Você está na página 1de 5

KEABSAHAN SEDNA ADALAH SEBUAH PLANET

I KETUT SUENA 1213021024 PENDIDIKAN FISIKA ksuena@ymail.com

TATA

surya

adalah

suatu

13 Maret 1781 di malam hari. Neptunus ditemukan berdasarkan

sistem dengan Matahari sebagai pusat dan dikelilingi planet-planet dan benda-benda antarplanet seperti komet, asteroid dan meteoroid. Kita telah mengenal ada sembilan planet yang mengelilingi Matahari dari yang terdekat dari Matahari yaitu Merkuris, Venus, Bumi, Mars,

perhitungan Jhon Couch Adams dan Le Verrier dan dilihat pertama kali di langit pada tanggal 23 September 1846 oleh Johann G. Galle (1812 1910), asisten kepala observatorium Berlin. Pluto ditemukan berdasarkan perhitungan ahli matematika,

Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Planet Merkurius, Venus,

Percival Lowell, dan dilihat pertama kali di langit oleh Clyde W.

Mars, Jupiter dan Saturnus dapat kita lihat dengan mata telanjang (tanpa menggunakan teleskop), karena

Tombaugh pada tanggal 13 Maret 1930. Mereka berdua bekerja di observatorium Lowell, Arizona, AS. Setelah penemuan Pluto, para

ukuran dan jaraknya dari bumi masih dalam jangkauan penglihatan. Planet tersebut tampak bersinar di langit. Para astronom telah mempelajari kelima planet tersebut selama ribuan tahun. Setelah penemuan teleskop,

astronom berusaha untuk mencari planet kesepuluh. Para astronom yang terdiri dari Mike Brown (Caltech), Chad Trujillo (observatorium Gemini) dan David Rabinowitz dengan (Universitas Yale) teleskop

ketiga planet lainnya ditemukan. Herschel menemukan Uranus pada

menggunakan

Samuel Oschin di observatorium

Palomar, San Diego, telah berhasil menemukan sebuah planet yang ruang

Dengan menggunakan teleskop angkasa Spitzer Space

diberi nama 2003 VB12 atau yang dikenal dengan nama Sedna. Temuan mereka terjadi pada tanggal 14 November 2003. Penamaan Sedna mengambil nama Dewi Samudra bangsa Inuit. Tetapi sampai sekarang ini, beberapa astronom apakah masih Sedna memperdebatkan merupakan suatu

Telescope, diketahui Sedna berada di awan Oort. Tepatnya berjarak tiga kali jarak Pluto ke matahari, yaitu sekira 17 miliar km (90 AU). Karena jaraknya yang jauh dari Matahari, permukaan temperatur Sedna minus 400 memiliki derajat

Fahrenheit (-240 derajat Celsius). Diameter Sedna hampir sama dengan diameter Pluto dan kemungkinan menurut astronom bisa lebih besar yaitu sekira 1.180 - 2.360 km (730 1.470 mil). Untuk dapat melihat Sedna diperlukan teropong dengan diameter dan panjang fokus yang besar serta dengan CCD yang beresolusi tinggi. Sayangnya Indonesia tidak dapat melihat Sedna karena keterbatasan alat yang dimiliki. Posisi Sedna berada di arah Selatan-Barat (Barat Daya), di dekat Planet Mars dan Venus dengan magnitudo 20,5

planet ataukah sebagai suatu asteroid atau komet dengan mempertimbangkan ukuran dan orbitnya. Kejadian sama terjadi ketika pertama kali ditemukan astronom Planet Pluto. Para

memperdebatkannnya.

Namun seriring bergulirnya waktu, planet Pluto telah menjadi kenangan. Begitu pula dengan "nasib" planet Sedna. Beberapa astronom menganggap, Sedna sebuah planet, di pihak lain ada yang berpendapat Sedna bukan suatu planet, tetapi planetoid. Perdebatan itu berlangsung

dengan menggunakan filter R, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Tidak sepaham Meski ada perbedaan anggapan terhadap Sedna, para astronom

sampai sekarang. Kita tunggu saja informasi Sedna, selanjutnya sehingga tidak mengenai menjadi

konflik yang berkepanjangan antara para astronom seperti yang dialami ketika pertama kali Pluto ditemukan.

berpendapat sama, Sedna merupakan anggota tata surya kita. Hal ini dapat

ditunjukkan

dari

orbitnya

yang

mengelilingi Matahari. Karena Bumi lebih massive dibandingkan Bulan, maka bulan bukanlah suatu planet. Ketidakseragaman pendapat

mengelilingi Matahari. Selain itu, jaraknya yang relatif dekat dengan Matahari dibanding dengan jarak bintang terdekat yaitu Alpha Century sekira 4,4 tahun cahaya (41,6 triliun km). Tetapi apakah ini Sedna masih

para astronom mengenai definisi dari planet menimbulkan perdebatan,

apakah Sedna termasuk ke dalam planet atau bukan? Jika ditinjau dari komposisi kimia, Sedna terdiri dari es beku,

merupakan

planet,

diperdebatkan sampai sekarang ini. Ada sekelompok astronom

mendefinisikan planet sebagai benda langit bergerak mengelilingi matahari. Kalau mengacu definisi tersebut berarti planet yang dikenal ini yang

metana beku, dan lain sebagainya. Komposisi ini sama halnya dengan komposisi yang dimiliki planet. Di sisi lain, Sedna tampak berwarna merah seperti planet Mars.

sekarang

bukan sembilan planet saja, tapi lebih dari ratusan planet. Ada juga yang berpendapat, benda langit

Hal ini membingungkan astronom mengenai komposisi kimia Sedna. Sedna juga terdiri dari es beku, yang merupakan komposisi kimia yang dimiliki oleh komet. Tapi Sedna bukanlah komet, karena komet akan mengembuskan gas yang berpijar jika mendekati Matahari dan tampak dari

dikatakan sebagai planet kalau massa benda tersebut lebih massive (padat) dibanding dengan dengan massa total benda-benda langit di sekitarnya dalam orbit yang sama. Contohnya bulan atau satelit yang memiliki orbit yang sama dengan orbit bumi

Bentuk permukaan plane Bumi seperti ekor. Gambar Sedna 1. ternyata

tidak demikian walaupun orbitnya

hampir sama dengan komet. Lantas bagaimana dengan asteroid. Apakah Sedna adalah asteroid? Jelas bukan, karena periode orbit Sedna normal dan teratur dibandingkan dengan asteroid. Jika bukan komet atau asteroid, berarti Sedna adalah planet. Namun jika menilik ukuran yang kecil, Sedna bukanlah planet. Demiki-an pula bila ditinjau dari orbitnya yang sangat lonjong dan tidak sama dengan orbit planet umum-nya.

Planet Sedna Dan Mitos Bintang Yang Hilang Penulis dan peneliti Walter Cruttendon, mengidentifikasi tampaknya kandidat telah yang

mungkin menjadi bintang kembar pasangan Time. Hipotesis umum tentang mitos bintang yang hilang bahwa gerakan tata surya kita berada di orbit biner, sekitar bintang pasangannya, tidak hanya menghasilkan presesi tapi juga membawa bumi keluar dari medan elektromagnetik yang mempengaruhi ionosfer sehingga bumi, magnetosfer, matahari dalam karyanya The Lost Star of Myth and

Sementara bila ditinjau dari ukuran, komposisi kimia dan orbit dari Sedna, maka Sedna cenderung

memiliki sifat ke arah yang sama dengan komet. Mungkin karena jarak perihelion-nya yang sangat jauh (76 kali jarak Bumi-Matahari), maka Sedna tidak tampak berekornya. Tapi untuk menyimpulkan Sedna adalah komet perlu informasi lebih lanjut. Sedna merupakan suatu planet

menghasilkan Abad

Kegelapan dan Abad Keemasan yang selaras dengan siklus presesi. Selama ribuan tahun, Bumi berada dalam fase turun yang terlihat sejak penurunanMesopotamia, Mesir Kuno, Mediterania, Megalitik dan kebudayaan Mesoamerika, puncaknya Kegelapan terakhir 500 M). Jika hipotesis ini benar, yang

adalah kesimpulan yang terlalu dini. Kita tunggu saja informasi selanjutnya dari teleskop-teleskop ruang angkasa yang dikirim oleh negara-negara adidaya, sehingga

sejak Zaman (sekitar tahun

membuka pandangan para astronom lebih jauh untuk menyimpulkan

manusia akan menemukan budaya yang sangat kuno, semakin banyak situs arkeologi yang lebih tua, lebih

apakah Sedna adalah planet atau bukan.

besar, canggih, dll. Selama 30 tahun terakhir telah terbukti menjadi kasus arkeolog dan sejarawan dari semua jenis, menyadari bahwa manusia bukan hanya spesis pemburu-

astronom Dr. Michael Brown (Cal Tech) yang bisa menjadi bukti fisik secara matahari tidak langsung sebagai bergerak

ganda.Sedna

dalam orbit elips yang sangat tidak biasa, Walter Cruttenden telah

pengumpul yang hidup 5000 tahun lalu. Penelitian Binary Institute (BRI) baru disebut telah Research menemukan yang

menyatakan bahwa Planet Sedna bergerak dalam resonansi orbital dengan data yang sebagai diterbitkan hipotetis

bahwa karakteristik orbital planetoid Sedna

sebelumnya

matahari ganda.Walter Cruttenden setuju bahwa orbit Planet Sedna yang elips sangat luar biasa, dia juga mengatakan bahwa orbit yang

menunjukkan kemungkinan bahwa matahari mungkin bagian dari sistem bintang biner. Sebuah sistem

matahari ganda terdiri dari dua bintang dengan gravitasi terikat dan mengorbit pusat massanya. Objek ini pernah dianggap sangat tidak biasa, namun sistem seperti sekarang dianggap umum di galaksi Bima Sakti. Walter

memiliki jangka waktu 12,000 tahun di resonansi teratur dengan

periodisitas orbit yang diharapkan dari sebuah bintang pendamping. Dengan penemuan terbaru Dr.Brown (Sedna dan Xena) yang sekarang dipastikan lebih besar dari Pluto, dan pengamatan Cruttenden, ganda momentum. waktu pencarian telah seperti matahari

Cruttenden (BRI), Profesor Richard Muller (UC Berkeley), Dr.Daniel Whitmire (University of Louisiana), telah lama berspekulasi mungkin bahwa memiliki

mendapatkan percaya

Cruttenden

matahari

bahwa orbit Planet Sedna yang tidak biasa adalah sesuatu konfigurasi yang sistem

pendamping yang belum ditemukan. Sebagian besar bukti telah terstatistik secara fisik. Penemuan baru Planet Sedna, sebuah planet kecil seperti objek pertama kali terdeteksi oleh

menunjukkan

surya, kemungkinan besar Planet Sedna merupakan matahari ganda.

Você também pode gostar