Você está na página 1de 11

Weight Loss, Exercise, or Both and Physical Function in Obese Older Adults

Nama peneliti

: Dennis T. Villareal, M. D., Suresh Chode, M. D., Nehu Parimi, M. D., David R. Sinacore, P.T., Ph. D., Tiffany Hilton, P.T., Ph.D., Reina Armamento- Villareal, M.D., Nicola Napoli, M. D., Ph.D., Clifford Qualls, Ph.D., and Krupa Shah, M.D., M.P.H

Tempat dan waktu penelitian : at the Washington University School of midicine. From april through august 2009. Tujuan penelitian Metode penelitian : tidak disebutkan di metodologi : voluteers were eligible for inclusin in the study if they were 65

years of age or older and obese (BMI )Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 188 orang yang dipilih secara acak dengan kriteria umur lebih atau sama dengan 75 tahun ke atas yang hidup dalam keterbatasan fisik. Intervensi berupa program yang berbasis rumah dan berfokus utama pada terapi fisik yang berfokus terutama pada peningkatan gangguan yang mendasari dalam kemampuan fisik, termasuk keseimbangan, kekuatan otot, kemampuan berpindah dari satu posisi ke posisi yang lain dan bergerak. Sedangakan kelompok control adalah yang diberikan program pendidikan. Hasil primer kita lihat pada perubahan di anatar garis dasar, 3, 7, 12 dan 12 bulan di skor pada skala kecacatan didasarkan pada delapan kegiatan hidup sehari-hari seperti berjalan, mandi, berpakaian baik pakaian atas atau bawah , berpindah dari kursi, menggunakan toilet, makan, dan berdandan. Skor berkisar 0-16 dengan skor yang lebih tinggi menunjukkan ketidakmampuan/cacat yang lebih parah. - Hasil penelitian : Kelompok intervensi mengalami pengurangan penurunan fungsionalnya daripada kelompok control. Perbandingan nilai kecacatan pada keompok intervensi dan control adalah sebagai berikut :
Kelompok intervensi Kelompok kontrol keterangan

Garis dasar 7 bulan (P = 0,008 untuk perbandingan antara kelompok-kelompok dalam perubahan dari garis dasar); 2,7 4,2 Pada 12 bulan ( P=0,02). Kelemahan yang dimaksud di sini bukan pada lansia dengan kelemahan/kecacatan yang berat aka tetapi kelemahan sedang. Frekuensi masuk panti jompo tidak berbeda secara signifikan antara kelompok intervensi dan control (14 persen dan 19 persen, P=0,09)

2,3 2,0

2,8 3,6

- Saran penelitian

: tidak disebutkan.

- Korelasi antara isi jurnal dengan realita klinis: Hasil penelitian di jurnal ini : sudah dijelaskan dengan cukup jelas di atas Kondisi riil di klinis atau lapangan Kondisi secara realita yang saya ketahui kebanyakan baik perawat ataupun petugas kesehatan lain hanya mengedukasi saja, tetapi tidak melakukan recomendasi dan melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan klien dan keluarganya secara langsung. Teoritis>praktik. Perbandingan isi jurnal dengan teori atau hasil penelitian yang sudah ada: Isi jurnal : sudah di paparkan di atas mengenai gambaran demografi lansia serta penanganan pada usia lanjut. Tempatnya dimana : Sumatera utara ( Universitas sumatera utara) Teori yang sudah ada di teksbook Anda tampilkan
Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Secara umum pelayanan kesehatan pada lansia dapat dibagi menjadi 2, yakni; a. Pelayanan kesehatan lansia berbasis rumah sakit ( Hospital Based Geriatric Service) b. Pelayanan kesehatan lansia di masyarakat (Community Based Geriatric Service). Jenis pelayanan inilah yang dewasa ini menjadi tantangan bagi kesehatan masyarakat di Indonesia, dan yang lebih memerlukan perhatian bagi para akademisi dan praktisi kesehatan masyarakat di Indonesia. Pada upaya pelayanan kesehatan lansia di masyarakat, semua upaya kesehatan yang berhubungan dan dilaksanakan oleh masyarakat harus diupayakan berperan serta dalam menangani kesehatan para lansia. Puskesmas dan dokter praktik swasta merupakan tulang punggung layanan di tingkat ini. Puskesmas berperan dalam membentuk kelompok atau klub lansia. Di dalam dan melalui klub lansia ini pelayanan kesehatan dapat lebih mudah dilaksanakan baik promotif, preventif, kuratif atau rehabilitatif. Pelayanan kesehatan di kelompok lansia meliputi pemeriksaan fisik, mental dan emosional. (Notoatmodjo, S, 2007). Kesimpulannya : terjadi perbedaan yang cukup signifikan adalah di hasil jurnal yaitu pelayanan kesehatan lansia berbasis rumah sedangkan kepustakaan di penelitian di universitas

Hasil penelitian lain : metode bagaimana : hanya mendapatkan tinjauan pustaka

sumatera utara pelayanan memaparkan pelayanan lansia lebih berfokus pada masyarakat dan komunitas.

B. Analisa Jurnal (critical appraisal) Critical Point critical appraisal Ya appraisal Judul - Apakah judul memenuhi kaidah penulisan judul? V - Apakah penulisan judul menggunakan tanda tanya(?) - Apakah penulisan judul menggunakan tanda seru (!) Penulis - Apakah nama penulis dicantumkan? V - Apakah asal institusi penulis dicantumkan? V - Apakah asal institusi penulis sesuai dengan topik penelitian? V Bidang Ilmu - Apakah bidang ilmu tercantum dalam judul penelitian? - Apakah latar belakang penulis (institusi tempat bekerja) sesuai dengan bidang ilmu topik penulisan? - Apakah tujuan penelitian disebutkan? - Apakah desain penelitian yang digunakan disebutkan? - Apakah desain penelitian sesuai dengan tujuan penelitian? - Bagaimana sampel dalam penelitian tersebut dipilih? - Dalam bentuk apa hasil penelitian disajikan? - Apakah uji statistik yang digunakan? - Apakah hasil penelitian dapat diimplementasikan di keperawatan? - Apakah ada rekomendasi khusus terkait hasil penelitian? V V

Tidak Keterangan

V V Sudah disebutkan di atas Yale University School of Medecine , Dorothy Adler Geriatric Assesment Sesuai, kajian tentang geriatri Departemen ilmu penyakit dalam dan kesehatan masyarakat kerjasama dll, dengan Dorothy adler geriatric assessment. V V V tujuan penelitian secara tersirat untuk mengtahui apakah program intervensi ataupun control dapat mencegah penurunan fungsional pada lansia yang tinggal di rumah .sampeldipilih secara acak. Hasil disajikan dlam bentuk table dan grafik. Statistik signifikansi hasil sitentukan oleh variasi Hochberg yang dari prosedur Bonferroni. Tidak ada rekomendasi, hasil penelitian dapat digunakan perawat untuklebih meningkatka, pelayan lansia yang berbasis perawatan di rumah,

Metodologi Penelitian

V V V

Hasil Penelitian

V V

bgaimana edukasi dan implementasi bersama lansia di rumah. Daftar Pustaka - Apakah daftar pustaka digunakan up to date? - Apakah daftar pustaka digunakan sesuai penelitian? - Apakah daftar pustaka digunakan dari sumber terpercaya? yang V yang topik V yang yang V Sumber kepustakannya berasal dari jurnal.

The Clinical Course of Advanced Dementia


1. Nama : Susan L.Mitchell, M.D., M.P.H., Joan M. Teno, M.D., Dan K. Kcely, M.P.H, Michele, L. Shaffer, Ph.D., Richard N. Jones, Sc.D., Holly G.Prigerson, Ph.D., Ladislav Vokcev, M.D., Ph.D., Jane L. Givens, M.D. M.S.C.E., and Mary Beth Hamel, M.D., M.P.H 2. Tempat dan waktu penelitian Agustus 2007. 3. Tujuan : Tidak dijelaskan, akan tetapi secara tersirat kita dapat menarik sebuah tujuan yaitu untuk mengetahui apakah clinical course mempengaruhi jumlah intervensi medis yang diterima oleh lansia di akhir hidup yang mengalami demensia berat. 4. Metode : populasi yang diambil sebanyak 323 penghuni panti jompo dengan demensia maju dan mendapatkan perawatan adekuat selama 18 bulan. Data dikelompokkan untuk mengkarakterisasi warga berdasarkan kelangsungan hidup, komplikasi klinis, gejala, dan pengobatan dan untuk menentukan pemahaman klien mengenai prognosis, komplikasi klinis yang berhubungan dengan pasien demensia berat. 5. Hasil : Selama periode 18 bulan, 54,8% dari lansia meninggal. Kemungkinan penderita pneumonia adalah 41,1%; episode demam, 52,6%, dan masalah makan, 85,8%. setelah penyesuaian untuk durasi usia, jenis kelamin, dan penyakit, 6-bulan tingkat kematian bagi warga yang telah pneumonia 46,7%; episode demam, 44,5%, dan masalah makan, 38,6%. Gejala yang memburuk, termasuk dispnea (46,0%) dan nyeri (39,1%), yang umum. Dalam 3 bulan terakhir hidup lansia , 40,7% penduduk setidaknya pernah mendapatkan satu intervensi yang cukup berat misalnya rawat inap, gawat darurat, terapi parenteral, atau pemberian makanan melaui selang NGT. Penghuni panti yang memiliki pemahaman : 22 panti jompo yang terletak 60 mil dari Boston. Waktu penelitian selama 18 bulan, dan waktu perekrutan subjek februari 2003 sampai

tentang prognosis yang buruk dan komplikasi klinis pasien demensia berat pada diharapkan jauh lebih keci kemungkinannya untuk mendapatkan intervensi yang cukup berat di 3 bulan terakhir kehidupan daripada penghuni tidak memiliki pemahaman (rasio odds yang disesuaikan,0,12;95% tingkat kepercayaan interval 0.04-0,37). 6. Saran penelitian : tidak disebutkan. 7. Korelasi antara isi jurnal dengan realita klinis: Hasil penelitian di jurnal ini : sudah dijelaskan dengan cukup jelas di atas Kondisi riil di klinis atau lapangan Saya rasa sesuai dengan di klinis, jika seseorang yang telah mendapatkan pendidikan klinis, atau tingkat pengetahuan lansia mengenai prognosis penyakitnya, bagaimana pencegahan dan perawatannya melalui edukasi sebagian besar memiliki kualitas hidup yang lebih baik sehingga perawatan ( intervensi medis ) yang di dapatkan juga dapat diminimalisir. Hal ini berbeda dengan lansia yang tidak mau tahu atau tidak sadar dengan prognosis penyakitnya sehingga tidak tahu pencegahan dan perawatan jika kambuh atau komplikasi sehingga intervensi medis yang didapatkan di akhir bisa lebih besar. 8. Perbandingan isi jurnal dengan teori atau hasil penelitian yang sudah ada: Isi jurnal : sudah di paparkan di atas Teori yang sudah ada di teksbook Anda tampilkan
Demensia adalah suatu kondisi konfusi kronik dan kehilangan kemampuan kognitif secara global dan progresif yang di hubungkan dengan masalah fisik (Watson, 2003). Penyakit ini adalah penyebab yang paling umum dari gangguan intelektual yang berat pada orang lanjut usia dan kenyataannya merupakan suatu masalah dalam perawatan orang usia lanjut di rumah (Depkes RI). Dalam menghadapi kemunduran , mereka membutuhkan bantuan dalam mencapai rasa tentram , nyaman, kehangatan, dan perlakuan yang layak dari lingkungannya, memberikan perhatian pada orang lanjut usia dan mengupayakan agar mereka tidak terlalu tergantung kepada orang lain , mampu membantu diri sendiri, menjaga kesehatan sendiri adalah kewajiban keluarga. Peran Keluarga, Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam perawatan lansia penderita demensia yang tinggal dirumah. Hidup bersama dengan penderita demensia bukan hal yang mudah, tapi perlu kesiapan khusus baik secara mental maupun lingkungan

sekitar. Pada tahap awal demensia dapat secara aktif dilibatkan dalam proses perawatan dirinya. Membuat catatan kegiatan sehari-hari dan minum obat secara teratur. Ini sangat mambantu dalam menekan laju kemunduran kognitif yang dialami penderita demensia. Dukungan keluarga penting bagi penderita demensia. Berikut dukungan yang bisa di berikan untuk membantu penderita demensia. a. Pelajari lebih dalam tentang demensia. b. Curahkan kasih sayang dan berusaha untuk tenang dan sabar dalam menghadapi penderita. c. Berusaha memahami apa yang diderita penderita. d. Perlakukan penderita demensia sebagaimana biasa, tetap hormati dan usahakan untuk tidak berdebat dengan penderita. e. Bantu penderita melakukan aktivitas sehari-hari yang lambat laun akan mengalami penurunan. Menjalani mandi, makan, tidur dan aktivitas lainnya secara rutin, bisa memberikan keteraturan pada penderita. f. Mempertahankan lingkungan yang familiar akan membantu penderita tet ap memiliki orientasi(Mardjono, 2008). Pendidikan yang paling utama adalah dari keluarga sehingga ketika keluarga terdekat telah membantu mengingatkan mengenai prognosis, komplikasi yang dapat diaami oleh lansia, maka lansia dapat mncegah berkurangnya kejadian yang tidak diinginkan sehingga jumlah intervensi medis yang di dapatkan jga berkurang.

C. Analisa Jurnal (critical appraisal) Critical Point critical appraisal Ya appraisal Judul - Apakah judul memenuhi kaidah penulisan judul? V - Apakah penulisan judul menggunakan tanda tanya(?) - Apakah penulisan judul menggunakan tanda seru (!) Penulis - Apakah nama penulis dicantumkan? V - Apakah asal institusi penulis dicantumkan? V - Apakah asal institusi penulis sesuai dengan topik penelitian? V

Tidak Keterangan

V V
Institusi penulis : Boston; the Center for Gerontology and HealthCare Research, Alpert Medical School,Brown University, Providence, RIJ.M.T.); Penn State College of Medicine, Hershey,PA (M.L.S.); Departemen: Aging Research Center for Psychosocial Oncology and Palliative Care Research & Department of Community Health.

Bidang Ilmu

- Apakah bidang ilmu tercantum dalam judul penelitian? - Apakah latar belakang penulis (institusi tempat bekerja) sesuai dengan bidang ilmu topik penulisan?

V V

Sudah dijelaskan di atas dari pusat penelitian tentang usia, palliative care reseacrher.

Metodologi Penelitian

- Apakah tujuan penelitian disebutkan? - Apakah desain penelitian yang digunakan disebutkan? - Apakah desain penelitian sesuai dengan tujuan penelitian? - Bagaimana sampel dalam penelitian tersebut dipilih? - Dalam bentuk apa hasil penelitian disajikan? - Apakah uji statistik yang digunakan?

V V V V V V

Hasil Penelitian

- Apakah hasil penelitian dapat diimplementasikan di keperawatan? - Apakah ada rekomendasi khusus terkait hasil penelitian?

V V

Tujuan penelitian secara tersirat untuk mengetahui apakah clinical course mempengaruhi jumlah intervensi yang diterima oleh lansia di akhir hidup. Desain penelitiannya a prospective cohort study pada lansia dengan demensia berat serta keluarganya. Sampel dipilih dgn criteria : Pada awal dan triwulanan sesudahnya, fasilitas administrator mengidentifikasi warga yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: usia, 60 tahun atau lebih; skor pada Skala Kinerja Kognitif dari Minimum Data Set paling baru penilaian, 5 atau 6; dan lama tinggal, lebih dari 30 hari Tidak ada rekomendasi, hasil penelitian dapat digunakan perawat untuk lebih meningkatkan edukasi mengenai prognosis, komplikasi serta pengobatannya sehingga lansia mengetahui apa yang harus dilakukannya, sehingga intervensi media di akhir hidupnya pun dapat dikurangi. Daftar pustakanya mayoritas dari jurnal keluaran 20042008, hanya sebagian kecil yang dibawah tahun 2000. Sumber kepustakannya berasal dari jurnal.

Daftar Pustaka - Apakah daftar pustaka digunakan up to date? - Apakah daftar pustaka digunakan sesuai penelitian? - Apakah daftar pustaka digunakan dari sumber terpercaya?

yang V yang topik V yang yang V

Functional Status of Elderly Adults Before and after Initiation of Dialysis


1. Nama penulis : Manjula Kurela Tamura, M.D., M.P.H., Kenneth E.Covinsky, M.D., M.P.H., Glenn M. Chertow, M.D., M.P.H, Kristine Yafte. M.D., C. Seth Landefeld, M.D., and Charlos McCulloch, Ph.D. 2. Tempat dan waktu penelitian : Amerika serikat (United States), waktunya juni 1998 - oktober 2000. 3. Tujuan penelitian : tidak disebutkan di metode penelitian. Secara tersirat dapat disimpulkan untuk mengetahui status fungsional pada pasien lansia sebelum dan setelah dilakukan inisiasi dialysis pada pasien penyakit ginjal stadium akhir (ESRD) 4. Metode penelitian : Populasi yang diambil adalah lansia yang terdaftar secara nasional yang menjalani dialysis, yang terikat dengan panti jompo. 3702 penghuni panti jompo di AS yang mulai pengobatan dialysis antara bulan juni 1998-Oktober 2000 setidaknya dilakukan satu pengukuran status fungsional yang diukur dengan menilai ketergantungannya di 7 aktifitas hidup sehari-hari(Data-data minimum set kegiatan sehari-hari (ADL MDS) skala 0 sampai 28 point dengan skor yang lebih tinggi menunjukkan kesulitan fungsional yang lebih tinggi. 5. Hasil penelitian : Skor ADL MDS-median meningkat dari 12 selama 3 bulan sebelum inisiasi bulan dialisis setelah untuk inisiasi 16 selama status 3 bulan fungsional setelah telah inisiasi dialisis. di tiga 39% dialisis, dipertahankan

penghuni panti jompo, tetapi dengan 12 bulan setelah mulai dialisis, 58% telah meninggal dan predialysis status fungsional telah dipertahankan hanya 13%. Model random inisiasi dialisis dikaitkan dengan penurunan tajam dalam Status fungsional, ditunjukkan dengan adanya peningkatan sebesar 2,8 poin dalam skor MDS-ADL(95% confidence interval [CI], 2,5-3,0); penurunan ini adalah ketergantungan dlam hal usia, jenis kelamin, ras, dan status fungsional lintasan sebelum inisiasi dialysis. Penurunan fungsional status terkait dengan inisiasi dialisis tetap substansial (1,7 poin; 95% CI, 1,4-2,1), bahkan setelah penyesuaian untuk kehadiran atau tidak ada percepatan penurunan fungsional selama periode 3 bulan sebelum inisiasi dialysis.

6. Saran penelitian : tidak disebutkan 7. Korelasi antara isi jurnal dengan realita klinis: Hasil penelitian di jurnal ini : sudah dijelaskan dengan cukup jelas di atas Kondisi riil di klinis atau lapangan Sebatas yang saya ketahui, kondisi realnya memang terjadi penurunan fungsional pada lansia baik sebelum maupun sesudah mengalami dilisis, slaah satu faktor mungkin ketidakberdayaan, cemas takut jika aktivitas dapat memperburuk keadaan baik sebelum dan seudah dilisis. Pembatasa nutrisi selama pre,intra,post dilisis bisa menyebbkan lansia tidak memiliki energi yg cukup utk ADL. D. Analisa Jurnal (critical appraisal) Critical Point critical appraisal Ya appraisal Judul - Apakah judul memenuhi kaidah penulisan judul? V - Apakah penulisan judul menggunakan tanda tanya(?) - Apakah penulisan judul menggunakan tanda seru (!) Penulis - Apakah nama penulis dicantumkan? V - Apakah asal institusi penulis dicantumkan? V - Apakah asal institusi penulis sesuai dengan topik penelitian? V Tidak Keterangan

V V
Nama penulis sudah disebutkan di atas. Institusi penulis : Stanford University school of Medicine, University of CaliforniaSan Farnsisco; San Fransisco VA Medical senter. Address reprint requests to Dr. Kurella Tamura at the Division of Nephrology, Stanford University School of Medicine, 780 Welch Rd., Suite 106, Palo Alto, CA 94304, or at mktamura@stanford.edu. Departemen: Division of Nephrology, Department of Medicine, Division of Geriatrics, Department of Medicine, Departments of Psychiatry and Neurology, Epidemiology and Biostatistics, SESUAI, krna slah satu departemen geriatric, dan departemen lain jga.

Bidang Ilmu

- Apakah bidang ilmu tercantum dalam judul penelitian?

Sudah dijelaskan di atas dari : sesuai dari latar

Metodologi Penelitian

- Apakah latar belakang penulis (institusi tempat bekerja) sesuai dengan bidang ilmu topik penulisan? - Apakah tujuan penelitian disebutkan? - Apakah desain penelitian yang digunakan disebutkan? - Apakah desain penelitian sesuai dengan tujuan penelitian? - Bagaimana sampel dalam penelitian tersebut dipilih? - Dalam bentuk apa hasil penelitian disajikan? - Apakah uji statistik yang digunakan?

V V V V V V

Hasil Penelitian

- Apakah hasil penelitian dapat diimplementasikan di keperawatan? - Apakah ada rekomendasi khusus terkait hasil penelitian?

V V

belakang ilmu geriatric, persarafan, yang akan membahas ttg Alzheimer dan fungsional lansia. Tujuan tersirat dapat disimpulkan untuk mengetahui status fungsional pada pasien lansia sebelum dan setelah dilakukan inisiasi dialysis pada pasien penyakit ginjal stadium akhir (ESRD). Desain penelitiannya a cohort. Peneltian ini hanya mengambil data yang sudah ada dari Sistem U. S. data ginjal ( USRDS) terkait dengan datadari data minimum set untuk mengidentifikasi penghuni panti jompo yang mulai pengobatan dengan dialisis antara Juni 1998 dan Oktober 2000. Analisa menggunakan SAS software version 9.1. Hasil dittampilkan dalam table dan gambar. Tidak ada rekomendasi, hasil penelitian dapat digunakan perawat untuk lebih meningkatkan status fungsional yang akan menjalani dialysis sehingga status fungsional bisa dipertahankan baik melalui edukasi dan bantuan. Daftar pustakanya mayoritas dari jurnal keluaran 20042007, sangat sedikit yang dibawah tahun 2000. Sumber kepustakannya berasal dari jurnal.

Daftar Pustaka - Apakah daftar pustaka digunakan up to date? - Apakah daftar pustaka digunakan sesuai penelitian? - Apakah daftar pustaka digunakan dari sumber terpercaya?

yang V yang topik V yang yang V

Kritisi jurnal Makalah gerontik

Helen T. J. A 20080320065 PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2011

Você também pode gostar