Você está na página 1de 5

ANALISA PENDAPATAN DAN INVESTASI

TIME VALUE OF MONEY -Sejumlah uang yang akan kita terima pada akhir tahun dengan jumlah nilai uang yang tidak sama ( lebih besar ) , karena adanya kompensasi penggunaan uang tersebut, yaitu Interest

COMPOUND INTEREST CONSEP -Penjumlahan modal pokok dengan jumlah bunga yang diperoleh, selama periode waktu tertentu. Vn = P ( 1 + I ) n

PRESENT VALUE -Sejumlah uang pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari suatu jumlah yang akan diterima beberapa waktu kemudian. P = V / ( 1+I ) n atau V . 1 / ( 1+I ) n

CASH FLOW Aliran kas / uang yang diterima oleh perusahaan ( cash Inflow ) dan yang dikeluarkan oleh perusahaan ( cash Out flow ) Cash inflow sebagai hasil dari investasi baru sering disebut net cash proceeds atau proceeds Proceeds merupakan jumlah keuntungan netto sesudah pajak ditambah dengan Depresiasi ( penyusutan ).

METODE PENILAIAN INVESTASI

A. PAYBACK PERIOD ( PP ) Suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran kas netto. Example I : Sebuah pola cash flow proyek investasi sbb: Cash Out Flow: ___0_____1______2______3_____ 45 Jt

Cash Inflow _____0______1______2______3_____ -22,5 Jt 22,5 Jt 22,5 Jt

Apabila proceed setiap tahunnya sama jumlahnya , maka payback period dari suatu investasi dapat dihitung dengan cara membagi jumlah investasi dengan proceeds tahunan. PP= Jumlah Investasi X I Tahun Proceed Tahunan

Dari contoh diatas maka PP = 45.000.000,- X I Thn = 2 Tahun 22.500.000,Apabila PP dari suatu investasi yang diusulkan lebih pendek dari pada periode payback maximumnya, maka usul investasi tersebut dapat diterima dan sebaliknya ditolak.

Example 2 : Sebuah usul investasi membutuhkan dana sebesar Rp 1,2 M dimana mempunyai proceeds selama usianya ; Tahun 1 600 jt tahun 2 500 jt tahun 3 400 jt Tahun 4 300 jt tahun 5 200 jt tahun 6 100 jt HITUNGLAH PAYBACK PERIODNYA,APAKAH USULAN PROYEK TSB DITERIMA/DITOLAK ! Hitung NPV dengan DR 15%.

NET PRESENT VALUE ( NPV ) Suatu metode penilaian investasi dengan memperhitungkan Time Value of money, dari suatu investasi dibandingkan dengan proceednya. Dalam metode ini pertama-tama yang dihitung adalah nilai sekarang ( PV ) dari proceeds yang diharapkan atas dasar Discount Rate tertentu, kemudian jumlah PV dari keseluruhan proceeds selama usianya dikurangi dengan PV dari jumlah investasinya.
Selisih PV dari keseluruhan proceeds dengan PV dari pengeluaran modal / Investasi/Outlaysnya dinamakan Nilai Sekarang bersih . Apabila jumlah PV dari keseluruhan proceeds yang diharapkan lebih besar dari PV investasinya maka usul investasi tersebut dapat diterima dan sebaliknya bila lebih kecil ditolak.

Dari example 1 maka : Dengan discount rate 10% , maka PV dari proceeds = 2,487xRp 22,5 jt= 55,958jt. PV dari outlays = 45 jt.

------------- Net Present Value ( NPV ) 10.958jt

Apabila PV proceeds besarnya tidak sama , maka kita harus menghitungnya dengan formulasi : n NPV= t=0 Tugas :Hitunglah besarnya NPV dari example 2 I = 15% Pendekatan lain dapat mengubah hasilnya ke dalam Provitability Indeks dengan cara membagi PV dari proceeds dengan PV dari outlaysnya . Dari example 1 ( PI )= 55,958 jt : 45 jt = 1,244 At/( 1+k)t

INTERNAL RATE OF RETURN ( IRR ) Suatu tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan akan diterima sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran Modal/investasinya. I R R harus dicari dengan cara Trial and error
Pertama - tama kita menghitung PV dari proceeds suatu investasi dengan menggunakan tingkat bunga yang kita pilih, kemudian hasil perhitungan ini kita bandingkan dengan jumlah PV dari Investasi/Outlaysnya. Apabila PV dari proceeds lebih besar dari PV Outlaysnya, maka kita harus menggunakan tingkat bunga yang lebih tinggi dan sebaliknya dan seterusnya.

Dari example 1 diatas kita dapat menghitung IRR dengan menggunakan cara sbb: Jumlah investasi Rp 45 jt. Jumlah proceeds tahunan selama 3 tahun = Rp 22,5 jt x 3.

Misalkan kita menggunakan tingkat bunga 20% untuk menghitung PV dari proceeds, maka :

PV dr proceeds=2,106 xRp 22,5 jt =Rp 47,385jt PV dr outlays = =Rp 45 jt

---------------+ Rp 2,385 jt Oleh karena hasil perhitungan positif , maka kita coba mengambil tingkat bunga yang lebih tinggi, misal .. 24 %. PV dr proceeds=1,981xRp22,5jt =Rp44,573 jt PV dr outlays = =Rp45 jt

----------------- Rp 427.000,Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa NPV Negatif ini berarti bahwa tingkat bunga yang sebenarnya lebih kecil dari 24% . Selanjutnya kita coba tingkat bunga 23%. PV dr proceeds = 2,01xRp22,5jt = Rp 45,248 Jt PV dr Outlays = = Rp 45 jt

------------------+Rp248.000,Hasil diatas menunjukkan bahwa NPV positif, ini berarti bahwa tingkat bunga yang sebenarnya adalah diatas 23% dan dibawah 24%. IRR yang sesungguhnya dapat dihitung dengan menggunakan Teknik Interpolasi Linier, dari hasil dua tingkat bunga ( 23% dan 24% ). CARA INTERPOLASI LINIER Cara 1 : selisih tingkat bunga 23 % 24 % -------45,248jt 44,573jt -----------selisih PV selisihPVof Proceeds dgn Cap. Outlaysnya 45,248 jt 45 jt

------------

1%

675.000

248.000

Maka IRR = 248.000:675.000 x 1% = 0,37% Jadi IRR = 23% + 0,37% = 23,37% Cara 2 : dengan formula r = P1 C1 . P2 P1 C2 C1 Dimana : r = IRR yang dicari P1= tingkat bunga ke 1 P2= tingkat bunga ke 2 C1= N P V ke 1 C2 = N P V ke 2 Example 1 = 23%-248.000. ( 24-23)%

-427.000-248.000 = 23% -248.000 = 23% + 0,367% -675.000 = 23,367% TUGAS : HITUNG IRR EXAMPLE 2

Você também pode gostar