Você está na página 1de 3

Mengkritisi Jurnal Judul : Gambaran Sikap Tenaga Kesehatan dan Pelaksanaan Metode Kangguru Pada Bayi Berat Lahir

Rendah Di Ruang Perinatologi RSUD dr. Soeprapto Cepu Tahun 2011 Penulis Sumber 1. : Nawang Puspitaningtyas, Rahayu Astuti, Dewi Puspitaningrum : http://jurnal.unimus.ac.id

Judul Jurnal

Cara penulisan judul : pada judul penelitian tersebut penulisannya kurang benar karena : a) Seharusnya jumlah kata dalam judul tidak lebih dari 15 kata, tetapi jumlah kata judul jurnal ini terdiri dari 20 kata. b) 2. Judul sudah cukup informatif menjelaskan isi pokok jurnal.

Isi abstrak Cara penulisan abstrak pada jurnal ini kurang benar karena : Seharusnya abstrak dibuat dalam 2 versi bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, tetapi abstrak jurnal ini hanya dibuat dalam bahasa Indonesia. Seharusnya abstrak diketik miring (italic) dengan font arial 9 dan jarak spasi 1, tetapi dalam abstrak jurnal ini tidak diketik miring, font arial 12 dan jarak spasi 1.5. Kata kunci seharusnya juga dibuat dalam 2 versi bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dan terdiri dari 2-5 kata. Dalam abstrak jurnal ini, kata kunci dibuat dalam bahasa Indonesia saja dan terdiri dari 4 kata. Panjang abstrak sudah benar, yaitu terdiri dari 141 kata (minimal 120 kata dan maksimal 250 kata).

3. Pendahuluan

Latar belakang masalah dalam jurnal ini sudah terdapat landasan teori yang merupakan penguat dari statement penulis.

Tujuan penelitian dalam pendahuluan tidak dijelaskan secara konkrit

4. Bahan dan metode : Desain penelitian sudah sesuai dengan judul dan tujuan penelitian yaitu deskriptif, meliputi keterangan populasi, sampel, variabel penelitian dan cara pengolahan data. Dalam bahan dan metode, seharusnya tidak perlu dijelaskan definisi operasional setiap variabel penelitian 5. Hasil dan pembahasan : Dari penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar tenaga kesehatan memiliki sikap positif terhadap metode kanguru (60%) dan sebagian besar tenaga kesehatan pernah melaksanakan metode kanguru yaitu sebanyak (73.3%). 6. Simpulan dan saran : Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar tenaga kesehatan memiliki sikap positif dan pelaksanaan yang baik. Penutup terdiri atas kesimpulan dan saran. Penulis telah memberikan kesimpulan penelitan, dapat diberikan saran jika perlu. 7. Daftar pustaka : a) Buku : Pengarang. Tahun. judul buku. Tempat terbit: penerbit Pada jurnal ini penulisan daftar pustaka seperti diatas sudah sesuai dengan kaedah, Contohnya : Alimul A, H. 2007. Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika Penulisan nama lengkap hanya untuk item pertama, sedangkan item berikutnya cukup diberi tanda: (lima atau tujuh strip, secara konsisten). Penulisan daftar pustaka dengan nama pengarang yang sama seperti diatas dalam jurnal ini belum memenuhi kaedah penulisan, Contohnya : Notoadmojo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoadmojo, S. 2005. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta

Notoadmojo, S. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta Yang seharusnya : Notoadmojo, S. 2005a. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta ________. 2005b. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta ________. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta b) Website Nama penulis. Tahun. Judul artikel/makalah. dalam (alamat situs secara lengkap dan waktu akses : tanggal, bulan, tahun, jam). Contoh : Collier, P. AND a.Hoeffler, (2002): Aid, Policy and Growth in Post Conflict Societies.http://www.worldbank.org. diakses pada tanggal 22 Juni 2011. Pukul 22.30 Pada jurnal ini penulisannya belum sesuai dengan kaidah penulisan daftar pustaka yang dikutip dari website karena belum dicantumkan jam berapa data tersebut diakses. Lembaga/Badan Badan Kepegawaian Negara. Pusat Penelitian dan Pengembangan, (2000): Peta Potensi Kepegawaian; Kasus Guru di Tiga Propinsi. Jakarta
Nama lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut. Contoh: Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia. 1975. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Kedua.

Você também pode gostar