Você está na página 1de 2

Efek samping sildenafil ( Viagra ) Sampai sekarang, efek samping yang dilaporkan adalah efek samping yang berhubungan

dengan kerja sildenafil sebagai penghambat PDE 5 (PDE 5 inhibitor) diberbagai jaringan, yaitu berupa : 1. Efek vasodilatasi : sakit kepala, flushing, rhinitis, dizziness, hipotensi dan hipotensi postural. 2. Efek pada saluran cerna : dispepsi dan rasa panas diepigastrum 3. Efek gangguan visual : penglihatan berwarna hijau kebiru-biruan, silau, dan penglihatan kabur. Gejala ini berlangsung selama beberapa jam (1-5 jam) terutama terjadi pada dosis tinggi, karena itu para dokter mata menganjurkan dosis tidak melebihi 50mg. Gangguan visus ini terjadi karena selektivitas sildenafil terhadap PDE 5 hanya berbeda 10 kali dibanding PDE 6 yang bayak terdapat dimata, oleh karena itu penggunaan sildenafil pada pasien laki-laki yang menderita retinitis pigmentosa harus dipertimbangkan dengan berhati-hati. 4. Gangguan terhadap otot rangka seperti mialgia, terutama didapati pada mulltiple daily dose, tetapi belum diketahui mengapa efek ini timbul. Terdapat beberapa laporan mengenai efek kardiovaskular seperti serangan jantung dan kematian mendadak. Tetapi belum diketahui apakah hal itu berkaitan langsung dengan sildenafil, aktivitas seksual, penyakit yang menyertai pasien, atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut. Aktivitas seksual pada pasien dengan penyakit jantung juga merupakan resiko potensial tersendiri.

Kontraindikasi pemakaian viagra Kontraindikasi absolut dari pemakaian sildenafil adalah pasien yang menggunakan semua bentuk nitrat. Preparat nitrat tidak boleh dikonsumsi selama 24jam penggunaannya. Mild angina yang berulang terjadi setelah pemakaian sildenafil adalah kontraindikasi absolut lainnya dan pasien sebaiknya disarankan untuk beralih pada preparat non nitrat anti ischemic heart disease seperti penghambat beta, Ca channel blocker, narkotik, heparin, dan aspirin yang boleh digunakan. Kontraindikasi lainnya adalah pada pasien yang baru saja mengalami stroke atau infark miokardial, TD kurang dari 90/55 mmHg, volume darah yang rendah, penyakit

degeneratif retina, gagal jantung, dan kondisi atau obat-obatan yang dapat menyebabkan waktu patuh sildenafil menjadi panjang.

Referensi 1. Henwood J. Sildenafil for erectile dysfunction. Medical Progress 1999;26:37-9 2. Lie T Merijanti Susanto. Sildenafil dalam penatalaksanaan disfungsi ereksi. FK universitas Trisakti.

Você também pode gostar