Você está na página 1de 9

ALIRAN ALIRAN PENDIDIKAN DAN IMPLIKASI TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN

1.

Aliran Klasik

Aliran aliran pendidikan adalah pemikiran pemikiran yang membawa pembaharuan pendidikan .Aliran yang dimaksud terbagi menjadi dua bagian . Pertama aliran klasik yang terdiri dari : Aliaran emprisme Aliran navitisme Aliran naturalism,dan Aliran konvergensi

Yang kedua adalah aliran modern/aliran baru dalam pendidikan yang terdiri dari : Pengajaran alam sektar Pengajaran pusat perhatian Sekolah kerja,dan Pengajaran proyek

Aliran aliran pendidikan ini membekali tenaga kependidikan dengan wawasan kesejarahan disamping itu juga memberikan arah bagi tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas.Ada beberapa pendapat yang berbeda mulai dari yang optimis sampai dengan pesimis tentang aliran aliran klasik ini .Dibawah ini merupakan pembahasan pembahasan mengenai aliran aliran klasik .

A.

Aliran Empirisme

Empirisme berasal dari bahasa latin yang berarti pengalaman .Aliran ini dipelopori oleh John Locke(1632 1704) yang terkenal dengan teori nya Tabularasaartinya meja berlapis lilin yang belum ada tulisan diatasnya.Dengan kata lain ,seseorang dilahirkan seperti kertas kosong yang kemudian pendidikan lah yang akan menulisnya.Perkembangan seseorang tergantung pada pengaruh lingkungannya. Menurut John Locke hal hal yang perlu dipeerhatikan dalam pendidikan adalah : Pendidikan harus diberikan sejak awal Pembiasaan dan latihan lebih penting daripada peraturan,perintah atau nasehat Anak didik hrus diamati dari dekat untuk mengetahui :

Apa yang paling tepat bagi anak sesuai dengan perkembangan nya Hasrat hasratnya yang amat kuat Kecendrunagan mengikuti orangtua tanpa merusak semangatnya

Anak anak harus dianggap sebagai makhluk rasional Pelajaran disekolah jangan sampai memjadi beban bagi anak

B.

Aliran Nativisme

Kata nativisme berasal dari bahasa latin yang berarti terlahir.Aliran ini dielopori oleh seorang filosof berkebangsaan jerman yang bernama Sckophenhauer.Dia berpendapat bahwa pendidikan ialah membiarkan seseorang tumbuh berdasarkan pembawaannya,pembawan itu ada yang baik dan ada yang buruk.Oleh karena itu manusia akan berkembang dengan pembawaan baik maupun pembawaan buruk yang dibawanya dari lahir. Menurut aliran nativisme lingkungan sekitar tidak memiliki arti sebab lingkungan tidak berdaya dalam mempengaruhi perkembangan ,dan pendidikan tidak berpengaruh terhadap perkembangan seseorang . Jika pendidikan yang diberikan tidak sesuai dengan pembawaan seseorang ,maka tidak ada gunanya untuk perkembangan.

C.

Naturalisme

Naturalisme juga berasal dari bahasa latin yang artinya alam , tabiat dan pembawaan .Aliran ini ipelopori oleh J.J Rousseau (1712 1778 ) seorang filosof bekebangsaan Prancis .Aliran ini dinamakan nagativisme yaitu aliran yang meragukan pendidikan untuk perkembangan seseorang karena dia dilahirkan dengan pembawaan yang baik . Ciri utama aliran ini adalah mendidik seseorang kembali kepada alam ,agar pembawaan seorang yang baik itu tidak dirusak oleh pendidik . Dengan kata lain pembawaan yang baik itu agar berkembang secara spontan .Jika ingin diberikan pendidikan hendaklah dikembangkan aliran aliran yang bersikap demokratis sehingga kecendrungan alamiah dapat terwujud ., untuk menjaga agar pembawaan seseorang yang baik itu tidak merugikan .Pendidikan hendaklah dimulai dengan mempelajari perkembangan anak .

D.

Aliran Konvergensi

Kata konvergensi berasal dari bahasa inggris yang artinya pertemuan pada satu titik . Aliran ini dipelopori oleh William Stem seorang ahli pendidikan bangsa jerman ( 1871 1937 ).Aliaan ini mempertemukan dua aliran yang berlawanan antara nativisme dan empirisme.Perkembangan seseorang tergantung pada pembawaan dan lingkungannya.Pembawaan seseorang baru berkembang karena

pengaruh lingkungan.Willianm Stem berpendapat bahwa hasil pendidikan itu tergantung dari pembawaan dan lingkungan ,seakan akan dua garis yang menuju kesatu titik pertemuan . Menurut teori Konvergensi a. Pendidikan mungkin dilaksankan b. Pendidikan diartikan sebagai pertolongan yang diberikan lingkungan kepada anak mengembangkan potensi yang baik dan mencegah potensi yang buruk . c. Yang membatasi hasik pendidikan adalah pembawaan dan lingkungan . Aliran konvergensi pada umumnya diterima secara luas sebagai pandangan yag tepat untuk tumbuh kembangnya manusia .Walaupun demikian terdapat variasi pendapat tentang factor mana yang menentukan tumbuh kembang manusia .Variasi variasi ini tercermin antara lain dalam perbedaan pandangan tentang strategi yang tepat untuk memahami prilaku manusia ,teori mengajar, dan gagasan tentang belajar mengajar . untuk

2. Pengaruh Aliran Klasik terhadap Pemikiran dan Praktek Pendidikan di Indonesia


Aliran pendidikan klasik mulai dikenal di Indonesia melalui pendidikan ,utamanya persekolahan dari penguasa penjajahan belanda dan disusul oleh orang Indonesia yang bersekolah di Indonesia . Setelah kemerdekaan Indonesia ,gagasan dalam aliran pendidikan masuk keindonesia .Sebelum masa itu,pendidikan di indonesia yang paling utama adalah keluarga dan masyarakat. Meskipun dalam hal tertentu sangat diutamakan bakat dan potensi lainnya dari anak ,namun upaya penciptaan lingkungan untuk mengembangkan bakat dan kemampuan itu diusahakan pula secara optimal .Meskipun peranan pandangan empirisme dan nativisme tidak sepenuhnya ditolak ,tetapi penerimaan itu dilakukan dengan pendekatan eklektis fungsional yakni diterima sesuia dengan kebutuhan ,namun ditempatkan pada pandangan yang konvergensi . Khusus dalam persekolahan kini terdapat sejumlah pendapat yang lebih menginginkan agar peserta didik lebih memungkinkan ditempatkan pada posisi yang seharusnya , yakni sebagai manusia yang dapat didik tetapi juga dapat mendidik dirinya sendiri.Hubungan pendidik dan peserta didik adalah hubungan antara dua pribadi , meskipun yang satu lebih berkembang dari yang lain . Hubungan kesetaraan dalam interaksi edukatif tersebut diarahkan menjadi suatu hubungan transaksional ,suatu hubungan antar pribadi yang member peluang baik peserta didik yang belajar ,maupun pendidik yang ikut belajar .Dengan demikian cita cita pendidikan seumur hidup diwujudkan melalui belajar seumur hidup .

3.

Gerakan Baru Dalam Pendidikan

Beberapa gerakan baru tersebut memusatkan diri pada perbaikan peningkatan kualitas peningkatan belajar mengajar pada system persekolahan ,seperti pengajaran alam sekitar , pengajaran pusat perhatian ,sekolah kerja pengajaran proyek dan sebahagiannya .Gerakan baru pada umumnya member konstribusi secara variasi terhadap penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar disekolah .

a.

Pengajaran Alam Sekitar

Gerakan pendidikan yang mendekatkan anak dengan alam sekitarnya adalah gerakan pengajaran alam sekitar .Perintis aliran ini adalah FR.A.Finger dan Heimatkunde (pengajaran alam sekitar ) dan J.Linghart dengan Het Volleleven ( kehidupan senyatanya).Beberapa gerakan Heimatkunde adalah Dengan pengajaran alam sekitar guru dapat memperagakan secara langsung Pengajaran alam sekitar memberikan kesempatan agar anak aktif Pengajaran alam sekitar memberikan pengajaran totalitas.Ciri cirri bentuk pengajaran adalah : Guru memahami tujuan pengajaran dan mengarahkan usaha untuk mencapai tujuan Pengajaran tersebut menarik minat Bahan pengajarn yang diberikan berhubungan satu sama lain .

Pengajaran alam sekitar memberikan masukan baru ,sehingga menambah kekayaan pengetauan anak . Pengajaran alam sekitar memberikan apresiasi emosional.

Sedangkan J.Linghart mengemukakan pegangan dalam Het Vol le Leven sebagai berikut : Anak harus mengetahui miliknya terlebuh dahulu Pengajaran harus mendasari pengajaran sebelumnya Harus diadakan pengajaran memasuki alam sekitar Langkah-langkah pokok pengajaran: Menetapkan tujuan Persiapan pengajaran Pelaksanaan penngamatan Pengolahan dan mengamati anak.

Keuntungan pengajaran alam sekitar : Pengajaran ini menentang verbalisme dan intelektualisme Alam sekitar dapat membangkitkan perhatian anak Anak anak selalu didorong untuk aktif Anak anak dijadikan subjek bagi alam sekitarnya .

Pengembangan Pengajaran Alam Sekitar J.Lighart berpendapat bahwa pengajaran alam sekitar dinamakan pengajaran sesunggunhnya. Ia menekankan bahwa didalampelaksanaan pengajaran yang amat penting adalah suasananya ,yaitu tulus ikhlas ,kasih sayang ,persaudaraan dan kepercayaan .Pengajaran alam sekitar kemudian menjadi benih bagi perkembangan pengajaran pusat perhatian ,sekolah kerja dan pengajaran proyek . b. Pengajaran Pusat Perhatian

Pengajaran pusat perhatian dirintis oleh Ovideminat Decroly yang berasal dari belgia . Anak harus didik untuk dapat hidup dalam masyarakat dan dipersiapkan dalam masyarakat anak diarahkan kepada pembentukan individu dan anggota masyarakat . Oleah karena itu anak harus memiliki pengetahuan terhadap diri sendiri dan dunia lainnya dan tempat hidupnya dihari depan . Menurut Decroly dunia ini terdiri alam dan kebudayaan . Asas asas pengajaran pusat perhatian Pengajaran didasarkan atas kebutuhan anak dalam hidup dan perkembangan nya . Setiap bahan pengajaran merupakan suatu keseluruhan Hubungan keseluruhan itu adalah hubungan simbiosis yaitu hubungan yang saling membutuhkan Anak didorong untuk selalu aktif dan didik menjadi anggota masyarakat yang dapat bediri sendiri dan bertanggung jawab Harus ada hubungan kerjasama yang erat antara rumah dan sekolah

c.

Sekolah Kerja

Gerakan sekolah kerja merupakan titik kulminasi dari pandangan pandangan yang mementingkan pendidikan keterampilan dalam J.A Comesius menekankan bahwa agar pendidikan mengembangkan pikiran , ingatan , bahasa dan keterampilan. Tujuan sekolah kerja Menurut G. Kereschensteriner tujuan sekolah kerja adalah : Menambah pengetahuan anak Agar anak mendapatkan kemampuan dan kemahiran tertentu Agar anak memiliki pekerjaan

Dasar dasar sekolah kerja

Didalam sekolah anak aktif berbuat , mengamati , mencari ,memikirkan dan memecahkan persoalan yang dihadapi sendiri Pusat kegiatan pendidikan dan pengajaran ialah anak ,bukan guru metode ataupun bahan pelajaran Sekolah kerja mendidik anak menjadi pribadi yang berdiri sendiri dan bertanggung jawab sebagai anggota masyarakat yang baik Bahan pengajaran disusun secara keseluruhan Sekolah kerja tidak mementingkan pengetahuan siap yang bersifat hafalan atau hasil peniruan, melainkan engetahuan funsioal Pendidikan pekerjaan tidak dapat diberikan dengan memberitahukan atau menceritakan kepada anak anak melainkan harus menjalani prosese berfikir Sekolah kerja merupakan bentuk masyarakat kecil yang didalamnya anak mendapatkan latihan dan pengalaman yang penting artinya bagi pendidikan moral, sosial dan kecerdasan

Macam macam sekolah kerja Sekolah kerja sosiologis Sekolah kerja yang didasarkan atas konsepsi O.Deckroly yang dinamakan sekolah kerja psikologis Sekolah kerja sosiologis psikologis Sekolah kerja kepribadian d. Pengajaran Proyek

Dasar filosofis dan pedagosis dari pengajaran proyek adalah John Dewey , namun pelaksanaan dilakukan oleh pengikutnya yaitu W.H Kilpatrick.Dalam pengajaran proyek anak dibebaskan menentukan pilihannya(terhadap pekerjaan),proyek yang dikerjakan oleh anak mendorong mencari pemecahan bila menentukan kesukaran.Anak tidak boleh dipisahkan dari pengajaran bahasa ibu sebab bahasa ibu merupakan alat pernyataan pengalaman dan perasaan anak . Dalam pengajaran proyek , pekerjaan dikerjakan secara berkelompok untuk membentuk rasa gotong royong juga dalam bekerjasama akan lahir sifat sifat baik pada diri anak . Pengajaran proyek bisa pula digunakan sebagai salah satu metode mengajar di indonesia, antara lain dengan pengajaran proyek,pengajaran unit dan sebagainya.Yang perlu diperhatikan bahwa pengajaran proyek akan menumbuhkan kemampuan untuk memandang dan memecahkan persoalan yang ada .

Langkah langkah pokok pengajaran proyek Persiapan Kegiatan belajar Penilaian Pengaruh Gerakan Baru dalam Pendidikan terhadap Penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia Bahwa gerakan baru dalam pendidikan berkaitan dengan perubahan baru dalam belajar mengajar disekolah . Namun dasar dan pikirannya menjangkau semua segi dari pendidikan ,oleh karena itu mungkin saja gerakan gerakan tersebut tidak diadopsi seutuhnya. Kajian kajian pendidikan pada masa lalu akan bermanfaat untuk memperluas pemahaman tentang pendidikan , serta memupuk wawasan dari setiap keputusan dan tindakan tindakan dibidang pendidikan termksud bidang pembelajaran. Oleh sebab itu setiap keputusan dan tindakan itu harus dapat dipertanggung jawabkan secara professional .

Sumber : Buku pengantar pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang 2006

MAKALAH PENGANTAR PENDIDIKAN


Mengenai ALIRAN ALIRAN PENDIDIKAN

Oleh
NAMA NIM/BP PRODI : NIDAL ZUWIDA : 13685/09 :Pend.Teknik Bangunan

JURUSAN

:TEKNIK SIPIL

UNIVERISTAS NEGERI PADANG 2010

Você também pode gostar