Você está na página 1de 17

REFERAT ESTROGEN DAN PROGESTERON

Di susun oleh: Lukmanul Hakim

Pembimbing:

SUB DEPARTEMEN KANDUNGAN SMF ILMU PENYAKIT KANDUNGAN RST TK. II dr. SOEPRAOEN MALANG FAKULTAS KEDOKTRAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2013 2014

KATA PENGANTAR Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatNya maka referat ini dapat diselesaikan. Penulis juga mengucapkan terimaksih kepada dosen pembimbing dr. ( ) serta teman teman sejawat kepaniteraan Ilmu Penyakit Knadungan yang telah membantu dalam penyelesaian referat ini. Referat ini mengangkat tema tentang siklus menstruasi. Penulis mengharapkan agar referat ini dapat membantu dalam penegakan dan penatalaksanaan diagnosa kehamilan. Semoga referat ini berguna bagi pembaca untuk menambah pengetahuan mengenai siklus kehamilan. Penulis menyadari bahwa referat ini jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan referat ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas kesediannya untuk membaca referat ini.

Surabaya, April 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Progesteron dan estrogen adalah dua hormon yang paling penting dalam tubuh wanita. Kedua hormon ini adalah hormon steroid yang bertanggung jawab untuk berbagai karakteristik dalam tubuh perempuan. Namun, ada banyak perbedaan antara kedua hormon ini. Estrogen, progesteron adalah hormon seks utama dalam tubuh wanita. Mereka memainkan peran penting dalam proses kehamilan, siklus menstruasi, dll dalam tubuh wanita. Ketika membandingkan estrogen dengan progesteron, telah diamati bahwa ada banyak persamaan antara kedua hormon ini daripada perbedaannya. Keseimbangan hormon ini harus dijaga. Estrogen, dan progesteron, bekerja sama untuk mempertahankan siklus menstruasi yang normal dan kehamilan. 1.2 Tujuan Referat ini dibuat dengan tujuan,yaitu : 1. Pembaca dapat memahami definisi, fungsi dan efeknya hormon estrogen dan progesteron. 2. Meningkatkan kemampuan dalam penulisan ilmiah kedokteran 3. Memenuhi tugas referat pada SMF Obsgyn RST. dr. Soepraoen Malang

BAB II PEMBAHASAN Progesteron disekresikan oleh korpus luteum. Ini adalah hormon utama selama kehamilan yang readies rahim untuk implantasi. Hal ini meningkatkan pasokan darah endometrium (dinding rahim) dan merangsang kelenjar hadir di dinding endometrium rahim untuk mengeluarkan cairan, yang memelihara embrio. Selama progesteron tingkat tinggi, menstruasi tidak terjadi, dan karena itu adalah hormon yang mencegah kehamilan selama menstruasi dan mencegah telur lebih dari yang dirilis. Hal ini juga mempertahankan fungsi plasenta dan melindungi janin. Hormon ini merangsang pertumbuhan kelenjar susu, sementara mencegah laktasi sampai kelahiran. Hal ini juga membuat dinding panggul lebih kuat untuk tenaga kerja dan mencegah rahim dari kontrak sampai bayi sepenuhnya dikembangkan. Progesteron menunjukkan penurunan dramatis dalam tingkat setelah kehamilan. Hormon ini merupakan salah satu hormon yang larut dalam lemak

Mekanisme kerja Didalam gen progesteron hanya memperoduksi sel tunggal (PR) yang memperoduksi dua isoform, PR-A dan PR-B. Kedua isoform PR ini mempunyai ligan-binding domain yang identik, tidak berbeda seperti isoform ER. Pada keadaan tanpa ligand, PR berada di inti dalam bentuk monomerik terikat inaktif dengan heat-shock proteins(HSP-90, HSP-70 dan p59), apabilla terikat progesteron HSP terlepas (berdisosiasi) dan reseptor mengalami fosforilase dan kemudian memebentuk dimer (homo dan heterodimer) yang terikat dengan selektivitas tinggi pada progesteone response elements (PREs) dan gen target proses transkripsi oleh PR terjadi melalui recruitment beberapa kovaktor. Kompleks reseptor koaktivator ini selanjutnya berinteraksi dengan beberapa protein spesifik yang mempunyai aktivitas asetilasi histon. Asetilasi histon menyebabkan remodeling kromatin dan menambah protein transkripsi al.

RNA polimerase II ke promotor target. Antagonis progesteron juga akan menyebabkan dimerisasi reseptor dan pengikatan dengan DNA, tetapi konformasi antagonist-bound PR lain dengan agonist-bound PR. Konformasi ini tidak akan menyebabkan traskripsi gen. Sel target yang dipengaruhi haron ini yaitu ovarium

Fungsi Hormon Progesteron 1. Siklus haid a. Mengatur siklus menstruasi bersama dengan hormon estrogen dengan melalui feedback mekanisme terhadap FSH dan LH. Sekresi secara bergantian hormon-hormon ini menentukan siklus menstruasi. b. Mempertebal dinding endometrium untuk persiapan proses implantasi jika terjadi fertilisasi antara ovum dan sperma. 2. Masa kehamilan a. Ketersediaan progesteron dalam jumlah yang cukup pada masa awal kehamilan sangat penting peranannya, terutama dalam menghambat kontaraksi uterus. Hal ini dibutuhkan sehubungan dengan usaha untuk mempertahankan janin muda yang baru berimplantasi di uterus gar tidak terjadi kelahiran premature atau keguguran. b. Menurunkan gairah seksual selama kehamilan trimester I. Fungsi ini dibutuhkan untuk mempertahankan kondisi janin karena keadaan janin yang masih rentan terhadap benturan. c. Membantu mempersiapkan payudara untuk proses laktasi. d. Meningkatkan suhu tubuh dan respitasi rate, sebagai bentuk penyesuaian terhadap masa awal kehamilan.

e. Mengentalkan

secret

vagina,

sebagai

proteksi

tambahan

terhadap

kemungkinan infeksi. 3. Terapi a. Penyakit Trauma kepala berat

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dr. David Wright dari Associate professor of emergency medicine university of Emory Atlanta, progesteron memiliki kemampuan untuk meningkatkan perkembangan normal neuron otak serta memiliki efek protektif terhadap jaringan otak yang rusak. Sehingga progesteron dapat menurunkan resiko kematian pada pasien trauma kepala. Hal ini memungkinkan progeteron menjadi terapi lini pertama pada kasus trauma kepala. Membantu proses penyembuhan Progesteron mampu membantu proses penyembuhan terutama pada

penderita Multiple Sclerosis. Progesteron bekerja dengan mengatur fungsi kolagen saraf dan serabut myelin. Mampu menurunkan resiko terjadinya kanker rahin dan payudara. Saat masa laktasi, kadar hormon progesteron dalam tubuh meningkat, oleh karena itu wanita yang menyusui selama paling sedikit 6 bulan berturutturut serta wanita yang telah hamil beberapa kali, akan mengurangi resiko terkena kanker payudara. Sedangkan pada rahim, progesteron bekerja mencegah terjadinya kanker rahim dengan mengatur efek paparan esterogen dalam rahim b. Reproduksi Selain memiliki fungsi seperti ayng telah dipaparkan diatas progesterone juga dapat digunakan sebagai slah satu pilihan dalam penggunaan kontrasepsi, terutama kontarasepsi hormonal.

Berikut berbagai pilihan kontarsepsi hormonal dengan progesteron : o Kontrasepsi oral : POP (progesterone only pill) o Suntikan : 3 bulan (progesterone only) Mengontrol perdarahan anovulasi Sumber Progesteron Selain progesteron sintetik seperti yang umumnya kita temukan dalam obat-obatan, progesteron juga bisa didapatkan secara alami yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung progesteron. Makanan tersebut antara lain : o Vit E : dosis 150 IU per hari o Umbi-umbian o Kuning telur o Susu sapi o Daging ayam

Kekurangan Progesterone dan Hal-Hal Yang Mempengaruhinya 1. Deteksi kekurangan hormon progesteron a. Anamnesa Merujuk pada fungsi-fungsi hormon progesteron yang telah dipaparkan sebelumnya, maka ada beberapa pertanyaan dalam proses anamnesa yang dapat ditanyakan kepada pasien, yang dalam hal ini dapat membimbing kita untuk memahami gambaran konsentrasi progestseron dalam tubuh pasien.

Pertanyaan tersebut antara lain : o Apakah pasien merasakan kecemasan berlebih ?

o Apakah pasien mengalami kepanikan dan gelisah ? o Adakah keluhan insomnia ? o Adakah keadaan payudara yang membengkak serta nyeri payudara berebih saat menstruasi ? o Adakah sikap agresif dan migraine serta nyeri perut bawah sebelum menstruasi ? o Apakah terjadi penurunan gairah seksual ? o Apakah pasien pernah mengalami keguguran sebelumnya ? Bila pasien memiliki tanda-tanda seperti disebutkan diatas, maka pemeriksa dapat mencurigai kemungkinan pasien mengalami kekurangan hormon progesterone

b. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan ini adalah pemeriksaan lanjutan yang harus dilakukan oleh pemeriksa setelah menemukan kemungkinan kekurangan progesteron pada pasien melalui proses anamnesa sebelumnya. Pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan antara lain : o Menilai tanda-tanda kekurangan cairan . Tanda ini biasanya tidak spesifik dan mudah untuk dikenali, tetapi dapat menjadi gejala awal yang menjadi pertimbangan pemeriksa. o Menilai tampilan otot wajah pasien Pasien yang mengalami kekurangan progesteron cenderung memiliki otaot wajah yang tampak tegang. 2. Efek kekurangan hormon progesteron Melihat dari betapa besar fungsi hormon progesteron dalam tubuh, maka kekurangan progesteron dapat sangat berpengaruh bagi penderita. Pengaruh-pengaruh yang mungkin terjadi antara lain :

a. Pengaruh umum o Terganggunya siklus menstruasi o Nyeri berlebihan selama siklus menstruasi o Tidak terjadinya ovulasi o Meningkatnya resiko keguguran o Meningkatnya stres dan rasa tidak nyaman selama kehamilan, terutama pada trimester I. o Gangguan tidur (insomnia) yang dapat berakibat buruk pada perkembangan janin. o Menurunnya daya ingat o Keringnya mukosa vagina o Nyeri sendi dan infeksi saluran kencing b. Pasca persalinan Depresi Selama hamil, kadar progesteron selalu terjaga karena tubuh terus menerus menghasilkan hormon ini melalui plasenta. Setelah melahirkan, plasenta berhenti memproduksi sehingga kadar progesteron mendadak turun. Menurut penelitian yang dilakukanNaProTechnology, penurunan kadar progesteron berkaitan dengan terjadinya depresi setelah melahirkan (postpartum depression). Kadang-kadang depresi yang ditandai dengan gejala selalu sedih dan gelisah serta mudah menangis ini bisa berlangsung hingga 6 bulan. Retensi cairan Retensi atau penumpukan cairan sering terjadi setelah melahirkan, sebagai akibat dari berkurangnya kadar progesteron. Biasanya kondisi ini ditandai dengan pembengkakan (edema) terutama dibagian kaki dan tangan. Hal ini terjadi karena pada siklus normal,

progesteron juga berfungsi sebagai diuretic. Oleh progesteron, kelebihan carain yang terdapat dibeberapa jaringan tubuh akan dikeluarkan melalui urin. Siklus menstruasi yang tidak teratur Dalam siklus yang normal, menstruasi terjadi ketika kadar progesteron mendadak turun sebagai sinyal bagi dinding rahim untuk luruh. Kekurangan progesteron menyebabkan dinding rahim tidak luruh tepat pada waktunya, karena perubahan komposisi hormonal tidak terjadi secara drastis. Gangguan pada siklus menstruasi merupakan keluhan yang sering dialami para ibu setelah melahirkan. Selain kadar hormon progesteron belum normal, produksi Air Susu Ibu (ASI) juga sering dituding sebagai pemicunya Penyebab kekurangan hormon progesterone a. Stres Aktifitas yang padat dan beban kerja yang berat dapat menimbulkan stres. Hal inilah yang memicu terhentinya produksi hormon sehingga menyebabkan terjadinya kekurangan progesteron. b. Diet Pola makan sehari-hari juga memberikan kontribusi dalam ketidakseimbangan hormon. Hal ini terjadi karena kebiasaan mengkonsumsi makanan yang secara tidak langsung mengandung estrogen, seperti daging ayam, sapi, serta babi yang diternakkan yang diberikan makanan tambahan berupa hormon estrogen demi memepercepat pertumbuhannya. c. Kontrasepsi Kebanyakan pil kontasepsi menggunakan progestin sebagai terapi pengganti hormon. Progestin memiliki sifat yang ridak sama dengan progesteron alami, sehingga hanya akan memicu meningkatnya kadar hormon estrogen didalam tubuh.

d. Lingkungan Tanpa kita sadari tubuh kita sehari-hari telah banyak menerima paparan estrogen sintesis seperti yang terkandung dalam deterjen, pestisida serta berbagai macam produk perawatan kecantikan. Stimulus paparan yang terjasi secara terus-menerus ini memberikan dampak negatif terhadap reseptor estrogen dalam tubuh, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mengacu pada keadaan estrogen dominan. Kelebihan Progesteron 1. Pengaruh kelebihan hormon progesteron Pasien tampak kelelahan Kehiangan gairah seksual Ketidakstabilan emosi Kembung dan nafsu makan berkurang Siklus menstruasi tidak teratur

2. Penyebab kelebihan hormon progesteron Progesteron hanya akan berada dalam keadaan over supply apabila pasien mengkonsumsi suplemen serta obat-obatan yang mengandung progesteron dalam dosis yang tinggi, yang dalam hal ini tidak sesuai dengan kebutuhan. Penanganan 1. Kelebihan Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi efek buruk kelebihan progesteron adalah dengan meninjau kembali jenis, dosis serta lama pemberian terapi progesterone dan menyesuaikannya dengan kebutuhan pasien.

2. Kekurangan 3. Pada keadaan kekurangan hormon progesteron, selain dengan mengkonsumsi progesterone tambahan, hal terpenting adalah dengan melakukan koreksi dominasi estrogen, sehingga dapat mengembalikan keseimbangan hormon. Estrogen adalah hormon yang memainkan peran kunci dalam perkembangan organ dan sistem reproduksi wanita. Estrogen juga bertanggung jawab untuk gejala yang diderita selama menopause. Secara keseluruhan, estrogen merupakan komponen penting dari kehidupan setiap wanita. Jenis Estrogen Estrogen adalah kelompok hormon steroid yang berasal dari kolesterol. Ada tiga jenis estrogen yaitu estradiol, estrone, dan estriol. Menariknya, testosteron atau hormon reproduksi laki-laki merupakan perantara dalam sintesis estrogen. Keduanya juga memiliki struktur yang cukup mirip. Sedang perbedaan diantara keduanya adalah testosteron memiliki tambahan rantai metil. Hormon steroid seperti estrogen dapat berdifusi bebas melalui membran plasma. Perkembangan Reproduksi Wanita Estrogen bertanggung jawab untuk perkembangan reproduksi wanita terutama selama masa pubertas.

Estrogen bertanggung jawab untuk mempercepat pertumbuhan tubuh wanita, dan kemudian berperan mengembangkan rahim, ovarium, dan sistem reproduksi lain sehingga tubuh siap untuk mendukung kehamilan. Estrogen juga berperan membantu perkembangan dan pembesaran payudara, meningkatkan timbunan lemak di lapisan subkutan, membantu perkembangan panggul, pertumbuhan rambut ketiak dan kemaluan, serta berbagai fungsi metabolik lainnya Efek Samping Estrogen Meskipun estrogen memberikan manfaat positif bagi wanita, bentuk-bentuk tertentu dari kanker payudara menggunakan estrogen sebagai hormon pertumbuhan. Perawatan terhadap jenis kanker jenis ini difokuskan untuk memperlambat produksi estrogen.

Fungsi estrogen pada kehamilan Perubahan-perubahan yang paling signifikan dalam tubuh Anda mungkin terjadi pada triwulan kedua kehamilan. Bagi banyak wanita, periode itu merupakan periode kehamilan yang juga paling menyenangkan. Pada triwulan pertama, anda mungkin merasakan mual dan lelah, dan pada triwulan ketiga ketika bayi sudah cukup besar untuk menggunakan kantung kemih anda sebagai sebuah tangga dan anda akan merasakan sangat tidak nyaman. Namun, triwulan kedua biasanya membawa sebuah perasaan bahagia yang baru: Anda merasa nyaman, anda tampak bersinar, anda juga merasa baik-baik saja. Dan itu, berarti beberapa gejala kehamilan yang dramatis sedang menunggu tepat di ujung sana.

Dimulai pada minggu keempat belas, plasenta mulai beroperasi secara penuh, terus-menerus memompa estrogen dan progesteron tingkat tinggi, selain hormon-hormon yang lain. Supaya anda benar-benar memahami, dalam satu hari, seorang wanita hamil memproduksi lebih banyak estrogen dibandingkan dengan seorang wanita yang tidak hamil, wanita pramonopause dalam tiga minggu. Itu bahkan belum termasuk progesteron, yang juga meroket naik. Alasannya? Kedua hormon tersebut sangat berperan dalam mempersiapkan dan mendukung kehamilan. Berikut ini beberapa fungsi dari hormon estrogen terhadap kehamilan anda:

Dengan meningkatkan jumlah dan ukuran pembuluh-pembuluh darah yang memasok rahim, estrogen membantu meningkatkan aliran darah, menjamin bayi anda yang sedang tumbuh memperoleh cukup nutrisi. Kenyataannya, aliran darah yang mengalir ke rahim sepuluh kali lebih banyak selama awal sampai dengan akhir kehamilan.

Selain membantu mempertebal dinding rahim untuk mempersiapkan implantasi, estrogen juga memainkan sebuah peran yang penting dalam meningkatkan ukuran rahim secara keseluruhan. Itu dilakukan dengan meningkatkan ukuran sel-sel rahim, sehingga rahim dapat meregang untuk mengakomodasi sang bayi yang sedang tumbuh.

Estrogen membantu meningkatkan jumlah sel-sel darah putih dalam darah, dengan demikian meningkatkan fungsi imun. Ini sangat bermanfaat karena kehamilan adalah sebuah kondisi imun yang tertekan, padahal anda masih perlu melindungi janin dari infeksi. Sel-sel darah putih yang meningkat bergerak bersama faktor-faktor pembekuan darah.

Berfungsi memperkecil kemungkinan perdarahan pada rahim dan plasenta yang memiliki banyak pembuluh darah (dan dengan demikian memperkecil kemungkinan tidak memasok nutrisi kepada si bayi) dan mengurangi perdarahan selama melahirkan. Sisi negatif kemitraan ini adalah meningkatnya peluang untuk terbentuknya gumpalan-gumpalan darah di kedua tungkai kaki anda dan di tempattempat lain.

Salah satu cara yang paling indah untuk melihat bagaimana estrogen bekerja adalah kilau kehamilan yang mungkin anda tampilkan pada kulit anda. Meskipun banyak orang menganggap anda bahagia, bangga, dan penuh semangat karena berencana membeli sepatusepatu bayi yang lucu, sebenarnya itu terjadi karena efek fisik kehamilan. Estrogen merangsang pembuluh-pembuluh darah anda untuk memperoleh lebih banyak efek oksida nitrat, yang membuka arteri-arteri dan pembuluh-pembuluh rambut anda. Akibatnya, aliran darah kepada bayi anda meningkat dan, sebagai efek sampingnya, kulit anda tampak bersinar.

BAB III KESIMPULAN Progesteron disekresikan oleh korpus luteum. Ini adalah hormon utama selama kehamilan yang readies rahim untuk implantasi. Hal ini meningkatkan pasokan darah endometrium (dinding rahim) dan merangsang kelenjar hadir di dinding endometrium rahim untuk mengeluarkan cairan, yang memelihara embrio. Hormon progesteron merupakan hormon yang larut dalam lemak. Hormon progesteron berfungsi Mengatur siklus menstruasi bersama dengan hormon estrogen dengan melalui feedback mekanisme terhadap FSH dan LH. Sekresi secara bergantian hormonhormon ini menentukan siklus menstruasi. Mempertebal dinding endometrium untuk persiapan proses implantasi jika terjadi fertilisasi antara ovum dan sperma. Hormon progesteron dihambat oleh folikel granulosa dan korpus luteum setelah ovulasi.

DAFTAR PUSTAKA Guyton n Hall. Fisiologi Kedokteran edisi 9. Buku kedokteran. Jakarta. 1996 Farmakologi dan Terapi edisi 5. Gaya baru. Jakarta. 2007 Tortora and Derrickson. Principles Of Anatomy And Physiology 11th edition. 2006 http://doctercomunity.blogspot.com/2011/01/hormon-progesteron.html http://www.scribd.com/doc/45323490/HORMON

Você também pode gostar