Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
OLEH : MUHROZI
Apendicitis
Suatu proses inflamasi akut appendix vermiformis
akibat invasi bakteri. Inflamasi suatu bagian seperti kantung non fungsional dan terletak dibagian inferior seikum.
Anatomi
Organ berbentuk tabung, dengan
p 3-15 cm dan diameter 0,5-1 cm, terletak dipangkal caecum Lumen menyempit dibagian proksimal dan melebar dibagian distal Pada bayi appendix berbentuk kerucut, lebar di pangkal, dan sempit di ujung
Posisi apendiks
Promontorik
Retrocolic
Antecaecal Para caecal
Pelvic desendens
Retrocaecal
iliocaecaliscabang dari a. mesenterica superior Persarafan berupa: parasimpatis - cabang n.vagus yang mengikuti a.m.sup & a.app simpatis n.thorakalis X
Epidemiologi
Dapat ditemukan pada semua umur (anak dewasa)
Insidensi :
Bayi & anak (2 th) ; 1% 2-3 tahun ; 15 % 20-30 tahun ; puncak
Etiologi
1. Infeksi bakterial - sumbatan lumen appendix - hiperplasia jar. Limfe - Fekalit 2. erosi mukosa krn parasit (E. hystolitica) kebiasaan makanan rendah serat
Patofisiologi
Obstruksi lumen apendiks
Tekanan dalam dalam lumen Menekan pembuluh darah Perfusi jarungan menurun Iskemia dan nekrosis Invasi dan infeksi bakteri kompensasi oleh tubuh untuk membatasi radang menutup dengan omentum massa periapendikular/infiltrat appendiks abses perforasi
- nyeri perut kanan bawah tidak jelas, rangsangan peritoneal (-) - nyeri lebih ke arah perut sisi kanan / nyeri timbul saat berjalan krn kontraksi m. psoas mayor
dapat menimbulkan gejala dan rangsang sigmoid / rectum sehingga peristaltik meningkat, pengosongan rektum >> cepat,
Bila menempel ke VU peningkatan frekuensi BAK
Anamnesis
Nyeri perut
nyeri seluruh perut (inervasi visceral) nyeri kanan bawah (nyeri somatik) Anoreksia, mual, muntah aktivasi dari n.vagus Obstipasi Mengejannyeri akan bertambah, pasien takut mengejan konstipasi Febris / demam
Pemeriksaan fisik
Vital Sign
- Pasien berjalan sambil membungkuk/ memegangi perut kanan bawah. - Saat di periksa pasien memilih posisi berbaring dengan kaki ditekuk terutama kaki kanan.
Cont
Palpasi
- Semua dalam batas normal - Bila app perforasi peritonitis generalisata suara peristaltik hilang akibat ileus paralitik.
Cont
Rectal Toucher
- untuk membedakan apakah app atau adnexitis - app nyeri arah jam 10-11 Rovsings sign : app retrosekal & retroilleal (penekanan perut kiri bawah nyeri di kanan bawah)
Obturator sign
Untuk melihat apakah appendix
yang meradang kontak dengan m. obturator internus yg merupakan dinding panggul kecil
Dilakukan fleksi dan endorotasi
Psoas sign
Dilakukan dengan rangsangan otot psoas hiperekstensi sendi panggul kanan / fleksi aktif sendi panggul kanan kemudian paha kanan ditahan
Pemeriksaan penunjang
Hematologi :
ALVARADO SCORE
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Appendicitis Point Pain 2 Leucositosis (>10.000/mm3) 2 Vomitus/Nausea 1 Anorexia 1 Rebound Tenderness Phenomen 1 Abdominal Migrate Pain 1 Degree of Celcius (>37,3 C) 1 Observation of Hemogram (segmen>75%)1
>8 : Acute Appendicitis 5 7 : Suspect Acute Appendicitis <5 : Not Acute Appendicitis
Terapi konservatif
Bed rest posisi fowler
Pembedahan
Appendiektomi cito appendicitis akut, abses
danperforasi Appendiektomi elektif appendicitis kronis Konservatif kemudian appendiektomi elektif appendicitis infiltrat
Macam-macam incisi
Insisi Grid Iron (McBurney Incision) Insisi Gridiron pada titik McBurney. Garis insisi parallel dengan otot oblikus eksternal, melewati titik McBurney yaitu 1/3 lateral garis yang menghubungkan spina liaka anterior superior kanan dan umbilikus.
Lanz transverse incision Insisi dilakukan pada 2 cm di bawah pusat, insisi transversal pada garis miklavikula-midinguinal. Mempunyai keuntungan kosmetik yang lebih baik dari pada insisi grid iron.
Rutherford Morissons incision (insisi suprainguinal) Merupakan insisi perluasan dari insisi McBurney. Dilakukan jika apendiks terletak di parasekal atau retrosekal dan terfiksir.
Low Midline Incision Dilakukan jika apendisitis sudah terjadi perforasi dan terjadi peritonitis umum.
Insisi paramedian kanan bawah Insisi vertikal paralel dengan midline, 2,5 cm di bawah umbilikus sampai di atas pubis.
Komplikasi
Bila penanganan terlambat dapat terjadi: Perforasi pada appendix Perforasi ini akan dibungkus omentum menjadi abcess (appendiculair abcess) Abcess pecah akan menyebabkan peritonitis berlanjut ke perlengketan usus dan ileus obstruksi Dapat berlanjut sepsis dan syok yang mengancam jiwa
TERIMA KASIH