AUDIT YANG BELUM DISETUJUI DARI ARMCO

Penerapan

• Untuk mendapatkan pendapat obyektif kedua terhadap pengajuan permohonan

untuk pengeluaran modal yang besar, memerlukan persetujuan terlebih dahulu.
• Mengenali dan menilai perkiraan pokok dibalik proyeksi dalam sebuah
permohonan pengeluaran modal.
• Memperbaiki kualitas dan kehati-hatian permohonan pengeluaran modal.

Prosedur

1. Membentuk sebuah tim audit yang akan menilai usulan pengeluaran modal.
2. Tim mengenali dan mengevaluasi asumsi pokok.
3. Tim memberi tanda peringatan kepada pembuat usulan untuk setiap masalah,
member kesempatan untuk memperbaiki usulannya.
4. Tim mempersiapkan laporan yang menguraikan dan menilai asumsi pokok.
5. Ketua tim meninjau kembali laporan bersama pengusul proyek, dan
menyerahkannya kepada pimpinan yang lebih tinggi.

Acuan Tambahan

Pabrikasi dan Operasi

Metode ini berasal dari Armco yang memberikan respons kepada permohonan
pengeluaran modal sebesar $50 juta dari salah satu bagiannya. Manajemen
menginginkan untuk memeriksa proyeksi dari bagian tersebut dan membentuk tim
untuk mengenali dan menganalisis dasar asumsinya. Sejak itu metode ini telah
dirumuskan dan diperbaiki. Dalam beberapa kasus, hal tersebut menyebabkan
permohonan harus dikerjakan lagi, yang mana menghasilkan permohonan pengeluaran
modal yang lebih baik dan realistis. Metode ini dilaporkan ke Harvard Business Review
pada tahun 1984 oleh Robert Lambrix, kemudian bendaharawan Armco, dan Surendra
Singhvi, pimpinan perencana keuangan Armco.

Petunjuk

1. Bentuklah tim audit

Untuk mengevaluasi permohonan atau usulan pengeluaran modal, harus

dibentuk tim audit yang terdiri atas tiga sampai lima wakil berbagai bidang,
seperti pemasaran, teknologi dan keuangan. Menunjuk seorang kepala. Berilah
tim ini paling lama lima minggu untuk melengkapi auditnya. Jangan menyertakan
anggota pimpinan puncak atau bagian yang berkepentingan.

Catatan: Tim jangan dibentuk sebelum usulan pengeluaran modal yang formal,
disusun secara lengkap.
2. Kenali dan evaluasi asumsi pokok

Tim harus meninjau usulan asumsi pokok dengan pandangan sekilas mengenai
keabsahan dan kelayakannya. Asumsi bidang berikutnya, yang biasanya
merupakan hal pokok di Armco.

Bidang Asumsi

Investasi modal Perkiraan biaya

Kelayakan proses
Kapasitas

Pasar Ukuran pasar yang dilayani

Kedudukan
Harga
Kegiatan pesaing
Sesuai dengan program dan ramalan lain

Keuangan Proyeksi biaya dan pembatasannya

Sesuai dengan kebijakan dan standar perusahaan

Strategi Strategi penetrasi pasar

Strategi bagian dan perusahaan yang tepat

Analisis risiko Kelayakan

dan kepekaan Penafsiran hasil

Gunakan kategori-kategori ini sebagai petunjuk tentang bagaimana tim harus

memusatkan perhatiannya.

Catatan: Tim harus meneliti dengan cermat dokumen keberadaan usaha dan
memeriksa semua bahan bantu ramalan. Pastikan agar semua klaim dicatat.
Gunakan sumber informasi dari luar bila mungkin untuk membuktikan ramalan.

3. Mendiskusikan masalah

Bila masalah penting diketahui oleh tim audit, maka hal ini harus dibicarakan
dengan pembuat usulan untuk diselesaikan dengan cara lain. Dalam beberapa
kasus, pembuat usulan akan memilih untuk mengubah usulan mereka, bila
terdapat ketidakwajaran asumsi didalamnua.

4. Persiapan laporan audit

Dikoordinasikan oleh ketua panitia audit, dibuat sebuah laporan singkat yang
menjelaskan asumsi pokok dan penilaian kewajarannya. Semua hal penting
 yang tidak cocok dengan asumsi proyek harus disoroti, tapi laporan itu tidak
boleh mengemukakan persetujuan maupun ketidaksetujuan terhadap proyek.

5. Peninjauan dan penyerahan

Ketua panitia meninjau laporan audit bersama pimpinan bagian pembentukan

usulan atau wakilnya. Laporan itu kemudian diserahkan kepada pimpinan yang
lebih tinggi paling lambat satu minggu sebelum batas waktu yang telah
ditetapkan. Setelah menyerahkan laporan, panitia itu dibubarkan.

Referensi

Robert J. Lambrix and Surendra S. Singhvi. “Preapproval Audits of Capital Projects.”

Harvard Business Review (Maret-April 1984): 12-14.

http://nanky.freeweb7.com/?p=109