Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Sebagai contoh, pabrik seharusnya dialokasikan pada akses yang mudah dan pada tanah yang lapang, contoh lain kuburan seharusnya dialokasikan pada tanah yang tidak produktif dan berharga murah. Sistem ekonomi menjadi dasar dalam melakukan analisis lokasi, sedangkan faktor produksi merupakan bagian dari system ekonomi yang meliputi bahan baku, energi, lahan, tenaga kerja dan modal. Selain system ekonomi, ada beberapa hal yang juga menjadi dasar dari analisis lokasi, seperti manajemen, skala produksi, keterkaitan , biaya transportasi,dan faktor lokasi yang bersifat intangible , seperti lingkungan bisnis, faktor kesejarahan dan preferensi perorangan dan perusahaan. Sebagai contoh untuk pemilihan lokasi industry, ada faktor-faktor pokok yang menentukan hal tersebut, seperti letak dari SDA bahan produksi, letak dari pasar konsumen, ketersediaan tenaga kerja, ketersediaan prasarana transportasi dan ketersediaan energi. Dimensi analisis lokasi sendiri dibagi menjadi dua: 1. Dimensi Deskriptif Dimensi ini menjelaskan tentang fenomena yang terjadi di masyarakat (apa dan mengapa) Contoh: Mengapa banyak bom di Bali ? (karena Bali merupakan salah satu tempat investor banyak menanam modal) 2. Dimensi Normatif Dimensi ini menjelaskan tentang bagaimana seharusnya suatu kawasan/kegiatan dapat optimal Contoh: Pusat perbelanjaan harusnya ditempatkan di pusat kota , agar mudah diakses dari berbagai penjuru dan umumnya sifat masyarakat kota yang konsumtif. Teori lokasi sebagai modal analisis Model atau teori yang berkembang pada awalnya berdasarkan pada biaya, transportasi, dan jarak, kemudian berkembang dengan memperhatikan faktor yang lebih komplek misalnya: Pelaku usaha ekonomi Kondisi lingkungan makro Perbedaan karakteristik wilayah