Você está na página 1de 10

PENGENALAN NERACA LABORATORIUM

Rayi Annissa Tiarswara 103020012 Rika Ayustika

Pengenalan neraca merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi setiap praktikan sebelum memulai praktikum di laboratorium, praktikan harus mengenal dan memahami cara penggunaan semua neraca yang ada di laboratorium tersebut. Pengenalan neraca ini penting, karena sebagai penunjang dalam melakukan berbagai praktikum Kimia Dasar. Setiap neraca mempunyai fungsi tertentu, walaupun pada dasarnya neraca digunakan atau berfungsi sebagai alat penimbang alat, zat kimia, atau benda. Yang berbeda disini adalah metoda dan kegunaan neraca secara lebih terperinci, karena disetiap neraca mempunyai bagian-bagian yang harus praktikan tahu yang membuat neraca satu berbeda dengan neraca lain. Misalnya daya timbang, dan ketelitian neraca tersebut. Praktikan harus mengetahui neraca apa yang akan digunakan saat menimbang benda yang akan ditimbang, dan tentunya cara pemakaiannya yang baik, tetiti, hati-hati, dan menerapakan K3. Neraca dibuat untuk mempermudah para praktikan saat melakukan percobaan di laboratorium. Oleh kerena itu wajib bagi para mahasiswa apalagi para praktikan yang banyak melakukan kegiatan di laboratorium untuk mengenal jenis, bagian neraca, dan cara penggunaanya dengan baik dan benar. Tujuan perobaan ini adalah untuk mengenal macam-macam neraca yang ada di laboratorium sebagai alat penunjang dalam melakukan percobaan, yakni sebagai alat penimbang benda atau zat kimia yang diperlukan dalam jumlah tertentu dalam percobaan di laboratorium. Hal ini penting agar para praktikan mengetahui jenis dan cara penggunaan dengan baik, agar tidak

melakukan kesalahan pada praktikum selanjutnya. Prinsip Percobaan ini berdasarkan atas keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca yang mengacu pada hukum Newton I, yakni

F = 0
Hukum Newton II, yakni keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca dengan peramaan :

F = m.a
Dan aplikasi dri hukum Newton III, yaitu tentang keseimbangan gaya-gaya dengan persamaan :

Faksi = Freaksi
Neraca adalah alat penimbang benda atau zat kimia yang biasanya digunakan di Loboratorrium. Neraca dibagi menjadi 3 tingkatan berdasarkan tingkat ketelitian neraca tersebut. Yang pertama adalah neraca kasar, biasanya digunakabn untuk menimbang benda yang massanya relatif besar. Mempunyai ketelitian dari dengan 0,1. Neraca sedang mempunyai ketelitian mulai dari sama dengan 0,01. Dan neraca halus. Mempunyai ketelitian hingga 0,001. Berikut adalah jenis- jenis necara yang ada di Laboratorium : 1. Neraca ayun

Artikel Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Neraca di Laboratorium

dimiliki oleh setiap neraca, oleh sebab itu ada rumus yang harus diketahui, yakni Gamabar 1. Neraca Ayun Memiliki bagian utama yang terdiri atas tangkai-tangkai yang dtempatkan dengan semacam mata yang terdapat pada dudukan neraca dua piring pada kedua ujungnya. Mata pisau itu merupakan bagian yang paling penting dalam neraca ayun tersebut. Ditengah-tengah terdapat jarum keseimbanagan dan tepat dibawah jarum keseimbangan itu ada skala yang menunjukan keseimbangan. Diatas terdapat skala yang berfungsi untuk meletakan anting-anting yang akan digantungkan jika salah satu piring terlalu berat dibandingkan pring yang satunya. Jika Wo = 0 (Tanpa Beban)

Dimana nilai HS sudah diketahui sebelumnya dalam perhitungan rumus HS. Ws1 = Ws2

Dalam perhitungan neraca, pasti ada kesalahan yanh menyebabkan ketidak objektifan massa benda, walau neraca itu sangat sensitif, maka rumusnya % Kesalahan = x 100%

2. Neraca Triple Beam Dimana X adalah nilai rata-rata kanan dan kiri ayunan yang telah diketahui nilainya, lalu cari nilai o dengan menjumlahkan kedua rata-rata tersebut dan dibagi dua. Wo = Diketahui, yakni Wsample ditambah alas, maka

Dimana X adalah nilai rata-rata kanan dan kiri ayunan yang telah diketahui nilainya, lalu cari nilai 1 dengan menjumlahkan kedua rata-rata tersebut dan dibagi dua. Dan yang terkahir adalah W2 = Diketahui, yakni W1+Anting-Anting.

Dimana X adalah nilai rata-rata kanan dan kiri ayunan yang telah diketahui nilainya, lalu cari nilai 2 dengan menjumlahkan kedua rata-rata tersebut dan dibagi dua. Lalu untuk mencari nilai HS atau nilai skala, dapat diketahui dengan rumus,

Gambar 2. Neraca Triple Beam Termasuk kedalam neraca kasar karena digunakan untuk memperhitungkan benda yang massanya cukup besar. Neraca ini memiliki perhitingan maksimal 610 gram dan perhitungan minimalnya 0,1 gram. Terdapat tiga buah batu pemerat yang menunjujan ratusan, puluhan, dan satuan. Dalam batu ratusan menunjukan angka Dalam perhitungannya neraca ini tidak terlalu sulit bagi para praktikan yang akan memperhitungkan suatu massa zat benda. Hanya perlu menggeserkan batu penyemibangan yang memiliki ukuran beda pada setiap batu penyeimbang, hingga berat beban sama besar dengan berat batu penyeimbang. Adapun cara untuk mengetahui massa benda atau zat yang ditimbang yakni, Ws = W2 W1

Dimana 1 menuju 2 yaknik selisih antara dua nilai keduanya. Kepekaan Neraca pasti

Artikel Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Neraca di Laboratorium

Dimana Ws adalah massa benda atau zat yang ditimbang, dan W2 adalah berat alas ditambah sample, dan W1 adalah berat alas.

ditambah sample dan Wo adalah berat alas. Untuk mengetahui berat benda atau zat yang dimbang yang belum diketahui massanya,perhitungannya hanya tinggal selisih antara dua nilai itu. Yakni W1 dikurangi W2. Satuannya dalah gram.

3. Neraca Digital Tertutup

4. Neraca Digital Tertutup

Gambar 3. Neraca Digotal Terturup Neraca Digital terbagi dua, yakni neraca digital tertutup dan neraca digital terbuka. Neraca ini merupakan neraca yang paling praktis dan merupakan neraca dengan teknologi paling baru dan canggih. Mamiliki minimum penimbangan 0,02 gram dan maxsimum penimbnagan 81 gram. Termasuk kedalam neraca piring tunggal. Neraca ini memiliki piringan yang berfungsi untuk meletakan alas dan sample. Terdapat waterpass yang menunjukan keseimbangan neraca tersebut. Dibagian badan neraca terdapat skala yang menunjukan berat benda yang harus menunjukan angka nol sebelum digunakan. Neraca digital tertutup berbeda dengan neraca terbuka, karena selain memiliki nama yang berbeda, neraca ini lebih sensitif terhapap udara yang ada disekitarnya atau apapun. Maka dari itu neraca ini memiliki tutup untuk melindunginya dari udara yang dapat mempengaruhi hasil timbangan. Neraca ini lebih teliti dibandingkan dengan neraca digital terbuka dan hasil penimbangannya dua angka dibelakang koma (0,01). Untuk mengetahui berat benda yang ditimbang digunakan rumus, Wzat = W1-Wo Dimana Wzat adalah massa benda atau zat yang ditmbang, W1 adalah berat alas

Gambar 4. Neraca Digital Terbuka Neraca digital terbuka termasuk kedalam neraca piring tunggal. Memiliki minimal penimbangan 3 gram, dan maxsimal penimbangan 5 kilogram. Neraca ini tidak memakai listrik, tapi menggunakan batere. Sama seperti neraca digital tertutup, neraca ini merupakan neraca yang sangan praktis dan dilengkapi dengan teknologi terbaru, sehingga hasilnya pun cepat dan akurat. Tapi berbeda dengan neraca digital tertutup, neraca ini tidak terlalu sensitif dibandingkan dengan beraca digital tertutup. Angka yang dihasilkannya pun berupa bilangan bulat. Didalam badan neraca terdapat skala yang harus menunjukan angka nol saat akan dimulai penimbangan. Terdapat keterangan dibadan neraca, yang pertama e, adalah tingkat ketelitian maxsimum, yaitu 0.01. dan d, menunjukan tingkat ketelitian minimun, yaitu 0,001. Rumus yang dipakai yaitu, Wzat = W1-Wo Wzat adalah massa benda atau zat yang ditmbang, W1 adalah berat alas ditambah sample dan Wo adalah berat alas. 5. Neraca Gantung

Artikel Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Neraca di Laboratorium

Gambar 5. Neraca Gantung Timbangan Gantung pada umumnya bisa menimbang mencapai kapasitas 100 Ton (Bahkan bisa lebih), Bila dilihat dari bentuknya Bahan Material dari Timbangan Gantung ini sepenuhnya terbuat dari bahan logam, terutama Stailess stell dan besi solid, Timbangan Gantung juga menggunakan sistem pengecassan yang bisa bertahan mencapai 50 Jam standby, Bila memilih Timbangan Gantung sebaiknya pilihlah Angka Digital Timbangan yang lebih terang dan lebih besar, karena jika tidak maka akan lebih sulit ketika Melihat hasil Timbangan ketika Timbangan ini di gantung. Ws = W2 W1 Bahan yang digunakan pada dasarnya adalah logam, seperti besi, kuningan atau timah. Setiap alas untuk menimbang pun bermacam-macam. Untuk neraca ayun didunakan alas berupa kertas atau diperbolehkan mempergunakan alas yang massanya sangat kecil. Neraca Triple Beam, bisa menggunakan alas yang ringat sampai gelas kimia yang mempunyai berat yang lebih besar. Sample dituangkan dengan menggunakan sendok plastik tau spatula. Neraca digital tertutup, karena tingkat ketelitian yang tinggi, neraca ini mengunakan alas yang ringan, berbeda dengan neraca digital tertutup yang minimum penimbangan minimum penimbangan 3 gram, sehingga harus menggunakan alas yang sesuai degan kapasitas, yakni gelas kimia. Adapun prosedur percobaan dari neracaneraca tersebut adalah : 1. Neraca Ayun

Gamabar 1. Neraca Ayun Pertama duduklah dengan tepat dimuka neraca dan berada ditengah-tengah neraca itu. Lihat pada waterpass yang ada pada neraca, untuk menentukan apakah itu dalam keadaan miring, jika tidak set waterpass hingga berada ditengah-tengah bulatan. Jangan menaruh za-zat kimia, benda basah, atau panas secara langsung diatas piring neraca, harus menggunakan alas. Gunakan penjepit untuk mengambil dan menaruh beban dan benda yang akan ditimbang keatas piring neraca yang sudah dberi alas. Simpan benda yang akan ditimbang disebelah kiri pada waktu timbangan tidak bergerak (diam). Lalu putar tuas yang ada dibawah neraca dan hiting ayunannya yang secara otomatis terjadi lima kali, yakni dua kesebelah kiri, dan tiga kali disebelah kanan. Jika salah satu piringan lebih berat tambahkan anting-anting pemberat disebelah piringan yang kekurangan beban. Letakan anting-anting diskala yang berada diatas neraca. Skala ini memiliki jenjang berat mulai dari 1 miligram dan yang paling besar adalah 10 miligram. Atur hingga seimbang kembali, lalu putar tuasnya kembali. Catat kembali ayunan yang terjadi diputaran kedua tadi. Dan kerjakan dengan menggunakan rumus untuk mengetahui berat benda yang ditimbangan persentase ketelitiannya. 2. Neraca Triple Baem

Gambar 2. Neraca Triple Beam Untuk neraca triple baem, dalam penggunaan neraca ini, tidak terlalu sulit. Pertama bersihkan piringan neraca dengan menggunakan lap kering, agar tidak ada zat yang tersisisa dipiringan yang pasti akan mempengaruhi hasil timbanagan. Set mata pisau agar tetap berada ditengah atau atau menunjukan angka nol, jika tidak seimbang

Artikel Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Neraca di Laboratorium

putarkan batu yang ada dibelakang neraca perlahan-lahan, lalu letakan alas untuk menimbang. Geser batu penyeimbanag agar mata pisau menunjukan angka nol. ini dilakukan untuk mengetahui berat alas. Tuangkan sample atau benda yang akan ditimbang ke atas alas, lalu geserkan lagi batu penyeimbang agar seimbang, catat massanya. 3. Neraca Digital Tertutup

Gambar 4. Neraca Digital Terbuka

Gambar 3. Neraca Digital Tertutup Cara penggunaannya sangat sederhana dan mudah. Pertama buka penutup neraca, lalu bersihkan piringan neraca, permukaan neraca, dan penutup neraca dengan menggunakan kuas agar tidak ada sisa zatzat yang akan mempengaruhi hasil timbangan. Letakan kembali penutup neraca, waterpass yang ada diujung neraca harus berada ditengah bulatan yang menunjukan neraca itu seimbang dan berada ditempat yang datar. Tekan skala samapai menunjukan angka nol. Lalu taruh alas di atas piringan neraca. Alas tidak diperbolehkan menyentuh dinding, karena akan pempengaruhi hasil penimbangan. Karena neraca ini sangat sensitif terhadap apapun, jadi sangat berpengaruh bila ada benda yang menyentuh bagian dari neraca. Lihat skala untuk mengetahui massa alas. Lalu tuangkan sample keatas alas, tunggu hingga skala dalam keadaan konstan. Lalu catat skala massanya. 4. Neraca Digital Terbuka

Penggunaannya hampir mirip dengan neraca digital tertutup. Pertama bersihkan piringan neraca dengan menggunakan lap kering. Lalu set skala hingga menunjukan angka nol. Taruh alas diatas piring neraca, lihat skalanya dan catat. Tuang sample atau benda yang akan ditimbang keatas alas, lihat skalanya dan catat. Berikut hasil pengamatan pengenalan neraca, Tabel 1. Hasil percobaan neraca No Jenia Neraca Hasil Pengamatan 1. Neraca Wo = 0,708 gr Digital W1 = 3,661 gr Tertutup Wzat = 2,953 gr 2. Neraca Wo = 34 gr Digital W1 = 39 gr Terbuka Wzat = 5 gr 3. Neraca W1 = 1 gr Triple Beam W2 = 42,1 gr WS = 41,1 gr 4. Neraca Wo= 0(TanpaBeban) Ayun W1=3000mg(Sample+Alas) W2 = 3001 (W1+anting anting) o = 6,42 gr 1 = 6,75 gr 2 = 7,59 gr WS1=WS2 ( Sumber : Meja 6, Kelompok 1, 2010) Berdasrkan pada tabel pengamatan diatas, didapat Neraca ayun sangat sensitif dan sangat akurat dalam penimbangannya. Selain massa benda neraca ini pun dapat menghitung persentase keslahannya. Memiliki bagian utama yang terdiri atas tangkai-tangkai yang dtempatkan dengan semacam mata yang terdapat pada dudukan neraca dua piring pada kedua ujungnya. Mata pisau itu merupakan bagian yang paling penting dalam neraca ayun tersebut. Ditengahtengah terdapat jarum keseimbangan dan tepat dibawah jarum keseimbangan itu ada

Artikel Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Neraca di Laboratorium

skala yang menunjukan keseimbangan. Diatas terdapat skala yang berfungsi untuk meletakan anting-anting yang akan digantungkan jika salah satu piring terlalu berat dibandingkan pring yang satunya. Anting-anting dalam neraca ayun berfungsi untuk menyeimbangkan salah satu piring neraca yang lebih berat bandingkan dengan pirinngan neraca lain. Agar mempunyai berat yang seimbang antara piring neraca sebelah kiri dan kanan digantungkan antinganting diskala yang telah disiapkan, yakni diskala atas. Gantungkan anting-anting sesuai dengan berat yang diperlukan untuk menyeimbangkan kedua piringan neraca. Skalanya mulai dari 1mg sampai 10mg. Lalu terdapat skala dibawah neraca yakni, untuk melihat skala gerakan ayun yang secara otomatis akan bergerak tiga kali kekanan dan dua kali kekiri. Neraca ini sangat sensitif, maka dari itu neraca ayun disimpan ditempat yang khusus dan tidak berada diruangan terbuka. Disimpan ditempat yang hati-hati dan rawan terhadap apapun terutama udara, dan memakainya pun harus hati-hati dan teliti. Neraca Triple Beam Termasuk kedalam neraca kasar karena digunakan untuk memperhitungkan benda yang massanya cukup besar. Neraca ini memiliki perhitungan maksimal 610 gram dan perhitungan minimalnya 0,1 gram. Tingkat ketelitian 0,01.Terdapat tiga buah batu pemberat yang menunjukan skala ratusan, puluhan, dan satuan. Dalam batu ratusan menunjukan angka 500, puluhan 100 dan satuan 10. Neraca ini dapat menghitung dalam cairan. Sebenarnya semua neraca dapat digunakan untuk menimbang zat cair, hanya saja alas yang digunakan adalah gelas kimia, dan yang paling penting adalah tidak melebihi kapasitas neraca. Dalam perhitungannya neraca ini tidak terlalu sulit bagi para praktikan yang akan memperhitungkan suatu massa zat benda. Neraca ini harus diberi alas karena selain akan merusak neraca, piring neraca yang terbuat dari logam akan mudah terionisasi yang akan mempengaruhi dan tercampur didalam zat atau benda yang ditimbang. Neraca Triple Beam juga termasuk kedalam neraca yang teliti, karena memiliki skala yang lengkap mulai dari

ratusan, puluhan dan satuan yang mempermudah praktikan menentukan massa suatu benda atau zat. Neraca Digital Tertutup terbagi dua, yakni neraca digital tertutup dan neraca digital terbuka. Neraca ini merupakan neraca yang paling praktis dan merupakan neraca dengan teknologi paling baru dan canggih. Berat minimum penimbangan 0,02 gram dan maxsimum 81 gram. Termasuk kedalam neraca piring tunggal. Neraca ini memiliki piringan yang berfungsi untuk meletakan alas dan sample. Terdapat waterpass yang menunjukan keseimbangan neraca tersebut. Apakah sudah berada dalam keadaan datar atau belum. Dibagian badan neraca terdapat skala yang menunjukan berat benda yang harus menunjukan angka nol sebelum digunakan. Neraca tertutup berbeda dengan neraca terbuka, karena selain memiliki nama hampir sama, tetapi neraca ini sangat berbeda. Neraca digital tertutup lebih sensitif terhadap udara yang ada disekitarnya, maka dari itu neraca digital terbuka memiliki ketelitian lebih tinggi dibandingkan dengan neraca digital terbuka dan hasilnya pun lebih teliti. Saat penimbangan alas tidak diperbolehkan menyentuh dinding penutup, karena neraca ini sangat sensitif terhadap apapun, akibatnya jika menyentuh dinding berat massa atau alas tidak akan objektif. Neraca digital terbuka termasuk kedalam neraca piring tunggal. Memiliki berat minimal 3 gram, dan maxsimal 5 kilogram, sehingga neraca ini harus memakai gelas kimia atau alas yang memiliki berat yang lebih besar dari berat minimal agar berat alas dapat diketahui. Jadi tidak selalu memkai alas berupa gelas kimia saja untuk dijadikan alas penimbangan. Neraca ini tidak memakai listrik, tapi menggunakan batere. Berbeda dengan neraca triple beam, selain karena neraca triple beam termasuk kedalam neraca kasar yang digunakan untuk menimbang berat benda yang cukup besar dan neraca digital terbuka termasuk kedalam neraca halus, neraca digital terbuka tidak memiliki ketelitian yang tinggi seperti neraca triple beam. Tapi berbeda dengan neraca digital tetertutup, neraca ini tidak terlalu sensitif dibandingkan dengan beraca digital tertutup. Angka yang dihasilkannya pun berupa

Artikel Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Neraca di Laboratorium

bilangan bulat. Didalam badan neraca terdapat skala yang harus menunjukan angka nol saat akan dimulai penimbangan. Terdapat keterangan dibadan neraca, yang pertama e adalah tingkat ketelitian maxsimum, yaitu 0,01. dan d menunjukan tingkat ketelitian miniun, yaitu 0,001. Faktor-faktor yang mempengaruhi saat penimbangan dilaboratorium sangat banyak, diantaranya kurangnya ketelitian praktikan saat melakukan penimbangan, karena malihat skala yang tidak tepat akibatnya hasil timbangan pun tidak akurat dan salah. Kebersihan neraca saat melakukan penimbang sangat penting, jika saat penimbangan terdapat zat-zat yang tersisa, pasti akan mempengaruhi hasil penimbangan. Serta udara sangat mempengaruhi penimbangan, apalagi bagi neraca yang memiliki ketelitian yang tinggi dan sensitif terhadap udara di lingkungan. Lalu yang terakhir adalah kelengkapan kondisi neraca. Neraca dengan kondisi tidak baik sangat mempengaruhi hasil timbangan. Kondisi yang tidak baik membuat praktikan agak sulit memperhitungkan hasil neraca. Saat ada bagian-bagain yang rusak, dan bagian neraca itu sangat penting dalam penunjang penimbangan, tentu saksn tidak maksimal dan hasilnya pun tidak akurat. Dari semua percobaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan, yaitu necaraneraca yang ada dilaboratorium memiliki metoda-metoda penimbangan yang berbedabeda, walaupun pada dasarnya memiliki fungsi umum untuk mernimbang benda dan tentu ini digunakan untuk menimbang benda-benda yang memiliki massa tertentu atau berbeda. Setiap neraca pun memiliki kapasitas dan ketelitian yang berbeda-beda, dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi penting bagi para praktikan untuk memahaminya dengan baik. Saran saya, tentu penting bagi seorang mahasiswa apalagi praktikan untuk mengetahui jenis-jenis neraca dan tentunya metode penggunaanya, karena fungsi neraca itu sendiri sebagai media penimbangan, jadi alangkah baiknya jika praktikan dapat menguasai lebih baik dan mengerti seluruh bagian-bagian neraca itu sendiri, karena neraca sangat berpengaruh pada hasil akhir

percobaan atau praktikum praktikan buat atau kerjakan.

yang

akan

DAFTAR PUSTAKA Anonim, (2010). Jenis-jenis Neraca dilaboratorium. http : // wikipedia.org/wiki/kategori : Jenisjenis Neraca. Neraca. Search date = 19 Oktober 2010. Anonim, (2010). Macam-macam Neraca. http : // google.com/ . Search date = 19 Oktober 2010. Brady, James E. (1987). Kimia Unuversitas Asas dan Stuktur. Jakarta : Bina Aksara Rupa. Endriani, Swasti, S, Si. (2009). Kimia Cara Mudah. Jakarta : PT. Wahyumedia. Kanginan, Marthen. (2006). Fisika. Jakarta : Erlangga. LAMPIRAN 1. Neraca Digital Tertutup

Data Kelompok Diketahui : Wo = 0,706 gram W1 = 4,604 gram Ditanyakan : Wzat? Jawaban : Wzat = W1-Wo = 4,604 0,706 = 3,898 gram Data Pribadi Diketahui : Wo = 0,7089 gram W1 = 3,661 gram Ditanyakan : Wzat? Jawaban : Wzat = W1-Wo = 3,661 0,708

Artikel Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Neraca di Laboratorium

= 2,953 gram

Jawaban

: Ws = W2 W1 = 20,1 1 = 19,1 gram

4.

Neraca Ayun

2. Neraca Digital Terbuka Wo = 0 (Tanpa Beban) Kiri 5Kanan 67

8 7
Data Kelompok Diketahui : W1 = 34 gram W2 = 39 gram Ditanyakan : Wzat? Jawaban : Wzat = W1 Wo = 39 34 = 5 gram 3. Neraca Triple Beam X = 5,5 X = 7,33

= 6,42 W1 = 3000 mg Kiri 6Kanan 76

7
Data Kelompok

X = 6,5

X=7

Diketahui

: W1 = 1gram W2 = 42,1 gram D itanyakan : Ws? Jawaban : Ws = W2 W1 = 42,1 1 = 41,1 gram

= 6,75 W2 = 3001 mg (W1+anting-anting)

Kiri
7Kanan 88 7

Data Individu Diketahui : W1 = 1 gram Ditanyakan : W2 = 20,1 gram Ditanyakan : Ws?

Artikel Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Neraca di Laboratorium

8 X = 7,66 X = 7,5

= 7,59

= 1,19

Ws1 = Ws2 Ws1 = W1 (o 1)HS = 3000 (6,42 6,75).1,19 = 2999,63 Ws2 = W2 (o 2)HS = 3001 (6,42 7,59).1,19 = 2999,63 % Ketelitian = x 100% = 0,01

Artikel Praktikum Kimia Dasar Pengenalan Neraca di Laboratorium

Você também pode gostar