Você está na página 1de 20

Qs.

Az-Zariyat ayat 56

56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Inti Kandungan Surat A-riyt Ayat 56 a. Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah swt tidaklah menjadikan jin dan manuisa melainkan untuk mengenal-Nya dan supaya menyembah-Nya. b. Allah swt menjadikan jin dan manusia supaya tunduk dan mernedahkan diri kepada-Nya. Oleh karena itu, semua makhluk, baik jin maupun manusia, wajib tunduk kepada peraturan Allah swt, merendahkan driri terhadap kehendak-Nya, serta menerima segala takdir-Nya.

Artinya: Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan bagi mereka, dan bermusyawarah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakal. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepadaNya.
Surah Ali Imran Ayat 159 menyebutkan tiga hal secara berurutan untuk dilakukan sebelum bermusyawarah, yaitu sebagai berikut : 1) Bersikap lemah lembut. Orang yang melakukan musyawarah harus menghindari tutur kata yang kasar serta sikap keras kepala. Jika tidak,maka mitra musyawarah akan pergi menghindar. 2) Memberi maaf dan bersedia membuka diri. Kecerahan pikiran hanya dapat hadir bersamaan dengan sirnanya kekerasan hati serta kedengkian dan dendam. 3) Memohon ampunan Allah sebagai pengiring dalam bertekad, kemudian bertawakal kepada-Nya atas keputusan yang dicapai

Surat Al Fathir : 32

Artinya : Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.
Inilah Isi Kandungan Surah Fatir Ayat 32 1. Al-Quran diwariskan oleh Allah swt. Kepada hamba-hamba-Nya yang terpilih, yaitu umat islam. 2. Menurut Surah Fatir Ayat 32 telah dijelaskan bahwa golongan manusia itu ada 3: 1. Golongan yang pertama adalah : golongan manusia yang menganiaya dirinya sendiri Maksudnya adalah orang yang mengamalkan ajaran agama namun hawa nafsu masih menguasai dirinya.Dan golongan ini memiliki lebih banyak amal buruk dari pada amal baiknya 2. Golongan yang kedua adalah golongan manusia yang berada dalam pertengahan. Maksudnya adalah orang yang memiliki amal baik dan amal buruknya yang seimbang. 3. Dan golongan manusia yang terakhir adalah golongan manusia yang terlebih dahulu berbuat kebaikan. Maksud dari pernyataan diatas adalah manusia yang terus menerus beramal baik dan amal baiknya lebih besar dari amal buruknya Qs Al Araf ayat 56

walaa tufsiduu fii al-ardhi ba'da ishlaahihaa waud'uuhu khawfan wathama'an inna rahmata allaahi qariibun mina almuhsiniina 56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

Isi Kandungan Bumi sebagai tempat tinggal dan tempat hidup manusia dan makhluk Allah lainnya sudah dijadikan Allah dengan penuh rahmat Nya. Gunung-gunung, lembah-lembah, sungai-sungai, lautan, daratan dan lainlain semua itu diciptakan Allah untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh manusia, bukan sebaliknya dirusak dan dibinasakan Qs. Al yunus 40-41

40. Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al-Quran, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Rabbmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. 10:40) 41. Jika mereka mendustaka kamu, maka katakanlah: Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan aku berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. 10:41)

Kandungan Surat Yunus {10} ayat 40-41 Dari ayat di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Ketika Nabi Muhammad SAW diutus dengan membawa Al-Quran, orang-orang Quraisy ada yang beriman dan ada juga yang tidak b. Allah SWT mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan di bumi, yaitu mereka yang musyrik dan berbuat zalim serta aniaya. c. Orang-orang yang tetap mendustakannya maka biarlah bagi mereka pekerjaan mereka. Artinya, apa yang mereka perbuat harus dipertanggungjawabkan.

Q.s Al Kafirun

Artinya : 1 .Katakanlah: Hai orang-orang yang kafir, 2 .Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. 4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. 5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. 6. Untukmulah agamamu, dan untukkulah, agamaku Kandungan Surah Al-Kaafiruun {109}Ayat 1-6 Dari ayat di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengatakan kepada orangorang Kafir bahwa aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah dan kamu juga tidak akan menyembah apa yang aku sembah. b. Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk mengatakan kepada orangorang Kafir bahwa bagi ku agamaku dan bagi kamu agama kamu. c. Dari surah tersebut menyatakan bahwa agama Islam sangat tegas sekali kepada kaum kafir, dan juga tidak memaksakan agama kepada orang-orang kafir, karena urusan agama adalah urusan diri masing-masing dan tergantung dari hidayah dari Allah SWT . Kewajiban kita hanya memberitahu dan mengajak agar mereka tahu dan paham mana agama yang benar dan yang salah. d. Kita selaku umat Islam mari tunjukkan dan beri contoh tauladan yang baik, agar mereka yang kafir tertarik dan mau masuk Islam dengan kehendak sendiri tanpa paksaan.

Q.s Al Kahfi 29

Artinya : {29} Dan katakanlah: Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. Kandungan Surat Al-Kahfi {18} ayat 29 Dari ayat di atas dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Ketika Nabi Muhammad SAW diutus dengan membawa Al-Quran, orang-orang Quraisy ada yang beriman dan ada juga yang tidak. b. Allah SWT mengatakan kepada umat Nabi Muhammad SAW , barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. c. Siksaan bagi orang yang tidak beriman, Allah SWT telah menyediakan siksaan bagi orang orang kafir yakni mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

Qs Al Jumuah ayat 9-10

Artinya : Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli[1475]. yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu Mengetahui. Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.(Q.S.AL Jumu'ah {62} ayat : 9 - 10 ) Isi Kandungan Surat Al Jumu'ah {62} ayat : 9 - 10 Pada Surat Jumu'ah ayat: 9 - 10, menganjurkan untuk menyeimbangkan antara bekerja dan beribadah. Sabda Rosul SAW. Artinya : Bekerjalah untuk kepentingan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besuk. ( H.R. Baihaqi). Pada ayat yang ke 9 Allah dengan tegas memerintahkan kepada orang-orang yang beriman apabila diseru untuk melaksanakan sholat jum'at bersegeralah mengingat Allah dan meninggalkan jual beli. Kita diperbolehkan mengejar mengejar kehidupan duniawi yang disimbulkan degan jual beli tetapi harus ingat bahwa tujuan hidup manusia hanyalah beribadah kepada Allah. Pada ayat yang ke 10 , ditegaskan apabila ibadah sholat telah dilaksanakan, maka kita dipersilahkan untuk melanjutkan aktivitas lagi untuk mencari karunia Allah. Hal ini memberi pengertian bahwa kita tidak boleh malas karena rizki Allah tidak datang dengan sendirinya. Potensi akal dan pikiran yang dimiliki oleh manusia hendaknya menjadi modal utama untuk meningkatkan produktivitas kerja secara inovatif, agar hidupnya lebih berkualitas. Adapun cara meningkatkan produktivitas kerja dapat dilakukan dengan : a. Rajin, ulet dan tidak mudah berputus asa b. Meningkatkan inovasi dan kreativitas c. Belajar dari pengalaman untuk berbuat lebih baik di masa yang akan datang d. Memaksimalkan kemampuan diri dan selalu optimis e. Berdo'a dan bertawakal kepada Allah.

Q.s Al Mujadalah ayat 11

Artinya : Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.( Q. S. Mujadalah {58} : 11 ). Isi Kandungan Surat Mujadalah ayat : 11 a. Apabila seseorang berada dalam suatu majlis, hendaknya saling meghormati dan menjaga suasana damai, dengan memberikan kelapangan bagi orang lain. b. Allah berjanji akan mengangkat derajat manusia dengan tiga syarat yaitu; beriman, berilmu dan beramal sholeh. c. Salah satu bentuk amal sholeh adalah bekerja keras, untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. d. Setiap perbuatan manusia akan dibalas sesuai dengan amal perbuatannya. Q.s Al yunus ayat 101

Artinya : Katakanlah: Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS Yunus : 101)

Isi kandungan Dalam ayat ini Allah menjelaskan perintah Nya kepada rasul Nya agar dia menyuruh kaumnya untuk memperhatikan dengan mata kepala mereka dan dengan akal budi mereka segala yang ada di langit dan di bumi. Mereka diperintahkan agar merenungkan keajaiban langit yang penuh dengan bintang-bintang, matahari dan bulan, keindahan pergantian malam dan siang, air hujan yang turun ke bumi, menghidupkan bumi yang mati, menumbuhkan tanam-tanaman, dan pohon-pohonan dengan buah-buahan yang beraneka warna dan rasa. Hewan-hewan dengan bentuk dan warna yang bermacam-macam hidup diatas bumi, memberi manfaat yang tidak

sedikit kepada manusia. Demikian pula keadaan bumi itu sendiri yang terdiri dari gurun pasir, lembah yang terjal, dataran yang luas, samudera yang penuh dengan berbagai ikan yang semuanya itu terdapat tanda-tanda keesaan dan kekuasaan Allah SWT bagi orang-orang yang berfikir dan yakin kepada penciptanya. Akan tetapi mereka yang tidak percaya adanya pencipta alam ini, membuat semua tandatanda keesaan dan kekuasaan Allah di alam ini tidak akan bermanfaat baginya. Q.s Al Baqarah ayat 164

Artinya : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (QS Al Baqarah : 164) 2. Kandungan Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk keperluan manusia. Sudah seharusnyalah manusia memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah yang maha suci itu. Karena dengan begitu, akan bertambah yakinlah ia pada kekuasaan dan keesaan Nya, akan bertmabha luas pulalah ilmu pengetahuannya mengenai alam ciptaan Nya dan dapat pula dimanfaatkannya ilmu pengetahuan itu sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah yang maha mengetahui. Hendaklah selalu diperhatikan dan diselidiki apa yang tersebut dalam ayat ini, yaitu : 1. Bumi yang dihuni manusia dan apa yang tersimpan didalamnya tidak akan pernah habis baik didarat maupun dilaut 2. Langit dengan planet dan bintang-bintangnya semua berjalan dan bergerak menurut tata tertib dan aturan Ilahi. Tidak ada yang menyimpang dari aturan-aturan itu

3. Pertukaran malam dan siang dan perbedaan panjanng dan pendeknya pada beberapa negeri karena perbedaan letaknya, kesemuanya itu membawa faedah dan manfaat yang amat besar bagi manusia 4. Bahtera berlayar dilautan untuk membawa manusia dari satu negeri ke negeri yang lain dan untuk membawa barang-barang perniagaan untuk memajukan perekonomian 5. Allah SWT menurunkan hujan dari langit sehingga dengan air hujan itu bumi yang telah mati atau lekang dapat menjadi hidup dan subur, dan segala macam hewan dapat pula melangsungkan hidupnya 6. Pengendalian dan pengisaran angin dari suatu tempat ke tempat yang lain adalah tanda dan bukti bagi kekuasaan Allah dan kebesaran rahmatnya bagi manusia 7. Demikian pula, harus dipikirkan dan diperhatikan kebesaran nikmat Allah kepada manusia dengan bertumpuk-tumpuknya awan antara langit dan bumi. Ringkasnya, semua rahmat yang diciptakan Allah termasuk apa yang tersebut dalam ayat 164 ini patut dipikirkan dan direnungkan bahkan dibahas dan diteliti untuk meresapkan keimanan yang mendalam dalam kalbu, dan untuk memajukan ilmu pengetahuan yang juga membawa kepada pengakuan akan keesaan dan kebesaran Allah.

Arti Kata
Ghibah adalah membicarakan kejelekan atau aib orang lain atau menyebut masalah orang lain yang tidak disukainya, sekalipun hal tersebut benar-benar terjadi. Seseorang yang berbuat Ghibah berarti dia telah menebarkan kedengkian dan kejahatan dalam masyarakat. Walaupun telah jelas besarnya bahaya Ghibah, namun masih banyak orang yang melakukannya dan menganggap remeh bahaya menggunjing. Ridho adalah sikap menerima segala takdir/ketetapan dari Allah SWT dengan senang hati. Ciri orang yang ridho kepada keputusan Allah adalah tidak pernah berkeluh-kesah saat ditimpa musibah, dan tidak menyesali nasibnya Hukum taklifi adalah hukum yang menjelaskan tentang perintah, larangan dan pilihan untuk menjalankan atau meninggalkan suatu kegiatan/pekerjaan. Sebagai contoh: hukum yang menyangkut perintah seperti shalat, membayar zakat dll. Hukum wadhI adalah hukum yang menyangkut sebab terjadinya sesuatu, syarat dan penghalang. Sebagai contoh: hukum waris. Riba nasiah adalah riba yang terjadi karena adanya pembayaran yang tertunda pada akad tukar menukar dua barang yang tergolong komoditi ribawi (emas, perak, kurma, gandum dan garam), baik satu jenis atau berlainan jenis dengan menunda penyerahan salah satu barang yang dipertukarkan atau kedua-duanya.

Mudharabah adalah bentuk kerja sama antara dua atau lebih pihak di mana pemilik modal (shahibul amal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian di awal. Bentuk ini menegaskan kerja sama dengan kontribusi seratus persen modal dari pemilik modal dan keahlian dari pengelola.

Transaksi jenis ini tidak mewajibkan adanya wakil dari shahibul maal dalam manajemen proyek. Sebagai orang kepercayaan, mudharib harus bertindak hati-hati dan bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi akibat kelalaian dan tujuan penggunaan modal untuk usaha halal. Sedangkan, shahibul maal diharapkan untuk mengelola modal dengan cara tertentu untuk menciptakan laba yang optimal.
Musaqah adalah kerjasama antara pemilik kebun dan penggarapnya yang hasilnya menjadi milik kedua belah pihak menurut perjanjian yang telah disepakati. Musaqah merupakan salah satu bentuk qiradh dalam bidang usaha memelihara kebun. Musaqah merupakan bentuk kerjasama usaha dalam bidang pertanian dengan cara pemilik kebun menyerahkan kepada petani untuk digarap dan hasilnya dibagi dengan prosentase sesuai dengan kesepakatan. Pada umumnya pembagiannya antara separuh atau sepertiga untuk petani penggarap.

Muzara'ah adalah proses pengelolaan pada sebidang tanah dengan sebagian apa-apa yang dikeluarkan darinya sedangkan benih dari orang yang bekerja. Jadi muzara'ah itu jika seorang pemilik tanah berkerja sama dengan orang lain supaya orang lain itu menggarap tanahnya dan benihnya itu dari si penggarap tanah, bukan pemilik tanah. Mukhabarah adalah proses muamalah pada sebidang tanah yang dikeluarkan darinya dan benih dari pemilik tanah, orang yang lain tinggal menggarapnya saja. Jadi tanah dan benih dari pemilik tanah, sedangkan penggarap tanah tinggal menggarap.
Qirad adalah kontrak kerjasama dagang antara dua pihak: yang satu adalah pemilik modal dan yang lain adalah pemilik tenaga yang akan bertindak sebagai Agen bagi pihak pertama. Syirkat adalah kemitraan dua atau lebih orang yang secara bersama-sama menjalankan suatu usaha, khususnya usaha produksi sekunder (bukan produksi primer seperti pertanian dan peternakan). Husnuzan adalah prasangka baik. Husnuzan berasal dari kata husnul artinya baik dan zan artinya prasangka. Perilaku terpuji adalah tingkah laku yang selalu disadari oleh prasangka baik. Husnuzan memiliki lawan kata yaitu suuzzan yang artinya berprasangka buruk.

Hakikat taubat adalah kembali tunduk kepada Allah dari bermaksiat kepada-Nya kepada ketaatan kepada-Nya. Taubat ada dua macam: taubat mutlak dan taubat muqayyad (terikat). Taubat mutlak ialah bertaubat dari segala perbuatan dosa. Sedangkan taubat muqayyad ialah bertaubat dari salah satu dosa tertentu yang pernah dilakukan.

Hukum Waris
Menurut hukum Islam hak waris itu diberikan baik kepada keluarga wanita (anak-anak perempuan, cucu-cucu perempuan, ibu dan nenek pihak perempuan, saudara perempuan sebapak seibu, sebapak atau seibu saja). Para ahli waris berjumlah 25 orang, yang terdiri dari 15 orang dari pihak laki-laki dan 10 dari pihak perempuan. Ahli waris dari pihak laki-laki ialah: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. Anak laki-laki (al ibn). Cucu laki-laki, yaitu anak laki-laki dan seterusnya kebawah (ibnul ibn) . Bapak (al ab). Datuk, yaitu bapak dari bapak (al jad). Saudara laki-laki seibu sebapak (al akh as syqiq). Saudara laki-laki sebapak (al akh liab). Saudara laki-laki seibu (al akh lium). Keponakan laki-laki seibu sebapak (ibnul akh as syaqiq). Keponakan laki-laki sebapak (ibnul akh liab). Paman seibu sebapak. Paman sebapak (al ammu liab). Sepupu laki-laki seibu sebapak (ibnul ammy as syaqiq). Sepupu laki-laki sebapak (ibnul ammy liab). Suami (az zauj). Laki-laki yang memerdekakan, maksudnya adalah orang yang memerdekakan seorang

hamba apabila sihamba tidak mempunyai ahli waris. Sedangkan ahli waris dari pihak perempuan adalah: a. b. c. Anak perempuan (al bint). Cucu perempuan (bintul ibn). Ibu (al um).

d. e. f. g. h. i. j.

Nenek, yaitu ibunya ibu ( al jaddatun). Nenek dari pihak bapak (al jaddah minal ab). Saudara perempuan seibu sebapak (al ukhtus syaqiq). Saudara perempuan sebapak (al ukhtu liab). Saudara perempuan seibu (al ukhtu lium). Isteri (az zaujah). Perempuan yang memerdekakan (al mutiqah).

Sedangkan bagian masing-masing ahli waris adalah isteri mendapat bagian apabila sipewaris mati tidak meninggalkan anak atau cucu, dan mendapat bagian 1/8 apabila sipewaris mempunyai anak atau cucu, dan isteri tidak pernah terhijab dari ahli waris. Adapun yang menjadi dasar hukum bagian isteri adalah firman Allah dalam surat An Nisa ayat 12, yang artinya: Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu tinggalkan, jika kamu tidak mempunyai anak, dan jika kamu mempunyai anak, maka isteri-isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat atau setelah dibayar hutang-hutangmu.

Suami mendapat bagian apabila pewaris tidak mempunyai anak dan mendapat bagian apabila pewaris mempunyai anak, berdasarkan firman Allah surat an Nisa ayat 12, yang artinya: Dan bagimu (suami-suami) seperdua bagian dari harta yang ditinggalkan oleh isteriisterimu, jika tidak mempunyai anak, dan jika ada anak maka kamu mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkan sesudah dipenuhi wasiat dan sesudah dibayar hutanghutangnya. Sedangkan bagian anak perempuan adalah: 1. Seorang anak perempauan mendapat bagian, apabila pewaris mempunyai anak laki laki. 2. Dua anak perempauan atau lebih, mendapat 2/3 bagian, apabila pewaris tidak mempunyai anak laki-laki. 3. Seorang anak perempuan atau lebih, apabila bersama dengan anak laki-laki, maka pembagiannya dua berbanding satu (anak laki-laki mendapat dua bagian dan anak perempuan mendapat satu bagian), hal ini berdasarkan firman Allah dalam Surat An Nisa Ayat 11 yang artinya:

Jika anakmu, yaitu bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak perempuan. Bagian anak laki-laki adalah: a. Apabila hanya seorang anak laki-laki saja, maka dia mengambil semua warisan sebagai ashabah, jika tidak ada ahli waris dzawil furudz, namun jika ada ahli waris dzawil furudz maka ia hanya memperoleh ashabah (sisa) setelah dibagikan kepada ahli waris dzwil furudz tersebut (ashabah bin nafsih). b. Apabila anak laki-laki dua orang atau lebih, dan tidak ada anak perempauan, serta ahli waris dzwil furudz yang lain, maka ia membagi rata harta warisan itu, namun jika ada anak perempuan, maka dibagi dua banding satu (ashabah bil ghair), berdasarkan surat Anisa ayat 11 dan 12 tersebut. Ibu dalam menerima pusaka/bagian harta waris adalah sebagai berikut: 1. 2. Ibu mendapat seperenam, apabila pewaris meninggalkan anak. Ibu mendapat sepertiga bagian, apabila pewaris tidak mempunyai anak.

Dan diantara ahli waris yang ada, apabila ada ibu maka yang dihijab ibu adalah nenek dari pihak ibu, yaitu ibu dari ibu dan seterusnya keatas. Nenek dari pihak bapak yaitu ibu dari bapak dan seterusnya keatas. Hal ini berdasarkan surat An Nisa ayat 11 yang artinya:Dan untuk dua orang ibu bapak, baginya seperenam dari harta yang ditinggalkan, jika pewaris itu mempunyai anak. Bagian Bapak adalah: a. Apabila sipewaris mempunyai anak laki-laki atau cucu dari anak laki-laki, maka bapak mendapat 1/6 dari harta peninggalan dan sisanya jatuh kepada anak laki-laki. b. Apabila pewaris hanya meninggalkan bapak saja, maka bapak mengambil semua harta peninggalan dengan jalan ashabah. c. Apabila pewaris meninggalkan ibu dan bapak, maka ibu mendapat 1/3 dan bapak mengambil 2/3 bagian. Sedangkan bagian nenek adalah: a. Apabila seorang pewaris meninggalkan seorang nenek saja, dan tidak meninggalkan ibu, maka nenek mendapat bagian 1/6. b. Apabila seorang pewaris meninggalkan nenek lebih dari seorang dan tidak meninggalkan ibu, maka nenek mendapat 1/6 dibagi rata diantara nenek tersebut. Menurut hukum waris Islam, oarng yang tidak berhak mewaris adalah:

a. Pembunuh pewaris, berdasrkan hadtis yang diriwayatkan oleh At tirmidzi, Ibnu Majah, Abu Daud dan An Nasai. b. Orang murtad, yaitu keluar dari agama Islam, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bardah. c. Orang yang berbeda agama dengan pewaris, yaitu orang yang tidak menganut agama Islam atau kafir. d. Anak zina, yaitu anak yang lahir karena hubungan diluar nikah, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi (Hazairin, 1964: 57). Perlu diketahui bahwa jika pewaris meninggalkan ibu, maka semua nenek terhalang, baik nenek dari pihak ibu sendiri maupun nenek dari pihak ayah (mahjub hirman). Dan jika semua ahli waris ada, maka yang berhak mendapat warisan adalah hanya anak (baik laki-laki maupun perempuan), ayah, ibu, dan janda atau duda sedangkan ahli waris yang lain terhalang (mahjub) (Pasal 174 Ayat (2) KHI).

Ringkasan Sejarah Dakwah Rasul SAW


Ringkasan Sejarah Dakwah Rasul SAW Periode Madinah
DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MADINAH Latar belakang Dikota mekkah telah kita ketahui bahwa bangsa quraisy dengan segala upaya akan melumpuhkan gerakan Muhammad Saw. Hal ini di buktikan dengan pemboikotan yang dilakukan mereka kepada Bani Hasyim dan Bani Mutahlib. Di antara pemboikotan tersebut adalah: - Memutuskan hubungan perkawinan - memutuskan hubungan jual beli - memutuskan hubungan ziarah dan menziarah dan lain-lain Pemboikotan tersebut tertulis di atas kertas shahifah atau plakat yang di gantungkan di kakbah dan tidak akan di cabut sebelum Nabi Muhammad Saw. Menghentikan gerakannya. Nabi Muhammad Saw. Merasakan bahwa tidak lagi sesuai di jadikan pusat dakwah Islam beliau bersama zaid bin haritsah hijrah ke thaif untuk berdakwah ajaran itu ditolak dengan kasar. Nabi Saw. Di usir, di soraki dan dikejar-kejar sambil di lempari dengan batu. Walaupun terluka dan sakit, Beliau tetap sabar dan berlapang dada serta ikhlas. Meghadapi cobaan yang di hadapinya. Saat mengahadapi ujian yang berat Nabi Saw bersama pengikutnya di perintahkan oleh Allah SWT untuk mengalami isra dan miraj ke baitul maqbis di palestina, kemudian naik kelangit hingga ke sidratul muntaha. Kejadian isra dan miraj terjadi pada malam 17 rajab tahun ke-11 dari kenabiannya (sekitar 621 M) di tempuh dalam waktu satu malam.

Hikmah Allah Swt. Dari peristiwa isra dan miraj antar lain sebagai berikut: 1. Karunia dan keistimewaan ersendiri bagi Nabi saw. 2. Memberikan penambahan kekuatan iman keyakinan beliau sebagai rasul 3. Menjadi ujian bagi kaum muslimin sendiri. Berita ini menjadi olokan kaum Quraisy kepada Nabi saw. Mereka mengira Nabi saw telah gila. Orang pertama memperceyainya adalah Abu Bakar sehingga diberi gelar As Siddiq. Hijrah Nabi Muhammad saw Ke Yatsrib (Madinah) Faktor yang menorong hijrahnya Nabi saw 1. Ada tanda-tanda baik pada perkembangan Islam di Yatsrib, karena: pada tahun 621 M telah dating 13 orang penduduk Yatsrib menemuiNabi saw di bukit Akabah. pada tahun berikutnya, 622 M datang lagi sebanyak 73 orang Yatsrib ke Mekkah yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj 2. Rencana pembunuhan Nabi saw oleh kaum Quraisy yang hasil kesepakatannya sbb: Merea sangat khawatir jika Muhammad dan pengikutnya telah berkuasa di Yatsrib. Membunuh Nabi saw sebelum beliau ikut pindah ke Yatsrib. 3. Rencana pembunuhan Nabi saw: Setiap suku Quraisy mengirimkan seorang pemudah tangguh. Mengepung rumah Nabi saw dan akan membunuhnya saat fajar. Rencana-rencana tersebut diketaui oleh Nabi saw dan para pemuda qurasy terkacoh. Mereka mengejar dan menjelajahi seluruh kota untuk mencari Nabi saw tetapi hasilnya nihil. Kemudian Nabi bersama pengikutnya melanjutkan perjalanannya menelusuri pantai laut merah Akhir Periode Dakwah Rasululah di Kota Mekkah Dengan berpindahnya Nabi saw dari Mekkah maka berakhirlah periode pertama perjalanan dakwah beliau di kota Mekkah. Beliau berjuang antara hidup dan mati menyerukan agama Islam di tengah masyarakat Mekkah dengan jihad kesabaran, harta benda, jiwa dan raga. Sebelum memasuki Yatsrib, Nabi saw singgah di Quba selama 4 hari beristirahat, Nabi mendirikan sebuah masjid quba dan masjid pertama dalam sejarah Islam. Tepat hari Jumat 12 Rabiul awal tahun 1 hijrah bertepatan 24 September 6 M, Nabi saw mengadakan shalat Jum'at yang pertama kali dalam sejarah Islam dan Beliau pun berkhotbah di hadapan muslimin Muhajirin dan Anshar. Dakwah Rasulullah Periode Madinah Penduduk kota Madinah terdiri dari 2 golongan yang berbeda jauh, yaitu: - Golongan Arab yang berasal dari selatan yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj - Golongan yahudi, yaitu orang-orang Israel yang berasal dari utara (Palestina) Dengan hijrahnya kaum muslimin, terbukalah kesempatan bagi Nabi saw untuk mengatur strategi membentuk masyarakat Islam yang bebas dari ancaman musuh baik dari luar maupun dari dalam.

Substansi dan Strategi Dakwah Rasulullah saw Periode Madinah Adapun substansi dan strategi dakah Rasulullah saw antara lain: -Membina masyarakat Islam melalui pertalian persaudaraan antara kaum Muhajjirin dengan kaum Anshar - Memelihara dan mempertahankan masyarakat Islam - Meletakkan dasar-daar politik, ekonomi dan social untk masyarakat Islam Dengan diletakannya dasar-dasar yang berkala ini masyarakat dan pemerintahan Islam dapat mewujudkan nagara Baldtun Thiyibatun Warabbun Ghafur dan Madinah disebut Madinatul Munawwarah .

Ringkasan Sejarah Dakwah Rasulullah SAW. Periode Makkah


Rasulullah dilahirkan di kota Makkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awwal tahun Gajah. Diangkat menjadi rasul pada saat berusia 40 tahun kemudian berdakwah menyampaikan risalahnya selama 23 tahun (13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah) hingga beliau meninggal pada usia 63 tahun. Selama Periode Makkah, strategi dakwah beliau adalah : - secara sembunyi-sembunyi - kepada keluarga dan teman terdekat - memantapkan aqidah dan akhlaq dakwah beliau baru dilakukan secara terang-terangan setelah mendapatkan perintah dari Allah SWT. Substansi dakwah selama Periode Makkah - mengedepankan perbaikan akhlaq - mengajarkan Tauhid (mengesakan Allah SWT) - melarang penyembahan berhala

SERAJAH PERADABAN ISLAM (3)


III. Periode Pertengahan (1250-1800 M) A. Sekilas Tentang dunia Islam pada Abad Pertengahan 1. Kesultanan Usmani Dinasti Usmani didirikan oleh Usman, putra Artogol dan Kabilah Oqhuz di daerah Mongol. Dibawah kepemimpinannya, wilayah kesultanan Usmani semakin luas dengan menaklukan wilayah Azmir (1327 M), Tharasyanli (1356 M), Iskandar (1338 M), Ankara (1354 M), dan Galipoli (1356 M).Sedangkan pada tahun 1453 M dapat mengalahkan Byzantium dan Konstantinopel di bawah pimpinan Muhammad AlFatih. Beberapa kemajuan pada masa Kerajaan Usmani, Yaitu : a. Pemerintahan dan Militer Sistem pemerintahan telah berjalan dengan baik, dan kekuasaan militernya pun handal. Pada masa ini muncul kelompok elite militer yaitu Jannisary atau Inkrisyariyah yang merupakan kekuatan penghancur dan penakluk negeri-negeri non muslim. b. Pengetahuan dan Budaya

Akulturasi budaya dari berbagai Negara, diantaranya Kebudayaan Persia, Byzantium dan Arab. Sedangkan ilmu pengetahuan yang menonjol adalah bidang arsitektur dan hiasan kaligrafi. c. Agama Kesadaran agama pada masa Kerajaan Usmani sangatlah kuat. Pada masa ini muncul dua aliran tarekat, yaitu Bektsyi dan Maulawiyah. Berikut ini namanama 38 penguasa Kesultanan Usmani. Yaitu : Periode Pertama 1) Usman I 1299-1324 2) Orkhan bin Usman 1324-1359 3) Murad bin Orkhan 1359-1389 4) Bayazid I bin Murad I 1389-1402 Periode Kedua 1) Muhammad I bin bayazid I 1403-1421 2) Murad II bin Muhammad I 1421-1451 3) Muhammad II al-Fatih bin Murad I 1451-1481 4) Bayazid II bin Muhammad II 1481-1512 5) Salim I bin Bayazid II 1512-1520 6) Sulaiman al-Qununi bin Salim I 1520-1566 Periode Ketiga 1) Salmi II bin Sulaiman I 1566-1574 2) Murad II bin Salim II 1574-1595 3) Muhammad II bin Murad III 1595-1603 4) Ahmad I bin Muhammad III 1603-1617 5) Mustafa I bin Muhammad III 1617-1618 6) Usman II bin Ahmad I 1618-1622 7) Mustafa I untuk yang ke-2 1622-1623 8) Murad IV bin Ahmad I 1623-1640 9) Ibrahin bin Ahmad I 1640-1648 10) Muhammad IV bin Ibrahin 1648-1687 11) Sulaiman II 1687-1691 12) Ahmad II bin Ibrahim 1691-1695 13) Mustafa II bin Muhammad IV 1695-1703 Periode Keempat 1) Ahmad III bin Muhammad IV 1703-1730 2) Mahmud I bin Mustafa II 1730-1754 3) Usman III bin Mustafa II 1754-1757 4) Mustafa II bin Ahmad III 1757-1774 5) Abdul Hamid I bin Ahmad III 1774-1789 6) Salim III bin Mustafa III 1789-1807 7) Mustafa IV bin Abdul Hamid I 1807-1808 8) Mahmud II bin Abdul Hamid I 1808-1839 Periode Kelima

1) Abdul Majid bin Mahmud II 1839-1861 2) Abdul Aziz bin Mahmud II 1861-1876 3) Murad V bin Abdul Majid 1876 4) Abdul Hamid III bin Abdul Majid 1876-1909 5) Muh. V Rasyad bin Abdul Majid 1909-1918 6) Muh. Wahiduddin bin Abdul Majid 1918-1922 7) Abdul Majid II sebagai khalifah 1922-1924 2. Kerajaan Safawi Kerajaan Safawi didirikan oleh Syah Ismail pada tahun 907 H/1500M. Syah Ismail berhasil menaklukan Irak, Turki, dan Baghdad. Ekspansi Syah Ismail didukung oleh pasukan Qizilbasi. Pada masa Ismail (250-1524 M) mengukuhkan dirinya sebagai raja (syah), ia pun memproklamasikan Syiah Isra Asyariyah (dua belas) sebagai agama Negara. Namun, Persia sebelumnya berada di bawah kekuasaan Suni, Sehingga Syah Ismail harus mendatangkan Ulama Syiah dari wilayah lain yang kuat tradisi syiah nya seperti Irak, Bahrein, dan Libanon untuk mencapain tujuan yang dicita-citakannya ini. Puncak keemasan Kerajaan Safawi terjadi pada masa kepemimpinan Syah Abbas (1588-1629 M)Syah Abbas berhasil memperluas wilayahnya ke Tabriz, Sirwan, Kepulauan Harmuz, dan pelabuhan Bandar Abbas. Beberapa kemajuan pada masa Kerajaan Safawi, yaitu : a. Pemerintahan dan Politik Struktur Organisasi pemerintahan Kerajaan Safawi secara administratif terbagi menjadi dua, yaitu horizontal dan vertikal. Secara horizontal berdasarkan kesukuan, sedangkan secara vertikal berdasarkan keistanaan (dargah) dan sekretariat Negara (divan atau mamalik) b. Ekonomi Adanya pelabuhan Bandar Abbas, pelabuhan menjadi ramai, sehingga Perdagangan semakin maju. Selain itu, juga mengalami kemajuan dalam bidang pertanian, terutama di daerah Bulan Sabit yang subur. c. Ilmu Pengetahuan dan Budaya Syah Abbas I mendirikan lembaga Pendidikan syiah, yaitu untuk lebih memantapkan aliran Syiah yang diyakininya. Pada zaman ini muncul beberapa ilmuwan, sastrawan, dan sejarawan, diantaranya Muhammad bin Husain Al-Amili Al-JubaI. Muhamad Baqir Astarabadi, Sadrudin Muhammad bin Ibrahim Syiraji, dan Muhammad Baqir Majlisi. Sedangkan dibidang budaya banyak dibangun gedung-gedung yang megah dan indah, baik itu kantor, masjid, rumah sakit maupun jembatan raksasa. Dalam bidang seni banyak sekali menghasilkan kerajinan tangan, keramik, karpet, dan seni lukis. 3. Kerajaan Mogul Kerajaan Mogul didirikan oleh Zahiruddin Babur (1428-1530 M). Ia berkuasa selama 30 tahun. Setelah wafat digantikan oleh anaknya Humayun, dan ia berkuasa selama 9 tahun. Kemudian Humayun digantikan oleh anaknya yaitu Akbar. Akbar memperluas ekspansi dengan menguasai daerah Chundar, Ghond, Ovisa, dan Asingah. Beberapa kemajuan pada masa Kerajan Mogul, yaitu : a. Politik dan Ekonomi Stabilitas politik yang aman dan pemerintahan yag stabil, membuat laju perekonomian dan pertanian pun maju. Contohnya biji-bijian dan sayuran serta hasil kerajinan pengolohan kain untuk pakaian maupun gordyn.

b. Seni dan Budaya Dalam bidang kesenian yang paling menonjol adalah sastra gubahan penyair Istana, yaitu Malik Muhammad Jayadi dengan karyanya yang berjudul padyamat. Demikian juga pembangunan masjid indah dan megah seperti Taj Mahal. Berikut ini daftar nama-nama para raja yang berjasa di keraajaan Mogul-India : 1) 1526-1530 Zahiruddin Muhammad Babur 2) 1530-1556 Humayun 3) 1605-1627 Akbar Syah 4) 1627-1658 Jahangir 5) 1658-1707 Syeh Jehan 6) 1707-1712 Aurangzeb (Alamgir) 7) 1712-1713 Bahadur Syah I 8) 1713-1719 Jihandar Syah 9) 1719-1748 Farruk Siyar 10) 1748-1754 Muhammad 11) 1754-1759 Ahmad 12) 1759-1806 Alam II 13) 1806-1837 Akbar II 14) 1837-1857 Bahdur Syah II B. Perkembangan Kebudayaan Islam pada Abad Pertengahan 1. Arsitektur Aesitektur Islam adalah ilmu sekaligus seni mearancang bangunan ataupun struktur lain yang fungsional dan dirancang berdasarkan kaidah estetika Islam yang bertolak dari pengkuan akan keesaan Allah SWT. Perkembangan arsitektur Islam pada jaman ini bisa dilihat dari berbagai karya mesjid megah atau bangunan bahkan kuburan yang dibangun pada masa ini. Di Persia pada masa keemasan Dinasti Safawi di kota Isfhan telah dibangun Medjid Syah (sekarang Mesjid Iman), Mesjid Syeh Lutfullah, Istana Cehil Sutun (bahasa Persia:empat puluh tiang), jembatan Khaju,dan menara-menara goyang. Selain itu, di kota Masyhad terdapat makam Imam Ali Ar Rida. Tidak jauh dari makam itu berdiri sebuah Mesjid Imam Reza yang kubah Mesjidnya dihiasi berates-ratus kilogram emas murni. Di India pada masa kejayaan Kerajaan Mogul telah dibangun bangunan-bangunan megah, seperti Istana di Delhi dan Lahore, Mesjid Jami di Aunfur, Benteng Merah, Char Minar (empat menara) yang dibangun tahun 1591 M, di Hyderabad, termasuk yang paling terkenal adalah Taj Mahal, mekam yang dipersembahkan untuk istri tercinta Sultan Sang Jehan. Di Turki pada masa keemasan Kerajaan Ottoman telah dibangun mesjid-mesjid dengan gaya arsitektur yang tinggi dan menawan hati. Mesjid-mesjid seperti Mesjid Agung Sultan Muhammad Al Fatih, Mesjid Agung Sulaeman, Mesjid Bayazid, Mesjid Abu Ayub Al-Ansari yang terletak disebelah Mesjid Aya Sopia. Mesjid Aya Sopia adalah bangunan bekas gereja yang dirombak ulang, untuk menghilangkan gambargambar makhluk hidup dan diganti oleh kaligrafi-kaligrafi. Pada masa itu, untuk melaksanakan berbagai pembangunan, diserahkan kepada Sinan Pasya, salah satu arsitektur terkenal pada jamannya. 2. Seni Sastra Seni sastra sebagai bagian dari kebudayaan terdapat pula diberbagai wilayah kerajaan islam pada abad

pertengahan. Berikut sastrawan-sastrawan yang hidup di abad petenngahan. a. Fariduddin Al-Attar (1119-1230 M) Beliau lahir di Nisabur, timur laur Persia semasa mudanya beliau mengembara ke berbagai wilayah Islam seperti Mesir, Hedzjaz, India dan Asia Tengah, kemudian ia kembali ke tempat kelahirannya. Beliau menulis puisi dan tuah-tuah sufi (ahli tasawuf) selama 39 tahun. Karya Fariduddin Al Attar yang sangat terkenal adalah Mantiq At Tair (Musyawarah burung) sebuah sajak alegori yang mengisahkan pengalaman religious kaum sufi. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa prancis dan inggris. Buku karya lainnya adalah Tazkiratul Auliya. Buku ini disusun dalam bentuk prosa dengan maksud untuk mengenang para sufi pendahulunya. Buku lainnya Pend Namah (Buku Nasihat) dan sudah diterjemahkan dalam bahasa prancis. b. Jalaluddin Ar Rumi (1207-1273 M) Jalaluddin Ar-Rumi lahir di Afganistan pada 1207 M dan wafat di Turki pada tahun 1273 M. ia adalah keturunan sahabat Abu Bakar. Ia seorang penyair sufi terbesar pada masanya, dan mendapat gelas Maulana (Tuan Kami). Karya Jalaluddin Ar-Rumi antara lain. 1) Diwan Syams-I Tabriz, merupakan kumpulan puisi terdiri dari 33.000 bait yang kesemuanya dalam bentuk gazal sufi. 2) Matnawi, terdiri dari 6 jilid berisi 26.660 bait yang berisi Akar-akar agama dan penemuan kegaibankegaiban alam dan pengetahuan ketuhanan dan buku ini diselesaikan dalam waktu 10 tahun. Buku ini sudah diterjemahkan dan diberi komentar oleh Renold Alleyne Nicholson selama 25 tahun. c. Saadi Syiraz (Wafat di Siraz antara tahun 1291 dan 1295 M) Saadi Syiraz adalah sastrawan Persia yang karya tulisnya yang terpenting berjudul Bustan (Kebun Buah) dan Gulistan (Kebun Bunga). Gulistan ditulis dalam bentuk prosa dan berisi kisah-kisah, kata-kata mutiara, nasihat, renungan pribadi yang disana-sini berisi selingan puisi berisi anekdot, humor dan nasihat. Bustan, berisi kisah-kisah indah dan melukiskan nilai-nilai luhur Islam yakni kebenaran, keadilan, kerendahan hati, dan kebebasan. Dalam karya ini saadi adalah sebagai penyair, guru, dan sekaligus moralis. d. Fuzuli (Wafat sekitar tahun 1556 M) Adalah termasuk penyair terkenal dalam sejarah sastra Islam. Salah satu karyanya yang terkenal berbentuk puisi yang berjudul shikeyetname (Pengaduan). Fuzuli bertempat tinggal di Irak. e. Amir Khusran (1253-1325 M) Amir Khusraw merupakan seorang penyair dan serajawan. Beliau lahir di pataila, barat laut India. Karyakaryanya antara lain Qiranus saadian (Bertemunya dua binatang) bebentuk epos sejarah tentang kemenangan Giyasuddin Tughlak yang pernah mengambil alih kekuasaan terhadap kusraw khan.

f. Hamzah al-Fansuri atau dikenal juga sebagai Hamzah Fansuri adalah seorang ulama sufi dan sastrawan yang hidup di abad ke-16. Meskipun nama 'al-Fansuri' sendiri berarti 'berasal dari Barus' (sekarang berada di provinsi Sumatera Utara) sebagian ahli berpendapat ia lahir di Ayuthaya, ibukota lama kerajaan Siam. Hamzah al-Fansuri lama berdiam di Aceh. Ia terkenal sebagai penganut aliran wahdatul wujud. Dalam sastra Melayu ia dikenal sebagai pencipta genre syair

Você também pode gostar