Você está na página 1de 1

tugas kuliah ppt keanekaragaman hayati di hutan wanagama I. gunung kidul, DIY.

1) Tujuan Pembangunan Wanagama I Menemukan pola pembangunan Hutan Daerah Kritis dan Serba Guna, antara lain u ntuk: Pusat pendidikan dan pelatihan bagi siswa, masyarakat dan praktisi lapangan , Tempat penelitian bagi siswa, mahasiswa dan dosen untuk mengidentifikasi problem -problem utama dalam rehabilitasi lahan kritis berdasarkan asas kelestarian ling kungan, Berbagai pelatihan dan aktivitas untuk meningkatkan pemahaman dan partisip asi masyarakat dalam hal reforestasi, rehabilitasi, pembangunan hutan secara umu m, perlindungan tanah, air dan lingkungan Aplikasi dan transfer hasil-hasil penel itian ke badan-badan swasta, sosial dan organisasi pemerintah. Kondisi Wanagama Saat mulai dibangun Kondisi lahan diibaratkan bagai batu bertanah Lahan terbuka dan lapisan tanahnya sangat tipis, bahkan sampai terlihat batuan i nduknya. Erosi masih terus berlanjut. Vegetasi diatasnya telah terdegradasi akibat p erencekan dan perumputan Sumber mata air kering terutama di musim kemarau Sejarah HSejarah Hutan WANAGAMA Bermula dari sebuah harapan untuk mengembangkan kawasa n hijau yang berada di tengah-tengah tanah tandus di daerah Playen Gunung Kidul. Harapan itu dimunculkan oleh Prof. Oemi Han in Suseno pada tahun 1964. Dengan mod al pribadi beliau ingin mempertahanakan keanekaragaman hayati di kawasan hutan t ersebut. Di tahun 1964 Wanagama hanyalah hutan dengan seluas 10 ha dan tidak memiliki banyak keanekaragaman hayati. Usaha yang tidak mengenal kata menyerah a khirnya membuahkan hasil. Sekarang ini luas hutan Wanagama menjadi 600 ha dan me miliki berbagai jenis pohon, seperti pinus (Pinus merkusii), eboni (Diospyros c elebica) Kayu Hitam dari Sulawesi, cendana (Santalum album) Pohon Wangi, murbei (Morus Alba) dan jati (Tectonagrandis).Sejarah perkembangan WG I 1964 -1968 (Seba gian Petak 5 luas 10 ha) 1968 -1983 (Petak 5 luas 79,9 ha) 1983 sampai sekarang (j umlah 8 petak) Petak 5 : 79,9 ha; Petak 6 : 51,3 ha; Petak 7 : 77,7 ha; Petak 13 : 88,1 ha; Petak 14 : 90,7 ha; Petak 16 : 72,0 ha; Petak 17 : 64.1 ha; Petak 18 : 76.2 ha; Total seluruhnya sekitar : 600 ha. Deskripsi Lokasi Hutan Wanagama terletak di Kecamatan Playen dan Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunun g Kidul Yogyakarta. Dengan batas-batas wilayah, sebelah Timur berbatasan dengan jalan raya Yogya-Wonosari sepanjang 3.1 km, mulai dari sungai Oyo di Bunder samp ai di perempatan desa Gading. Sebelah selatan berbatasan dengan desa Gading, Ban aran dan Ngleri, dengan panjang jalan batas hutan 6.3 km. Sebelah barat berbatas an dengan petak 3, petak 4 dan petak 8. Sebelah utara berbatasan dengan dukuh ke muning untuk petak 6, petak 7 dan sebagian kecil dengan petak 13, selebihnya ber batasan dengan sungai Oyo (Irwanto, 2006). Kawasan Hutan Wanagama mempunyai keka yaan Flora dan Fauna. Berbagai tanaman dari beberapa daerah dapat dijumpai di sini. Lengkapnya ada seki tar 550 jenis tanaman. Di antaranya, pohon akasia, pohon yang banyak digunakan d alam industri kertas, Pohon Kayu putih, sebagai bahan dasar pembuatan minyak kay u putih, Pohon pinus yang biasanya dijumpai di Sumatera, Pohon Eboni yang berasa l dari Sulawesi, pohon Murbei, pohon wangi dan Pohon Jati. Salah satu di antara pohon jati di hutan ini mempunyai sejarah yang tentu saja membanggakan. Pohon in i di tanam oleh Pangeran Charles saat beliau berkunjung pada tahun 1989. Selain itu aneka fauna hidup tenteram di kawasan hutan lindung yang saat ini menj adi pusat penelitian fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Berbagai repilia khas penghuni hutan, unggas dan kera.

Você também pode gostar