Você está na página 1de 11

MASUKNYA AGAMA HINDU DI INDONESIA

Agama Hindu yang kita kenal sekarang, lahir dan berkembang pertama kali di india, yaitu di daerah Punjab (di lembah sungai Sindhu) dan dalam perkembangannya sampai ke daerah lembah sungai Gangga dan Yunani. Nama Hindu di mungkinkan berasal dari kata "Sindhu", yaitu nam sungai di India Barat Daya yang sekarang dikenal dengan nama Punjab. Ratusan tahun sebelumnya masehi datanglah bangsa Arya dari daratan Eropa Timur Laut ke India. Bangsa ini termasuk dalam ras bangsa Indo Germania. Bangsa Arya adalah bangsa penembara yang masuk ke India melalui celah Kaiber atau Kaiber Pass. Bangsa Arya masuk dan menetap ke lembah Sungai Sindhu yang alamnya subur. Kedatangan bangsa Arya, mendesak bangsa Dravida yang lebih dahulu berada di tempat itu, yang pada perkembanggannya selanjutnya mereka berbaur dan menurunkan bangsa India yang sekang. Teori masuknya agama Hindu dari India ke Indonesia yang dianggap paling realisties adalah gabungan antara teori Brahmana, teori dangang dan teori Ksatriya Dimana ketika para Wesya berlayar dari India menuju Indonesia mengajak Ksatria, Brahmana untuk memimpin upacara keagamaan untuk memohon keselamatan baik diperjalanan maupun di tempat tujuan. Sedangkan tugas para ksatria adalah untuk mengawal kapal-kapal dari perampok proses masuknya agama hindu sampai ke indonesia melalui beberapa tahapan yaitu:

1.

Pada abad 1 M diperkirakan ajaran_ajaran agama sudah masuk ke indonesia tepatnya sikitar tahun 78 masehi. Dengan datangnya prabhu aji Caka. Kedatangan beliau di indonesia diperingati sebagai tahunbaru Caka yang dilaksanakan tepat pada hari raya Nyepi. Pada tahap ke dua, agama Hindu masuk ke Indonesia dan disempurnakan oleh Maha Rsi Agastya. Beliau mengajarkan tata cara menganut agama hindu. Hal ini dapat kita buktikan dalam pembuatan patung-patung berwujud Rsi Agastya yang dibangun pada kerajaan-kerajaan berikutnya

2.

Para Rsi yang paling dianggap paling berjasa dalam penyebaranan Agama Hindu di Indonesia adalah:

1. 2.

Rsi Aji Saka, dengan bukti peninggalan Tahun baru saka yang diperingati sampai sekarang yang dirayakan debagai Hari Raya Nyepi. Maha Rsi Agastya namanya ditemukan pada lontar-lontar di Bali maupun di Jawa. Pada lontar tersebut ada disebutkan:

a. Agastya Yatra yaitu perjalanan suci Maha Rsi Agastya dalam


menyebarkan dharma dari dari India Utara sampai ke India Selatan.

b. Pita Segara yaitu: Bapak dari lautan. Disebut demikian karena jasa
beliau dalam mengembang dharma dengan mengarungi samudra yang luas dari India ke Indonesia

c. Bhatara guru disebut demikian karena Beliau adalah orang pertama


kali memberikan ajaran Dharma (Agama Hindu di Indonesia).

3.

pada tahap ke tiga masuknya agama hindu sampai ke indonesia di bawa oleh tiga golongan yaitu:

a. Golongan brahmana bertugas untuk mengajarkan ajaran agama/veda


dan pelaksanakan upacara yadnya.

b. Golongan

Ksatriya sebagai panglima kepemimpinan dalam ajaran hindu.

perang/menata

ilmu

c. Golongan wesya bertugas mengatur perekonomian untuk menjaga


kemakmuran masyarakat Kerajaan Hindu di Indonesia: 1. Kerajaan Kutai Kerjaan ini terletak di kalimatan timur dan tertua di indonesia. peninggalan bersejarah yang di temukan adalah tujuh Buah Prasati yang di pahatkan di atas tiang bantu disebut YUPA. Prasasti ini berhuruf pallawa dan berangka tahun 400M. Raja yang pernah memerintah kerajaan kutai adalah kudungga, Aswawarman, Mulawarman. dengan ditemukannya prasasti tersebut bangsa indonesia memasuki babkan baru zaman sejarah. 2. Kerajaan Taruma Negara ( abad 5 M) Kerajaan ini letaknya di sekitar Bogor, Jawa Barat. prasasti yang ditemukan semua berhuruf pallawa dan berbahasa Sanseketa yaitu: - prasasti tugu - prasasti lebak - prasasti pasir awi - prasasti jambu - prasasti muara ciaruten prasasti kebon kopi

dari prasati di atas di katakan bhwa raja yang memerintah kerajaan Tarumanegara adalah Purnawarman, seorang raja yang bijaksana dan sangat memperhatikan kemakmuran rakyatnya. sumber bukti lainnya adalah kerajaan ini adalah berita dari seorang pendeta budha dan cina yang bernama fa hien.

3. Kerajaan Melayu Mengenai kerajaan ini diperkirakan sekitar daerah jambi seorang raja yang sering disebut adalah adityawarman. sementaramenurut berita cina, pendeta I-Tsing setelah belajar di Sriwijaya kemudian ia pergi ke Moloyu. 4. Kerjaan Sriwijaya (7 M) kerajaan sriwijaya ini terletak di palembang, sumatra selatan. bukti adanya kerajaan ini dengan ditemukannya prasasti-prasasti yang berhuruf pallawa, yaitu : prasasti Talang Tuo, prasasti Kota Kapur, prasasti Karang berahi, prasasti Kedukan Bukti dan prasasti Telaga Batu. dari prasasti proses tersebut diketahui bahwa kerajaan sriwijaya beragam budha dan merupakan kerajaan yang besar dan makmur dengan ouncak kejayaan pada masa raja balaputradewa. 5. Kerajaan Majapahit terletak di desa Tarik Mojokerto, Jawa Timur. Pendiri kerajaan ini yaitu raden wijaya. pada masa pemerintahan tri buwana tungga dewi diangkat seorang maha patih bernama Gajah Mada. penganti pemeritahani ini adalah raja hayam wuruk yang dibantu oleh patih gajah mada dengan sumpah palapa dan berhasil menyatukan nusantara di bawah kerajaan majapahit. kerutuhan kerajaan majapahit anatara lain : - adanya perkembangkan islam dari kerajaan demak - banyak daerah kekuasaannya melepaskan diri - lemahnya raja-raja pengganti hayam wuruk - mundurnya perekonmian akibat perang saudara - adanya perang paregreg / perang saudara 6. Kerjaan Bali Dalam prasasti sanur yang berangka 914 M, diceritakan bahwa raja yang memerintah merupakan raja sri baduga maharaja terjadi peristiwa perang Bubat antara majapahit dengan pajajaran. 7. kerajaan Kediri (abad 12 M)

Berdiri di daerah daha, kediri, jawa timur. raja yang terkenal raja jayabaya. sedangkan menurut sumber dari cina bahwa kerajaan kediri merupakan kerajaan yang aman, tentram dam makmur. 8. Kerajaan Medang (abad 10 M) Terletak di sekitar sungai Brantas dekat kota jombang, jawa timur. kerajaan ini merupakan pindahan dari kerajaan matram kuno yang mengalami kehancuran. pendiri kerajaan ini adalah mpu sindok yang menamakan dirinya dinasti isyana. 9. Kerajaan Singosari (abad 13) Muncul setelah adanya perang ganter 1222 M. dalam perang ini akhirnya raja kertajaya yang otoriter dari kerajaan kediri kalah melawan para brahmana yang dibantu oleh ken arok. kerajaan kediri kalah dan berdirilah kerajaan singosari dengan raja ken arok adan bergelar kertarejasa. 10. Kerajaan Mataram Kuno/Hindu (abad 8 M) letak kerajaan ini dekat magelang, jawa tengah. hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti canggal, yang menceritakan bahwa kerajaan ini pernah di perintah oleh dinasti sanjaya dan dinasti syailendra. 11. Kerajaan Sunda letak kerajaan di pakuan pajajaran kemudian pindah ke kawali. pada masa pemerintahan raja sri baduga maharaja terjadi peristiwa perang bubaat antara majapahit dengan pajajaran. C. Peningkatan Kebudayaan Terpenting kebudayaan terpenting peninggalan Hindu meliputi : 1. Bangunan Candi a. Jenis Candi di Indonesia, Yaitu Candi Hindu dan Budha b. Fungsi Candi, yaitu dalam agama Hindu berfungsi sebagai tempat pemakaman dan fungsi menurut agama Budha sebagai tempat upacara keagamaan c. Kelompok candi berdasarkan langgamnya, yaitu : - Candi Jawa Tengah bagian utara - Candi Jawa Tengah bagian selatan - Candi Jawa Timur perbedaan bangunan candi Jawa Tengah dan Jawa Timur antara lain :

Candi jawa barat : - Bangunan Candi terbuat dari batu bara - Relief candi simbolis - Atap candi seperti pohon cemara - Arah candi menghadap ke barat - Bentuk candi ramping dan tinggi - Induk candi menjorok ke belakang candi Jiwa Tengah : - Bangunan candi terbuat dari batu andesit (batu kali) - Relief candi realis - Atap candi berundak-undak - Arah candi menghadap ke timur - Bentuk candi tambun - Induk candi tepat di tengah 2. Patung Dewa Dalam kebudayaan Hindu-Budha biasanya dewa diwujudkan dalam bentuk patung 3. Sastra Hasil peninggalan bidang sastra antara lain Ramayana, Mahabarata, Barata Yuda dll. 4. Seni Ukir Hasil pahatan dan ukiran nampak indah dan mengangumkan pada relief-relief bangunan candi. 5. Barang-barang logam Barang atau benda yang terbuat dari logam dan perunggu yang indah di antaranya, arca, lampu gantung, genta, mangkok, jambangan dan tempat dupa untuk upacara agama. dan masih banyak lagi peninggalan yang berupa seni lainya. D. Runtuhnya Kebudayaan Hinduh di Inonesia Penyebab runtuhnya kerajaan yang bercorak Hindu-Budah antara lain :

a. Adanya perang Paragrag di Majapahit b. Banyak daerah kekuasaan yang melepaskan diri kerajaan sriwijaya maupun Majapahit c. Berkembangnya syiar agama Islam yang berhasil menarik simpati masyarakat d. Kerajaan Islam Demak berkembang pesat, sementara Sumatra juga berkembang pesat kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam.

RANGKUMANNYA : Anak benua India merupakan tanah tempat kebudayaan Weda, Buddha, Jaina lahir. Di sebelah utara terdapat sungaisungai besar seperti Indus, Gangga, Yamna, dan Brahmaputra yang memiliki lembah-lembah subur. Di lembah-lembah subur inilah lahir peradaban Hindu muncul. Penduduk Lembah Indus adalah bangsa Dravida yang berkulit hitam. Peradaban Lembah Indus mengalami kemunduran ketika bangsa Arya dari Asia Tengah melakukan invasi. Persebaran bangsa Arya dibedakan atas dua periode: masa Weda Awal dan masa Weda Akhir. Pada masa akhir ini itu bangsa Arya mulai membangun system agama Weda (Hindu) dan pemerintahan (politik). Sementara itu, agama Buddha lahir dari Sidharta Gautama, putra Raja Suddodhana dari Kapilawastu. Setelah dewasa, Sidharta pergi dari istana dan meninggalkan segala Bentuk kesenangan duniawi. Ia berguru pada sejumlah rahib. Ketika tiba di Desa Gaya, di Lembah Sungai Gangga, Siddharta menjadi seorang Buddha. Setelah itu ajaran Buddha mengalami perkembangan: Buddha Mahayana dan Hinayana. Pengaruh Buddha pun meluas hingga Cina, 1. Kerajaan Kutai Kerjaan ini terletak di kalimatan timur dan tertua di indonesia. peninggalan bersejarah yang di temukan adalah tujuh Buah Prasati yang di pahatkan di atas tiang bantu disebut YUPA. Prasasti ini berhuruf pallawa dan berangka tahun 400M. Raja yang pernah memerintah kerajaan kutai adalah kudungga, Aswawarman, Mulawarman. dengan ditemukannya prasasti tersebut bangsa indonesia memasuki babkan baru zaman sejarah. 2. Kerajaan Taruma Negara ( abad 5 M) Kerajaan ini letaknya di sekitar Bogor, Jawa Barat. prasasti yang ditemukan semua berhuruf pallawa dan berbahasa Sanseketa yaitu: - prasasti tugu - prasasti lebak

- prasasti pasir awi - prasasti jambu - prasasti muara ciaruten prasasti kebon kopi dari prasati di atas di katakan bhwa raja yang memerintah kerajaan Tarumanegara adalah Purnawarman, seorang raja yang bijaksana dan sangat memperhatikan kemakmuran rakyatnya. sumber bukti lainnya adalah kerajaan ini adalah berita dari seorang pendeta budha dan cina yang bernama fa hien. 3. Kerajaan Melayu Mengenai kerajaan ini diperkirakan sekitar daerah jambi seorang raja yang sering disebut adalah adityawarman. sementaramenurut berita cina, pendeta I-Tsing setelah belajar di Sriwijaya kemudian ia pergi ke Moloyu. 4. Kerjaan Sriwijaya (7 M) kerajaan sriwijaya ini terletak di palembang, sumatra selatan. bukti adanya kerajaan ini dengan ditemukannya prasasti-prasasti yang berhuruf pallawa, yaitu : prasasti Talang Tuo, prasasti Kota Kapur, prasasti Karang berahi, prasasti Kedukan Bukti dan prasasti Telaga Batu. dari prasasti proses tersebut diketahui bahwa kerajaan sriwijaya beragam budha dan merupakan kerajaan yang besar dan makmur dengan ouncak kejayaan pada masa raja balaputradewa. 5. Kerajaan Majapahit terletak di desa Tarik Mojokerto, Jawa Timur. Pendiri kerajaan ini yaitu raden wijaya. pada masa pemerintahan tri buwana tungga dewi diangkat seorang maha patih bernama Gajah Mada. penganti pemeritahani ini adalah raja hayam wuruk yang dibantu oleh patih gajah mada dengan sumpah palapa dan berhasil menyatukan nusantara di bawah kerajaan majapahit. kerutuhan kerajaan majapahit anatara lain : - adanya perkembangkan islam dari kerajaan demak - banyak daerah kekuasaannya melepaskan diri - lemahnya raja-raja pengganti hayam wuruk - mundurnya perekonmian akibat perang saudara - adanya perang paregreg / perang saudara 6. Kerjaan Bali

Dalam prasasti sanur yang berangka 914 M, diceritakan bahwa raja yang memerintah merupakan raja sri baduga maharaja terjadi peristiwa perang Bubat antara majapahit dengan pajajaran. 7. kerajaan Kediri (abad 12 M) Berdiri di daerah daha, kediri, jawa timur. raja yang terkenal raja jayabaya. sedangkan menurut sumber dari cina bahwa kerajaan kediri merupakan kerajaan yang aman, tentram dam makmur. 8. Kerajaan Medang (abad 10 M) terletak di sekitar sungai Brantas dekat kota jombang, jawa timur. kerajaan ini merupakan pindahan dari kerajaan matram kuno yang mengalami kehancuran. pendiri kerajaan ini adalah mpu sindok yang menamakan dirinya dinasti isyana. 9. Kerajaan Singosari (abad 13) Muncul setelah adanya perang ganter 1222 M. dalam perang ini akhirnya raja kertajaya yang otoriter dari kerajaan kediri kalah melawan para brahmana yang dibantu oleh ken arok. kerajaan kediri kalah dan berdirilah kerajaan singosari dengan raja ken arok adan bergelar kertarejasa. 10. Kerajaan Mataram Kuno/Hindu (abad 8 M) letak kerajaan ini dekat magelang, jawa tengah. hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti canggal, yang menceritakan bahwa kerajaan ini pernah di perintah oleh dinasti sanjaya dan dinasti syailendra. 11. Kerajaan Sunda letak kerajaan di pakuan pajajaran kemudian pindah ke kawali. pada masa pemerintahan raja sri baduga maharaja terjadi peristiwa perang bubaat antara majapahit dengan pajajaran. C. Peningkatan Kebudayaan Terpenting kebudayaan terpenting peninggalan Hindu-Budah meliputi : 1. Bangunan Candi a. Jenis Candi di Indonesia, Yaitu Candi Hindu dan Budha b. Fungsi Candi, yaitu dalam agama Hindu berfungsi sebagai tempat pemakaman dan fungsi menurut agama Budha sebagai tempat upacara keagamaan c. Kelompok candi berdasarkan langgamnya, yaitu : - Candi Jawa Tengah bagian utara

- Candi Jawa Tengah bagian selatan - Candi Jawa Timur perbedaan bangunan candi Jawa Tengah dan Jawa Timur antara lain : Candi jawa barat : - Bangunan Candi terbuat dari batu bara - Relief candi simbolis - Atap candi seperti pohon cemara - Arah candi menghadap ke barat - Bentuk candi ramping dan tinggi - Induk candi menjorok ke belakang candi Jiwa Tengah : - Bangunan candi terbuat dari batu andesit (batu kali) - Relief candi realis - Atap candi berundak-undak - Arah candi menghadap ke timur - Bentuk candi tambun - Induk candi tepat di tengah 2. Patung Dewa Dalam kebudayaan Hindu-Budha biasanya dewa diwujudkan dalam bentuk patung 3. Sastra Hasil peninggalan bidang sastra antara lain Ramayana, Mahabarata, Barata Yuda dll. 4. Seni Ukir Hasil pahatan dan ukiran nampak indah dan mengangumkan pada relief-relief bangunan candi. 5. Barang-barang logam Barang atau benda yang terbuat dari logam dan perunggu yang indah di

antaranya, arca, lampu gantung, genta, mangkok, jambangan dan tempat dupa untuk upacara agama. dan masih banyak lagi peninggalan yang berupa seni lainya. D. Runtuhnya Kebudayaan Hinduh-Budah di Inonesia Penyebab runtuhnya kerajaan yang bercorak Hindu-Budah antara lain : a. Adanya perang Paragrag di Majapahit b. Banyak daerah kekuasaan yang melepaskan diri kerajaan sriwijaya maupun Majapahit c. Berkembangnya syiar agama Islam yang berhasil menarik simpati masyarakat d. Kerajaan Islam Demak berkembang pesat, sementara Sumatra juga berkembang pesat kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam.

RANGKUMANNYA : Anak benua India merupakan tanah tempat kebudayaan Weda, Buddha, Jaina lahir. Di sebelah utara terdapat sungaisungai besar seperti Indus, Gangga, Yamna, dan Brahmaputra yang memiliki lembah-lembah subur. Di lembah-lembah subur inilah lahir peradaban Hindu muncul. Penduduk Lembah Indus adalah bangsa Dravida yang berkulit hitam. Peradaban Lembah Indus mengalami kemunduran ketika bangsa Arya dari Asia Tengah melakukan invasi. Persebaran bangsa Arya dibedakan atas dua periode: masa Weda Awal dan masa Weda Akhir. Pada masa akhir ini itu bangsa Arya mulai membangun system agama Weda (Hindu) dan pemerintahan (politik).

Sementara itu, agama Buddha lahir dari Sidharta Gautama, putra Raja Suddodhana dari Kapilawastu. Setelah dewasa, Sidharta pergi dari istana dan meninggalkan segala Bentuk kesenangan duniawi. Ia berguru pada sejumlah rahib. Ketika tiba di Desa Gaya, di Lembah Sungai Gangga, Siddharta menjadi seorang Buddha. Setelah itu ajaran Buddha mengalami perkembangan: Buddha Mahayana dan Hinayana. Pengaruh Buddha pun meluas hingga Cina, Jepang, Indocina, dan Indonesia. Sekitar awal tarikh masehi, telah terjadi hubungan dagang antara India, Indonesia Indocina, dan Cina. Hubungan dagang ini berkembang menjadi hubungan politik, agama, dan budaya. Hubungan itu didukung oleh kronik-kronik dari Cina, Yunani, Arab, India, Indocina, dan kitab serta prasasti dalam negeri. Dari sumber-sumber itu dapat disimpulkan: persebaran agama dan budaya Hindu-Buddha dari India ke Indonesia berawal dari

perdagangan. Ada lima teori tentang pihak-pihak yang berjasa menyebarkan Hindu dan Buddha di Indonesia. Pihak pertama adalah kaum brahmana dan rahib dari India. Pihak kedua adalah para pedagang India (waisya). Pihak ketiga adalah kaum sudra yang melarikan diri dari India ke Indonesia. Pihak keempat adalah golongan ksatria India yang melarikan diri ke Indonesia karena takut dikejar-kejar oleh musuh. Dan pihak kelima dalah orangorang Indonesia sendiri, yang sebelumnya pernah mengunjungi India. Keterkaitan antara perdagangan dan persebaran Hindu Buddha mengakibatkan pusat pusat perdagangan di Indonesia menjadi pusat HinduBuddha, terutama di Jawa, Bali, dan Kalimantan; sementara Sumatera merupakan pusat Buddha. Pengaruh Hindu-Buddha terhadap perkembangan agama di Indonesia terlihat dari praktik dan tempat peribadatan (candi). Sedangkan pengaruh dalam bidang kebudayaan terlihat dari bangunan fisik (stupa, candi, keratin), karya sastra (kitab, prasasti, wayang), seni rupa (relief, makara, arca), serta seni tari dan musik. Kesemuanya itu mengalami proses akulturasi dan sinkretisasi sesuai zamannya. Hubungan dagang ini berkembang menjadi hubungan politik, agama, dan budaya. Hubungan itu didukung oleh kronik-kronik dari Cina, Yunani, Arab, India, Indocina, dan kitab serta prasasti dalam negeri. Dari sumber-sumber itu dapat disimpulkan: persebaran agama dan budaya Hindu-Buddha dari India ke Indonesia berawal dari perdagangan. Ada lima teori tentang pihak-pihak yang berjasa menyebarkan Hindu dan Buddha di Indonesia. Pihak pertama adalah kaum brahmana dan rahib dari India. Pihak kedua adalah para pedagang India (waisya). Pihak ketiga adalah kaum sudra yang melarikan diri dari India ke Indonesia. Pihak keempat adalah golongan ksatria India yang melarikan diri ke Indonesia karena takut dikejar-kejar oleh musuh. Dan pihak kelima dalah orang-orang Indonesia sendiri, yang sebelumnya pernah mengunjungi India. Keterkaitan antara perdagangan dan persebaran Hindu Buddha mengakibatkan pusat pusat perdagangan di Indonesia menjadi pusat HinduBuddha, terutama di Jawa, Bali, dan Kalimantan; sementara Sumatera merupakan pusat Buddha. Pengaruh Hindu-Buddha terhadap perkembangan agama di Indonesia terlihat dari praktik dan tempat peribadatan (candi). Sedangkan pengaruh dalam bidang kebudayaan terlihat dari bangunan fisik (stupa, candi, keratin), karya sastra (kitab, prasasti, wayang), seni rupa (relief, makara, arca), serta seni tari dan musik. Kesemuanya itu mengalami proses akulturasi dan sinkretisasi sesuai zamannya.

Você também pode gostar