Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Bismillahi aktubu,
“Fitnah bagi umatku ialah harta benda.” (berbagai buku Hadits Shahih)
Jadi jangan begitu soal harta saja, akan tetapi kalau sudah berkaitan dengan
kehormatan, harga diri, keamanan jiwa dan harta Muslim, anda-anda tidak
pernah menyinggungnya.
Sekarang malahan Negara Islam yang dulunya agak menghormati kalian itu,
telah menyindir kaum-kaum yang terkesan sebagai kaum Hipokrit bagi
mereka dari Negara kalian yang tercinta ini.
“Yang Dipertuan” dari Malaysia itu bukan orang baru, dia memang sahabat
“saya.”
Jadi jangan hanya jadi penonton saja pada saat terjadi “Terorisme” dari
“USA, Inggris, Italia, India, Jerman, Spanyol dan Israel,” kepada “Cosovo,
Afghanistan, Iraq, Kashmir, Palestina, Philipina (suku Moor), Thailand
(daerah Pattani).”
Yang nyata sekali di mata penonton Indonesia adalah si SBY itu (mantan
Presiden RI 2004-2009), dia sudah ada 2 hal belakangan ini:
1. Sudah dikatakan bahwa pada waktu itu, tidak boleh ada kampanye.
Ternyata yang dia lakukan adalah “Kampanye melalui Televisi.”
2. Dia dan TNI berkata “TNI tidak boleh ikutan kampanye.” Ternyata
setelah ada masalah Ambalat, TNI nya semacam ingin melanggar
keputusannya tsb. Jadi semacam ingin memanasi kaum tsb untuk
berperang, untuk meraih banyak suara. Semacam menunjukkan
“Kami berani jadi Nasionalis-Militer.”
Tukang batu bebas, tukang penghancur dan tukang sok menerangi setiap
permasalahan.
4. Uang yang akan anda berikan untuk rakyat Indonesia itu, jangan
sampai menjadi bagaikan “Memanasi Kodok di dalam panci serta
menaikkan temperaturnya pelan-pelan, sampai akhirnya mereka
pun mendapat “panas yang membinasakan,” itu justru dari “batu
panas,” yang anda masukkan sendiri “ke dalamnya,” di akhirnya.”
Nanti bi idznillah, pada saat Khilafah Islamiyyah, akan ada persatuan antara
kaum Muslim di Asia-Arab- Eropa-Afrika-Latino dll, jadi tidak meluangkan
kesempatan kepada kaum Zhalim, Fasiqun dan Munafiqun serta Zindiq tsb
untuk lalai serta melalaikan, sesat serta menyesatkan mereka.
Tawassul terbagi 3:
Ini Masya Allah tsumma sya’a Salafi tidak akan terjadi, karena
yang akan terjadi ialah “Jusuf K. dan Jendral Wiranto yang
akan memimpin Negara yang dihuni oleh mayoritas Muslim
ini.”