Você está na página 1de 14

Karya Ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin

mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya. Karya ilmiah: pernyataan sikap ilmiah peneliti. Tujuan karya ilmiah: agar gagasan penulis karya ilmiah itu dapat dipelajari, lalu didukung atau ditolak oleh pembaca. Fungsi karya ilmiah: sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 1. Penjelasan (explanation) 2. Ramalan (prediction) 3. Kontrol (control) Hakikat karya ilmiah: mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis, dan konsisten. Syarat menulis karya ilmiah 1. motivasi dan displin yang tinggi 2. kemampuan mengolah data 3. kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis) 4. kemampuan berbahasa Sifat karya ilmiah formal harus memenuhi syarat: 1. lugas dan tidak emosional mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain). 2. Logis disusun berdasarkan urutan yang konsisten 3. Efektif satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan. 4. efisien hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami 5. ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku. Jenis-jenis karya ilmiah umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi: 1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif. 2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah. 3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian

langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya. 4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. 5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3). Manfaat Penyusunan karya ilmiah Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada enam manfaat yang diperoleh dari kegiatan tersebut. 1. Penulis dapat terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia mesti membaca dahulu kepustakaan yang ada relevansinya dengan topik yang hendak dibahas. 2. Penulis dapat terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang. 3. Penulis dapat berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku. 4. Penulis dapat meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas dan sistematis. 5. Penulis dapat memperoleh kepuasan intelektual. 6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

1. 2. 3. 4.

1.

2.

Pengertian Karya Tulis Ilmiah Karya tulis ilmiah dapat didefinisikan sebagai laporan tertulis tentang (hasil) suatu kegiatan ilmiah. Definisi yang lebih kompleks dapat dikemukakan bahwa pengertian karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah berdasarkan penyelidikan, pengamatan, pengumpulan data yang didapat dari suatu penelitian, baik penelitian lapangan, tes laboratorium, ataupun kajian pustaka yang didasarkan pada pemikiran (metode) ilmiah yang logis dan empiris. Karya tulis ilmiah dapat dipilah dalam dua kelompok yaitu: (a) karya tulis ilmiah yang merupakan laporan hasil pengkajian/penelitian, dan (b) karya tulis ilmiah yang berupa tinjauan/ulasan/ gagasan ilmiah. Meskipun keduanya berbeda, namun sebagai tulisan yang bersifat ilmiah terdapat beberapa ciri yang menunjukkan kesamaan antara lain: hal yang dipermasalahkan berada pada kawasan pengetahuan keilmuan kebenaran isinya mengacu kepada kebenaran ilmiah kerangka sajiannya mencerminan penerapan metode ilmiah tampilan fisiknya sesuai dengan tata cara penulisan karya Jenis Karya Tulis Ilmiah Seperti yang sudah saya sampaikan pada postingan terdahulu tentang macammacam karya tulis ilmiah, Karya tulis ilmiah dapat disajikan dalam bentuk laporan penelitian, artikel ilmiah di jurnal, artikel ilmiah popular di media massa, makalah seminar, buku, diktat, modul, maupun karya terjemahan. Dengan demikian terdapat banyak pilihan bagi guru dalam mengembangkan profesinya melalui karya tulis ilmiah. Tidak ada salahnya pada tulisan ini saya jabarkan lagi secara singkat jenisjenis karya tulis ilmiah. Makalah atau paper merupakan rumusan atau simpulan pemikiran sebagai hasil telaah atau pengkajian sederhana dari sebuah referensi bacaan, pemikiran tokoh, ilmuwan atau penulis sebelumnya. Karya ilmiah jenis ini biasa diberikan oleh dosen atau guru kepada mahasiswa atau siswanya. Tujuannya biasa untuk memberikan ruang bagi peserta didik dalam menuangkan gagasan ilmiahnya untuk mengasah kemampuan intelektualnya dalam menanggapi permasalahan yang berkembang. Makalah biasanya disajikan dalam forum seminar, lokakarya, workshop dan sejenisnya. Laporan praktikum biasanya merupakan laporan tertulis dari serangkaian kegiatan praktikum yang telah dilakukan oleh seorang atau sekelompok siswa. Dalam menuliskan laporan unsur kronologis menjadi sangat penting karena praktik kerja baik di lapangan maupun di laboratorium terdiri dari tahapan-tahapan yang sistematis yang harus dilaporkan secara sistematis juga. Dengan demikian penulisan laporan praktikum dituntut untuk menyampaikan sebuah kegiatan secara sistematis, runtut dan terperinci.

3. Artikel merupakan gagasan tertulis dari penulis tentang suatu permasalahan yang didasarkan pada kajian pustaka atau hasil penelitian. Artikel merupakan diseminasi pemikiran dari ahli atau seseorang yang secara intens mengamati permasalahan tertentu (pengamat). Artikel hampir mirip dengan makalah, yang membedakan adalah ruang publikasinya. Apabila makalah disampaikan dalam forum seminar atau workshop, artikel dipublikasikan di media massa baik jurnal ilmiah atau media massa (koran atau majalah, yang biasa disebut artikel ilmiah populer). Artikel dapat ditulis dalam berbagai bentuk yaitu opini, essay atau feature. Opini merupakan gagasan pribadi penulis, sedangkan essay merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya (Kamus Besar Bagasa Indonesia, 2005: 308). Sedangkan feature merupakan bentuk penulisan artikel yang berupa berita. 4. Tugas akhir baik skripsi (tingkat S1), thesis (S2) atau disertasi (S3) merupakan karya ilmiah yang ditujukan untuk mengakhiri studi di perguruan tinggi. Tugas akhir biasanya berupa hasil penelitian dari bidang tertentu (sesuai jurusan atau program studi yang diambil) yang kemudian diujikan secara lisan untuk memperoleh derajat kelulusan dan kelayakan karya tersebut.

Read more: KARYA TULIS ILMIAH :: Contoh Karya Tulis Ilmiah

Seperti yang sudah kita ketahui akan kemapuan manusia yang memiliki potensi fisik untuk berkarya,
dimana separuh dari kemampuan itu adalah untuk memahami dan menyimpan data, sedangkan kemampuan yang lainnya adalah kemampuan mengolah dan menghasilkan data. Kemampuan menghasilkan data ini erat kaitannya dengan berkarya. Selain berkarya, manusia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi dapat dilakukan dengan lisan maupun tulisan. Kegiatan berkomunikasi inilah yang akan menjadi media untuk manusia berkarya. A. Pengertian Karya Tulis Terdapat beberapa pengertian tentang karya tulis, yakni; 1. Salah satu media komunikasi tertulis adalah karangan atau karena terbentuk tulisan maka dinamakan karya tulis. Setiap gagasan yang diungkapkan ke dalam bentuk tulisan dinamakan karya tulis. 2. Karya tulis adalah karangan yang mengetengahkan hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis. Karya tulis juga dapat dikatakan tulisan yang membahas masalah tertentu berdasarkan pengamatan secara

sistematis dan terarah. B. Jenis-Jenis Karya Tulis Jenis-jenis karya tulis terbagi kedalam dua yakni karya tulis ilmiah dan karya tulis non ilmiah. 1. Karya tulis ilmiah Karya tulis ilmiah adalah karangan yang berisi gagasan ilmiah yang disajikan secara ilmiah serta menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah. Karya tulis ilmiah mengusung permasalahan keilmuan. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah berupa gagasan-gagasan ilmiah, baik berupa hasil kajian ilmiah maupun hasil-hasil penelitian yang disajikan dalam karya tulis ilmiah. Gagasan-gagasan itu merupakan gambaran perkembangan ilmu pengetahuan yang terekam dalam tulisan ilmiah. Secara lebih singkat, karya tulis ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dan ditulis dengan metodologi yang benar. 2. Karya tulis nonilmiah Karya nonilmiah adalah karangan yang tidak mengikuti kriteria penyajian fakta dan tidak mengikuti metodologi penulisan yang benar. Jika fakta yang disajikan dalam karya tulis ilmiah merupakan fakta yang bersifat umum. Sedangkan fakta yang disajikan dalam karya tulis nonilmiah ini adalah fakta yang disajikan berupa fakta pribadi yang bersifat subjektif. Dari kedua uraian diatas tentang jenis karya tulis, perbandingan karya tulis ilmiah dan karya tulis non ilmiah dapat dilihat sebagai berikut;

Karya Tulis Ilmiah Fakta Umum Metodologi Penulisan Ilmiah Kebenarannya Dapat Dibuktikan

Karya Tulis Nonilmiah Fakta Pribadi (Khusus) Model Penulisan Beragam Bersifat Subjektif

C. Ciri-Ciri Karya Tulis 1. Ciri-ciri karya tulis secara umum a. Logis. Karya tulis dikatakan logis apabila data, argumen, penjelasan yang dikemukakan diterima oleh akal. b. Sistematis. Karya tulis dikatakan sistematis apabila setiap permasalahan yang diuraikan disusun secara teratur, runtut, dan tidak tumpang tindih. c. Obyektif. Karya tulis dikatakan obyektif apabila alasan , keterangan, penjelasan dan uraian-uraian yang dikemukakan sesuai apa adanya. 2. Ciri karya tulis ilmiah Berdasarkan kajian terhadap cara penyajian karya tulis ilmiah dapat diungkapkan bebrapa karakteristik karangan ilmiah sebagaimana dinyatakan dalam Weisman (1961:44-61), Brotowidjojo (1993:58-63), Keraf (1983:57), dan Suherli (1996:183-200). a. Menyajikan fakta, yaitu berupa fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dengan mengikuti metodologi penulisan yang benar. b. Di dalam karya ilmiah disajikan definisi. Metode penyajian definisi sebagai karakteristik karangan ilmiah meliputi metode eksplikasi, analisis, deskripsi, ilustrasi, perbandingan, analogi , eliminasi dan etimologi. c. Karangan ilmiah menguraikan permasalahan dengan abstrak, jelas/lengkap, objektif, bernalar dan konseptual. d. e. Karya ilmiah menerapkan teori-teori yang dapat dilakukan secara logis, spesifik atau faktual. Dalam karangan ilmiah disajikan pemecahan masalah yang dilakukan dengan cara deduksi, induksi atau berproses. Sedangkan ciri-ciri karya tulis ilmiah (menurut W. Paul Jones) : 1. 2. 3. Menyajikan fakta Cermat dan jujur ( accurate and truthful ) Tidak memihak ( disinterested )

4. 5. 6. 7. 8. 9.

Sistematis Tidak bersifat haru ( not emotive ) Mengesampingkan pendapat yang tak berdasar ( unsupported opinion ) Sungguh-sungguh ( sincere ) Tak bercorak debat ( not argumentative ) Tak bernada membujuk ( not directly persuasive )

10. Tidak berlebih-lebihan 3. Ciri-ciri karya non-ilmiah : a. b. c. d. e. f. g. h. i. Ditulis berdasarkan fakta pribadi Fakta yang disimpulkan subyektif Gaya bahasa konotatif dan populer Tidak memuat hipotesis Penyajian dibarengi dengan sejarah Bersifat imajinatif Situasi didramatisir Bersifat persuasive Tanpa dukungan bukti.

D. Contoh Karya Tulis Contoh karya tulis ilmiah : 1. Laporan penelitian 2. Skripsi 3. Tesis 4. Disertasi Contoh karya tulis nonilmiah : 1. Dongeng 2. Novel 3. Cerpen 4. Drama Seperti yang sudah kita ketahui akan kemapuan manusia yang memiliki potensi fisik untuk berkarya, dimana separuh dari kemampuan itu adalah untuk memahami dan menyimpan data, sedangkan kemampuan yang lainnya adalah kemampuan mengolah dan menghasilkan data. Kemampuan menghasilkan data ini erat kaitannya dengan berkarya.

Selain berkarya, manusia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi dapat dilakukan dengan lisan maupun tulisan. Kegiatan berkomunikasi inilah yang akan menjadi media untuk manusia berkarya. A. Pengertian Karya Tulis Terdapat beberapa pengertian tentang karya tulis, yakni; 1. Salah satu media komunikasi tertulis adalah karangan atau karena terbentuk tulisan maka dinamakan karya tulis. Setiap gagasan yang diungkapkan ke dalam bentuk tulisan dinamakan karya tulis. 2. Karya tulis adalah karangan yang mengetengahkan hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis. Karya tulis juga dapat dikatakan tulisan yang membahas masalah tertentu berdasarkan pengamatan secara sistematis dan terarah. B. Jenis-Jenis Karya Tulis Jenis-jenis karya tulis terbagi kedalam dua yakni karya tulis ilmiah dan karya tulis non ilmiah. 1. Karya tulis ilmiah Karya tulis ilmiah adalah karangan yang berisi gagasan ilmiah yang disajikan secara ilmiah serta menggunakan bentuk dan bahasa ilmiah. Karya tulis ilmiah mengusung permasalahan keilmuan. Materi yang dituangkan dalam tulisan ilmiah berupa gagasan-gagasan ilmiah, baik berupa hasil kajian ilmiah maupun hasil-hasil penelitian yang disajikan dalam karya tulis ilmiah. Gagasan-gagasan itu merupakan gambaran perkembangan ilmu pengetahuan yang terekam dalam tulisan ilmiah. Secara lebih singkat, karya tulis ilmiah merupakan karangan yang menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dan ditulis dengan metodologi yang benar. 2. Karya tulis nonilmiah Karya nonilmiah adalah karangan yang tidak mengikuti kriteria penyajian fakta dan tidak mengikuti metodologi penulisan yang benar. Jika fakta yang disajikan dalam karya tulis ilmiah merupakan fakta yang bersifat umum. Sedangkan fakta yang disajikan dalam karya tulis nonilmiah ini adalah fakta yang disajikan berupa fakta pribadi yang bersifat subjektif. Dari kedua uraian diatas tentang jenis karya tulis, perbandingan karya tulis ilmiah dan karya tulis non ilmiah dapat dilihat sebagai berikut; Karya Tulis Ilmiah Fakta Umum Metodologi Penulisan Ilmiah Kebenarannya Dapat Dibuktikan Karya Tulis Nonilmiah Fakta Pribadi (Khusus) Model Penulisan Beragam Bersifat Subjektif

C. Ciri-Ciri Karya Tulis 1. Ciri-ciri karya tulis secara umum a. Logis. Karya tulis dikatakan logis apabila data, argumen, penjelasan yang dikemukakan diterima oleh akal.

b. Sistematis. Karya tulis dikatakan sistematis apabila setiap permasalahan yang diuraikan disusun secara teratur, runtut, dan tidak tumpang tindih. c. Obyektif. Karya tulis dikatakan obyektif apabila alasan , keterangan, penjelasan dan uraian-uraian yang dikemukakan sesuai apa adanya. 2. Ciri karya tulis ilmiah Berdasarkan kajian terhadap cara penyajian karya tulis ilmiah dapat diungkapkan bebrapa karakteristik karangan ilmiah sebagaimana dinyatakan dalam Weisman (1961:44-61), Brotowidjojo (1993:58-63), Keraf (1983:57), dan Suherli (1996:183-200). a. Menyajikan fakta, yaitu berupa fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah dengan mengikuti metodologi penulisan yang benar. b. Di dalam karya ilmiah disajikan definisi. Metode penyajian definisi sebagai karakteristik karangan ilmiah meliputi metode eksplikasi, analisis, deskripsi, ilustrasi, perbandingan, analogi , eliminasi dan etimologi. c. Karangan ilmiah menguraikan permasalahan dengan abstrak, jelas/lengkap, objektif, bernalar dan konseptual. d. Karya ilmiah menerapkan teori-teori yang dapat dilakukan secara logis, spesifik atau faktual. e. Dalam karangan ilmiah disajikan pemecahan masalah yang dilakukan dengan cara deduksi, induksi atau berproses. Sedangkan ciri-ciri karya tulis ilmiah (menurut W. Paul Jones) : 1. Menyajikan fakta 2. Cermat dan jujur ( accurate and truthful ) 3. Tidak memihak ( disinterested ) 4. Sistematis 5. Tidak bersifat haru ( not emotive ) 6. Mengesampingkan pendapat yang tak berdasar ( unsupported opinion ) 7. Sungguh-sungguh ( sincere ) 8. Tak bercorak debat ( not argumentative ) 9. Tak bernada membujuk ( not directly persuasive ) 10. Tidak berlebih-lebihan 3. Ciri-ciri karya non-ilmiah : a. Ditulis berdasarkan fakta pribadi b. Fakta yang disimpulkan subyektif c. Gaya bahasa konotatif dan populer d. Tidak memuat hipotesis e. Penyajian dibarengi dengan sejarah f. Bersifat imajinatif g. Situasi didramatisir h. Bersifat persuasive i. Tanpa dukungan bukti. D. Contoh Karya Tulis

1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4.

Contoh karya tulis ilmiah : Laporan penelitian Skripsi Tesis Disertasi Contoh karya tulis nonilmiah : Dongeng Novel Cerpen Drama

UJUAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH Tujuan dalam Penulisan karya Tulis Ilmiah adalah memberikan pemahaman terhadap siswa agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur. ISI DAN MATERI Isi dari Penulisan karya tulis ilmiah diharapkan memenuhi aspek-aspek di bawah ini : 1. Relevan dengan situasi dan kondisi yang ada. 2. Mempunyai pokok permasalahan yang jelas. 3. Masalah dibatasi, sesempit mungkin. BENTUK LAPORAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH Bentuk laporan penulisan Karya Tulis Ilmiah terdiri dari: A. Bagian Awal. Bagian Awal ini terdiri dari:

1. Halaman Judul 2. Lembar Pernyataan 3. Lembar Pengesahan 4. Abstraksi 5. Halaman Kata Pengantar 6. Halaman Daftar Isi 7. Halaman Daftar Tabel 8. Halaman Daftar Gambar: Grafik, Diagram, Bagan, Peta dan sebagainya B. Bagian Tengah. Bagian tengah ini terdiri dari: 1. Bab Pendahuluan 2. Bab Landasan Teori atau Bab Tinjauan Pustaka 3. Metode Penelitian. 4. Bab Analisis Data dan Pembahasan 5. Bab Kesimpulan dan Saran C. Bagian Akhir. Bagian akhir terdiri dari: 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran Penjelasan secara terinci dari Struktur Penulisan Karya Tulis Ilmiah dapat dilihat sebagai berikut: A. BAGIAN AWAL Pada bagian ini berisi hal-hal yang berhubungan dengan penulisan karya tulis ilmiah yakni sebagai berikut : 1. Halaman Judul Ditulis sesuai dengan cover depan sesuai aturan yang ada. 2. Lembar Pernyataan Yakni merupakan halaman yang berisi pernyataan bahwa penulisan karya tulis ini merupakan hasil karya sendiri bukan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain. 3. Lembar Pengesahan Pada Lembar Pengesahan ini berisi Daftar Komisi Pembimbing atau guru pembina, Pada Bagian bawah sendiri juga disertai tanda tangan Pembimbing. 4. Abstraksi Yakni berisi ringkasan tentang hasil dan pembahasan secara garis besar dari Penulisan karya tulis dengan maksimal 1 halaman. 5. Kata Pengantar Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang ikut berperan serta dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan karya tulis (a.l. Kepala Sekolah, Guru, rekan dll ). 6. Halaman Daftar Isi Berisi semua informasi secara garis besar dan disusun berdasarkan urut nomor halaman. 7. Halaman Daftar Tabel 8. Halaman Daftar Gambar, Daftar Grafik, Daftar Diagram B. BAGIAN TENGAH 1. Pendahuluan Pada Bab Pendahuluan ini terdiri dari beberapa sub pokok bab yang meliputi antara lain :

a. Latar Belakang Masalah Menguraikan tentang alasan dan motivasi dari penulis terhadap topik permasalahan yang bersangkutan. b. Rumusan Masalah Berisi masalah apa yang terjadi dan sekaligus merumuskan masalah dalam penelitian yang bersangkutan. c. Batasan Masalah Memberikan batasan yang jelas pada bagian mana dari persoalan atau masalah yang dikaji dan bagian mana yang tidak. d. Tujuan Penelitian Menggambarkan hasil-hasil apa yang bisa dicapai dan diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan jawaban terhadap masalah yang diteliti. e. Metode Penelitian Menjelaskan cara pelaksanaan kegiatan penelitian, mencakup cara pengumpulan data, alat yang digunakan dan cara analisa data. Jenis-Jenis Metode Penelitian : a. Studi Pustaka : Semua bahan diperoleh dari buku-buku dan/atau jurnal. b. Studi Lapangan : Data diambil langsung di lokasi penelitian. c. Gabungan : Menggunakan gabungan kedua metode di atas. f. Sistematika Penulisan Memberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari Penulisan Karya tulis ilmiah 2. Landasan Teori Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan / penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya. 3. Metode Penelitian Menjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alat-alat analisis yang ada. 4. Analisis Data dan Pembahasan Membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah. 5. Kesimpulan (dan Saran) Bab ini bisa terdiri dari Kesimpulan saja atau ditambahkan Saran. - Kesimpulan Berisi jawaban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian. - Saran Ditujukan kepada pihak-pihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian. B. BAGIAN AKHIR - Daftar Pustaka Berisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisan - Lampiran Penjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitungan-perhitungan, grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-bagian terkait sebelumnya. CONTOH STANDAR TEKNIK PENULISAN 1. Penomoran Bab serta subbab - Bab dinomori dengan menggunakan angka romawi. - Subbab dinomori dengan menggunakan angka latin dengan mengacu pada nomor bab/subbab dimana bagian ini terdapat. II . (Judul Bab) 2.1 ..(Judul Subbab) 2.2 ..(Judul Subbab) 2.2.1 (Judul Sub-Subbab)

- Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar, ukuran font 14, tebal. - Penulisan nomor dan judul subbab dimulai dari kiri, dimulai dengan huruf besar, ukuran font 12, tebal. 2. Penomoran Halaman - Bagian Awal, nomor halaman ditulis dengan angka romawi huruf kecil (i,ii,iii,iv,).Posisi di tengah bawah (2 cm dari bawah). Khusus untuk lembar judul dan lembar pengesahan, nomor halaman tidak perlu diketik, tapi tetap dihitung. - Bagian Pokok, nomor halaman ditulis dengan angka latin. Halaman pertama dari bab pertama adalah halaman nomor satu. Peletakan nomor halaman untuk setiap awal bab di bagian bawah tengah, sedangkan halaman lainnya di pojok kanan atas. - Bagian akhir, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah dengan angka latin dan merupakan kelanjutan dari penomoran pada bagian pokok. 3. Judul dan Nomor Gambar / Grafik / Tabel - Judul gambar / grafik diketik di bagian bawah tengah dari gambar. Judul tabel diketik di sebelah atas tengah dari tabel. - Penomoran tergantung pada bab yang bersangkutan, contoh : gambar 3.1 berarti gambar pertama yang ada di bab III. 4. Penulisan Daftar Pustaka - Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah. - Ditulis menurut kutipan-kutipan - Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik - Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan. Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan + nama keluarga - Gelar tidak perlu disebutkan. - Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi. - Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama saja dengan tambahan et al. - Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum memiliki urutan sebagai berikut : Nama Pengarang, Judul karangan (digarisbawah / tebal / miring), Edisi, Nama Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Penerbitan. - Tahun terbit disarankan minimal tahun 2000. Contoh penulisan daftar pustaka Satu Pengarang 1. Budiono. 1982. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta : Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. 2. Friedman. 1990. M. Capitalism and Freedom. Chicago : University of Chicago Press. Dua Pengarang 1. Cohen, Moris R., and Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and Scientific Method. New york: Harcourt 2. Nasoetion, A. H., dan Barizi. 1990. Metode Statistika. Jakarta: PT. Gramedia Tiga Pengarang 1. Heidjrahman R., Sukanto R., dan Irawan. 1980. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM. 2. Nelson, R.., P. Schultz, and R. Slighton. 1971. Structural change in a Developing Economy. Princeton: Princeton University Press. Lebih dari Tiga Pengarang 1. Barlow, R. et al. 1966. Economics Behavior of the Affluent. Washington D.C.: The Brooking Institution. 2. Sukanto R. et al. 1982. Business Frocasting. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM. Pengarang Sama 1. Djarwanto Ps. 1982. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.

2. ____________. 1982. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM. Tanpa Pengarang 1. Authors Guide. 1975. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice Hall. 2. Interview Manual. 1969. Ann Arbor, MI: Institute for Social Research, Universiy of Michigan. Buku Terjemahan, Saduran atau Suntingan. 1. Herman Wibowo (Penterjemah). 1993. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Erlangga. 2. Karyadi dan Sri Suwarni (Penyadur). 1978. Marketing Management. Surakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Buku Jurnal atau Buletin 1. Insukindro dan Aliman, 1999. Pemilihan dan Bentuk Fungsi Empirik : Studi Kasus Permintaan Uang Kartal Riil di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No. 4:49-61. 2. Granger, C.W.J., 1986. Developments in the Study of Co-integrated Economic Variables, Oxford Bulletin of Economics and Statistics, Vol.48 : 215-226. 5. Format Pengetikan - Menggunakan kertas ukuran A4. - Margin Atas : 4 cm Bawah : 3 cm Kiri : 4 cm Kanan : 3 cm - Jarak spasi : 1,5 (khusus ABSTRAKSI hanya 1 spasi) - Jenis huruf (Font) : Times New Roman. - Ukuran / variasi huruf : Judul Bab 14 / Tebal + Huruf Besar Isi 12 / Normal Subbab 12 / Tebal 6. Hasil Penulisan Karya tulis ilmiah - Dijilid berbentuk buku. Halaman tidak termasuk cover, halaman judul, daftar isi, kata pengantar dan daftar pustaka - Dipresentasikan di hadapan para penguji, usahakan menggunakan Power Point. - Usahakan diketik dengan menggunakan Program Software Pengolah Kata, misal : Ms Word dan dicetak dengan printer. LAMPIRAN. Lampiran ini berisi data, gambar, tabel atau analisis dan lain-lain yang karena terlalu banyak, sehingga tidak mungkin untuk dimasukkan kedalam bab-bab sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA Panduan Penulisan Ilmiah, 2007, Jurusan Sistem Informasi, STMIK-Mikroskil. Notohadiprawiro, T., 2006, Metode Penelitian dan Penulisan Ilmiah, Latihan Dasar Pemeriksa Karantina Ikan. Badan Pendidikan dan Latihan Pertanian, Departemen Pertanian Yogyakarta. 2 Nopember 15 Desember 1992. Catatan:

Você também pode gostar