Você está na página 1de 5

Problem (Anamnesis dan pemeriksaan fisik)

Hypothesis (DD)

Mecha nism (patoge nesis)

More info (Pemeriksaan penunjang) Tes MMSE

Dont know

Learning issues

Problem Solving

Anamnesis Riwayat penyakit sekarang - 1 tahun (SMRSJ) pasien mulai menunjukkan peubahan sikap, sering marahmarah. Pasien masih dapat bekerja sebagai karyawan swasta pada rental VCD, waktu luang dipakai untuk beristirahat dan aktivitas lainnya seperti menonton tv, makan, minum dan mandi teratur atas inisiatif sendiri.Hubungan pasien dengan keluarga, tetangga dan teman kerjanya masih baik. - 6 bulan (SMRSJ) Pasien menjadi pendiam dan sedikit menarik diri dari pergaulan. Pasien mudah marah tanpa sebab dan sudah mulai

Skizofrenia paranoid Skizofrenia hebefrenik. Depresi dengan gejala psikotik Diagnosis : skizofrenia paranoid

Patogenesis Dx Tx Prognosis

Patogenesis Faktor genetik (dalam hal ini terdapat riwayat keluarga yang memiliki gangguan jiwa) dan lingkungan (hubungan dengan faktor pekerjaan pada pasien) saling berhubungan mempengaruhi terjadinya skizofrenia. Dalam hal ini neurotransmiter yang berperan DA, 5HT, Glutamat, peptide, norepinefrin. Pada pasien terjadi hiperaktivitas sistem dopaminergik (hiperdopaminergik pada sistem mesocortis dan nigrostriatal bertanggung jawab terhadap gejala negatif dan gejala ekstrapiramidal). Peningkatan aktivitas sistem dopaminergik pada sistem mesolimbik yang bertanggung jawab pada gejala positif, sedangkan peningkatan aktivitas serotonergik akan menurunkan aktivitas dopaminergik pada sistem mesocortis yang bertanggung jawab terhadap gejala negatif.

Decision making : Diagnosis I. F20.0 Skizofrenia Paranoid II. Z03.2 Tidak ada diagnosis III. Tidak ada (none) IV. Kehilangan pekerjaan (pemecatan) V. GAF (global assessment of functioning) - GAF tertinggi satu tahun terakhir : 80 (gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam social, pekerjaan, sekolah, dll) - Gaf saat masuk RS : 40 (beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi, disability berat dalam beberapa fungsi) - GAF Mutakhir : Terapi Farmakoterapi : Antipsikosis : Haloperidrol 2x5 mg

malas dalam beraktivitas terutama bekerja. Waktu luang dipakai untuk beristirahat, menonton tv dan melamun. Makan, minum dan mandi harus diingatkan oleh keluarga. Hubungan dengan keluarga, tetangga dan teman mulai berkurang. - 1 bulan (SMRSJ) Pasien mulai sering mengurung diri di kamar, tidak mau keluar rumah, mengamuk tanpa sebab dengan anggota keluarga. Pasien semakin malas beraktivitas dan jarang masuk kerja. Makan, minum dan mandi harus diperintah oleh keluarga.Waktu luang dipakai untuk beristirahat dan melamun. Hubungan dengan keluarga, tetangga dan teman berkurang.

Diagnosis I. F20.0 Skizofrenia Paranoid II. Z03.2 Tidak ada diagnosis III. Tidak ada (none) IV. Kehilangan pekerjaan (pemecatan) V. GAF (global assessment of functioning) - GAF tertinggi satu tahun terakhir : 80 (gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam social, pekerjaan, sekolah, dll) - Gaf saat masuk RS : 40 (beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi, disability berat dalam beberapa fungsi) - GAF Mutakhir :Prognosis Dubia ad malam

Psikoterapi Psikoterapi suportif : - pencegahan faktor pencetus - persuasi untuk selalu kontrol dan minum obat - membangkitkan kepercayaan diri pasien - pelatihan bekerja dan dibiasakan berada dalam lingkungan kerja

- 1 minggu (SMRSJ) Pasien lebih sering mengamuk tanpa sebab. Pasien dipecat dari pekerjaannya dan tidak melakukan aktivitas peribadatan. Pasien mulai tidak melakukan aktivitas kerja dan waktu luang hanya diisi dengan berdiam diri, melamun dan berbicara sendiri. Pasien tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. - Saat masuk rumah sakit jiwa, keluarga mengatakan bahwa satu hari yang lalu pasien mengamuk dan membanting barangbarang di rumah tanpa sebab. Pasien mengeluh bahwa mendengar suarasuara bisikan. Atas inisiatif keluarga pasien dibawa ke rumah sakit jiwa. - Riwayat pribadi : Agama dan aktifitas sosial jelek sejak 1

minggu yang lalu - Riwayat keluarga didapatkan anggota keluarga (kakek dari ibu pasien) yang mengalami riwayat penyakit yang sama. Pemeriksaan status mental didapatkan : - Keadaan umum : penampilan terlihat pasien sesuai dengan usianya, pakaian tampak rapi dan bersih. - Kontak psikis tidak dapat dipertahankan - Mood : disforik. - Afek : tumpul - Reaksi emosional : Emosi dan empati : (-) - Gangguan persepsi didapatkan halusinasi auditorik dan ilusi. - Gangguan proses pikir : Bentuk pikir non relistik. Isi pikir : waham curiga. - Orientasi waktu, tempat, personal jelek. - Daya ingat segera,

pendek, panjang : buruk. - Pemikiran abstrak jelek. - Intelegensia jelek. - Realiblitas tidak dapat dipercaya. - Insight derajat 1 tidak menyadari kalo dirinya sakit.

Você também pode gostar