Você está na página 1de 3

Nama NPM

: Rina Yuliastuti Asmanto : P2.31.31.0.11.036

Mata Kuliah : DIETETIK LANJUT (ANALISIS OCD) 1. Pendapat yang bisa diterima (SETUJU) a. OCD ditujukan untuk dewasa sehat, jika ada masalah kesehatan konsultasi pada dokter Saya setuju dengan pendapat ini karena jika kita tidak sehat maka menurut saya ini akan memiliki resiko yang tidak baik bagi tubuh karena belum tentu tubuh bisa melakukan metabolismenya dengan baik, jadi apabila tidak sehat atau memiliki masalah kesehatan dimana di e-book tersebut diambil contoh obesitas maka konsultasilah terlebih dahulu ke dokter atau ahli gizi. b. Tidak ada diet yg menjamin kliennya meraih hasil yang maksimal tergantung dari kepatuhan klien Saya setuju dengan pendapat ini karena apabila kita tidak patuh terhadap diet yang sedang dijalani maka percuma saja, kita tidak akan mendapatkan apa yang kita ingnkan. Dengan mematuhi aturan diet yang diberikan lebih mempermudah kita meraih hasil yang maksimal. c. Berolahraga disaat perut kosong (puasa) Saya setuju karena pada saat puasa bukan berarti kita bermalas-malasan untuk tidak melakukan sesuatu, tapi dengan aktifitas fisik yang ringan seperti jogging yang juga bisa dikategorikan olahraga itu juga bisa memberi manfaat karena bisa membuat badan terasa lebih sehat. Tapi jangan berlebihan karena itu bisa menyebabkan pingsan apabila belum terbiasa. Saya juga pernah mengikuti salah satu kultwit salah satu Professor dari IPB bahwa yaitu Prof. Hardinsyah (Prof Gizi IPB) lebih baik melakukan aktifitas fisik saat puasa itu disore hari karena bisa sekalian untuk detoks. 2. Pendapat yang tidak bisa diterima (TIDAK SETUJU) a. Tidak disarankan untuk sarapan, karena menurut diet ini, sarapan dapat menyebabkan seseorang mengantuk dan terus ingin mengunyah makanan. Saya tidak setuju dengan pendapat ini karena sarapan itu penting untuk otak kita, yaitu untuk menambah konsentrasi. Selain itu sarapan juga sudah masuk dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) pesan nomer 7 yaitu biasakan makan pagi, jadi sudah pasti sarapan itu penting. Tetapi, sarapan yang baik adalah sarapan yang tepat jumlah, jenis dan waktunya. Bukan berarti saat kita baru bangun tidur atau kapan pun kita bangun tidur misalnya jam 11 siang, itu sudah tidak termasuk sarapan, karena waktu sarapan itu dipagi hari sebaiknya setelah bangun pagi sampai jam 9. Selain itu apabila sarapan kita sehat, kita juga tidak akan ngantuk, biasanya kita ngantuk karena penurunan kadar gula darah yang drastis karena kenaikan sesaat yang cepat karena terlalu banyak sarapan. Jadi, sarapan harus dengan makanan yang sehat dan bergizi seimbang.

b. Saat tiba waktunya makan, Anda boleh makan apa saja, entah junk food atau gorengan asal jangan berlebihan Saya tidak setuju karena apabila kita dibebaskan untuk memakan apapun itu bisa membuat pikiran kita boleh memakan apa saja bisa saja kita memilih makanan yang tidak sehat seperti junk food. Walaupun tidak berlebihan biasanya ini sulit dikontrol karena sudah diberikan statement boleh makan apa saja. Lagipula dalam ajaran berpuasa juga saat berbuka kan tidak boleh makan langsung banyak, harus bertahap. c. Jendela makan Di jendela makan ini ada 4 jam, 6 jam, 8 jam dan 24 jam. Jendela makan ini bisa dimulai dari jam berapa saja, karena fleksibel, tapi kita ambil contoh apabila kita mengambil jendela 8 jam, itu berarti selama 8 jam dalam sehari kita bebas makan apa saja, tapi kalau kita mulai di malam hari, misalnya jam 21.00, berarti kita boleh makan apa saja dari jam 9 malam sampai jam 5 pagi, bagaimana kalau kita makan pada pukul 12 malam, menurut saya itu kurang baik karena seharusnya tubuh sudah beristirahat. Tetapi, apabila waktunya disesuaikan itu masih bisa. Mungkin bisa saja kita makannya saat pukul 03.0004.00 itu bisa saja sekalian sahur, lalu berpuasa seperti umat muslim lainnya, yang saya takutkan pemilihan jamnya saja, karena disebutkan fleksibel. 3. Bagaimana bisa terjadi penurunan berat badan drastis? Menurut saya ini bisa terjadi penurunan berat badan drastis karena puasa dengan jendela makan yang dianjurkan yaitu 4 jam, 6 jam, 8 jam dan 24 jam. Bisa jadi, karena tubuh tidak menerima pasokan makanan dapat mengakibatkan glukosa habis, kemudian menggunakan glikogen dan akhirnya akan membongkar lemak tubuh dengan terbongkarnya lemak maka berat badan menjadi turun komposisi lemak menjadi rendah, sehingga bisa turun drastis. Selain itu, seperti yang telah saya baca di OCD yang dipentingkan disana adalah kalori yang masuk dan yang keluar, bukan bagaimana cara kita memenuhi kalori yang kita butuhkan, jadi misalkan kebutuhan kita 2000 kkal, itu bisa dipenuhi hanya dengan sekali makan yang penting kalorinya sama yaitu 2000 kkal, tetapi bukan dibagi seperti ilmu gizi yang telah saya pelajari yaitu 3 kali makan utama dan 2 kali selingan untuk normalnya. Selain itu, bisa saja saat makan yang hanya sekali itu ternyata tidak 2000 kkal, maka kalori yang masuk akan lebih rendah jadi mungkin saja terjadi penurunan berat badan. Puasa bisa meningkatkan Human Growth Hormon (HGH) Untuk statement ini saya masih belum bisa setuju atau tidak karena saya masih kurang memahami HGH. Saya sudah sedikit membaca bahwa Human Growth Hormone (HGH) dikeluarkan oleh kelenjar pituitari. Menyebabkan pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh termasuk otot, kulit, ginjal dan sebagainya. Pada masa kanak-kanak HGH diperlukan untuk pertumbuhan tubuh/ tinggi badan. Kadar HGH meningkat secara alami pada waktu pubertas, dengan puncak pada usia 20 tahun, kemudian akan menurun secara perlahan. http://www.realantiaging.com/hgh.htm dan saya juga membaca tentang HGH lainnya di salah

satu blog yaitu Pada tahun 1986 telah dilakukan riset yang meneliti sekresi HGH pada saat puasa. Mungkin penelitian inilah yang pertama kali membuktikan bahwa pada saat puasa akan terjadi peningkatan sekresi HGH. Selanjutnya, seorang peneliti di Leiden University Medical Center di Netherlands (Madelon Buijs) melaporkan bahwa level HGH akan meningkat secara signifikan dalam 13 jam setelah puasa. Penelitian lain yang dilakukan oleh Hartman, et al. menunjukkan peningkatan HGH sebesar 500% setelah 24 jam puasa. Kondisi puasa akan merangsang pembentukan HGH untuk meningkatkan pemecahan cadangan lemak (proses ini disebut lipolisis). Lipolisis akan menghasilkan asam lemak bebas dan gliserol, yang kemudian akan dimetabolisme untuk menghasilkan energi. Sekresi HGH berhubungan terbalik dengan sekresi Ghrelin. Ghrelin adalah hormon yang disekresikan oleh lambung dan pankreas yang menstimulasi rasa lapar. Sebuah penelitian mmenunjukkan bahwa pada saat puasa, HGH akan memberikan feedback negatif terhadap kadar Ghrelin sehingga rasa lapar dapat ditekan. http://ekasariastuti.blogspot.com/2013/07/puasa-danhormon-pertumbuhan.html Jadi, saya masih belum bisa berpendapat karena saya belum mendapat penjelasan yang jelas dan pasti.

Você também pode gostar