Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh : DEWA PUTU TAGEL NIM / NO. ABSEN : 0990561036 / 1 KONSENTRASI : HUKUM DAN MASYARAKAT
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2010
Kelly Cole, Mendampingi Anak Menghadapi Perceraian Orang Tua, Prestasi Pustakaraya, Jakarta. 2004, h.3.
2.
Pembahasan a. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Budaya Hukum Anak Hukum bukan sekedar alat yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan tertentu, tetapi merupakan perangkat tradisi, objek pertukaran nilai yang tidak netral dari pengaruh sosial budaya. Perceraian dalam sebuah pernikahan tidak bisa dilepaskan dari pengaruhnya terhadap anak. Banyak faktor yang terlebih dahulu diperhatikan sebelum menjelaskan tentang dampak perkembangan anak setelah terjadi suatu perceraian antara ayah dan ibu mereka. Faktor tersebut bisa meliputi perubahan usia anak dan tahap perkembangan anak, konflik yang terjadi setelah perceraian, jenis kelamin anak dan gaya pengasuhan orang tua setelah bercerai. Kesemua hal itu dapat menggambarkan bagaimana dampak yang diberikan akibat perceraian terhadap perkembangan anak pada saat itu dan masa yang akan datang. b. Dampak Perceraian Terhadap Budaya Hukum Anak Menurut Dodi Ahmad Fauzi bahwa Perceraian dalam keluarga manapun merupakan peralihan besar dan penyesuaian utama bagi anakanak akan mengalami reaksi emosi dan perilaku karena kehilangan satu orang tua2. Beberapa anak tidak bisa terbebas dari dampak perceraian orang tuanya, perasaan terluka, marah, terabaikan dan tidak dicintai terus menerus. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk tetap menyayangi dan mencintai anak-anak mereka, walaupun perkawinan mereka telah berakhir. Seorang anak mungkin akan mengalami beberapa emosi yang umum selama dan sesudah perpisahan orang tuanya. Untuk menolongnya mengatasi kehilangan tersebut, sangat penting bagi orang tua untuk menolong mereka mengenali perasaan-persaan itu dan mengatasinya. Di sekolah, amarah ini bisa diekspresikan melalui tindakan-tindakan seperti : melempar benda-benda atau memukul temannya. Beberapa
Fauzi Ahmad Dodi, Perceraian Siapa Takut, Restu Agung, Jakarta, 2006, h.1.
tindakan ini hanya sebagian dari perwujudan betapa bahagianya anakanak korban perceraian ini. 3. Daftar Pustaka Cole Kelly, 2004. Mendampingi Anak Menghadapi Perceraian Orang Tua. Prestasi Pustakaraya. Jakarta Fauzi Ahmad Dodi, 2006. Perceraian Siapa Takut. Restu Agung. Jakarta