Você está na página 1de 15

MUKADIMAH Bahwa untuk mewujudkan mencerdaskan kehidupan kesejahteraan umum sebagai bagian dari tujuan Nasional Bangsa Indonesia

seperti yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, diselenggarakanlah antara lain Program Pembangunan Pendidikan Nasional. Bahwa untuk menjamin keberhasilan dari penyelenggaraan Program

Pembangunan Kesehatan, diperlukan antara lain tersedianya sumber daya manusia dengan jumlah dan mutu yang sesuai. Bahwa dari pelbagai katagori sumber daya manusia yang diperlukan, di antaranya yang dipandang penting ialah Sarjana, Magister, dan Doktor bidang Kesehatan Masyarakat. Bahwa untuk dapat memenuhi keperluan Sumber Daya Manusia dalam sektor kesehatan diselenggarakanlah program pendidikan bidang studi Kesehatan Masyarakat oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan, atau Institusi sejenisnya. Bahwa untuk mengantisipasi perkembangan pendidikan kesehatan masyarakat di Indonesia, maka dibutuhkan suatu wadah organisasi dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, sebagai berikut:

ANGGARAN DASAR ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Organisasi ini bernama Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia, di singkat AIPTKMI. Pasal 2 AIPTKMI didirikan di Jakarta 28 Oktober 2002 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 Sekretariat AIPTKMI berkedudukan di Ibu Kota Republik Indonesia.

BAB II AZAS, DASAR DAN BENTUK Pasal 4 AIPTKMI berazaskan Pancasila dan UUD 1945 Pasal 5 AIPTKMI adalah forum kerjasama antar Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat yang ada di Indonesia

BAB III TUJUAN DAN UPAYA Pasal 6 Tujuan AIPTKMI ialah makin meningkatnya kerjasama antar Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat di Indonesia dalam menyelenggarakan dan mengembangkan: a. Program pendidikan untuk menghasilkan sarjana, magister dan doktor bidang kesehatan masyarakat dengan jumlah dan mutu yang sesuai dengan kebutuhan program pembangunan kesehatan di Indonesia. b. Program penelitian untuk mengembangkan ilmu dan teknologi kesehatan masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan program pembangunan kesehatan di Indonesia. c. Program pengabdian pada masyarakat untuk turut membantu peningkatan derajat kesehatan rakyat Indonesia serta yang sesuai dengan program pembangunan kesehatan di Indonesia. d. Program pengadaan, pengembangan dan pertukaran informasi, sumber dana, daya, sarana dan metoda pendidikan, penelitian dan pengabdian kemasyarakatan di bidang ilmu dan teknologi kesehatan masyarakat. Pasal 7 Untuk mencapai tujuannya, AIPTKMI menyelenggarakan upaya-upaya: a. Mengkordinasikan anggota AIPTKMI dalam menyelenggarakan dan mengembangkan program pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di bidang ilmu dan teknologi kesehatan masyarakat. b. Mengkordinasikan anggota AIPTKMI dalam menyelenggarakan dan mengembangkan program pengadaan, pengembangan kerja sama sumber dana, daya, sarana dan metode pendidikan, penelitian, dan pengabdian kemasyarakatan di bidang ilmu dan teknologi kesehatan masyarakat. c. Membentuk jejaring antar anggota AIPTKMI d. Menyelenggarakan hubungan kerjasama dengan pelbagai badan, pemerintah maupun swasta, di dalam maupun di luar negeri yang bertujuan sama atau selaras.
3

e. Menyelenggarakan upaya-upaya lain sepanjang tidak bertentangan dengan asas, dasar, sifat dan tujuan AIPTKMI.

BAB IV KEANGGOTAAN Pasal 8 Anggota AIPTKMI dibedakan atas : a. Anggota AIPTKMI adalah Institusi Pendidikan Kesehatan masyarakat yang telah memenuhi syarat-syarat keanggotaan b. Anggota AIPTKMI terdiri dari Anggota Biasa, Luar Biasa, dan Kehormatan BAB V ORGANISASI Pasal 9 Organisasi AIPTKMI terdiri dari Badan Legislatif, Badan Eksekutif dan Badan-badan khusus Pasal 10 Badan Legislatif ialah Representasi Anggota Institusi dengan pembagian Regional Pasal 11 Badan Eksekutif ialah Pengurus AIPTKMI Pasal 12 Badan khusus ialah badan yang dibentuk oleh menyelenggarakan amanat Musyawarah Nasional BAB VI KEKAYAAN Pasal 13
4

Pengurus

AIPTKMI

untuk

Kekayaan AIPTKMI diperoleh dari: a. Uang Pangkal Anggota; b. Uang Iuran Anggota; c. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat; d. Usaha-usaha AIPTKMI yang sah BAB VII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 14 Perubahan Anggaran Dasar AIPTKMI hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Nasional BAB VIII PEMBUBARAN AIPTKMI Pasal 15 Pembubaran AIPTKMI hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Nasional yang khusus diselenggarakan untuk itu. BAB IX ATURAN TAMBAHAN Pasal 16 Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar AIPTKMI dimuat dalam Anggaran Rumah Tangga AIPTKMI sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar AIPTKMI.

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Pasal 1 Ketentuan a. Anggota biasa AIPTKMI ialah Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat yang terdapat di Indonesia dan diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia, cq Mendiknas Republik Indonesia, atau Lembaga Pendidikan Tinggi lainnya yang terdapat di Indonesia yang juga menyelenggarakan program pendidikan, penelitian dan pengabdian kemasyarakatan di bidang ilmu dan teknologi kesehatan masyarakat dan diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat yang dimaksud disini ialah unsur pelaksana sebagai tugas pokok dan fungsi Universitas/Institut, Sekolah Tinggi dalam bidang ilmu an teknologi kesehatan masyarakat. Program pendidikan yang dimaksudkan di sini ialah program pendidikan formal, bergelar dan berjenjang sekurang-kurangnya program pendidikan sarjana dalam bidang kesehatan masyarakat Ilmu dan teknologi kesehatan masyarakat yang dimaksudkan di sini ialah ilmu, keterampilan dan teknologi untuk mencegah penyakit, memperpanjang usia hidup, memelihara kesehatan jasmani, rohani serta meningkatkan efisiensi dengan jalan usaha masyarakat yang terorganisasi. Keanggotaan dalam AIPTKMI diwakili oleh Pimpinan Institusi atau wakil yang ditunjuk oleh masing-masing Institusi Kesehatan Masyarakat atau Lembaga Pendidikan Tinggi lainnya yang juga menyelenggarakan program pendidikan, penelitian dan pengabdian kemasyarakat di bidang ilmu dan teknologi kesehatan masyarakat. BAB II KEANGGOTAAN Pasal 2 Syarat-syarat Keanggotaan Syarat-syarat Keanggotaan:
6

b.

c.

d.

e.

a. Bagi penyelenggara Pendidikan Tinggi Kesehatan asyarakat, Status Institusinya diakui oleh Pemerintah Indonesia, Cq. Mendiknas RI. b. Telah mendaftar dan memenuhi kewajiban anggota AIPTKMI c. Telah diterima dan ditetapkan sebagai anggota oleh Pengurus AIPTKMI d. Bagi Lembaga Pendidikan Tinggi lainnya yang menelenggarakan program pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang ilmu dan teknologi kesehatan masyarakat, ditetapkan secara khusus oleh Pengurus AIPTKMI Pasal 3 Status Keanggotaan a. Anggota Biasa adalah Institusi penyelenggara Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat yang telah memenuhi seluruh syarat keanggotaan b. Anggota Luar Biasa adalah Institusi penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat yang tidak memenuhi seluruh syarat keanggotaan dan bukan bidang kesehatan masyarakat c. Anggota Kehormatan adalah Institusi penyelenggara Pendidikan Tinggi dalam bidang Kesehatan Masyarakat yang tidak memenuhi syarat keanggotaan, tetapi telah berjasa pada AIPTKMI, yang ditetapkan khusus untuk itu. Pasal 4 Hak dan Kewajiban Anggota Biasa a. Setiap anggota biasa, mempunyai Hak: 1) Hak bicara dalam bentuk mengeluarkan pendapat, mengajukan usul atau pertanyaan lisan atau tertulis kepada Pengurus AIPTKMI 2) Hak suara dalam bentuk memilih dan dipilih sebagai pengurus AIPTKMI 3) Berpartisipasi pada setiap kegiatan AIPTKMI 4) Mendapat perlakuan sama 5) Membela diri b. Setiap Anggota Biasa mempunyai Kewajiban 1) Membayar Iuran dan Uang Pangkal 2) Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik AIPTKMI 3) Mentaati AD-ART organisasi atau aturan-aturan organisasi lainnya
7

Pasal 5 Hak dan Kewajiban Anggota Luar Biasa a. Setiap Anggota Luar Biasa, mempunyai Hak: 1) Hak bicara dalam bentuk mengeluarkan pendapat, mengajukan usul atau pertanyaan lisan atau tertulis kepada Pengurus AIPTKMI 2) Berpartisipasi padasetiap kegiatan AIPTKMI 3) Mendapat perlakuan sama 4) Membela diri b. Setiap Anggota Luar Biasa mempunyai Kewajiban 1) Membayar Iuran 2) Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik AIPTKMI 3) Mentaati AD-ART organisasi atau aturan-aturan organisasi lainnya Pasal 6 Hak dan Kewajiban Anggota Kehormatan a. Setiap Anggota Kehormatan, mempunyai Hak: a. Hak bicara dalam bentuk mengeluarkan pendapat, mengajukan usul atau pertanyaan lisan atau tertulis kepada Pengurus AIPTKMI b. Berpartisipasi padasetiap kegiatan AIPTKMI c. Mendapat perlakuan sama d. Membela diri b. Setiap Anggota Kehormatan mempunyai Kewajiban 1) Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik AIPTKMI 2) Mentaati AD-ART organisasi atau aturan-aturan organisasi lainnya Pasal 7 Tata Cara Penerimaan Anggota a. Penerimaan anggota dilakukan dengan mengajukan surat permohonan tertulis kepada pengurus AIPTKMI dilengkapi dengan dokumen lainnya yang ditentukan oleh pengurus AIPTKMI

b. Pengurus AIPTKMI akan mempelajari surat permohonan beserta dokumen yang diajukan, kemudian akan membuat keputusan sesuai dengan syarat yang ditetapkan oleh musyawarah. Pasal 8 Kehilangan Keanggotaan a. Anggota AIPTKMI kehilangan keanggotanya apabila institusinya membubarkan diri, dibubarkan, tidak lagi menyelenggarakan program pendidikan dalam bidang ilmu dan teknologi kesehatan masyarakat sekurang-kurangnya untuk jenjang Sarjana, atas permintaan sendiri atau diberhentikan. b. Anggota dapat diberhentikan dari keanggotaannya apabila tidak lagi mematuhi kewajibannya sebagai anggota. Pemberhentian dilakukan melalui musyawarah. c. Kehilangan keanggotaan atas permintaan sendiri hanya dapat dilakukan dengan pemberitahuan tertulis kepada pengurus AIPTKMI sekurang-kurangnya satu bulan sebelum musyawarah anggota dan disahkan oleh musyawarah anggota.

BAB III ORGANISASI Pasal 9 Musyawarah Anggota a. Status a.1 Musyawarah anggota merupakan forum musyawarah antar anggota AIPTKMI a.2 Musyawarah anggota merupakan forum tertinggi AIPTKMI a.3 Musyawarah anggota diselenggarakan sekali dalam 3 tahun a.4 Dalam keadaan luar biasa, Musyawarah anggota dapat diselenggarakan sewaktu-waktu atas usul sekurang-kurangnya setengah dari jumlah anggota biasa AIPTKMI b. Kekuasaan dan wewenang b.1 Menetapkan AD/ART, pedoman-pedoman pokok, Garis-Garis Besar Haluan dan program kerja serta anggaran belanja AIPTKMI
9

b.2 Menilai dan mensahkan pertanggungan jawab Pengurus AIPTKMI mengenai amanat Musyawarah Anggota periode sebelumnya b.3 Menerima dan mensahkan penerimaan anggota baru dan memberhentikan anggota AIPTKMI b.4 Memilih Pengurus AIPTKMI untuk periode berikutnya c. Tata Tertib c.1 Musyawarah Anggota diselenggarakan oleh Panitia Penyelanggara Musyawarah Anggota yang dibentuk oleh Pengurus AIPTKMI c.2 Musyawarah Anggota dihadiri oleh Pengurus AIPTKMI dan anggota AIPTKMI dan sebagai peserta serta undangan lain yang ditetapkan oleh Pengurus AIPTKMI sebagai Peninjau c.3 Musyawarah Anggota sah, bila dihadiri oleh anggota yang melakukan diskusi penetapan pengesahan. c.4 Anggota biasa dengan mandat penuh mempunyai hak bicara dan hak suara c.5 Anggota luar biasa dengan mandat penuh, Pengurus AIPTKMI serta undangan hanya mempunyai hak bicara. c.6 Setiap anggota biasa mempunyai satu hak suara c.7 Musyawarah Anggota dipimpin oleh sekurang-kurangnya seorang ketua dan seorang Sekretaris Musyawarah Anggota yang dipilih dari dan oleh peserta dalam sidang lengkap yang khusus diselenggarakan untuk itu. c.8 Apabila pertanggung jawab Pengurus AIPTKMI telah disahkan, maka pengurus yang bersangkutan dinyatakan demisioner dan selanjutnya mempunyai status sebagai peninjau c.9 Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini diatur dalam peraturan tersendiri sepanjang tidak bertentangan dengan tata tertib ini.

10

Pasal 10 Pengurus AIPTKMI a. Status a. 1 Pengurus AIPTKMI ialah Badan Eksekutif AIPTKMI a.2 Pengurus AIPTKMI dipimpin oleh suatu susunan pengurus yang sekurangkurangnya terdiri dari Direktur, Wakil Direktur bidang Penelitian dan Pengembangan, Wakil Direktur bidang Pendidikan/ Latihan/Sarana, Keuangan (Bendahara) dan Tata Usaha (Sekretaris) yang ditetapkan melalui musyawarah. a.3 Pengurus AIPTKMI tidak harus menjabat sebagai pimpinan institusi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat. a.4 Masa jabatan Pengurus AIPTKMI ialah dua Musyawarah Anggota dan mempunyai masa jabatan 4 tahun. a.5 Ketua Pengurus AIPTKMI mewakili AIPTKMI di luar dan di dalam pengadilan b. Kekuasaan dan wewenang b.1 Menyelenggarakan semua keputusan Musyawarah Anggota yang diamanatkan kepadanya b.2 Menetapkan keputusan-keputusan organisasi yang tidak ditetapkan oleh Musyawarah Anggota sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan Musyawarah Anggota b.3 Bertanggung jawab kepada Musyawarah Anggota c. Tata Cara Pengelolaan c.1 Pengurus AIPTKMI menjalankan tugasnya segera setelah serah terima dengan pengurus lama dilakukan c.2 Serah terima kepengurusan tersebut dilakukan paling lambat dalam waktu satu bulan setelah selesainya Musyawarah Anggota c.3 Untuk memperlancar penyelanggaraan tugasnya, Pengurus AIPTKMI menyelenggarakan rapat kerja, rapat pengurusan pleno dan rapat Pengurus harian.
11

c.4 Ketentuan tentang Penyelenggaraan rapat kerja diatur dalam pasal tersendiri c.5 Rapat Pengurus Pleno diselenggarakan sekurang-kurangnya enam bulan sekali dan dihadiri oleh semua pengurus AIPTKMI c.6 Rapat Pengurus Harian diselenggarakan sekurang-kurangnya sebulan sekali dan dihadiri oleh Ketua, Sekretaris dan Bendahara Pengurus AIPTKMI c.7 Hal-hal lain yang belum tercantum dalam tata cara penyelenggaraan ini diatur dalam peraturan tersendiri sepanjang tidak bertentangan dengan tata cara penyelenggaraan ini. Pasal 11 Badan-badan Khusus a. Status a.1 Badan-badan khusus ialah badan-badan yang dibentuk oleh Pengurus AIPTKMI untuk menyelenggarakan amanat Musyawarah Anggota yang bersifat khusus a.2 Badan-badan khusus dipimpin oleh susunan pengurus yang sekurang-kurangnya terdiri dari seorang Ketua, Seorang Sekretaris dan dua orang anggota yang ditunjukan oleh Pengurus AIPTKMI a.3 Masa Jabatan Badan-badan khusus sama dengan masa jabatan PengurusPengurus AIPTKMI b. Kekuasaan dan Wewenang b.1 Menyelenggarakan amanat Musyawarah Anggota yang bersifat khusus dan yang ditentukan oleh Pengurus AIPTKMI b.2 Badan-badan khusus bertanggung jawab kepada Pengurus AIPTKMI c. Tata Cara Pengelolaan c.1 Pembentukan Badan-badan khusus dilakukan oleh Pengurus AIPTKMI c.2 Jenis, jumlah, tata cara pembentukan serta tata cara pengelolaan Badan-Badan khusus ditentukan oleh Pengurus AIPTKMI

12

Pasal 12 Rapat Kerja a. Status a.1 Rapat kerja ialah Rapat Pengurus AIPTKMI a.2 Rapat kerja diselenggarakan setahun sekali dalam masa jabatan Pengurus AIPTKMI a.3 Dalam keadaan luar biasa rapat kerja dapat diselenggarakan sewaktu-waktu atas usulan sekurang-kurangnya setengah jumlah anggota AIPTKMI b. Kekuasaan dan Wewenang b.1 Menilai pelaksanaan amanat Musyawarah Anggota serta menyempurnakannya untuk diselenggarakan pada sisa masa jabatan Pengurus AIPTKMI b.2 Menyelenggarakan pembahasan pendahuluan tentang agenda dan bahan-bahan Musyawarah Anggota yang akan datang c. Tata Tertib c.1 Rapat kerja diselenggarakan oleh Pengurus AIPTKMI c.2 Rapat kerja dihadiri oleh segenap Pengurus AIPTKMI Badan-badan khusus dan anggota AIPTKMI sebagai peserta penuh serta undangan lainnya yang ditetapkan oleh Pengurus AIPTKMI sebagai peninjau c.3 Rapat kerja sah jika dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah jumlah anggota c.4 Jika persyaratan ke-sah-an Rapat Kerja tidak terpenuhi, maka Rapat Kerja diundur paling lama dalam waktu 1 jam dan setelah itu Rapat Kerja dianggap sah dengan jumlah anggota yang hadir. c.5 Pengurus AIPTKMI dan anggota biasa dengan mandat penuh mempunyai hak bicara dan hak suara c.6 Anggota luar biasa, anggota muda dan undangan mempunyai hak bicara c.7 Pengurus AIPTKMI serta Anggota biasa mempunyai satu hak suara c.8 Rapat Kerja dipimpin oleh Pengurus AIPTKMI c.9 Hal-hal lain yang belum diatur dalam tata tertib ini diatur dalam peraturan tersendiri sepanjang tidak bertentangan dengan tata tertib ini.
13

BAB IV KEPUTUSAN Pasal 13 a. Semua keputusan yang diambil dalam organisasi AIPTKMI dilakukan secara musyawarah dan mufakat b. Jika musyawarah dn mufakat tidak berhasil dicapai, maka keputusan diambil atas dasar perhitungan suara terbanyak BAB V K EK A Y A A N Pasal 14 a. Besarnya uang pangkal sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan uang iuran anggota sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) (SK No. 030/AIPTKMI/XI/2008 per tahun ditetapkan dan ditinjau secara berkala oleh Musyawarah Anggota b. Tahun buku organisasi dihitung sejak tanggal serah terima kepengurusan c. Pada setiap akhir masa jabatan, Pengurus AIPTKMI harus membuat laporan keuangan dan kekayaan organisasi yang diperiksa oleh akuntan umum serta dipertanggung jawabkan kepada Musyawarah Anggota d. Apabila karena satu dan lain hal AIPTKMI dibubarkan maka kekayaan AIPTKMI dihibahkan kepada badan-badan lain yang mempunyai asas, dasar, sifat, dan tujuan yang sama dengan AIPTKMI BAB VI ATRIBUT DAN LAMBANG Pasal 15 a. Atribut dan lambang AIPTKMI ditetapkan serta disahkan oleh Musyawarah Anggota/Rakernas b. Tata cara penggunaan atribut dan lambang AIPTKMI diatur dalam peraturan tersendiri yang disahkan oleh Musyawarah Anggota
14

BAB VII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Pasal 16 a. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga AIPTKMI hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Anggota b. Perubahan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga AIPTKMI hanya sah jika disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah jumlah suara yang hadir dalam Musyawarah Anggota BAB VIII PEMBUBARAN AIPTKMI Pasal 17 a. Pembubaran AIPTKMI hanya dapat dilakukan oleh Musyawarah Anggota yang khusus diselenggarakan untuk itu b. Pembubaran AIPTKMI hanya sah jika disetujui oleh sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah suara yang hadir dalam Musyawarah Anggota. BAB IX ATURAN TAMBAHAN Pasal 18 Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga AIPTKMI dimuat dalam peraturan tersendiri yang ditetapkan oleh Pengurus AIPTKMI sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga ini

15

Você também pode gostar