Você está na página 1de 19

Acute inferior MCI

Moch.abd.aziz Pembimbing. Dr.Santoso Supardan,sp.PJ

Nama : Tn. S No.RM : 025652 Umur : 50 tahun Status : menikah Pekerjaan : TNI AL Diagnosa masuk : Acute Coronari Syndrom (ACS)

Pasien datang ke UGD RSAL MINTOHARDJO dari rujukan RS MEDICAL CENTER TANJUNG PRIUK dengan keluhan nyeri dada menjalar ke tangan nyeri dirasakan terus menerus tidak hilang dengan istirahat, tangan terasa dingin dan mual. Pasien menyangkal merokok namun lingkungan kerja pasien banyak yg merokok.

PEMERIKSAAN FISIK
Tekanan darah 100/50 mmHg Suhu 36,4C Pernapasan 20 X/menit Nadi 70 X/menit, reguler

Thoraks Simetris, dada statis dan dinamis, pernapasan thorakal rhonki -/wheezing -/Paru Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada pencembungan dan penarikan abnormal Palpasi : Pergerakan simetris, tidak ada gerakan yang tertinggal depan dan belakang, kanan dan kiri Perkusi : Sonor dikedua lapang paru Auskultasi : Vesikuler, suara tambahan, suara gerak pleura, suara bisik, suara percakapan dalam batas normal. Ronchi basah halus -/ wheezing -/-

Jantung Inspeksi : Tidak tampak pulsasi iktus kordis Palpasi : Iktus tidak kuat angkat Perkusi : Batas kanan dilenia parastenal dextra ics 4, batas jantung kiri di mid klavikula ics 5, pinggang jantung di linea parasternal sinistra ics 3 Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 normal, murmur -, gallop -

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab tgl 3/5 CK 318 u/l (<190) CK-MB 46 u/l (<25) Lab tgl 4/5 CK 3115u/l CK-MB 109u/l Lab tgl 6/5 CK 490 CKMB 46

EKG Tanggal 3-5-2013 St. Defresi Lid I,AVL,V5 di posterior St. Elevasi Lid II,III,AVF di inferior St. Defresi V1,V2,V3,V4 di anteroseftal Tanggal 4-5-2013 St.elevasi II,III,AVF di inferior St. Defresi I,AVR,V1,V2,V3 Tanggal 6-5-2013 St.elevasi II,III,AVF di inferior Tanggal 8-5-2013 Q patologis III,AVF T inverted lid II,III,AVF di inferior Tanggal 13-5-2013 Q patologis II,III,AVF di inferior

DIAGNOSA KERJA Acute Inferior MCI PENATALAKSANAAN Medikamentosa Inj. Simvastatin 1x20mg Inj. Diazepam 2x5mg Ascardia 1x80mg Copydogril 1x75mg PROGNOSIS Quo ad vitam : dubia ad bonam Quo ad fungsionam : dubia ad bolam Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Pada tanggal 13-5-2013 dilakukan tindakan koronarografi dan ptca femoralis, JR dan JL 3,5 6F angio terlihat : LM baik, LAD baik, LCX stenosis 40 % dimedial, RCX stenosis 80% dimedial dan dilakukan ptca RCA medial kemudian dipasang 1 stent DES dengan hasil baik

MCI
merupakan suatu keadaan dimana terjadi kerusakan atau kematian otot jantung yang disebabkan oleh karena berkurangnya atau terhambatnya aliran darah koroner secara tiba-tiba atau secara tiba-tiba kebutuhan oksigen meningkat tanpa disertai perfusi arteri koroner yang cukup.

Klasifikasi
Berdasarkan lapisan otot yang terkena Akut Miokard Infark dapat dibedakan : 1. Akut Miokard Infark Transmural mengenai seluruh lapisan otot jantung (dinding ventrikel). 2. Akut Miokard Infark Non Transmural / Subendokardial Infark infark otot jantung bagian dalam (mengenai sepertiga miokardium

Berdasarkan tempat oklusinya pada pembuluh darah koroner : 1. Akut Miokard Infark Anterior. 2. Akut Miokard Infark Posterior. 3. Akut Miokard Infark Inferior.

Etiologi

1. Penyebab utama adalah rupture plak aterosklerosis dengan akibat spasme dan pembentukan gumpalan. 2. Hipertropi Ventrikel Kiri (HVK), idiopathic hypertropic subaortic stenosis (IHSS). 3. Hipoksia yang disebabkan keracunan karbon monoksida atau gangguan paru akut. Infark pada keadaan ini biasanya terjadi bila kebutuhan miokard secara dramatic relative meningkat dibandingkan aliran darah. 4. Emboli arteri koroner, yang mungkin disebabkan oleh kolesterol atau infeksi. 5. Vasopasm arteri koroner. 6. Arteritis. 7. Abnormalitas Koroner, termasuk anurisyma arteri koroner. 8. Kokain, amfetamin, dan efedrin. Meningkatnya afterload atau perubahan inotropik, yang menyebabkan kenaikkan kebutuhan miokard. 9. Vasospasm primer dari arteri koroner.

Faktor risiko untuk terjadinya pembentukan plak aterosklerosis termasuk : Umur laki-laki < 70 tahun Merokok Hiperkolesterol dan hipertrigliseridemia Diabetes militus Hipertensi tak terkontrol Kepribadian tipe A Riwayat keluarga Sadentary lifestyle

Tanda dan Gejala


Keluhan utama adalah nyeri dada biasanya didaerah precordium anterior dirasakan seperti diremas-remas, berat, tertekan dan terhimpit. Nyeri mulai dirasakan dari rahang, leher, lengan, punggung dan epigastrium disertai dengan rasa mual, muntah, sesak, pusing, keringat dingin, berdebar-debar, gelisah, nyeri kepala berat

Pathofisiologi
Penyebab paling sering Akut Miokard Infark adalah npenyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh karena atheromatous. Pecahnya plak menyebabkan terjadinya agregasi trombosit, pembentukan thrombus dan akumulasi fibrin, perdarahan dalam plak dan beberapa tingkatan vasospasm. Keadaan ini akan mengakibatkan sumbatan baik parsial maupun total, yang berakibat iskemi miokard. Sumbatan total pembuluh darah yang lebih dari 4-6 jam berakibat nekrosis miokard yang irreversible tetapi reperfusi yang dilakukan dalam waktu ini dapat menyelamatkan miokardium dan menurunkan morbiditas dan mortalitas.

komplikasi
Perluasan infark dan iskemia pasca infark, aritmia (sinus bradikardi, supraventrikular, takiaritmia, aritmia ventricular, gangguan konduksi), disfungsi otot jantung (gagal jantung kiri, hipotensi), infark ventrikel kanan, defek mekanik, rupture miokard, aneurisma ventrikel kiri, perikarditis, dan thrombus mural

Terima kasih

Você também pode gostar