Você está na página 1de 6

ELEKTROLISIS

A. TUJUAN Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan Natrium Klorida (NaCl), Kalium Iodida (KI), dan larutan Tembaga II Sulfat (CUSO4). B. LANDASAN TEORI Seorang ahli dari inggris bernama Michael Faraday mengalirkan arus listrik kr dalam larutan elektrolit yang ternyata terjadi suatu reaksi kimia. Proses penggunaan arus listrik untuk menghasilkan reaksi kimia disebu sel elektrolisis. Arus listrik ini bisa berupa sel volta. Sel eleltrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu : a) Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion ion ini dapat memberikan atau menerima electron sehingga elektron dapat mengalir melalui larutan. b) Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis. c) Ada sumber arus listrik dari luar,seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah (DC). Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan Anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negative karena menangkap elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif karena melepas elektron. Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi kimia yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial diberikan pada sel dalam arah kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel yang berkaitan dengan negatif potensial sel akan diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang tidak berlangsung spontan kini diinduksi dengan energi listrik. Proses ini disebut elektrolisis. Pengecasan baterai timbal adalah contoh elektrolisis. C. ALAT DAN BAHAN 1. Larutan Tembaga II Sulfat (CUSO4) 0.5 M 2. Larutan Kalium Iodida (KI) 0.5 M

3. Larutan Natrium Klorida (NaCl) 4. Elektroda Carbon 5. Indikator Phenolptalein (PP) 6. Larutan Amilum 7. Pipa U 8. Kabel listrik 9. Power supply D. LANGKAH KERJA 1. Merangkai alat dan bahan seperti pada gambar di bawah ini.

2. Melakukan proses elektrolisis larutan KI 0.5 M sampai terlihat perubahan pada kedua elektroda 3. Dengan menggunakan pipet tetes, kami memindahkan larutan dari ruang katoda kedalam dua tabung reaksi masing-masing 1 ml. 4. Memasukkan kertas lakmus merah dan biru pada tabung I dan pada tabung II tambahkan larutan amilum. 5. Mencatat hasil pengamatan. 6. Melakukan hal yang sama terhadap larutan dari ruang anoda. 7. Melakukan proses elektrolisis seperti di atas dengan mengganti larutan Tembaga II Sulfat 0.5 M sampai terlihat perubahan pada elektroda. Namun, tidak diberi tambahan larutan amilum. 8. Melakukan proses elektrolisis seperti di atas dengan mengganti larutan Natrium Klorida sampai terlihat perubahan pada elektroda. Namun, tidak diberi tambahan larutan amilum.

E.

HASIL PERCOBAAN

Elektrolisis Larutan KI
Cairan dari Katoda Anoda Perubahan selama elektrolisis Ada banyak gelembung di elektroda Terjadi perubahan warna pada larutan menjadi kecoklatan Perubahan setelah +PP Warna menjadi ungu Warna menjadi lebih coklat Perubahan setelah + amilum Warna menjadi keruh Warna lebih bening

Elektrolisis Larutan CuSO4


Cairan dari Perubahan selama elektrolisis Warna larutan menjadi kekuningan Pada elektroda terdapat endapan putih keruh Perubahan setelah +PP Warna menjadi biru keruh keputihan Warna menjadi biru terang Perubahan setelah + amilum Biru terang keputihan Warna menjadi biru muda terang

Katoda Anoda

Elektrolisis Larutan NaCl


Cairan dari Katoda Anoda Perubahan selama elektrolisis Warna larutan menjadi Pada elektroda terdapat endapan Perubahan setelah +PP Warna menjadi Warna menjadi Perubahan setelah + amilum

F.

PERTANYAAN DAN JAWABAN

PERTANYAAN
1. Zat apakah yang terjadi di ruang anoda dari hasil elektrolisis pada larutan KI maupun pada larutan CuSO4? Jelaskan! 2. Ion-ion apakah yang terdapat di ruang katoda setelah elektrolisis?Jelaskan!

3. Jelaskan persamaan reaksi yang terjadi di : a. Katoda b. Anoda 4. Berikan penjelasan mengenai hasil elektrolisis tersebut! 5. Kesimpulan apakah yang dapat dituliskan setelah melakukan kedua percobaan diatas?

JAWABAN :
1. Pada larutan KI zat yang terjadi di ruang anoda I- dan pada larutan CuSO4 zat yang terjadi di ruang anoda adalah SO422. Ion yang terdapat di ruang katoda setelah elektrolisispada larutan KI adalah I-. Sedangkan ion yang terdapat di ruang katoda larutan CuSO4 setelah dielektrolisis adalah ion So42-. 3. ~Larutan CuSO4 2CuSO4 2 Cu2+ + 2SO42Anoda : 2H2O O2 + 4H+ +4e Katoda :2Cu2++4e 2Cu 2CuSO4 + 2H2O O2 + 4H+ + 2Cu + 2SO422CuSO4 + 2H2O O2 + 2H2SO4 + 2CuSO4 ~Larutan KI 2KI 2K+ + 2IAnoda : 2I- I2 + 2e Katoda : 2H2O +2e H2 + 2OH2KI + 2H2O 2K+ + I2+ H2+2OH2KI+ 2H2O 2KI+ I2+ 2HI+2KOH

4. Pada larutan KI, hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan. anoda (+) berwarna kuning. Pada elektroda, katoda dan anoda memiliki banyak gelembung. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda atau pun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas Iodin (Oksidasi 2I). Sebagaimana reaksinya : Katoda : 2H2O + 2e 2OH - + H2 Anoda : 2I - I2 + 2e

2H2O + 2I - 2OH - + I2

Pada elektrolisis CuSO4 hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan. Katoda (-) berwarna kekuning kuningan. pada elektroda ruang katoda terdapat endapan dan anoda tidak terdapat endapan (namun banyak gelembung). Hal tersebut menunjukkan, pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan gas oksigen (O2). Sebagaimana reaksinya : Katoda : 2Cu2+ + 4e 2Cu Anoda : 2H2O 4H+ + O2 + 4e

2Cu2++ 2H2O 2Cu + 4H+ + O2 5. Melalui percobaan diatas dapat disimpulkan : Endapan yang terjadi pada elektrolisis larutan CuSO4 diruang anoda adalah endapan SO42 Endapan yang terjadi pada elektrolisis larutan KI diruang anoda adalah endapan I Pada elektrolisis KI terhadap elektroda C pada elektroda di ruang anoda terbentuk gelembung O2. Pada larutan KI,di elektroda, katoda dan anoda memiliki banyak gelembung. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda ataupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas Iodin (Oksidasi 2I -). Pada elektrolisis CuSO4 di elektroda ruangnkatoda terdapat endapan dan anoda tidak terdapat endapan (namun banyak gelembung). Hal tersebut menunjukkan, pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan gas oksigen (O2). G. KESIMPULAN a) Pada saat larutan KI dielektrolisiskan terhadap elektroda C pada elektroda di ruang anoda terbentuk gelembung O2.

b) Endapan yang terjadi pada elektrolisis larutan CuSO4 diruang anoda adalah endapan SO42c) Endapan yang terjadi pada elektrolisis larutan KI diruang anoda adalah endapan Id) Pada larutan KI,di elektroda, katoda dan anoda memiliki banyak gelembung. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda ataupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas Iodin (Oksidasi 2I -). e) pada elektrolisis CuSO4 di elektroda ruang katoda terdapat endapan dan anoda tidak terdapat endapan (namun banyak gelembung). Hal tersebut menunjukkan, pada katoda terjadi reduksi Cu2+ yang menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan gas oksigen (O2).

Você também pode gostar