Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TRAUMA KEPALA
Tujuan : Setelah menyelesaikan bab ini peserta diharapkan dapat menjelaskan: 1.Anatomi kepala & otak. 2.Patofisiologi cedera kepala. 3.Pemeriksaan pasien cedera kepala. 4.Penatalaksanaan pasien cedera kepala.
Pendahuluan
Anatomi 1. Kulit Kepala > Vaskularisasi baik - Luka kecil perdarahan >> - Luka dalam perdarahan relatif kurang
Anatomi 2. Tulang Tengkorak > Kalvaria > Basis Hati hati bila patah terbuka
kematian
10
Kerusakan Otak akibat cedera Kerusakan otak primer Kerusakan otak sekunder
11
Edema otak
Iskemia otak
Infark otak
12
13
Tanda Lateralisasi :
Pupil
Motorik
14
Kisaran : 3 - 15
Koma : GCS 7 atau kurang
15
16
5 Bicara spontan
4 Bicara mengacau
6 Mengikuti perintah
5 Melokalisir nyeri
2 Reaksi ekstensi
1 tidak ada respon
18
19
Pupil Mata
20
21
Jenis Trauma Kepala Fraktur Terbuka Tertutup Fraktur Linier Impresi Non impresi
22
23
24
25
1.Ekstra kranial
2.Intra kranial
> Epidural
> Subdural
26
1. Ringan
2. Sedang GCS 9 12
3.Berat
27
28
4. Disability
Selalu nilai GCS
29
?
30
TRAUMA THORAKS
31
Objektif
Dapat melakukan pemeriksaan fisik thoraks pd penderita trauma thoraks Dapat mengenali keadaan yg mengancam nyawa pd primary survey Dapat mengenali keadaan yg potensial mengancam nyawa pd secondary survey Dapat melakukan resusitasi dan pengelolaan penderita trauma thoraks
32
Trauma thoraks
25% multitrauma: trauma thoraks 90% dapat ditangani dg tindakan sederhana Hanya 10% yg memerlukan tindakan operasi
33
Anatomi
Dinding dada : kulit, otot, tulang iga dan otot interkostal Pleura : parietalis dan visceralis Paru-paru Mediastinum : berisi jantung dan pembuluh darah besar
34
35
Fisiologi
Ventilasi : oksigen yg masuk ke paru-paru melalui jalan napas berdifusi dlm darah
. Hipoksi: kadar oksigen rendah dispnoe . Hiperkapni :penimbunan CO2 dlm darah sianosis
36
37
Look : jejas, simetris atau tidak terutama waktu inspirasi dan ekspirasi Listen : Suara napas Feel : nyeri, bunyi hipersonor atau redup ?
38
Trauma Thoraks
5 keadaan yg harus dikenali pd survai primer: Open pneumothorax Tension pneumothorax Masif hemothorax Flail chest dan contusio paru Tamponade jantung
39
Open Pneumothorax
40
Open Pneumothorax
Pd inspirasi, udara memilih masuk rongga thoraks melalui lubang Udara / oksigen tidak ikut dlm proses ventilasi
41
Open Pneumothorax
42
Tension Pneumothorax
Mekanisme ventil : udara masuk ke rongga pleura ttp tidak dpt keluar Paru kuncup, paru sebelahnya tertekan Mediastinum terdorong : jantung dan pembuluh darah besar terdorong; trakhea terdorong Perlu penanganan segera keluarkan udara dari rongga pleura
43
Tension Pneumothorax
44
45
46
Tension Pneumothorax
47
Hematothorax Masif
Terjadi perdarahan hebat yg menyebabkan problem B (reathing) dan problem C (irculation) Pada fase pra-RS tidak banyak yg dpt dilakukan infus Pisau jangan dicabut!!
48
Hematothorax Masif
49
50
Flail Chest
Tulang iga patah lebih dari 2 tempat pada 2 iga atau lebih Ada segmen dada yg tertinggal pd pernapasan Pd ekspirasi menonjol dan pd inspirasi masuk kedalam (paradoksal) Disertai kontusio paru
51
Flail Chest
52
53
Tamponade Jantung
Luka tajam Darah terkumpul pd rongga perikardium kontraksi jantung terganggu Menyebabkan syok Vena leher melebar dan bunyi jantung terdengar jauh Dilakukan perikardiosentesis
54
Tamponade Jantung
Perikardiosentesis
55
Survai sekunder
Potensial mengancam nyawa: 1. Pneumothorax 2. Hemothorax 3. Kontusio paru
56
Pneumothorax
57
Hemothorax
58
Kontusio Paru
59
Fraktur Iga
60
?
61
Trauma Abdomen
62
Objektif
Dapat melakukan pemeriksaan fisik abdomen pd penderita trauma abdomen Dpt mengenali keadaan-keadaan kelainan abdomen yg mengancam nyawa pd survai primer Dpt mengenali kelainan pd survai sekunder Dpt melakukan resusitasi dan penatalaksaan trauma abdomen
63
Abdomen
Atas : diafragma Bawah : pelvis Depan : dinding depan abdomen Lateral : dinding lateral abdomen Belakang : dinding belakang abdomen dan tl belakang
64
65
66
Trauma abdomen
Trauma tajam
. Tembus atau tidak ke peritoneum? . Apabila ada eviscerasi tembus . Ragu-ragu : eksplorasi
67
Operasi
69
Penanganan
Eviserasi : tutup dg kasa basah Pisau jangan dicabut fiksasi Pasang NGT
70
Pemeriksaan penunjang
Foto Rontgen Pelvis AP atau Thorax AP cari udara bebas di bwh diapragma, hilangnya psoas line, gambaran diapragma terangkat, gambar NGT yang terlihat di dada USG vs DPL mencari perdarahan intra abdomen
71
72
TRAUMA ABDOMEN
TRAUMA ABDOMEN
OBJECTIF : 1. Anatomi regio abdomen 2. Trauma tumpul & trauma tembus abdomen 3. Tanda-tanda trauma pada : - Retro peritoneal - Intra peritoneal - Daerah pelvis 4. Diagnostic & management trauma abdomen
TRAUMA ABDOMEN
Sering sebagai penyebab kematian yang dapat di cegah Tanda-tandanya kadang tidak jelas Kecurigaan : - Keadaan memburuk - Adanya luka tusuk REGIO ABDOMEN - Peritonum - Retro peritonum - Pelvis
PENILAIAN
PERHATIKAN : Penis Scrotum RT : Perdarahan oue : Hematoma : - Tonus Sphinter - Posisi prostat - Darah
HASIL PENILAIAN :
Positif : Adanya kelainan Negatif : Belum menyingkirkan adanya trauma
Negatif ---------Penting
Positif Re-evaluasi
NASOGASTRIK TUBE :
KATETER URETRA :
Genital / rectal evaluasi sebelumnya Dekompressi buli Diagnostic hematuria Monitor produksi urine
KONTRA INDIKASI :
Ruptur Uretra
PEMERIKSAAN PEMBANTU :
- Darah - Amylase - Alkohol / Drug levels
RONTGEN :
- Status awal - Free air - Hilangnya bayangan psoas - Injury pada tulang
INDIKASI LAPARATOMI :
1. 2. 3. 4.
5.
Luka tembak Luka tusuk tembus abdomen Peritonitis umum Recurrent hypotesia dengan resusitasi yang adekuat Udara bebas dalam rontgen
MANAGEMENT
1.
2.
3.
4. 5.
Pemberian cairan Monitor hemodinamik Kontrol perdarahan Pemeriksaan pembantu Evaluasi bedah secepatnya
*PEMERIKSAAN PEMBANTU*
Darah
LAB
Urine RO
TRAUMA ABDOMEN
I.
Tumpul - A. Memar (kontusio) B. Ruptur A. Memar Dinding: nyeri - Pem. Darah - Organ - Cairan bebas - Peritonitis - Paralitik
B. RUPTUR
- Pemb. Darah . Cairan Bebas Syok Peritonitis Peritonitis - Organ Peritonitis Cairan Bebas Syok
2.
TEMBUS
A. Dinding Perdarahan Syok B. Pembuluh Darah .. Cairan Bebas .. Syok .. Peritonitis C. Organ .. Peritonitis . Cairan Bebas / Syok
PEMERIKSAAN PEMBANTU : Laboratorium Darah / Urin RO Abdomen 3 posisi Udara bebas - Perselubungan - Dilatasi usus - PSOAS Kabur - Peritonitis * BNO / IVP USG . CT
RETRO PERITONEUM
GINJAL SAL CERNA BAGIAN RETRO SAL URINE RETRO PECAHNYA PEMBULUH DARAH
FRAKTUR PELVIS
PERHATIKAN BIOMEKANIK TRAUMA RUPTUR ORGAN SAL KENCING TANDA2 SYOK HIPOVOLEMIK FRAKTUR STABIL/TIDAK
TERIMA KASIH
97