Você está na página 1de 18

LOGO

KOMUNIKASI
DORRIS YADEWANI SE MM

Tujuan Belajar :
1.Mendefenisikan Istilah Komunikasi 2.Menjelaskan Elemen utama proses komunikasi 3.Mendiskusikan bagaimana isyarat non verbal dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi 4.Membandingkan gaya yang berbeda dari komunikasi interpersonal 5.Mengidentifikasikan hambatan utama komunikasi efektif & cara mengatasi hambatan tersebut

I. Komunikasi :
Transfer informasi atau pesan-pesan (messages) dari pengirim pesan (komunikator) kepada penerima (komunikan).

Tujuan Komunikasi :

Memberikan perintah, laporan, informasi, ide, saran, berita dan menjalin hubungan-hubungan dari seorang komunikator kepada komunikan dan penerimanya

II. Elemen Utama Komunikasi :


Siapa
Mengatakan apa Dengan cara apa Kepada siapa

komunikator

Pesan

Medium

Penerima

Umpan Balik Dengan akibat apa

Proses Komunikasi

Model Komunikasi sederhana :

Model ini menunjukan 3 unsur esensi komunikasi.Bila salah satu unsur hilang,komunikasi tidak dapat berlangsung

III.KOMUNIKASI NON VERBAL

Komunikasi non verbal merupakan sumber penting informasi mengenai pikiran pengirim atau penerima dan perasaan.

Komunikasi Non Verbal


Pesan dikirim melalui sikap badan,ekspresi wajah,dan gerakan tangan serta mata

Komunikasi Dalam Organisasi


Ke Bawah Arah Komunikasi Ke Atas
Contoh : Instruksi, Arahan kerja,Informasi kebijakan dan prosedur kerja

Contoh : Feedback, Kuesioner

Lateral (horizontal)

Contoh : Antar Individu yang setara.

a. Arah Komunikasi

b. Bentuk Saluran Komunikasi Informal


Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada herarki wewenang.

Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi & tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi

IV.Komunikasi Antar Pribadi ( Interpersonal )


Komunikasi yang mengalir antara individual dalam tatap muka & situasi kelompok.

Komunikasi antar pribadi :

Secara umum komunikasi antar pribadi dapat diartikan sebagai proses pertukaran makna orang-orang yang saling berkomunikasi.
Lebih dari tiga perempat komunkasi manajer terjadi dalam bentuk interaksi tatap muka.

KAP :
Komunikasi antara dua orang dan terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan. Dapat berlangsung dengan berhadapan muka atau melalui media komunikasi, antara lain dengan menggunakan pesawat telepon atau radio komunikasi. Bersifat dua arah, komunikator dan komunikan saling bertukar fungsi. Disebut efektif bila akhirnya menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut.

V.HAMBATAN BAGI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF


Penyaringan / Filtering Persepsi Selektif

Kelebihan Informasi Hambatan Komunikasi

Emosi

Bahasa

Kesulitan Komunikasi

Meningkatkan Komunikasi Dalam Organisasi :

1.Menindak lanjuti 2.Regulasi Arus Informasi 3.Pemanfatan Umpan Balik 4.Empati 5.Pengulangan 6.Mendorong Kepercayaan Bersama 7.Waktu Efektif 8.Penyederhanaan bahasa 9.Mendengarkan Efektif

Referensi :

Gitosudarmo, I., dan Sudita, I Nyoman. 2008. Perilaku Keorganisasian, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFEUGM. Robbins, S.P, and Judge, Timothy A. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi 12, Buku 1 dan 2. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Robbins, S.P. 1994. Teori Organisasi, Struktur, Desain dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Arcan

Referensi :

A.Mulyana, Teori Komunikasi-modul 10, 2008 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi, 1996 Onong Uchyana Effendi, Dimensi-Dimensi Komunikasi, 2001 Ronald Adler dan George Rodman, Understanding Human Communication 1997 Steward L.Tubbs dan Sylvia Moss, Human Communication, 1994

Referensi :

1) Pace R. Wayne and Faules, Don F, Komunikasi Organisasi, ROSDA, Bandung 2000 2) Uchjana Effendi, Onong., Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung 1992 3) Jiwanto, Gunawan., Komunikasi dalam Organisasi, Pusat Pengembangan Manajemen & Andi Offset, Yogyakrta 1985

LOGO

Click to edit company slogan .

Você também pode gostar