Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal. Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh. www.indonesiaindonesia.com Anemia adalah kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal. Tingkat normal dari hemoglobin umumnya berbeda pada laki-laki dan wanita-wanita. Untuk laki-laki, anemia secara khas ditetapkan sebagai tingkat hemoglobin yang kurang dari 13.5 gram/100ml dan pada wanita-wanita sebagai hemoglobin yang kurang dari 12.0 gram/100ml. Definisi-definisi ini mungkin bervariasi sedikit tergantung pada acuan sumber dan laboratorium yang digunakan. www.totalkesehatananda.com PENYEBAB Segala proses yang dapat mengganggu masa kehidupan normal dari sel darah merah mungkin menyebabkan anemia. Masa kehidupan normal dari sel darah merah secara khas adalah sekitar 120 hari. Sel-sel darah merah dibuat di sumsum tulang (bone marrow). Anemia pada dasarnya disebabkan melalui dua jalan-jalan dasar. Anemia disebabkan: 1. oleh pengurangan produksi sel darah merah atau hemoglobin, atau 2. oleh kehilangan atau penghancuran darah. Sebagai kliasifikasi-klasifikasi yang lebih umum dari anemia (hemoglobin yang rendah) berdasarkan pada MCV, atau volume dari sel-sel darah merah individu. 1. Jika MCV rendah (kurang dari 80), anemia dikategorikan sebagai microcytic anemia (volume sel yang rendah). 2. Jika MCV didalam batasan normal (80-100), ia disebut normocytic anemia (volume sel yang normal). 3. Jika MCV tinggi, maka ia disebut macrocytic anemia (volume sel yang besar). Melihat pada setiap komponen-komponen dari complete blood count (CBC), terutama MCV, dokter dapat mengumpulkan petunjuk-petunjuk seperti apa yang menjadi sebab yang paling umum untuk anemia.
Kekurangan vitamin B12 mungkin menyebabkan pernicious anemia. Tipe anemia ini dapat terjadi pada orang-orang yang tidak mampu menyerap vitamin B12 dari usus-usus mereka yang disebabkan oleh sejumlah sebab-sebab: o vegetarian-vegetarian yang ketat yang mungkin tidak mengambil suplemen-suplemen vitamin yang cukup, atau
Ini secara khas menyebabkan macrocytic (volume sel yang besar) anemia. Vitamin B12, bersama dengan folate, terlibat dalam membuat molekul heme yang adalah bagian integral dari hemoglobin. Kekurangan folate dapat menjadi tertuduh dari anemia. Ini mungkin juga disebabkan oleh penyerapan yang tidak cukup, konsumsi yang kurang dari yang hijau-hijau, sayur-sayuran yang berdaun, dan juga penggunaan alkohol berat jangka panjang.
Dapat terjadi rupture dari sel-sel darah merah (hemolytic anemia) yang disebabkan oleh antibodi-antibodi yang melekat pada permukaan dari sel-sel merah (contohnya, penyakit hemolytic dari bayi yang baru dilahirkan dan pada banyak kondisi-kondisi lain). Bermacam-macam penyakit-penyakit sumsum tulang yang luas dapat menyebabkan anemia. o Contohnya, kanker-kanker yang menyebar (metastasize) ke sumsum tulang (bone marrow), atau kanker-kanker dari sumsum tulang (seperti leukemia atau multiple myeloma) dapat menyebabkan sumsum tulang menghasilkan secara tidak cukup sel-sel darah merah, berakibat pada anemia. o Kemoterapi tertentu untuk kanker-kanker dapat juga menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang dan mengurangi produksi sel darah merah, berakibat pada anemia. o Infeksi-infeksi tertentu mungkin melibatkan sumsum tulang dan berakibat pada perusakan sumsum tulang dan anemia. o Akhirnya, pasien-pasien dengan gagal ginjal mungkin kekurangan hormon yang diperlukan untuk menstimulasi produksi sel darah merah oleh sumsum tulang (bone marrow). Penyebab umum lain dari anemia disebut anemia dari penyakit kronis. Ini dapat secara khas terjadi pada individu-individu dengan penyakit-penyakit kronis yang berkepanjangan. Beberapa obat-obat dapat menyebabkan anemia dalam keberagaman cara-cara. Human immunodeficiency virus (HIV) dan acquired immune deficiency syndrome (AIDS) dapat menyebabkan anemia.
www.totalkesehatananda.com Penyebab umum dari anemia: 1. Perdarahan hebat * Akut (mendadak) - Kecelakaan - Pembedahan - Persalinan - Pecah pembuluh darah * Kronik (menahun)
- Perdarahan hidung - Wasir (hemoroid) - Ulkus peptikum - Kanker atau polip di saluran pencernaan - Tumor ginjal atau kandung kemih - Perdarahan menstruasi yang sangat banyak 2. Berkurangnya pembentukan sel darah merah - Kekurangan zat besi - Kekurangan vitamin B12 - Kekurangan asam folat - Kekurangan vitamin C - Penyakit kronik 3. Meningkatnya penghancuran sel darah merah - Pembesaran limpa - Kerusakan mekanik pada sel darah merah - Reaksi autoimun terhadap sel darah merah - Hemoglobinuria nokturnal paroksismal - Sferositosis herediter - Elliptositosis herediter - Kekurangan G6PD - Penyakit sel sabit - Penyakit hemoglobin C - Penyakit hemoglobin S-C - Penyakit hemoglobin E - Thalasemia www.indonesiaindonesia.com KLASIFIKASI Anemia karena kekurangan zat besi Ini adalah jenis anemia yang paling umum. Disebabkan oleh kurangnya jumlah zat besi dalam tubuh yang berdampak pada menurunnya kadar hemoglobin. Aplastic anemia Anemia jenis ini terjadi ketika produksi sel darah merah dari sumsum tulang kurang mencukupi kebutuhan tubuh. Kondisi ini juga ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk menghasilkan jenis sel darah. Sickle-cell anemia Untuk anemia ini disebabkan faktor genetik. Yaitu bentuk sel darah merah tidak normal, menyerupai bulan sabit. Sejumlah masalah akan timbul dari kelainan bentuk sel darah merah ini.
Pernicious anemia Anemia ini disebabkan tubuh kekurangan vitamin B12. Untuk perawatan anemia, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mendapat diagnosa yang tepat. Selain itu, ada beberapa bahan alami yang bisa dikonsumsi, untuk mengatasi anemia Anda. Seperti, buah bit karena kaya akan zat besi, mineral dan vitamin. Bubuk kari dan teh dandelion juga bisa dikonsumsi karena kandungan zat besinya yang sangat tinggi. Wanita lebih rentan terhadap gangguan anemia karena periode menstruasi. Untuk itu Anda perlu mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C dan vitamin B untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Gejala anemia ini antara lain lemas, cepat lelah, sakit kepala dan wajah tampak pucat. Jika Anda merasa bahwa Anda mengalami anemia, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.***v-kosmo/bs www.medanpunya.com a. Anemia Karena Kekurangan Asam Folat Anemia Karena Kekurangan Asam Folat adalah suatu anemia megaloblastik yang disebabkan kekurangan asam folat. Asam folat adalah vitamin yang terdapat pada sayuran mentah, buah segar dan daging; tetapi proses memasak biasanya dapat merusak vitamin ini.Karena tubuh hanya menyimpan asam folat dalam jumlah kecil, maka suatu makanan yang sedikit mengandung asam folat, akan menyebabkan kekurangan asam folat dalam waktu beberapa bulan. b. Anemia Karena Kekurangan Vitamin B12 Anemia Karena Kekurangan Vitamin B12 (anemia pernisiosa) adalah anemia megaloblastik yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Selain zat besi, sumsum tulang memerlukan vitamin B12 dan asam folat untuk menghasilkan sel darah merah. Jika kekurangan salah satu darinya, bisa terjadi anemia megaloblastik. Pada anemia jenis ini, sumsum tulang menghasilkan sel darah merah yang besar dan abnormal (megaloblas). c. Anemia Karena Kekurangan Vitamin C Anemia Karena Kekurangan Vitamin C adalah sejenis anemia yang jarang terjadi, yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C yang berat dalam jangka waktu yang lama. rutin melalui air kemih. d. Anemia Karena Kekurangan Zat Besi Anemia Karena Kekurangan Zat Besi adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pengangkut oksigen) dalam sel darah berada dibawah normal, yang disebabkan karena kekurangan zat besi. Beberapa zat gizi diperlukan dalam pembentukan sel darah merah.
e. Anemia Karena Kelainan Pada Sel Darah Merah Penghancuran sel darah merah bisa terjadi karena: sel darah merah memiliki kelainan bentuk - sel darah merah memiliki selaput yang lemah dan mudah robek - kekurangan enzim yang diperlukan supaya bisa berfungsi sebagaimana mestinya dan enzim yang menjaga kelenturan sehingga memungkinkan sel darah merah mengalir melalui pembuluh darah yang sempit. f. Anemia karena kekurangan G6PD Kekurangan G6PD adalah suatu penyakit dimana enzim G6PD (glukosa 6 fosfat dehidrogenase) hilang dari selaput sel darah merah. Enzim G6PD membantu mengolah glukosa (gula sederhana yang merupakan sumber energi utama untuk sel darah merah) dan membantu menghasilkan glutation (mencegah pecahnya sel). g. Anemia Karena Penyakit Kronik Penyakit kronik sering menyebabkan anemia, terutama pada penderita usia lanjut. Keadaan-keadaan seperti infeksi, peradangan dan kanker, menekan pembentukan sel darah merah di sumsum tulang. Karena cadangan zat besi di dalam tulang tidak dapat digunakan oleh sel darah merah yang baru, maka anemia ini sering disebut anemia anemia penggunaan ulang zat besi. h. Anemia Karena Perdarahan Hebat Anemia Karena Perdarahan Hebat adalah berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pengangkut oksigen) yang disebabkan oleh perdarahan hebat.seperti :Kecelakaan, Pembedahan, Persalinan, Pecahnya pembuluh darah, Perdarahan hidung dan wasir, Perdarahan menstruasi yang sangat banyak. www.i-comersinternational.com Terdapat beberapa jenis klasifikasi dari anemia. klasifikasi anemia berdasarkan etiologi atau penyebabnya dibagi menjadi 1. 2. 3. 4. Anemia defisiensi Anemia aplastik Anemia Hemolitik Anemia Pasca perdarahan
mari kita coba bahas satu persatu klasifikasi dari enemia menurut etiologinya. Anemia defisiensi anemia defisiensi yaitu anemia yang disebabkan oleh karena kekurangan bahan baku pembuat sel darah atau kekurangan salah satu atau beberapa bahan yang diperuntukkan
untuk pematangan eritrosit. Anemia defisiensi ini masih dapat dibagi lagi menjadi beberapa klasifikasi secara morfologis, antara lain: 1. Micrositik hipokronik yaitu kekurangan zat besi (fe), piridoksin atau tembag, Anemia defisiensi besi ini dapat disebabkan oleh: masukan besi kurang atau rendah : makanan kurang mengandung besi, penyerapan kurang baik, pengeluaran yang berlebihan ( diare ) kebutuhan yang meningkat kebutuhan yang meningkat ini biasanya terjadi pada : masa pertumbuhan (seperti pada bayi, balita, remaja), wanita pada masa menstruasi, wanita hamil dan menyusui, pengeluaran berlebihan ( infeksi cacing dan lain sebagianya) 2. Makrositik normokromik ( megaloblastik) yaitu kurang asam folat dan vitamin B12 anemia aplastik anemia aplastik adalah anemia yang disebabkan oleh karena rusaknya sumsum tulang. klasifikasi dari anemia aplastik : 1. aplasia yang mengenai sistem eritropoetik 2. aplasia yang mengenai fratnulopoetik yang disebut agranulositosis 3. aplasia yang mengenai sistem trombopoetik yang disebuat amegakariostatik trombositopenik purpura (ITP) penyebab dari anemia aplastik ini diantaranya adalah :
faktor kongenital faktor didapat: diataranya karena bahan kimia, obat, radiasi, alergen, infeksi dan idiopatik
Anemia Hemolitik Anemia hemolitik adalah anemia yang disebabkan karena terjadinya penghancuran darah sehingga umur dari eritrosit pendek ( umur eritrosit normalnya 100 sampai 120 hari). berdasarkan penyebab hemolisenya dapat dibagi lagi menjadi: 1. kongenital : faktor dari eritrosit sendiri, gangguan enzim dari tubuh, hemagloblastoma 2. didapat : bahan kimia, obat, sitostatika, infeksi, idiopatik
anemia pasca perdarahan anemia pasca perdarahan ini adalah terjadi akibat kehilangan darah baik secar cepat atau perlahan lahan anemia perdarahan ini dapat di klasifikasikan laagi menjadi : 1. Perdarahan acut seperti karena kecelakaan, operasi besar 2. perdarahan kronis seperti pada orang cacingan, ulkus peptikum, epistaksis www.blog.ilmukeperawatan.com MANIFESTASI KLINIS Beberapa pasien-pasien dengan anemia tidak mempunyai gejala-gejala. Yang lain-lain dengan anemia mungkn merasa:
lelah, mudah kelelahan, nampak pucat, mengembangkan palpitasi-palpitasi (perasaan dari jantung yang berdebar), dan menjadi sesak napas.
kehilangan rambut, malaise (perasaan umum dari tidak enak badan), dan perburukan persoalan-persoalan jantung.
Adalah berharga untuk dicatat bahwa jika anemia berkepanjangan (chronic anemia), tubuh mungkin menyesuaikan pada tingkat-tingkat oksigen yang rendah dan individunya mungkin tidak merasa berbeda sampai anemia menjadi parah. Pada sisi lain, jika anemia terjadi secara cepat (acute anemia), pasien mungkin mengalami gejala-gejala signifikan yang relatif cepat. www.totalkesehatananda.com Adapun gejala-gejala dari anemia adalah: 1.Lemah,lesu,pusing,mudahmarah atau sulitkonsentrasi. 2.Pucat terutama pada gusi dan kelopak mata atau bawah kuku. 3.Jantung berdebar nafas pendek. 4.Sariawan mulut atau lidah, bilur-bilur atau pendarahan tidak biasa. 5.Mati rasa atau kesemutan di daerah kaki. 6. Mual dan diare
DIAGNOSIS
Mendiagnosa Anemia
Anemia biasanya dideteksi atau paling sedikit dikonfirmasi dengan complete blood cell (CBC) count. Tes CBC mungkin diperintahkan oleh dokter sebagai bagian dari general check-up dan screening rutin atau berdasarkan pada tanda-tanda dan gejala-gejala klinis yang mungkin menyarankan anemia atau kelainan-kelainan darah lain.
Hanya tiga pertama dari tes-tes ini: red blood cell (RBC) count, hematocrit, dan hemoglobin, adalah relevan pada diagnosis dari anemia. Sebagai tambahan, mean corpuscular volume (MCV) juga seringkali dilaporkan pada CBC, yang pada dasarnya mengukur volume rata-rata dari sel-sel darah merah dalam sample darah. Ini adalah penting dalam membedakan penyebab-penyebab dari anemia. Unit-unit dari MCV dilaporkan dalam femtoliters, pecahan dari seperjuta liter. Petunjuk-petunjuk bermanfaat lain pada penyebab-penyebab dari anemia yang dilaporkan pada CBC adalah ukuran, bentuk, dan warna dari sel-sel darah merah.
Definisi Hemoglobin
Hemoglobin adalah pigmen merah yang memberikan warna merah yang dikenal pada sel-sel darah merah dan pada darah. Secara fungsi, hemoglobin adalah senyawa kimia kunci yang bergabung dengan oksigen dari paru-paru dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel seluruh tubuh. Oksigen adalah penting untuk semua sel-sel dalam tubuh untuk menghasilkan tenaga. Darah juga mengangkut karbon dioksida, yang adalah produk pembuangan dari proses produksi tenaga ini, kembali ke paru-paru darinya ia dihembuskan ke udara. Pengangkutan karbon dioksida kembali ke paru juga dilaksanakan oleh hemoglobin. Karbon dioksida yang terikat pada hemoglobin dilepaskan di paru-paru dalam pertukaran untuk oksigen yang diangkut ke jaringan-jaringan tubuh.
Hemoglobin yang rendah disebut anemia. Ketika ada tingkat hemoglobin yang rendah, seringkali ada perhitungan sel darah merah yang rendah dan juga hematocrit yang rendah. Batasan-batasan acuan adalah sedikit berbeda dari satu sumber ke sumber lain, namun secara khas hemoglobin kurang dari 13.5 adalah abnormal pada laki-laki dan kurang dari 12.0 pada wanita-wanita.
Definisi Hematocrit
Hematocrit secara spesifik adalah ukuran dari berapa banyak darah dibuat oleh selsel merah. Hematocrit adalah cara yang sangat nyaman untuk menentukan apakah perhitungan sel darah merah terlalu tinggi, terlalu rendah, atau normal. Hematocrit adalah ukuran dari proporsi darah yang terdiri dari sel-sel darah merah.
Menentukan Hematocrit
RBCs pada sample darah dikemasi menjadi kecil dengan memutar (spinning) tabung dalam centrifuge dibawah kondisi-kondisi yang telah ditentukan. Proporsi dari tabung yang terdiri dari RBCs kemudian diukur. Katakan bahwa itu adalah 45%. Hematocrit adalah 45. www.totalkesehatananda.com PENATALAKSANAAN 1. EPO EPO atau eritropoietin adalah obat untuk meningkatkan produksi sel darah merah. Diberikan dengan cara disuntikkan ke bawah kulit (subkutan) atau ke dalam vena (intravena). 2. Zat besi Untuk membuat sel darah merah, tubuh Anda juga memerlukan zat besi dalam jumlah yang cukup. Karena itu, supaya efektif, pemberian EPO biasanya dilakukan bersamaan dengan pemberian zat besi. Zat besi diberikan dalam bentuk pil atau suntikan intravena. Untuk mengetahui apakah tubuh Anda memiliki zat besi dalam jumlah yang mencukupi, dilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar: 1. ST : saturasi transferin, menunjukkan perbandingan zat besi darah dan kapasitas kemampuan pengikatan zat besi dalam persen.. Nilai normal : 20-50%
2. Feritin : jumlah zat besi yang disimpan di dalam tubuh. Nilai normal : 100-800 mcg/L 3. Vit B12, asam folat Karena kedua zat gizi ini ikut berperan dalam terjadinya anemia, maka diharapkan suplementasi vitamin B12 dan asam folat dapat ikut memperbaiki anemia pada penderita PGK. www.sahabatginjal.com Perawatan dari anemia bervariasi sangat besar. Pertama, penyebab yang mendasari anemia harus diidentifikasikan dan dikoreksi. Contohnya, anemia sebagai akibat dari kehilangan darah dari borok lambung harus mulai dengan obat-obat untuk menyembuhkan borok (ulcer). Demikian juga, operasi seringkali perlu untuk mengeluarkan kanker kolon yang menyebabkan kehilangan darah kronis dan anemia. Adakalanya suplemen-suplemen besi akan juga diperlukan untuk mengkoreksi kekurangan besi. Pada anemia yang parah, transfusi darah mungkin diperlukan. Suntikansuntikan vitamin B12 akan diperlukan untuk pasien-pasien yang menderita pernicious anemia atau penyebab-penyebab lain dari kekurangan B12. Pada pasien-pasien tertentu dengan penyakit sumsum tulang (atau kerusakan sumsum tulang dari kemoterapi ) atau pasien-pasien dengan gagal ginjal, epoetin alfa (Procrit, Epogen) mungkin digunakan untu menstimulasi produksi sel darah merah sumsum tulang. Jika obat diperkirakan adalah tertuduhnya, maka ia harus dihentikan dibawah pengarahan dari dokter yang meresepkannya. www.totalkesehatananda.com PENCEGAHAN
Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Zat besi dapat diperoleh dengan cara mengonsumsi daging (terutama daging merah) seperti sapi. Zat besi juga dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan.
ini mungkin tergnggu, berakibat pada tubuh mempunyai tingkat oksigen yang rendah (hypoxia).