Você está na página 1de 3

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 LATAR BELAKANG Influenza atau biasa dikenal dengan flu merupakan penyakit yang seringkali diderita oleh kita. Diperkirakan setiap orang paling tidak mengalami penyakit itu 12 kali dalam setahun.biasanya pada musim dingin. Flu menyerang seseorang yang berada dalam kondisi lemah sehingga mengganggu pembentukan antibodi tubuh yang merupakan benteng pertahanan terhadap penyakit. Nama influenza berasal dari Italia: influenza, yang berarti mempengaruhi (Latin: influentia). Gejala umum penyakit ini adalah badan terasa panas dingin, demam, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala parah, batuk, kelemahan dan rasa tidak nyaman. Gejala yang paling serng terjadi adalah demam dan batuk. Dalam kasus lebih serius, influenza menyebabkan radang paru-paru, yang dapat menimbulkan kematian, khususnya bagi kaum muda dan orang tua. influenza ditularkan melalui udara atau droplet infection oleh batuk atau bersin, menciptakan udara di sekitarnya yang mengandung virus. Influenza juga dapat ditularkan melalui kotoran burung, air liur, nasal secretions (ingus), kotoran dan darah. Infeksi juga terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita muisal ingus penderita dapat berpindah ke orang lain melalui salaman tangan , memegang gelas yang sama atau berenang. . Udara yang tercemar virus ini dianggap bisa menyebabkan infeksi kebanyakan, walaupun demikian, cara penularan dari udara ke tubuh masih belum jelas. Virus influenza dapat menjadi tidak aktif/mati oleh sinar matahari, disinfectan dan deterjen. Virus dapat juga dibunuh oleh sabun; sering mencuci tangan mengurangi risiko infeksi.Influenza sering dianggap remeh karena sering dianggap hanya sekedar batuk dan pilek biasa.

Influenza atau flu adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Tiap tahunnya, 5-10 persen dari populasi orang dewasa dan 20-30 persen dari populasi anak-anak terkena influenza. Influenza dapat dikenali dengan timbulnya demam tinggi (39-40 derajat celcius), sakit kepala, batuk yang parah, kelelahan ekstrim dan atau pegal-pegal. Tidak seperti batuk pilek biasa, influenza dapat menyebabkan penyakit berbahaya dan komplikasi yang mengancam hidup banyak orang. Epidemi tahunan influenza menyebabkan kurang lebih 3 juta kasus keparahan penyakit dan menyebabkan 250- 500 ribu kematian di seluruh dunia. Vaksinasi tahunan adalah cara paling efektif untuk mencegah infeksi influenza dan komplikasi yang diakibatkannya. Influenza dapat memicu infeksi sekunder dan eksaserbasi kondisi medis kronis yang telah ada, yang menyebabkan komplikasi berat, seperti otitis media akut dan pneumonia, asma dan eksaserbasi COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease), meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular, penurunan faal ginjal, dan memperburuk kondisi diabetik.

1.2 RUMUSAN MASALAH 1.2.1 Definisi influenza 1.2.2 Epidemiologi influenza 1.2.3 Etiologi influenza 1.2.4 Tanda dan gejala influenza 1.2.5 Patofisiologi influenza 1.2.6 Pemeriksaan penunjang influenza 1.2.7 Penanganan influenza 1.2.8 Pencegahan influenza
2

1.2.9 Prognosis influenza

1.3 TUJUAN 1.3.1 Untuk mengetahui Definisi influenza 1.3.2 Untuk mengetahui Epidemiologi influenza 1.3.3 Untuk mengetahui Etiologi influenza 1.3.4 Untuk mengetahui Tanda dan gejala influenza 1.3.5 Untuk mengetahui Patofisiologi influenza 1.3.6 Pemeriksaan penunjang influenza 1.3.7 Untuk mengetahui Penanganan influenza 1.3.8 Untuk mengetahui Pencegahan influenza 1.3.9 Untuk mengetahui Prognosis influenza

Você também pode gostar