Você está na página 1de 13

AFASIA

Afasia adalah gangguan bahasa yang multimodalitas, artinya tidak mampu berbicara, menyimak, menulis, dan membaca. Tergantung dari jenis afasianya, ketidakmampuan dalam modalitas tersebut tidak merata tetapi salah satu lebih menonjol dari yang lain. Defek dasar pada afasia adalah pada pemrosesan bahasa ditingkat integratif yang lebih tinggi.

Klasifikasi afasia Dasar untuk mengklasifikasikan afasia beragam, diantaranya ada yang mendasarkan pada : 1. Manifestasi klinik 2. Distribusi anatomi pada lesi yang bertanggung jawab bagi defek 3. Gabungan pendekatan 1 dan 2

Pada klasifikasi yang berdasarkan manifestasi klinik ada yang membagi atas dasar lancarnya berbicara. Pada klasifikasi ini didapatkan afasia yang berbentuk : 1. Lancar 2. Tidak lancar Pada klasifikasi afasia yang berpedomam pada lesi anatomik, afasia dibedakan atas : 1. Sindrom afasia peri-silvian: Afasia Broca (ekspresif)

Afasia Wernicke (reseptif) Afasia konduksi

2. Sindrom afasia daerah perbatasan (border zone): Afasia transkortikal motorik Afasia transkortikal sensorik Afasia transkortikal campuran

3. Sindrom afasia subkortikal: Afasia talamik Afasia striatal

4. Sindrom afasia non-lokalisasi: Afasia anomik Afasia global

5. Selain itu, ada klasifikasi yang merujuk pada linguistik, dalam hal ini afasia dapat dibedakan: Afasia sintaktik Afasia semantik Afasia pragmatik Afasia jargon Afasia global

AFASIA YANG LANCAR

Pada afasia yang lancar didapatkan bicara yang lancar, artikulasi baik, irama dan prosodi yang baik, namun sering isi bicara tidak bermakna dan tanpa isi (kalimat yang diucapkan tidak tahu kita maksud dan maknanya). Kata-kata yang digunakan sering salah dan sering didapatkan parafasia. Seorang afasia lancar mungkin mengatakan (dengan lancar): rokok tembakau beli kemana situ tadi gimana dia. Pada keadaaan lain, orang tersebut banyak menggunakan kata-kata yang abnormal (parafasia, neologisme). Misalnya, untuk mengatakan kalimat: saya datang pakai mobil mungkin penderita afasia lancar mengatakan : Saya dabang pkaian gobil, atau Daya tabang pagai tobilan, atau Paya tandi pakai miban, atau Saya dabang pakai kuda Menggantikan kata mobil dengan kuda disebut parafasia semantik atau parafasia verbal. Menggunakan kata gobil sebagai pengganti kata mobil disebut parafasia fonemik atau parafasia ucapan. Bentuk parafasia yang menggunakan kata yang sama sekali asing, misalnya miban, tandi, disebut neologisme Afasia yang lancar (fluent) mencakup : 1. Afasia reseptif (Wernicke) 2. Afasia konduksi 3. Afasia amnestik (anomik) 4. Afasia transkortikal Afasia Wernicke/afasia sensoris/afasia reseptif/afasia akustis. Pada kelainan ini pemahaman bahasa terganggu. Di klinik, pasien afasia Wernicke ditandai oleh ketidakmampuan memahami bahasa lisan,dan tulisan dan bila ia menjawab iapun tidak mampu mengatahahui apakah jawabannya salah, menulis secara motorik terpelihara, namun isi tulisan tak menentu. Ia tidak

mampu memahami kata yang diucapkannya, dan tidak mampu mengetahui kata yang diucapkannya, apakah benar atau salah. Maka terjadilah kalimat yang isinya kosong, berisi parafasia, dan neologisme. Misalnya menjawab pertanyaan : Bagaimana keadaan ibu sekarang? Pasien mungkin menjawab :Anal saya lalu sana sakit tanding tak berabir. Pengulangan (repetisi) terganggu berat. Menamai (naming) umumnya parafasik. membaca dan menulis juga terganggu. Gambaran klinik afasia Wernicke: Keluaran afasik yang lancar Panjang kalimat normal Artikulasi baik Prosodi baik Anomia (tinak dapat menamai) Parafasia fonemik dan semantik Komprehensif auditif dan membaca buruk Repetisi terganggu Menulis lancar tapi isinya kosong Penderita afasia Wernicke ada yang menderita hemiparese, ada pula yang tidak. Penderita yang tanpa hemiparese, karena kelalaiannya hanya atau terutama pada berbahasa, yaitu bicara yang kacau disertai banyak parafasia, dan neologisme, bisa disangka menderita psikosis Lesi yang menyebabkan afasia Wernicke terletak di daerah bahasa bagian posterior. Semakin dekat defek dalam komprehensi auditif, semakin besar kemungkinan lesi mencakup bagian posterior dari girus temporal superior. Bila pemahaman kata tunggal terpelihara, namun kata kompleks terganggu, lesi cenderung mengenai daerah lobus parietal, ketimbang lobus temporal superior. Afasia jenis Wernicke dapat juga dijumpai pada lesi subkortikal yang merusak isthmus temporal memblokir signal aferen inferior ke korteks temporal Pada penderita dengan defisit komprehensi yang berat, prognosis penyembuhannya buruk, walaupun diberikan terapi bicara yang intensif.

Afasia konduksia/afasia aferen motoris/afasia sentral Merupakan gangguan berbahasa yang lancar (fluent) yang ditandai oleh gangguan yang berat pada repetisi, kesulitan dalam membaca kuat-kuat (namun pemahaman dalam membaca baik), gangguan dalam menulis, parafasia yang jelas, namun umumnya pemahaman bahasa lisan terpelihara. Anomianya berat Terputusnya hubungan antara area Wernicke dan Broca diduga menyebabkan manifestasi klinik kelainan ini. Terlibatnya girus supra-marginal diimplikasikan pada beberapa pasien. sering lesi ada di massa alba subkortikal dalam di korteks parietal inferior, dan mengenai fasikulus arkuatus yang menghubungkan korteks temporal dan frontal.

Afasia anomika/fasia nominal Adalah pasien afasia yang defek berbahasanya berupa kesulitan dalam menemukan kata dan tidak mampu menamai benda yang dihadapkan kepadanya. Berbicara spontan biasanya lancar dan kaya dengan gramatika, namun sering tertegun mencari kata tedapat parafasia mengenai nama objek Gambaran kliniknya: Kleuaran lancar Komprehensi baik repetisi baik Gangguan (defisit) dalam menemukan kata

Banyak tempat lesi di hemisfer dominan yang dapat menyebabkan afasia anomik, dengan demikian lokalisasi jenis afasia ini terbatas. Anomia dapat demikian ringannya sehingga hampir tidak terdeteksi pada percakapan biasa atau dapat pula demikian beratnya sehingga keluaran spontan tidak lancar dan isinya kosong. Prognosis untuk penyembuhan bergantung pada beratnya defek inisial. Karena output bahasa relatif terpelihara han komprehensi lumayan utuh, pasien demikian dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik daripada jenis afasia lain yang lebih berat Afasia dapat juga terjadi oleh lesi subkortikal, bukan oleh lesi kortikal saja. Lesi talamus, putamen-kaudatus, atau di kapsula interna, misalnya oleh perdarahan atau infark, dapat menyebabkan afasia anomik. Mekanisme terjadinya afasia dalam hal ini belum jelas, mungkin antara lain oleh berubahnya input ke serta fungsi korteks di sekitarnya.

Afasia transkortikal Ditandai oleh repetisi bahasa lisan yang baik (terpelihara), namun fungsi bahasa yang lainnya terganggu. Ada pasien yang mengalami kesulitan dalam memproduksi bahasa, namun komprehensinya lumayan. Ada pula pasien yang produksi bahasanya lancar, namun komprehensinya buruk. Pasien dengan afasia motorik transkortikal mampu mengulang (repetisi), memahami dan membaca, namun dalam bicara-spontan terbatas, seperti pasien dengan afasia Broca. Sebaliknya pasien afasia sensorik transkortikal dapat mengulang dengan baik, namun tidak memahami apa yang didengarnya atau yang diulanginya. Bicara spontannya dan memahami lancar, tetapi parafasik seperti afasia Wernicke. Sesekali ada pasien yang menderita kombinasi dari afasia transkortikal motorik dan sensorik. Pasien ini mampu mengulangi kalimat

panjang, juga bahasa asing dengn tepat. Mudah mencentuskan repetisi pada pasien ini, dan mereka cenderung menjadi ekholalia (mengulang apa yang didengarnya)

Gambaran klinik afasia sensorik transkortikal: Keluaran (output) lancar (fluent) Pemahaman buruk repetisi baik Ekholalia Komprehensi auditif dan membaca terganggu Defisit motorik dan sensorik jarang dijumpai Didapatkan defisit lapangan pandang di sebelah kanan

Gambaran klinik afasia motorik transkortikal: Keluaran tidak lancar (nonfluent) Pemahaman (komprehensi) baik Repetisi baik Inisiasi output terlambat Ungkapan-ungkapan singkat Parafasia semantik Ekholalia

Gambaran klinik afasia transkortikal campuran: Tidak lancar (nonfluent) Komprehensi buruk Repetisi baik Ekholalia mencolok

Afasia transkortikal disebabkan lesi yang luas, berupa infark berbentuk bulan sabit, di dalam zona perbatasan antara pembuluh darah serebral mayor (misalnya di lobus frontal antara daerah arteri serebri anterior dan media). Afasia transkortikal motorik terlihat pada lesi di perbatasan anerior yang menyerupai huruf C terbalik. Lesi ini tidak mengenai atau tidak melibatkan korteks temporal superior dan frontal inferior (area 22 dan 44 dan lingkungan sekitar) dan korteks peri sylvian parietal. Korteks peri sylvian yang utuh ini dibutuhkan untuk kemampuan mengulang yang baik

Penyebab afasia transkortikal yang paling sering ialah: Anoksia sekunder terhadap sirkulasi darah yang menurun, seperti yang jumpai pada henti jantung (cardiac arrest) Oklusi atau stenosis berat arteri karotis Anoksia oleh keracunan CO Demensia

AFASIA TIDAK LANCAR

Pada afasi tidak lancar (non-fluent) output (keluaran) bicara terbatas, sering disertai artikulasi yang buruk, bicara dalam bentuk sederhana, bicara singkat berbentuk gaya telegram. Seorang afasia non-fluent mungkin akan mengatakan (dengan tidak lancar, dan tertegun-tegun): manarokokbeli Gambaran kliniknya: Pasien tampak sulit memulai bicara Panjang kalimat berkurang (5 kata atau kurang per kalimat) Gramatika bahasa berkurang, kurang kompleks Artikulasi umumnya terganggu Irama kalimat dan irama bicara terganggu Pemahaman lumayan (namun mengalami kesulitan memahami kalimat yang sintaksisnya kompleks) Pengulangan (repetisi) buruk Kemampuan menamai, menyebut nama benda buruk Terdapat kesalahan paraafasia

Afasia yang tidak lancar mencakup: 1. Afasia ekspresif 2. Afasia global

Afasia Broca/afasia ekspresif Bentuk afasia ini ditandai dengan bicara yang tidak lancar, dan disartria,

serta tampak melakukan upaya bila berbicara. Pasien sering atau paling banyak mengucapkan kata benda dan kata kerja. Bicaranya bergaya telegram atau tanpa tata-bahasa (tanpa grammar). Contohnya: Sayasembuhrumahkontrol yakontrol.Periksalagimakanbanyak. Mengulang (repetisi) dan membaca kuat-kuat sama terganggunya seperti berbicara spontan. Pemahaman auditif dari pemahaman membaca tampak tidak terganggu, namun pemahaman kalimat dengan tatabahasa yang kompleks sering terganggu (misalnya memahami kalimat: Seandainya anda berupaya untuk tidak gagal, bagaimana rencana anda untuk maksud ini).

Ciri klinik afasia Broca: Bicara tidak lancar Tampak sulit memulai bicara Kalimatnya pendek (5 kata atau kurang per kalimat) Pengulangan (repetisi) buruk Kemampuan menamai buruk Kesalahan parafasia Pemahaman lumayan (namun mengalami kesulitan memahami kalimat yang sintaktis kompleks) Gramatika bahasa kurang, tidak kompleks

Irama kalimat dan irama bicara terganggu Menamai (naming) dapat menunjukkan jawaban yang parafasik. Lesi yang

menyebabkan afasia Broca mencakup daerah Brodman 44 dan sekitarnya. Lesi yang mengakibatkan afasia Broca biasanya melibatkan operkulum frontal (area Brodman 45 dan 44) dan massa alba frontal dalam (tidak melibatkan korteks motorik bawah dan massa alba preventrikular tengah). Selain itu, ada pasien dengan lesi dikorteks peri-rolandik, terutama daerah Brodman 4; ada pula yang terganggu di daerah peri-rolandik dengan kerusakan massa alba yang ekstensif. Ada pakar yang menyatakan bahwa bila kerusakan terjadi hanya di area Broca di korteks, tanpa melibatkan jaringan sekitarnya, mkaa tidak akan terjadi afasia. Penderita afasia Broca sering mengalami perubahan emosional seperti frustasi dan depresi. Apakah hal ini disebabkan oleh gangguan berbahasanya atau merupakan gejala yang menyertai lesi di lobus frontal kiri belum dipastikan. Pemulihan terhadap berbahasa (prognosis) umumnya lebih baik daripada afasia global. Karena relatif baik, pasien dapat lebih baik beradaptasi dengan keadaannya.

Afasia global Bentuk afasia yang paling berat. Keadaan ini ditandai oleh tidak adanya

lagi bahasa spontan atau berkurang sekali dan menjadi beberapa patah kata yang diucapkan secara stereotip (itu-itu saja, berulang), misalnya: iiya, iiya, iiya, atau: baaah, baaah, baaah, atau: amaaang, amaaaaang, amaaaang:. Komprehensi menghilang atau sangat terbatas, misalnya hanya mengenal namanya saja atau satu atau dua patah kata. Repetisi (mengulang) juga sama berat gangguannya seperti bicara spontan. Membaca dan menulis juga terganggu berat.

Afasia global dosebabkan oleh lesi yang merusak sebagian besar atau semua daerah bahasa, Penyebab lesi yang paling sering adalah oklusi arteri karotis interna atau arteri serebri media pada pangkalnya. Kemungkinan pulih ialah buruk. Afasia global hampir selalu disertai hemiparese atau hemiplegia yang menyebabkan invaliditas kronis yang parah.

Você também pode gostar

  • AFASIA
    AFASIA
    Documento45 páginas
    AFASIA
    sheisamarinka
    Ainda não há avaliações
  • Perbedaan Afasia Motorik Dan Afasia
    Perbedaan Afasia Motorik Dan Afasia
    Documento3 páginas
    Perbedaan Afasia Motorik Dan Afasia
    Jumraini Tammasse
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA
    AFASIA
    Documento40 páginas
    AFASIA
    Joko
    100% (1)
  • Rehabilitasi Medik Pada Afasia
    Rehabilitasi Medik Pada Afasia
    Documento30 páginas
    Rehabilitasi Medik Pada Afasia
    Dhieto Basuki Putra
    100% (1)
  • MSDS E-Care Handrub
    MSDS E-Care Handrub
    Documento4 páginas
    MSDS E-Care Handrub
    Indira Harini
    100% (1)
  • Afasia (Gangguan Berbahasa)
    Afasia (Gangguan Berbahasa)
    Documento11 páginas
    Afasia (Gangguan Berbahasa)
    Rovels Agber Maywell Iroth
    100% (12)
  • AFASIA
    AFASIA
    Documento26 páginas
    AFASIA
    Hening Tri Utami
    Ainda não há avaliações
  • Afasia
    Afasia
    Documento18 páginas
    Afasia
    shintasissy
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA
    AFASIA
    Documento28 páginas
    AFASIA
    acid_scavous
    Ainda não há avaliações
  • Afasia 1
    Afasia 1
    Documento25 páginas
    Afasia 1
    Rianda Dwi Putra
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA
    AFASIA
    Documento14 páginas
    AFASIA
    Achmad Rifqy Rupawan
    Ainda não há avaliações
  • Askep Afasia
    Askep Afasia
    Documento16 páginas
    Askep Afasia
    Tha Nitha Cupidcupid Firrlly
    Ainda não há avaliações
  • Askep Afasia
    Askep Afasia
    Documento17 páginas
    Askep Afasia
    Tomi Rinaldi
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA
    AFASIA
    Documento8 páginas
    AFASIA
    Ayhue Tala'a
    Ainda não há avaliações
  • Klasifikasi Afasia + Afasia Reseptif - Fluent, Alexia, Agraphia, Agnosia
    Klasifikasi Afasia + Afasia Reseptif - Fluent, Alexia, Agraphia, Agnosia
    Documento33 páginas
    Klasifikasi Afasia + Afasia Reseptif - Fluent, Alexia, Agraphia, Agnosia
    Vriesca Ayunda
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA
    AFASIA
    Documento32 páginas
    AFASIA
    nanohaniwieko93
    Ainda não há avaliações
  • Pembagian Sindrom Afasia
    Pembagian Sindrom Afasia
    Documento5 páginas
    Pembagian Sindrom Afasia
    Romi Mauliza Fauzi
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA
    AFASIA
    Documento11 páginas
    AFASIA
    Yoserizal Ezra Sitorus
    100% (1)
  • Jenis Afasia
    Jenis Afasia
    Documento4 páginas
    Jenis Afasia
    mel vita
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA PENYEBAB DAN GEJALA
    AFASIA PENYEBAB DAN GEJALA
    Documento7 páginas
    AFASIA PENYEBAB DAN GEJALA
    Siti Faridah
    100% (1)
  • Pembagian Sindrom Afasia
    Pembagian Sindrom Afasia
    Documento10 páginas
    Pembagian Sindrom Afasia
    AWw Lieya
    Ainda não há avaliações
  • Afasia
    Afasia
    Documento8 páginas
    Afasia
    Yudi Arpandi
    0% (1)
  • AFASIA PPT Dikonversi
    AFASIA PPT Dikonversi
    Documento44 páginas
    AFASIA PPT Dikonversi
    Maulina Sari
    Ainda não há avaliações
  • Bimbingan Afasia
    Bimbingan Afasia
    Documento25 páginas
    Bimbingan Afasia
    syahira
    Ainda não há avaliações
  • Afasia
    Afasia
    Documento21 páginas
    Afasia
    Putri Clara
    Ainda não há avaliações
  • Afasia Tidak Lancar
    Afasia Tidak Lancar
    Documento16 páginas
    Afasia Tidak Lancar
    Vriesca Ayunda
    Ainda não há avaliações
  • Pemahaman Afasia Sensorik
    Pemahaman Afasia Sensorik
    Documento14 páginas
    Pemahaman Afasia Sensorik
    Topan Ergiyoga
    100% (1)
  • Afasia Transkortikal
    Afasia Transkortikal
    Documento1 página
    Afasia Transkortikal
    Gandra Wahyudi
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA MOTORIK DAN SENSORIK
    AFASIA MOTORIK DAN SENSORIK
    Documento3 páginas
    AFASIA MOTORIK DAN SENSORIK
    Marlina Elviana
    Ainda não há avaliações
  • Afasia dan Gangguan Bahasa
    Afasia dan Gangguan Bahasa
    Documento36 páginas
    Afasia dan Gangguan Bahasa
    Isni Ayu Lestari
    Ainda não há avaliações
  • Klasifikasi Yg Lain
    Klasifikasi Yg Lain
    Documento10 páginas
    Klasifikasi Yg Lain
    totok
    Ainda não há avaliações
  • Judul Singkat Afasia
    Judul Singkat Afasia
    Documento4 páginas
    Judul Singkat Afasia
    Paramita
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA
    AFASIA
    Documento48 páginas
    AFASIA
    ekaamirudien
    Ainda não há avaliações
  • Afasia
    Afasia
    Documento27 páginas
    Afasia
    Keisha Salsabila
    100% (2)
  • Css Afasia Cboq
    Css Afasia Cboq
    Documento23 páginas
    Css Afasia Cboq
    MaharaniDewiCaropeboka
    Ainda não há avaliações
  • Afasia Referat 2016
    Afasia Referat 2016
    Documento25 páginas
    Afasia Referat 2016
    Muliana Muhammad
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA
    AFASIA
    Documento48 páginas
    AFASIA
    Fadilah Aulia Rahma
    Ainda não há avaliações
  • PR Afasia
    PR Afasia
    Documento15 páginas
    PR Afasia
    Elsa Dwika Putri Harni
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA
    AFASIA
    Documento44 páginas
    AFASIA
    Bayu Prayoga
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA
    AFASIA
    Documento16 páginas
    AFASIA
    Fitrahtul'Qory'Aqidah
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA
    AFASIA
    Documento30 páginas
    AFASIA
    Agista Khoirul
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA
    AFASIA
    Documento4 páginas
    AFASIA
    Ridzwan SN
    Ainda não há avaliações
  • Kelemahan Otot
    Kelemahan Otot
    Documento8 páginas
    Kelemahan Otot
    mandasetwul
    Ainda não há avaliações
  • Edukasi Dan Pencegahan Stroke Iskemik
    Edukasi Dan Pencegahan Stroke Iskemik
    Documento12 páginas
    Edukasi Dan Pencegahan Stroke Iskemik
    Nadia Khoiriyah
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA
    AFASIA
    Documento21 páginas
    AFASIA
    Ferdi Manu
    Ainda não há avaliações
  • Afasia Terapi
    Afasia Terapi
    Documento23 páginas
    Afasia Terapi
    Jeklin Crisya
    Ainda não há avaliações
  • Afasia Sensorik Motorik
    Afasia Sensorik Motorik
    Documento10 páginas
    Afasia Sensorik Motorik
    Revina Manilkara Zapota
    Ainda não há avaliações
  • Klasifikasi Utama
    Klasifikasi Utama
    Documento15 páginas
    Klasifikasi Utama
    totok
    Ainda não há avaliações
  • 5.1 FGD 4A Gangguan Bicara
    5.1 FGD 4A Gangguan Bicara
    Documento31 páginas
    5.1 FGD 4A Gangguan Bicara
    Sesria Nasution
    Ainda não há avaliações
  • Afasia Slide Pembantu
    Afasia Slide Pembantu
    Documento17 páginas
    Afasia Slide Pembantu
    tasiya
    Ainda não há avaliações
  • AFASIA DIAGNOSIS
    AFASIA DIAGNOSIS
    Documento10 páginas
    AFASIA DIAGNOSIS
    Muhammad Abdul Rahman
    Ainda não há avaliações
  • Referat Saraf Dodo (AFASIA)
    Referat Saraf Dodo (AFASIA)
    Documento26 páginas
    Referat Saraf Dodo (AFASIA)
    Dw Setiawan
    Ainda não há avaliações
  • Jenis Afasia
    Jenis Afasia
    Documento8 páginas
    Jenis Afasia
    Susi Puspita
    Ainda não há avaliações
  • Katarak Anamnesis
    Katarak Anamnesis
    Documento2 páginas
    Katarak Anamnesis
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • BPH 2
    BPH 2
    Documento3 páginas
    BPH 2
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Operasi Laser Pada Prostata
    Operasi Laser Pada Prostata
    Documento4 páginas
    Operasi Laser Pada Prostata
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Portofolio Od Katarak Senilis Imatur
    Portofolio Od Katarak Senilis Imatur
    Documento6 páginas
    Portofolio Od Katarak Senilis Imatur
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Cara Belajar Efektif Dan Efisien
    Cara Belajar Efektif Dan Efisien
    Documento2 páginas
    Cara Belajar Efektif Dan Efisien
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Gea 1
    Gea 1
    Documento2 páginas
    Gea 1
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Katarak 2
    Katarak 2
    Documento2 páginas
    Katarak 2
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Portofolio Od Katarak Senilis Imatur
    Portofolio Od Katarak Senilis Imatur
    Documento6 páginas
    Portofolio Od Katarak Senilis Imatur
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Gea 1
    Gea 1
    Documento2 páginas
    Gea 1
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Portofolio Bell Palsy
    Portofolio Bell Palsy
    Documento13 páginas
    Portofolio Bell Palsy
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • BPH 1
    BPH 1
    Documento2 páginas
    BPH 1
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Evaluasi Pelaksanaan Bimbingan Konselink Upload
    Evaluasi Pelaksanaan Bimbingan Konselink Upload
    Documento3 páginas
    Evaluasi Pelaksanaan Bimbingan Konselink Upload
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • IPss
    IPss
    Documento2 páginas
    IPss
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Cover Multiple Trauma
    Cover Multiple Trauma
    Documento1 página
    Cover Multiple Trauma
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Uretritis Gonore
    Uretritis Gonore
    Documento27 páginas
    Uretritis Gonore
    Indira Harini
    0% (1)
  • Bab 5
    Bab 5
    Documento1 página
    Bab 5
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Lansia Sehat Dan Bahagia Selalu Coba Edit
    Lansia Sehat Dan Bahagia Selalu Coba Edit
    Documento3 páginas
    Lansia Sehat Dan Bahagia Selalu Coba Edit
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Harian PH Selma
    Laporan Harian PH Selma
    Documento8 páginas
    Laporan Harian PH Selma
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Harian PH Selma
    Laporan Harian PH Selma
    Documento8 páginas
    Laporan Harian PH Selma
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Documento1 página
    Daftar Isi
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Harian PH Selma
    Laporan Harian PH Selma
    Documento8 páginas
    Laporan Harian PH Selma
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • BAB 2.tinjauan Pustaka
    BAB 2.tinjauan Pustaka
    Documento75 páginas
    BAB 2.tinjauan Pustaka
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • An Tibi Otik
    An Tibi Otik
    Documento38 páginas
    An Tibi Otik
    Indira Harini
    100% (1)
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Documento2 páginas
    Daftar Isi
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Depresi Pitti
    Depresi Pitti
    Documento25 páginas
    Depresi Pitti
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Documento1 página
    Daftar Isi
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • BAB 3.kesimpulan
    BAB 3.kesimpulan
    Documento1 página
    BAB 3.kesimpulan
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • BAB 1.pendahuluan Tumor Mata
    BAB 1.pendahuluan Tumor Mata
    Documento2 páginas
    BAB 1.pendahuluan Tumor Mata
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações
  • GPAB
    GPAB
    Documento7 páginas
    GPAB
    Indira Harini
    Ainda não há avaliações