ALERGI IMUNOLOGI DASAR

FUNGSI UTAMA SISTEM IMUNITAS :

1. PENGENALAN ANTIGEN ASING 2. SEKALI MENGENAL ANTIGEN ASING, DIA TETAP MENGENALNYA

SISTEM IMUNITAS TUBUH TERDIRI DARI :

1. HUMORAL 2. SELULER

I. IMUNITAS HUMORAL
DIPERANKAN OLEH : LIMFOSIT B LIMFOSIT B BERASAL DARI SISTEM HEMOPOETIK, BILA BERKONTAK DENGAN ANTIGEN AKAN BERUBAH MENJADI SEL PLASMA YANG AKAN MEMPRODUKSI ANTIBODI KEMUDIAN DISEKRESIKAN KEDALAM SIRKULASI DARAH

ANTIBODI TERDIRI DARI :

Ig G, Ig M, Ig A, Ig D DAN Ig E IMUNOGLOBULIN ADALAH SUATU PROTEIN YANG TERDIRI ATAS : 4 RANTAI POLIPEPTIDA YAITU : - 2 RANTAI PANJANG - 2 RANTAI PENDEK
SEBAGIAN SUSUNAN ASAM AMINO INI ADALAH : - VARIABEL : AKTIF THD Ab DAN Ag ASING - KONSTANTA

STRUKTUR RANTAI IMUNOGLOBULIN

SIFAT SIFAT KIMIAWI DAN BIOLOGIK

Ig G
BERAT MOLEKUL KONS. DI SERUM (mg %) WAKTU PARUH (hari) TRANSFER PLASENTA LEKAT PD SEL MAST AKTIVASI KOMPLEMEN KADAR KARBOHIDRAT(%) 150000 800-1600 25 + + 2

Ig M
900000 50-200 57 + 10

Ig A
170000 - 370000 100-400 3 7

Ig D
180000 0,3-40 3 RENDAH

Ig E
200000 0,01-0,7

+ -

IMUNOGLOBULIN G (Ig G)
75% DARI KADAR IG TOTAL DAPAT MENEMBUS PLASENTA DAN MASUK KEDALAM PEREDARAN DARAH FETUS YANG AKAN MELINDUNGI BAYI DARI BERBAGAI GANGGUAN AKIBAT MASUKNYA Ag KEDALAM TUBUHNYA

IMUNOGLOBULIN A (Ig A)
TERDAPAT DI DALAM SALIVA, MUKOSA NASAL, MUKOSA SALURAN NAFAS, KELENJAR AIR MATA SERTA KOLOSTRUM.

Ig A MENGHENTIKAN PERKEMBANGAN VIRUS DAN MEMUSNAHAKN BAKTERI, BEKERJA SAMA DENGAN ENZIM LISOZIM

IMUNOGLOBULIN M ( Ig M)

IMUNOGLOBULIN DENGAN BERAT MOLEKUL PALING BESAR. DISEBUT MAKROGLOBULIN MERUPAKAN KEBANYAKAN ANTIBODI NATURAL, KOMPLEMEN DIAKTIVASI OLEH Ig M. Ig M DAPAT MENGIKAT BAKTERI DAN MEMPUNYAI DAYA AGLUTINASI DAN SITOLITIK YANG BAIK.
IMUNOGLOBULIN D (Ig D) FUNGSINYA BELUM DIKETAHUI BENAR, DIDUGA SEBAGAI RESEPTOR ANTIGEN DAN BERPERAN DALAM MENGATUR AKTIVASI MAUPUN PENEKANAN LIMFOSIT.

IMUNOGLOBULIN E ( Ig E )
FUNGSINYA MELINDUNGI TUBUH DARI MASUKNYA ANTIGEN MELALUI MUKOSA PENGIKATAN ALERGEN OLEH IgE SPESIFIK MENGAKIBATKAN SEL MENGALAMI DEGRANULASI DAN MELEPASKAN HISTAMIN, EOSINOFIL KEMOTAKTIK FAKTOR, PAF DAN LEUKOTRIN YANG AKAN MENIMBULKAN GEJALA ALERGI SEPERTI URTIKARIA DAN LAIN-LAIN

II. IMUNITAS SELULER

KELENJAR TIMUS TERDIRI DARI LIMFOSIT DAN EPITEL TIMUS. EPITEL TIMUS INILAH YANG MENYEBABKAN TIMBULNYA SIFAT KHUSUS DARI LIMFOSIT. SEL STEM AKAN DIROBAH DI KELENJAR TIMUS MENJADI LIMFOSIT-T LIMFOSIT MEMPUNYAI BEBERAPA RESEPTOR YAITU : - SEL PENOLONG (HELPER) - SEL T PENEKAN (SUPPRESOR) - SEL T SITOTOKSIK (EFFECT OR)

 FUNGSI SEL T PENOLONG SEBAGAI REGULATOR DAN MEMBANTU SEL B MEMBENTUK ANTIBODI FUNGSI SEL T PENEKAN YAITU MENJAGA KESEIMBANGAN PEMBENTUKAN ANTIBODI SUPAYA JANGAN BERLEBIHAN DAN SEBAGAI TOLERANSI IMUNOLOGIK. KOMPONEN SEL YAITU KOMPENEN YANG BERASAL DARI TUBUH SENDIRI FUNGSI SEL T SITOTOKSIK FUNGSINYA MENGHANCURKAN Ag SECARA LANGSUNG DENGAN SITOLISIS DAN SECARA TIDAK LANGSUNG MENGELUARKAN LIMFOKIN

FUNGSI UTAMA LIMFOSIT T

ADALAH MEMBANGKITKAN SISTEM IMUNOLOGIK

SELULER DAN DISAMPING ITU MEMBANTU SEL

LIMFOSIT B MELALUI SEL T HELPER DALAM

PEMBENTUKAN ANTIBODI TERHADAP ANTIGEN

ASING

LIMFOSIT B
ADALAH LIMFOSIT YANG BERASAL DARI SEL STEM YANG TIDAK MELALUI TIMUS. LIMFOSIT B MENSEKRESIKAN IMUNOGLOBULIN KE DALAM DARAH LIMFOSIT B DAPAT BERDIFERENSIASI MENJADI SEL PLASMA DIBAWAH PENGARUH SEL T PENOLONG YANG AKAN MEMPRODUKSI ANTIBODI TERHADAP ANTIGEN TERTENTU, SEHINGGA BANYAK JENIS SEL B DENGAN SIFAT YANG BERBEDA-BEDA

KOMPLEMEN
SISTEM KOMPLEMEN ADALAH SUATU SISTEM YANG TERDIRI ATAS 11 KOMPLEMEN PROTEIN YANG BEREDAR DI DALAM DARAH DALAM EADAAN INAKTIF. AKTIVASI KOMPLEMEN TERJADI APABILA ADA INTERAKSI DENGAN ANTIBODI, BIASANYA DARI IgG DAN Ig M. REAKSI KOMPLEMEN TERJADI MLL 2 JALUR; * JALUR KLASIK YANG MEKANISMENYA: A. PENGENALAN C1q, C1r, C1s B. AKTIVASI C4, C2, C3 C. PENGHANCURAN C5, C6, C7, C8, C9

* JALUR ALTERNATIF
LISIS DISINI TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN PROSES IMUNOLOGIK. MEKANISMENYA TIDAK DIKETAHUI DENGAN PASTI endotoksin PROPERDIN PROPERDIN AKTIF FAKTOR D C3 PASE (C3 PROAKTIVATOR) C3 PA C3 ( C3 AKTIVATOR) C3 C3a C3b SETERUSNYA SPT JALUR KLASIK

PERANAN KOMPLEMEN DLM RESPONS IMUNOLOGIK

1. ANAFILATOKSIN MEMUDAHKAN KOMPLEKS KOMPLEMEN/ Ab DAN JUGA LEUKOSIT UNTUK MASUK KE DALAM JARINGAN UNTUK MEMPERLANCAR PROSES IMUN 2. KININ MENGAKIBATKAN PENINGKATAN PERMEABILITAS KAPILER 3. KEMOTAKSIS MENINGKATKAN KEMOTAKSIS LEUKOSIT SEHINGGA PROSES FAGOSITOSIS LEBIH DITINGKATKAN LAGI

4. IMUNOADHERENS: NEUTROFIL, MAKROFAG DAN LIMFOSIT B DAPAT MENGGUMPAL SEHINGGA DAPAT MENINGKATAN PROSES IMUN TERSEBUT