Você está na página 1de 48

Anatomi dan Fisiologi Kulit

dr. Irene A. O, SpA

-Struktur kulit terdiri dari: -Epidermis: merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan terdiri atas Stratum Korneum, Stratum Lucidum, Stratum Granulosum, Stratum Spinosum, Stratum Basal/Germinativum -Dermis: lapisan kulit di bawah epidermis, memiliki ketebalan yang bervariasi bergantung pada daerah tubuh dan mencapai maksimum 4 mm di daerah punggung. Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak nyata, yaitu stratum papilare dan stratum reticular. Selain kedua stratum di atas, dermis juga mengandung beberapa turunan epidermis, yaitu folikel rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar sebacea

Jika diumpamakan, buah jeruk yang sudah dikupas kulitnya adalah gambaran yang sesuai untuk kulit bayi baru lahir. Walau ada lapisan yang melindunginya, air pada buah jeruk akan cepat menguap dan menyebabkan buah jeruk menjadi kering. Begitu pula dengan kulit bayi. Sedangkan kulit dewasa seperti anggur, ia bisa menahan air dan kelembapan dengan lebih efektif.

Namun corneocytes begitu kecil dan renggang sehingga secara fungsional kulit bayi memiliki

Kulit bayi belum berfungsi sempurna karena: - Produksi kelenjar keringat lebih sedikit, sehingga bayi jarang berkeringat. Itu sebabnya, kita harus mengupayakan suhu tubuhnya stabil dengan memastikan bayi tidak kedinginan atau kepanasan. - Kulitnya masih rentan terhadap iritasi, infeksi, alergi, karena zat imunitas pada kulit belum kuat dan struktur kulit lebih renggang serta tipis

- Kulit masih sedikit memproduksi melanin (pigmen yang berfungsi melindungi kulit dari sinar matahari) sehingga kandungan air pada kulit lebih cepat menguap dan lebih mudah terbakar sinar ultraviolet

Struktur kulit bayi dengan orang dewasa berbeda.


-Struktur kulit bayi lebih renggang, lebih tipis, ikatan antar sel lebih longgar, produksi kelenjar keringat dan kelenjar minyak lebih sedikit. -Pada kulit bayi, rambut lebih jarang dan halus, lebih rentan terhadap iritasi dan infeksi, serta reaktivitas reaksi alergi lebih rendah dibanding orang dewasa

Fungsi Proteksi
Kulit melindungi bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisik maupun mekanik, serta gangguan kimiawi, gangguan panas atau dingin, gangguan sinar radiasi tau sinar ultraviolet, gangguan kuman, jamur, bakteri atau virus. - Gangguan fisik dan mekanik ditanggulangi dengan adanya bantalan lemak subkutis, tebalnya lapisan kilit, dan serabut penunjang yang berfungsi sebagai pelindung bagian luar tubuh. - Gangguan sinar UV diatasi oleh sel melanin yang menyerap sebagian sinar tersebut.

- Gangguan kimiawi ditanggulangi dengan adanya lemak permukaan kulit. Lemak permukaan kulit juga berperan dalam mengatasi banyak mikroba yang ingin masuk ke dalam kulit.

Fungsi Absorpsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan, maupun benda padat. tetapi cairan yang mudah menguap lebih mungkin diserap kulit, begitu pula zat yang larut dalam minyak. Peremeabilitas kulit terhadap gas CO2 atau O2 mengungkapkan kemungkinan kulit mempunyai peran dalam fungsi respirasi.Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban udara.

Fungsi Ekskresi
Kelenjar-kelenjar pada kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna atau sisa metabolisme dalam tubuh misalnya NaCl, urea, amonia, dan sedikit lemak. Kelenjar lemak pada fetus, atas pengaruh hormon androgen dari ibunya, akan menghasilkan sebum untuk melindungi kulitnya terhadap cairan amnion yang pada waktu lahir disebut vernix caseosa. Sebum yang diproduksi kelenjar palit kulit melindungi kulit dengan cara meminyaki kulit dan menahan penguapan yang berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering.

Fungsi Pengindra (Sensori)


Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. Badan Ruffini yang terletak di dermis, menerima rangsangan dingin dan rangsangan panas diperankan oleh badan Krausse. Badan taktil Meissner yang terletak di papil dermis menerima rangsang rabaan, demikian pula badan Merkel-Renvier yang terletak di epidermis.

Fungsi Pengaturan Suhu Tubuh (Termoregulasi)


Pada keadaan suhu meningkat, kelenjar keringat mengeluarkan banyak keringat ke permukaan kulit dan dengan penguapan keringat tersebut terbuang pula kalori/panas tubuh. Vasokonstriksi pembuluh darah kapiler kulit menyebabkan kulit melindungi diri dari kehilangan panas pada waktu dingin. Dinding pembuluh darah kulit pada bayi belum berfungsi secara sempurna sehingga mekanisme termoregulasi belum berjalan dengan baik.

Fungsi Pembentukan Pigmen (Melanogenesis)


Sel pembentuk pigmen kulit (melanosit) terletak di lapisan asal epidermis. Melanin dibuat dari sejenis protein, tirosin, dengan bantuan enzim tirosinase, ion Cu dan oksigen oleh sel melanosit di dalam melanosom dalam badan sel melanosit. Pajanan sinar matahari mempengaruhi produksi melanin. Bila pajanan bertambah, produksi melanin akan meningkat. Selain oleh pigmen, warna kulit dibentuk pula oleh tebal tipisnya kulit, Hb-reduksi, Hb-oksidasi, dan karoten.

Fungsi Produksi Vitamin D


Ternyata kulit juga dapat membuat vitamin D dari bahan baku 7-dihidroksi kolesterol dengan bantuan sinar matahari. Namun produksi ini masih lebih rendah dari kebutuhan tubuh akan vitamin D

dr Irene A O SpA

Alergi adalah suatu reaksi kekebalan yang menyimpang/ berubah dari normal yang dapat menimbulkan gejala yang merugikan tubuh.
Alergi sebenarnya merupakan reaksi tubuh yang berlebihan terhadap suatu zat (umumnya protein) atau suatu keadaan (dingin, panas, berdebu dll). Alergi bersifat spesifik, artinya hanya orang tertentu saja yang bisa terkena alergi.

Dalam tubuh kita dikenal 5 Jenis antibodi atau imunoglobulin yaitu imunoglobulin G,A,M,E dan D. Imunoglobulin E adalah antibodi yang banyak berperan pada reaksi alergi. Dalam tubuh penderita alergi, imunoglobulin E terdapat dalam kadar yang tinggi karena reaksi alergi (zat alergen), Misalnya debu rumah nite ( tungau debu rumah ), bulu binatang, serbuk bunga atau makanan tertentu seperti telur, susu, ikan laut

MANIFESTASI KLINIS YANG BERKAITAN DENGAN ALERGI PADA ANAK


- Sering batuk, batuk lama (>2 minggu), pilek, sinusitis, bersin, mimisan. tonsilitis (amandel), sesak, suara sera

- Pembesaran kelenjar di leher dan kepala belakang bawah.


- Sering lebam kebiruan pada kaki/tangan seperti bekas terbentur.

- Kulit timbul bisul, kemerahan, bercak putih dan bekas hitam seperti tergigit nyamuk.
- Nyeri otot & tulang berulang malam hari. -Sering muntah , nyeri perut, SULIT MAKAN disertai berat badan kurang -Sering sariawan, lidah sering putih/kotor nyeri gusi/gigi, mulut berbau, air liur berlebihan, bibir kering. -Sering Buang air besar (> 2 kali/hari), sulit buang air besar (obstipasi)

REAKSI HIPERSENSITIVITAS DIKENAL ADA 4 (EMPAT) TIPE YAITU : A.REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE-I ( REAKSI ALERGI )

B.REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE-II ( REAKSI SITOTOKSIK )


C.REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE-III ( IMUN KOMPLEKS ) D. REAKSI HIPERSENSITIVITAS TIPE-IV ( DELAYED TYPE HYPERSENSITIVITY )

Definisi: Gejala eksim terutama timbul pada masa kanak-kanak

Penyebab: alergi terhadap makanan atau bahan-bahan tertentu seperti bahan yang berbulu (selimut), bahan imitasi, nikel, pampers, karet, atau karena bahan kosmetika. Gejala ini biasanya timbul pada usia sekitar 2 bulan sampai 1 tahun den sekitar 85% pada usia kurang dari 5 tahun: - Dermatitis atopik pada bayi berupa kemerahan pada kulit bentol-bentol kemerahan, berisi cairan, keropeng disertai kulit pecah-pecah atau lecet. - Pada usia selanjutnya , kelainan ini terdapat pada lipat siku, lipat lutut, tengkuk dan pergelangan tangan. - Pada anak yang lebih tua , kelainan ini dapat mengenai kulit kelopak mata, telapak tangan dan kaki. Kadang-kadang dapat disertai katarak (kekeruhan lensa mata) serta radang mata.

Gejala: Terdapat tiga bentuk klinis dermatitis atopik, yaitu bentuk infantil, bentuk anak, dan bentuk dewasa. Bentuk infantil Secara klinis berbentuk dermatitis akut eksudatif dengan predileksi daerah muka terutama pipi dan daerah ekstensor ekstremitas. Bentuk ini berlangsung sampai usia 2 tahun. Predileksi pada muka lebih sering pada bayi yang masih muda, sedangkan kelainan pada ekstensor timbul pada bayi sel sudah merangkak. Lesi yang paling menonjol pada tipe ini adalah vesikel dan papula, serta garukan yang menyebabkan krusta dan terkadang infeksi sekunder. Gatal merupakan gejala yang mencolok sel bayi gelisah dan rewel dengan tidur yang terganggu. Pada sebagian penderita dapat disertai infeksi bakteri maupun jamur. Bentuk anak Seringkali bentuk anak merupakan lanjutan dari bentuk infantil, walaupun diantaranya terdapat suatu periode remisi. Gejala klinis ditandai oleh kulit kering (xerosis) yang lebih bersifat kronik dengan predileksi daerah fleksura antekubiti, poplitea, tangan, kaki dan periorbita. Bentuk dewasa DA bentuk dewasa terjadi pada usia sekitar 20 tahun. Umumnya berlokasi di daerah lipatan, muka, leher, badan bagian atas dan ekstremitas. Lesi berbentuk dermatitis kronik dengan gejala utama likenifikasi dan skuamasi.

Komplikasi:

Pada anak penderita DA, 75% akan disertai penyakit alergi lain di kemudian hari. Penderita DA mempunyai kecenderungan untuk mudah mendapat infeksi virus maupun bakteri (impetigo, folikulitis, abses, vaksinia. Molluscum contagiosum dan herpes).Infeksi virus umumnya disebabkan oleh Herpes simplex atau vaksinia dan disebut eksema herpetikum atau eksema vaksinatum. Eksema vaksinatum ini sudah jarang dijumpai, biasanya terjadi pada pemberian vaksin varisela, baik pada keluarga maupun penderita. lnfeksi Herpes simplex terjadi akibat tertular oleh salah seorang anggota keluarga. Terjadi vesikel pada daerah dermatitis, mudah pecah dan membentuk krusta, kemudian terjadi penyebaran ke daerah kulit normal.Penderita DA, mempunyai kecenderungan meningkatnya jumlah koloni Staphylococcus aureus.

Penatalaksanaan: Dermatitis atopik umumnya tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dikontrol. Sebagian penderita mengalami perbaikan sesuai dengan bertambahnya usia. Langkah pertama dalam penatalaksanaan penderita DA adalah menghindari atau sedikitnya mengurangi faktor penyebab, misalnya eliminasi makanan, faktor inhalan, atau faktor pencetus sel Walaupun masih kontroversial ternyata bayi yang memperoleh air susu ibu lebih jarang menderita DA dibandingkan bayi yang memperoleh pengganti air susu ibu. Penghindaran faktor alergen pada bayi berumur kurang dari l tahun akan mengurangi beratnya gejala. DA. Maka dianjurkan agar bayi dengan riwayat keluarga alergi memperoleh hanya ASI sediIkitnya 3 bulan, bila mungkin 6 bulan pertama dan ibu yang menyusui dianjurkan untuk tidak makan telur, kacang tanah, terigu, dan susu sapi. Susu sapi diduga merupakan alergen kuat pada bayi dan anak, maka bagi mereka yang jelas alergi terhadap susu dapat menggantinya dengan susu kedelai, walaupun kemungkinan alergi terhadap susu kedelai masih ada.

Perawatan Kulit Hidrasi adalah terapi DA yang esensial. Dasar hidrasi yang adekuat adalah peningkatan kandungan air pada kulit dengan cara mandi dan menerapkan sawar hidrofobik. untuk mencegah evaporasi. Mandi selama 15-20 menit 2 kali sehari tidak menggunakan air panas dan tidak menambahkan oil (minyak) karena mempengaruhi penetrasi air. Sabun dengan moisturizers disarankan Setelah mandi memberihkan sisa air dengan handuk yang lembut. Bila perlu pengobatan topikal paling baik setelah mandi karena penetrasi obat jauh lebih baik. Pada pasien kronik diberikan 3-4 kali sehari dengan water-in-oil moisturizers sediaan lactic acid.Pengobatan topikal adalah untuk mengatasi kekeringan kulit dan peradangan. Meskipun mandi dikatakan dapat memperburuk kekeringan kulit, namun berguna untuk mencegah terjadi infeksi sekunder. Jangan menggunakan sabun yang bersifat alkalis dan sebaliknya pakailah sabun atau pembersih yang mempunyai pH 7,0. Identifikasi dan eliminasi faktor-faktor eksaserbasi Sabun dan baju yang bersifatiritatif dihindari. Baju iritatif dari wol dihindari. Demikian juga keringat dapat juga mengiritasi kulit. Stres sosial dan emosional juga harus dihindari. Eliminasi alergen makanan, binatang dan debu rumah.

Ruam popok merupakan peradangan kulit di daerah popok yang paling sering dialami bayi dan anak. Penelitian di Inggris menemukan, 25 persen dari 12.000 bayi berusia empat minggu mengalami ruam popok. Gangguan kulit ini menyerang bagian tubuh bayi atau anak batita yang tertutup popok. Daerah yang terserang biasanya area genital, lipatan paha dan bokong. Kulit anak cenderung terlihat merah dan agak bersisik. Kasus ringan menghilang dalam 3 sampai 4 hari tanpa pengobatan.

Kontak yang terlalu lama antara kulit dengan urin atau kotoran bayi di dalam popok yang telah kotor Popok yang menjadi lembab karena bayi berulang kali bab/bak. Jika bakteri yang terdapat dalam feses bercampur dengan urin maka kandungan kimia yang terdapat dalam urin akan membentuk amonia yang bereaksi mengiritasi kulit bayi

-Terlalu lembab -Luka atau gesekan

-Kulit terlalu lama terkena urine, feses, atau keduanya


-Infeksi jamur -Infeksi bakteri -Reaksi alergi terhadap bahan popok

Pada tahap dini, ruam tersebut berupa kemerahan di kulit pada daerah popok yang sifatnya terbatas disertai lecet-lecet ringan atau luka pada kulit. Pada derajat sedang berupa kemerahan dengan atau tanpa adanya bintil-bintil yang tersusun seperti satelit, disertai dengan lecetlecet pada permukaan luas. Biasanya disertai rasa nyeri dan tidak nyaman. Pada kondisi yang parah ditemukan kemerahan yang disertai bintil-bintil, bernanah dan meliputi daerah kulit yang luas. Bayi atau anak dengan kelainan itu dapat menjadi rewel akibat adanya rasa nyeri, terutama pada waktu buang air kecil atau besar.

-Pastikan Ibu mengganti popoknya dengan rutin. -Membasuh pantat bayi dan mengeringkannya sebelum memakaikan yang baru. Bisa juga menggunakan krim khusus untuk membantu melindungi iritasi pada kulit bayi akibat ruam popok. -Gunakan popok kain dari bahan katun yang lembut. -Jangan terlalu ketat memakakan diaper, agar kulit bayi tidak tergesek. -Bila diaper penuh, sudah menggelembung atau menggantung, segera ganti dengan yang baru. -Hindari pemakaian diaper yang terlalu sering (bahkan saat bepergian). -Jangan ada sisa urine/kotoran saat membersihkan bayi, karena kulit yang tidak bersih sangat mudah mengalami ruam popok. -Jangan menggunakan sabun bila kulit bayi yang tertutup diaper merah dan kasar. Jika ruam belum hilang, bicaralah dengan dokter Ibu.

Periksakan ke dokter bila gatal menetap dalam 10 hari, tambah berat atau timbul lecet

Memilih bahan pakaian yang lembut


Pada bayi perempuan, saat membersihkan bagian bokongnya dari bagian atas ke arah anus dengan kapas basah Pada bayi laki-laki, lubang penis harus tampak baru dibersihkan ujungnya dengan kapas basah Pengobatan utama dengan pengolesan zinc oxide, petrolatum, preparat pelindung lunak lain

Untuk membersihkan dan pengobatan

Dalam diaper, biasanya mengandung pewarna seperti sodium polyacrylate (gel penyerap). Sodium polyacrylate dapat menyebabkan alergi pada kulit buah hati Anda. Selain alergi, kandungan tersebut juga dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, dan bintil merah pada kulit.

TUMBUH KEMBANG ANAK

dr. Irene A. O, SpA.

Pertumbuhan Anak
Peningkatan ukuran tubuh Tinggi badan Berat badan Lingkar kepala

Faktor pertumbuhan anak


Internal :

Genetik : ayah, ibu, kakek, nenek, dst.


Proses selama kehamilan : nutrisi, penyakit, obat, polusi, dll.
Eksternal : nutrisi, penyakit, polusi, aktivitas fisik.

Perkembangan Anak
Peningkatan fungsi organsistem tubuh
Sensorik (dengar, lihat, raba, rasa cium) Motorik (gerak kasar, halus) Kognitif (pengetahuan, kecerdasan) Komunikasi/bahasa Emosi/sosisal Kemandirian Kreativitas Kerjasama dan kepemimpinan Moral - spiritual

Faktor penentu perkembangan anak

Internal : genetik + proses sejak kehamilan Eksternal : gizi, penyakit, kualitas pengasuh/keluarga, teman, sekolah

Kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang optimal


FISIS - BIOLOGIS
Nutrisi Imunisasi Kebersihan badan & lingkungan Pengobatan Olahraga Bermain

KASIH SAYANG
Menciptakan rasa aman + nyaman Dilindungi, diperhatikan (minat, keinginan, pendapat) Diberi contoh (bukan dipaksa) Dibantu Didorong, dihargai, penuh kegembiraan Koreksi (bukan ancaman/hukuman) POLA ASUH DEMOKRATIK

STIMULASI
Sensorik Motorik Emosi-sosial Bicara Kognitif Kreativitas Kepemimpinan Moral

Kebutuhan dasar untuk tumbuh kembang optimal


Stimulasi rangsangan bermain:

Merangsang hubungan antar sel-sel otak


(sinaps)

Milyaran sel otak dibentuk sejak hamil 6 bulan


belum ada hubungan antar sel otak.

Rangsangan membentuk hubungan karena


sering dirangsang makin kuat hubungan.

Variasi banyak hubungan makin

kompleks/luas merangsang otak kiri + kanan multipel intelegensia.

Umur 1 bulan
2 bulan 3 bulan 4 bulan 5 bulan 6 bulan 7 bulan 8 bulan 9 bulan

Gerakan kasar tangan&kaki bergerak aktif mengangkat kepala ketika tengkurap


kepala tegak keyika didudukkan tengkurap-telentang sendiri

Gerakan Halus kepala menleh ke kanan-kiri

Komunikasi/berbicara bereaksi terhadap bunyi lonceng


berusara ooo..ooo/aaa.aaa

Sosial&kemandirian menatap wajab ibu/pengasuh


tersenyum spontan memandang tangannya

memegang mainan

tertawa/berteriak

meraih, menggapai duduk tanpa berpegangan mengambil dengan tangan kanan&kiri berdiri berpegangan menjimpit

menoleh ke suara

meraih mainan memasukkan benda ke mulut

bersuara mama;dada

melambaikan tangan

10 bulan
11 bulan 12 bulan 15 bulan 1,5 tahun 2 tahun 2,5 tahun 3 tahun 3,5 tahun 4 tahun 4,5 tahun 5 tahun naik sepeda roda tiga berdiri tanpa berpegangan berjalan lari, naik tangga menendang bola melompat

memukul mainan dengan kedua tangan


memanggil papa, mama memasukkan mainan ke cangkir mencoret-coret menumpuk 2 mainan menumpuk 4 mainan berbicara 2 kata berbicara beberapa kata menunjuk gambar menunjuk bagian tubuh menggambar garis tegak menggambar lingkaran menggambar tanda tambah menggambar manusia (kepala,badan,kaki) menghitung mainan menyebutkan warna benda bercerita singkat menyebutkan penggunaan benda

bertepuk tangan
menunjuk dan meminta bermain dengan orang lain minum dari gelas memakai sendok menyuapi boneka melepaskan dan memakai pakaian mencuci dan mengeringkan tangan menyebutkan nama teman memakai baju kaos memakai baju tanpa dibantu bermain kartu, sikat gigi tanpa dibantu mengambil makanan sendiri

Tujuan stimulasi dini (BKB)


Merangsang kemampuan

persepsi : lihat, dengar, raba hidu

pemrosesan : mengerti, menggabung, menyimpan,


menemukan kembali

Ekspresi : gerak, komunikasi, bicara, emosi sosial

Saling Terkait SIMULTAN

Prinsip stimulasi dini



Menimbulkan rasa nyaman dan aman Penuh perhatian, kasih sayang Secure attachment (parent infant bond)

Menurunkan stres glukokortikoid


Merangsang semua sistem indera Mempertahankan sinaps sirkuit fungsional Perhatikan tahapan perkembangan Perhatikan perbedaan individual Perhatikan tanda kelelahan Frekuensi napas, nadi, menolak, rewel

Kapan stimulasi mulai dilakukan


Tergantung maturasi struktur otak untuk :
menerima, memproses, menyimpan, mengekspresikan rangsang (informasi)

Stimulasi rangsang bermain pada usia 0 3 bulan


Ciptakan rasa aman, nyaman, senang Peluk, gendong, cium, gusel, gulingkan Bunyi, suara, musik Gantung benda berwarna, berbunyi

Gulingkan kanan kiri, tengkurap-terlentang


Meraih dan pegang mainan

Stimulasi pada umur 3 6 bulan


Stimulasi 0 3 bulan, ditambah : Cilukba, melihat wajah di cermin Dirangsang tengkurap-terlengtang, bolak-balik

Stimulasi pada umur 6 9 bulan


Stimulasi 3 6 bulan ditambah:

Panggil namanya, ajak bersalaman


Ajak tepuk tangan, bacakan dongeng Rangsang duduk, berdiri berpegangan

Stimulasi umur 9 12 bulan


Stimulasi umur 6 9 bulan, ditambah :

Mengulang : mama, papa, kakak


Masukkan mainan ke dalam wadah Minum dari gelas, gelindingkan bola Latih berdiri, berjalan berpegangan

Stimulasi pada umur 12 18 bulan

Stimulasi umur 9 - 12 bulan, ditambah:

Mencorat-coret
Menyusun kubus, puzzle sederhana Masuk-keluarkan benda kecil dari wadah Main boneka, sendok, piring, gelas Latih berjalan tanpa berpegangan Jalan mundur, panjat tangga, tendang bola Lepas celana, lakukan perintah sederhana

Menunjuk benda yang disebutkan


Menyebut nama benda yang ditunjuk

Stimulasi pada umur 18 24 bulan


Stimulasi umur 12 18 bulan, ditambah: Tanya, sebut, tunjuk : bagian tubuh Tanya + sebutkan nama gambar, benda Ajak bicara tentang kegiatan sehari-hari Gambar garis

Cuci tangan, pakai celana-baju


Lempar bola, lompat

Stimulasi pada umur 2 3 tahun


Stimulasi umur 18 24 bulan, ditambah:

Sebutkan warna yang ditunjuk


Kata sifat (besar-kecil, banyak-sedikit, tinggi-rendah, panasdingin)

Sebutkan nama teman, saudara Hitung jumlah benda Pakai baju, sikat gigi, buang air di toilet Main kartu, boneka, masak-masakan Gambar garis, lingkaran, manusia Berdiri 1 kaki

Stimulasi pada umur > 3 tahun


Stimulasi umur 2 3 tahnu, ditambah: Pegang pinsil dengan baik

Mengenal huruf & angka sambil bermain


Berhitung sederhana Buang air kecil & besar di toilet Mandiri (sekolah) Berbagi dengan teman

TERIMA KASIH

Você também pode gostar