buah Banner / Backdrop Kaos Panitia 20 @ Rp 100.000,Iklan Radio 3 Minggu @ Rp 50.000,Jumlah
7

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

5.000.000,3.000.000,2.000.000,2.000.000,1.000.000,13.000.000,-

5. DOKUMENTASI Audio visual 14 hari @Rp1.000.000,Fotografi 14 hari @ Rp 500.000,Jumlah Rp Rp Rp 14.000.000,7.000.000,21.000.000,-

6. HONORARIUM ARTIS/HIBURAN & SOUND SYSTEM SAAT PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PAMERAN Honorarium Artis Pendukung Sound system Jumlah Rp Rp Rp 100.000.000,25.000.000,125.000.000,-

7. PROCUREMENT, SEWA DAN DEKORASI Dekorasi Sewa tempat pameran, selama 2 minggu Sewa tempat seminar dan workshop 4 hari Tender pengadaan barang, panggung, stand peserta (250 stand) Jumlah Rp Rp Rp Rp 15.000.000,70.000.000,60.000.000,500.000.000,-

Rp 645.000.000,-

10. BIAYA LISTRIK DAN AIR, DAN CLEANING SERVICE DAN LAINNYA Listrik PLN Rp 4.000.000,- x 14 Air PDAM Honor cleaning service 30 org x 14 x@Rp 50.000,Jumlah TOTAL KESELURAHAN BIAYA Rp Rp Rp Rp 56.000.000,5.000.000,21.000.000,82.000.000,-

Rp 1.510.500.000,-

13.

Sumber Daya Berikut sumber daya yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek.
a.

Panitia yang mengadakan expo ini berasal dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (Badan PPSDMP) yaitu sebanyak 20 orang. Panitia ini dibentuk oleh Kementrian Pemerintahan untuk mewujudkan Rencana
8

Pembangunan Jangka Menengah Nasional mempunyai tugas melaksanakan pengembangan sumberdaya manusia (SDM) pertanian. Badan PPSDMP dibantu oleh 70 satuan kerja yang terdiri dari 5 satuan kerja pusat, 30 satuan kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan PPSDMP dan 35 satuan kerja Dinas/Badan lingkup Pertanian di tingkat provinsi..
b.

60 UKM yang mengikuti expo ini adalah UKM binaan Dinas Lingkup Pertanian Provinsi dan Kab/Kota lingkup Pertanian di Indonesia.

c.

4 orang pembicara untuk seminar dan workshop agribisnis ini berasal dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) dan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP), 1 orang berasal dari dunia akademisi yaitu dari IPB (Institut Pertanian Bogor), 1 orang berasal dari dunia praktisi, dan 1 orang adalah Menteri Pertanian.

d.

250 pelaku usaha/ UKM yang ingin membuka stand diseleksi oleh Dinas Provinsi dengan melampirkan profil usaha dan produk yang akan dipamerkan serta wajib melaporkan hasil pelaksanaan pameran kepada Dinas yang bersangkutan

14.

Analisis Stakeholders

Stakeholder

Keterangan Pemerintah tidak berperan secara langsung, pameran ini

Pemerintah

membantu pemerintah untuk menyadarkan masyarakat pentingnya pengembangan agribisnis menjelang krisis pangan. Mengembangkan sikap cinta terhadap makanan asli indonesia,

Pelajar

dan juga belajar mengenal alam khususnya tumbuhan pertanian (termasuk herbal dan hias), hewan ternak dan hasil olahannya. UKM merupakan salah satu peserta ekspo ini, melalui ekspo ini

UKM Agroindustri

UKM dapat belajar mengembangkan dirinya, sekaligus memperkenalkan dirinya kepada masyarakat luas

Dinas pertanian Dinas peternakan dan perikanan Dinas perindustrian

Ketiga dinas ini bekerja sama untuk mengadakan pameran ini, seluruh pameran ini mempertunjukkan hasil-hasil pertanian, perikanan dan peternakan. Dengan pameran ini dinas-dinas ini juga dapat mempengaruhi masyarakat untuk tetap serius mengerjakan produk-produk agibisnis, sekaligus juga merupakan

sarana penyuluhan secara nasional. Walaupun dinas pendidikan bukan pelaksana langsung pameran ini, melalui hal ini dinas pendidikan secara tidak langsung dapat Dinas pendidikan mengajar masyarakat untuk mengenal tumbuhan, ternak dan ikan serta mengembangkan pendidikan cinta produk agraris dalam negeri Masyarakat setempat tidak berpartisipasi sebagai peserta secara Masyarakat setempat langsung, mereka dapat menikmati pameran secara langsung, dan memperoleh pengetahuan darisana. Kontraktor tidak terlibat secara langsung, mereka terlibat dalam Kontaktor procurement pengadaan barang. Dalam hal ini keuntungan yang diterima adalah dalam hal ekonomi Secara tidak langsung mereka mendapat dampak, karena melalui Group lingkungan hidup pameran ini tumbuhan dan juga alam merupakan sarana utamanya dan tidak terjadi pengrusakan alam melainkan pelestarian alam. Wirausaha disini dapat mengembangkan pengetahuan mereka tentang usaha di bidang agribisnis dan juga agriindustri. Disini Wirausaha mereka juga dapat belajar secara langsung dari pakar dan juga dari wirausaha lainnya, sekaligus memasarkan produk mereka ke masyarakat umum atau industri lainnya. Aparatur pertanian dapat mengembangkan pengetahuan mereka Aparatur pertanian, peternakan, dan perikanan tentang usaha di bidang agribisnis dan juga agriindustri. Disini mereka juga dapat belajar secara langsung dari pakar sebagai bahan untuk penyuluhan kepada masyarakat umum

Stakeholder utama adalah dinas pertanian, perikanan, peternakan dan perindustrian. Gambar analisis stakeholder dapat dilihat pada gambar ini dibawah ini.

10

Gambar 1. Analisis Stakeholders

15.

Potensi-Potensi Masalah Berikut hal-hal yang mungkin akan terjadi di masa mendatang dan dapat menjadi masalah (memberi dampak) ke proyek Agribisnis Expo 2013. 1. Pembatalan secara mendadak oleh pengisi stand. 2. Pembatalan secara mendadak oleh pembicara seminar dan workshop. 3. Jumlah peserta pengisi stand dan pengunjung pameran kurang dari target. 4. Luas dan kondisi lokasi expo tidak sesuai dengan perjanjian awal. 5. Transportasi tidak memadai. 6. Gangguan alam (stand expo yang berada di out door).

11

Você também pode gostar