Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Ibu datang, tapi tidak mengerti tentang penyuluhan Penyuluhan yang diberikan kurang informatif Kurangnya pelatihan tentang tehnik dan cara menyampaikan penyuluhan Nakes merasa belum perlu untuk menambah pelatihan.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memberi makanan sehat bergizi seimbang Ibu tidak datang pada saat penyuluhan Ibu tidak ada waktu Lokasi penyuluhan yang jauh dari tempat tinggal
Evaluasi program kurang berjalan dengan baik Kurangnya pengwasan dari kepala program Setiap kepala program membawahi lebih dari satu program Kurangnya jumlah NAKES
Penyuluhan yang dilakukan kurang optimal Penyuluhan yang disampaikan oleh Nakes kurang informatif Kurangnya pelatihan tentang tehnik dan cara menyampaikan penyuluhan Nakes merasa belum perlu untuk menambah pelatihan.
Kurangnya koordinasi Nakes dalam pelaksanaan program Kurangnya komunikasi antar Nakes Setiap Nakes ikut dalam pelaksanaan program lainya Jumlah NAKES kurang
Perencanaan mengenai program tidak tersusun dengan baik Hanya melanjutkan program-program yang sebelumnya telah dijalankan Nakes merasa program yang sudah ada dirasa cukup Petugas kurang motivasi untuk mencapai keberhasilan program
Cakupan Kesinambungan Status Gizi (N/D) di wilayah Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading periode Januari-Maret 2010 sebesar sebesar 51,9% dari target 60%
ENVIRONMENT
CONTROLLING
ACTUATING
ORGANIZING
PLANNING
Cakupan Efektivitas kegiatan (N/S) di Wilayah Puskesmas Kecamatan Gambir Periode Januari s.d Mei 2010 dibawah target dengan cakupan sebesar 31,8 % dari target 90 %
Method
Metode penyuluhan pemberian makanan kurang optimal Cara penyampaian penyuluhan kurang menarik Petugas bagian gizi yang memberikan penyuluhan kurang terlatih
Material
Kurangnya alat-alat untuk penyuluhan
Money
Kurangnya dana untuk pembelian alat baru di Posyandu Dana yang ada di Posyandu terbatas Anggaran dari Puskesmas kecamatan untuk kegiatan Posyandu tidak mencukupi Jumlah ahli gizi yang memiliki keterampilan penyuluhan terbatas
Man
Jumlah kader kurang
Ahli gizi kurang pelatihan penyuluhan Ahli gizi sibuk dengan kegiatan lain Ahli gizi sulit untuk menyesuaikan jadwal pelatihan Kurangnya jumlah ahli gizi Sulit mencari kader yang kompeten Jarang di adakan pembinaan kader
Program kurang berjalan dengan baik Pencatatan data berat badan anak tidak lengkap
Kegiatan di posyandu kurang efektif Koordinasi antara kader dengan perawat bagian gizi kurang Jumlah kader yang mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya terbatas
Cakupan Efektivitas kegiatan (N/S) di Wilayah Puskesmas Kecamatan Gambir Periode Januari s.d Mei 2010 dibawah target dengan cakupan sebesar 31,8% dari target 90%
Method
Cara penyuluhan ahli gizi kurang menarik
Material
Makanan tambahan yang diberikan kurang Cara penyampaian materi mencukupi penyuluhan yang Jumlah balita yang diberikan sama setiap datang tidak sesuai bulannya dengan sasaran Ahli gizi kurang paham metode penyuluhan Pencatatan balita gizi buruk yang kurang akurat Kurangnya perhatian nakes terhadap pengontrolan alat Alat (timbangan) untuk mendeteksi gizi buruk sebagian kurang akurat Alat tidak pernah dikalibrasi Pengontrolan terhadap alat kurang
Money
Dana untuk kegiatan penyuluhan kurang mencukupi Alokasi dana untuk kegiatan penyuluhan terbatas
Man
Ahli gizi memegang lebih dari satu program Jumlah ahli gizi yang bertanggung jawab pada program gizi buruk hanya 1 orang Tidak adanya penerimaan ahli gizi baru
Dana yang diajukan tidak sesuai dengan kegiatan penyuluhan yang dilakukan
Ahli gizi kurang terlatih dan terampil dalam penyampaian penyuluhan Balita kurang mengkonsumsi makanan bergizi Ibu kurang memperhatikan kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsi oleh balita Ibu kurang memahami pentingnya kandungan gizi dalam makanan balita Pendidikan ibu yang rendah
Ibu tidak menimbang balita secara teratur Ibu kurang perhatian terhadap balita Kesadaran ibu terhadap gizi balita kurang Pengetahuan ibu kurang terhadap gizi balita Pendidikan ibu yang rendah
Evaluasi program oleh dokter kurang berjalan dengan baik Pengawasan dokter terhadap ahli gizi kurang ahli gizi kepada kader kurang Dokter memegang lebih dari 1 program
Pelaksanaan program kurang optimal Kurangnya pencatatan dan pelaporan kasus gizi buruk Pengawasan kepala program kurang
Januari s.d Juni 2010 diatas Target dengan cakupan Sebesar 0,9% dari target 0%. Perencanaan kegiatan kurang berjalan dengan baik Koordinasi antara dokter dan ahli gizi kurang Jarang dilakukan rapat koordinasi Dokter sibuk dengan kegiatan lain
Komunikasi antara ahli gizi dan kader kurang Jarang diadakan pertemuan antara ahli gizi dan kader Ahli gizi sibuk dalam pelaksanaan program lainnya
Kurangnya jumlah dokter Kepala program membawahi lebih dari satu program
2.2.4. Cakupan Efektivitas kegiatan (N/S) di Wilayah Puskesmas Se-Kecamatan Menteng Periode Januari s.d September 2010 dibawah target dengan cakupan sebesar 27,9 % dari target 90 %
Material
Metode penyuluhan pemberian makanan kurang optimal Cara penyampaian penyuluhan kurang menarik Petugas bagian gizi yang memberikan penyuluhan kurang terlatih Kurangnya alat-alat untuk penyuluhan
Method
Money
Kurangnya dana untuk pembelian alat baru di Posyandu Dana yang ada di Posyandu terbatas Anggaran dari Puskesmas kecamatan untuk kegiatan Posyandu tidak mencukupi Jumlah ahli gizi yang memiliki keterampilan penyuluhan terbatas
Man
Jumlah kader terbatas
Ahli gizi kurang pelatihan penyuluhan Ahli gizi sibuk dengan kegiatan lain Ahli gizi sulit untuk menyesuaikan jadwal pelatihan Kurangnya jumlah ahli gizi Sulit mencari kader yang kompeten Jarang di adakan pembinaan kader
Program kurang berjalan dengan baik Pencatatan data berat badan anak tidak lengkap
Kegiatan di posyandu kurang efektif Koordinasi antara kader dengan perawat bagian gizi kurang Jumlah kader yang mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya terbatas
Cakupan efektifitas kegiatan bayi (N/S) di wilayah Puskesmas SeKecamatan Menteng periode Januari s.d September 2010 cakupan di bawah target sebesar 27,9 % dari target 90 % Perencanaan program tidak berjalan dengan baik
Environmen t
Controlling
Actuating
Organizing
Planning
2.2.3 Cakupan partisipasi masyarakat (D/S) di wilayah Puskesmas Se-Kecamatan Menteng bulan Januari-September 2010 di bawah target sebesar 61,4% dari target 90% METHOD
Kurangnya pelatihan petugas gizi mengenai materi SOP MATERIAL Petugas tidak mengerti pentingnya pencatatan dan pendataan sesuai SOP Tidak ada SOP pencatatan dan pendataan SOP pencatatan tidak pernah dibuat Ibu tidak datang penyuluhan Mayoritas Ibu di wilayah se-Kecamatan Menteng wanita karier Ibu tidak membawa anaknya ke posyandu Alat-alat yang tersedia terbatas Timbangan yang tersedia kurang Ada beberapa alat yang rusak Dana khusus penambahan alat terbatas Anggaran untuk peralatan terbatas dari Suku dinas kesehatan Evaluasi program kurang berjalan dengan baik Pencatatan dan pendataan tidak tersusun rapih atau tersebar oleh petugas Kurangnya pengawasan dari kepala program Kepala program sibuk Dana untuk kegiatan posyandu MAN tidak mencukupi Perencanaan anggaran tidak baik Alokasi dana untuk program D/S terbatas Subsidi dari pemerintah tidak mencukupi untuk program D/S Kurangnya koordinasi petugas gizi dalam Kurangnya komunikasi pelaksanaan program antar petugas gizi dalam pembagian tugas Nakes sibuk dengan urusannya msing-masing Nakes membawahi lebih dari satu program Jumlah Nakes kurang
MONEY
Jumlah kader yang ada tidak mencukupi Puskesmas tidak bisa menambah jumlah petugas gizi Terbatasnya distribusi tenaga kerja ahli gizi dari pusat
Pelaksanaan kegiatan penimbangan bayi kurang terlaksana dengan baik Kurangnya pengetahuan kader mengenai cara penimbangan yang benar Kader tidak mendapatkan pelatihan Pelatihan Kader jarang dilakukan
Perencanaan pembuatan SOP pendataan tidak ada Petugas mengikuti program sebelumnya
Cakupan partisipasi masyarakat (D/S) di wilayah Puskesmas SeKecamatan Menteng bulan JanuariSeptember2010 di bawah target sebesar 61,4% dari target 90%
Program dirasa sudah cukup Kurangnya motivasi untuk membuat program pendataan
ENVIRONMENT
CONTROLLING
ACTUATING
ORGANIZING
PLANNING
2.2.4. Cakupan Efektivitas kegiatan (N/S) di Wilayah Puskesmas Se-Kecamatan Menteng Periode Januari s.d September 2010 dibawah target dengan cakupan sebesar 27,9 % dari target 90 %
Material
Metode penyuluhan pemberian makanan kurang optimal Cara penyampaian penyuluhan kurang menarik Petugas bagian gizi yang memberikan penyuluhan kurang terlatih Kurangnya alat-alat untuk penyuluhan
Method
Money
Kurangnya dana untuk pembelian alat baru di Posyandu Dana yang ada di Posyandu terbatas Anggaran dari Puskesmas kecamatan untuk kegiatan Posyandu tidak mencukupi Jumlah ahli gizi yang memiliki keterampilan penyuluhan terbatas
Man
Jumlah kader terbatas
Ahli gizi kurang pelatihan penyuluhan Ahli gizi sibuk dengan kegiatan lain Ahli gizi sulit untuk menyesuaikan jadwal pelatihan Kurangnya jumlah ahli gizi Sulit mencari kader yang kompeten Jarang di adakan pembinaan kader
Program kurang berjalan dengan baik Pencatatan data berat badan anak tidak lengkap
Kegiatan di posyandu kurang efektif Koordinasi antara kader dengan perawat bagian gizi kurang Jumlah kader yang mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya terbatas
Cakupan efektifitas kegiatan bayi (N/S) di wilayah Puskesmas SeKecamatan Menteng periode Januari s.d September 2010 cakupan di bawah target sebesar 27,9 % dari target 90 % Perencanaan program tidak berjalan dengan baik
Environmen t
Controlling
Actuating
Organizing
Planning