Você está na página 1de 6

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN CVD

Diagnosa Keperawatan
Tanggal, 11 Juni 2009
1. Gangguan mobilisasi fisik s.d. menurunnya kekuataan/kemampuan motorik
tubuh.
Data subjektif:
- Klien mengeluh tungkai dan lengan kanan lemah.

Data Objektif
- Gerakan tungkai dan lengan kanan sedikit
- Kaki dan tangan tidak bias bergeak

Perencanaan
a. Tujuan
- Tj. Panjang :
Klien mampu melakukan ADL secara sempurna.

- Tj. Pendek :
Kekuatan/kemampuan motorik tubuh normal dalam ± 1 minggu

- Kriteria Evaluasi
Klien mampu dan pulih kembali setelah pasca akut dalam
mempertahankan fungsi gerak.

- Mampu mempertahankan keseimbangan tubuh.


- Mampu melakukan aktivitas ringan pasca akut dan ADL pada tahap
rehabilitasi sesuai kemampuan.

b. Intervensi
1. Koreksi tingkat kemampuan mobilitas klien.
2. Bantu kliien melakukan gerakan sendi sec. pasif bila kesadaran menurun
dan seca. Aktif
3. Kolaborasi dengan tim fisioterapi dalam terapi fisik

c. Rasionalisasi
1. Dengan mengetahui tingkat kemampuan mobilisasi klien, kita dapat
menentukan tingkat aktivitas dan bantuan yang diberikan.
2. Kegiatan ini dapat mempertahankan fungsi sendi dan mencegah
penurunan tonus dan kekuatan otot dan mencegah kontraktur.
3. Dengan terapi fisik akan melatih klien untuk belajar mandiri setelah
pulang

Implementasi
1. Mengoreksi tingkat kemampuan mobilisasi dengan skala 0-4;
0 : Klien tidak tergantung pada orang lain
1 : Klien butuh sedikit bantuan
2 : Klien butuh bantuan sederhana
3 : Klien butuh bantuan yang banyal
4 : Klien sangat tergantung pemberian pelayanan

2. Membantu klien melakukan gerakan pasif, menggerakkan lengan dan tungkai


sedikit-sedikit & sec. aktif yaitu dengan perintah.
3. Melakukan kolaborasi dengan tim pisioterapi untuk terapi pisik.
Evaluasi
Tanggal 17 Juni 2009 klien mampu melakukan aktivitas ringan pasca akut dan
ADL pada tahap rehabilitasi sesuai kemampuan.

2. Gangguan persepsi sensori s.d. penurunan daya penangkapan sensori.


Data Subjektif:
- Keluarga klien mengeluh klien tidak berespon jika diajak bicara/diperintah.

Data objektif:
- Isi pikiran, isyarat dan komunikasi verbal yang susah dimengerti.

Perencanaan
A. Tujuan
- Tj. Panjang :
Fungsi sensori kembali normal

- Tj. Pendek :
Dalam waktu 1 mingu adanya peningkatan daya penangkapan sensori

- Kriteria Evaluasi
a. CGS : 15
b. Fungsi alat-alat indra balik
c. Klien kooperatif kembali dan dapat berorientasi pada orang, tempat
dan waktu.

B. Intervensi
1. Kaji respon sensori terhadap raba/sentuhan panas/dingin, tajam/ tumpul
dan perubahan-perubahan yang terjadi.
2. Kaji persepsi klien, beri umpan balik dan koreksi kemampuan klien
berorientasi terhadap orang tempat dan waktu.

C. Rasionalisasi
1. Informasi yang didapat melalui pengkajian sangat penting untuk
mengetahui tingkat kegawatan dan kerusakan otak.
2. Hasil pengkajian dapat menginformasikan penurunan fungsi otak yang
terkena dan membantu intevensi selanjutnya.

Implementasi
- Melakukan pengkajian fungsi sensibilitas
- Melakukan pengkajian orientasi klien terhadap orang, tempat dan waktu
anamnese
Evaluasi
Tanggal 17 Juni 2009 :
- GCS : 15
- Klien kooperatif dan dapat berorientasi pada orang, tempat dan waktu.

3. Gangguan rasa aman cemas s.d. ketidakpastian terhadap pengobatan dan


perawatan serta adanya perubahan situasi dan krisis.
Data Subjektif:
- Keluarga sering bertanya tentang penyakit klien

Data objektif:
- Keluarga nampak bingung dan cemas
- Keluarga kelihatan tidak tenang
Perencanaan
A. Tujuan
- Tj. Panjang :
Rasa aman keluarga terpenuhi

- Tj. Pendek :
Dalam waktu 1 x 24 keluarga tahu tentang kepastian pengobatan dan
perawatan terhadap klien.
- Kriteria Evaluasi
a. Keluarga menyadari dan menerima musibah
b. Keluarga punya rasa optimis terhadap kesembuhan klien.

B. Intervensi
1. Kaji perasaan keluarga dan beri empati dengan seluruh kelurahan
2. Beri penjelasan pada keluarga tentang kondisi dan luas CVD dan renpra
dengan memperhatikan sikon.
3. Libatkan keluarga dalam pertemuan dengan tim kes. Terutama dalam
pengambilan keputusan

C. Rasionalisasi
1. Tindakan ini akan mengurangi kecemasan keluarga sehingga dalam
kerjasama dengan tim kes. Dapat terbuka baik masalah ekonomi, hub.
Social dan spiritual
2. Keluarga klien tidak dapat menerima emosi oleh karena itu beri informasi
bila situasi kondisi memungkinkan.
3. Tindakan ini memungkinkan keluarga pasien menjadi bagian integral dari
program yang dijalankan.
Implementasi
1. Pkl. 09.30 WIB
- Mengkaji perasaan keluarga dengan anamnese
2. Pkl. 10.00 WIB
- Memberi penjelasan pada keluarga klien tentang CVD dan renpranya
3. Melibatkan keluarga dalam pertemuan dengan tim kesehatan

Evaluasi
Tanggal 15 Juni 2007 :
- Keluarga menyadari
- Klien optimis akan kesembuhannya

Você também pode gostar