Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Modul ini disiapkan sebagai pemandu pelatihan sekaligus merupakan bahan informasi dalam pembelajaran. Di dalamnya selain informasi mengenai pengetahuan dasar, juga memuat beberapa lembaran tugas dan beberapa lembar tes untuk mengukur apakah proses pendidikan dan pelatihan telah dapat mengubah sikap/perilaku peserta diklat menjadi seseorang yang memiliki kompetensi sesuai standar. Pembelajaran dengan modul ini dapat dilakukan secara klasikal dengan atau tanpa instruktur, bahkan kurikulum 1999 edisi 2004. Pelatihan Berbasis Kompetensi (Competency Based Training) yang disingkat dengan CBT adalah merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dikemas melalui proses pelatihan berpendekatan Konsep Belajar Tuntas (mastery learning). Dengan konsep mastery learning tuntas dan tidak diperkenankan peserta pendidikan dan latihan melangkah pada pembelajaran individual karena menggunakan pendekatan Pelatihan Berbasis Kompetensi yang mengacu pada
(peserta diklat) diarahkan untuk memiliki keterampilan tertentu secara berikutnya sebelum pembelajaran tahap pertama menjadi bentuk kompetensi yang dikuasai oleh peserta diklat, oleh karenanya lama waktu (durasi) dari proses pelatihan menjadi faktor bergantung (variabel dependen) dengan kata lain yang menjadi prioritas utama adalah pencapaian keterampilan yang memenuhi standar kompetensi,
Modul
bukan pada berapa lama waktu (durasi) yang dihabiskan untuk mengikuti pelatihan tersebut. Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk penanganan perbaikan dibidang otomotif. B. Prasarat Sebelum mempelajari modul ini peserta pelatihan harus sudah mempelajari dan menguasai modul terdahulu yaitu : Modul A. Mengikuti Prosedur Kesehatan Dan Keselamatan Kerja C. Petunjuk Penggunaan Modul : 1. Panduan untuk Peserta Pelatihan Cara mengunakan modul ini adalah sebagai berikut : a Sebelum mempelajari modul ini bacalah tujuan kemudian pahami dan hayati tujuan akhir yang harus dicapai pada modul ini. b c d Bacalah halaman demi halaman dengan seksama sehingga anda benar-benar mengerti. Janganlah membuka halaman baru jika halaman sebelumnya tidak/belum dikuasai/dimengerti. Materi pelajaran teori pada modul ini dapat dipelajari di luar tatap muka secara mandiri. Diskusikan dengan teman atau tanyakan e langsung kepada instruktur/guru praktek untuk membahas hal-hal yang belum jelas. Pada saat anda mempelajari sasaran sasaran kompetensi yang lebih spesifik dari modul ini, untuk meyakinkan bahwa anda telah melakukan proses pembelajaran kerjakanlah/isilah lembar
Modul
Setelah itu ujilah kemampuan daya nalar anda dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada lembar Post Test dan lakukan berulang kali hingga anda menjawab 80 -100% benar
Serahkan hasil pekerjaan/LKP kepada instruktur/guru praktek untuk diperiksa dan dinilai dimasukan pada lembar transcript sebagai portofolio anda.
Setelah anda melaksanakan test dengan hasil minimal 80% anda dipersilahkan untuk mengikuti latihan praktek ditempat kerja (work shop).
i j k
Sediakan seperangkat alat tangan yang sesuai dengan uraian materi pada modul ini. Lakukan identifikasi terhadap semua nama alat dan ukuran beserta keguanaan dan lakukan latihan cara menggunakannya. Modul ini merupakan modul yang menjadi prasyarat bagi modul-modul lainnya terutama menyangkut kompetensi perbaikan (bongkar pasang / overhaul).
Anda tidak diperkenankan untuk melakukan pekerjaan perbaikan, overhaul ataupun pemeriksaan dan pengujian terhadap hasil kerja anda jika pengetahuan dan kompetensi penggunaan alat alat tangan dalam modul ini belum dikuasai.
2. Peran guru antara lain Peran guru dalam proses pemelajaran adalah sebagai fasilitator dan pembimbing yang akan mengarahkan proses pelatihan jika anda perlukan. Secara rinci bahwa peran guru dalam hal ini adalah : a b Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar, Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
Modul
c d e f g h i
j k
Mancatat pencapaian kemajuan siswa sebagai portofolio peserta diklat. Terhadap Peserta pelatihan yang telah menguasai Bidang kompetesi sesuai standar dan terbukti lulus memenuhi kriteria unjuk kerja dihadapan asesor, maka kepadanya diberikan sertifikat kompetensi.
kompetensi yang dibutuhkan untuk memeriksa kerusakan kendaraan dan untuk menentukan penyebab serfta tingkat kerusakan pada perbaikan pengecetan bodi. Modul ini terdiri dari 4 kegiatan belajar : 1. Memeriksa macam jenis kerusakan pada kendaraan 2. Membuat estimasi biaya dan laporan tertulis tentang rencana perbaikan 3. Menentukan prosedur perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan 4. Merekomendasikan perbaikan kendaraan dengan teknik pengisian.
Modul
Modul
E. KOMPETENSI
Bidang Keahlian : Teknik Mesin Program Keahlian : Teknik Bodi Otomotif Unit Kompetensi : Menentukan kerusakan kendaraan & merekomendasikan prosedure perbaikan Kode :K Jam Pembelajaran : 80 Jam
SUB KOMPETENSI
K1. Memeriksa kendaraan untuk menentukan penyebab dan tingkat kerusak-an untuk dipersiapkan metode perbaik-annya
LINGKUP BELAJAR
Dilaksanakan secara mandiri meliputi : - Prosedur penen tuan kerusakan kendaraan - Prosedur inspeksi kendaraan - Penulisan laporan dan komunikasi tertulis - Life skill tentang kemandirian dan tanggung jawab
rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemaju-an ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas. Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas. Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan
industri dan cara pemeliharaann ya Menulis laporan dan komunikasi tertulis yang se-suai dengan penggunaan Persyaratan ke-selamatan per-alatan dan diri Prosedur inspeksi kendaraan Standar industri
Modul
F. Cek Kemampuan
Sebelum Anda mempelajari modul ini, ujilah terlebih dulu kemampuan awal daya nalar anda semaksimal yang anda miliki dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada. Kerjakanlah/isilah pada lembar cek kemampuan (placement test/pre test) peserta diklat yang disediakan sampai 100% terisi dan benar. Soal ini memerlukan jawaban berkaitan dengan sasaran sasaran kompetensi yang lebih spesifik dari modul ini. Untuk meyakinkan bahwa anda telah melakukan cek kemampuan di awal proses pembelajaran Serahkan hasil pekerjaan kepada instruktur/guru praktek untuk diperiksa dan dinilai. Setelah anda melaksanakan test dengan hasil 100% benar anda diperbolehkan untuk mengajukan internal dan eksternal. LEMBAR PRE TEST Test formatif 1 PERTANYAAN 1. Tuliskan tujuan Anda mempelajari topik dari Unit Modul ini ? 2. Jelaskan dua tipe utama dari konstruksi bodi otomotif ! 3. Tuliskan dan jelaskan dengan singkat 5 (lima) macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan ? 4. Jelaskan dengan singkat 3 (tiga) cara memeriksa kerusakan pada panel kendaraan ! Tes lembaran kerja 1 Langkah Kerja 1. Uraikan langkah kerja cara memeriksa macam jenis kerusakan kendaraan. uji kompetensi kepada assessor
Modul
Test formatif 2 PERTANYAAN 1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dan unit modul ini ? 2. Jelaskan dengan singkat proses estimasi perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan ? 3. Jelaskan dengan singkat cara membuat estimasi biaya perbaikan ? 4. Jelaskan dengan singkat cara membuat laporan tertulis dan biaya perbaikan? Tes lembaran kerja 2 Langkah Kerja 1. Uraikan langkah kerja cara membuat estimasi biaya dan laporan tertulis tentang rencana perbaikan. Test formatif 3 PERTANYAAN 1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari unit modul ini ? 2. Jelaskan dengan singkat mengapa aspek keselamatan kerja itu penting dalam perbaikan bodi otomotif ? 3. Jelaskan dengan singkat 3 (tiga) macam peralatan dan fungsinya dalam perbaikan bodi otomotif ? 4. Jelaskan dengan singkat prosedur perbaikan bodi otomotif ? Tes lembaran kerja 3 Langkah Kerja 1. Uraikan cara menentukan prosedur perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan. Tes formatif 4 PERTANYAAN 1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari unit modul ini ?
10
Modul
2. Jelaskan dengan singkat keuntungan dan kerugian tehnik perbaikan denga bahan dempul plastik, timah solder dan fiberglass ? 3. Jelaskan dengan singkat metoda atau tehnisi perbaikan dengan masing masing bahan tersebut ? Tes lembaran kerja 4 Langkah Kerja 1. Uraikan langkah kerja teknik pengisian dengan dempul plastik.
11
Modul
BAB II PEMBELAJARAN
A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT Modul ini dirancang secara spesifik dan bersifat self-contained, dengan mengacu pada sistem pembelajaran berbasis kompetensi atau Competency Based Training (CBT). Penekanan utamanya adalah pada penguasaan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap professional yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan di lapangan. Diharapkan setelah para siswa mempelajari modul ini, mereka memiliki kemampuan dalam menentukan kerusakan kendaraan dan merekomendasi prosedur dan metoda perbaikannya. Selanjutnya uraian tentang jenis kegiatan, waktu dan tempat kegiatan proses Diklat berlangsung akan dibahas sebagai berikut : 1. Kompetensi Menentukan kerusakan kendaraan dan merekomendasikan Prosedur serta metoda Perbaikannya. 2. Sub-Kompetensi 2.1 Menentukan macam jenis kerusakan kendaraan yang meliputi rangka (frame) dan Panel Bodi. 2.2 Membuat estimasi biaya perbaikan dan laporan tertulis tentang jenis dan rencana perbaikan termasuk pilihan yang diinginkan customer. 2.3 Merekomendasi prosedur perbaikan termasuk metode perbaikan yang sesuai menurut bengkel kerja. Lamanya waktu perbaikan kerusakan Bodi Otomotif akan
12
Modul
mekanik dan fasilitas peralatan yang tersedia serta tempat perbaikan. Tempa t Belaja r
Jenis Kegiatan 1. Memeriksa macam jenis kerusakan 1.1 Memahami jenis konstruksi rangka kendaraan 1.2 Memeriksa macam jenis kerusakan pada rangka 1.3 Memeriksa macam jenis kerusakan pada panel luar dan dalam 2. Membuat estimasi biaya perbaikan 2.1 Menentukan biaya jasa perbaikan 2.2 Menentukan biaya bahan yang diperlukan 2.3 Menentukan keuntungan bagi pihak pengelola bengkel 3. Membuat laporan tertulis tentang rencana perbaikan 3.1 Memeriksa macam Jenis kerusakan 3.2 Menuliskan rencana perbaikan 3.3 Menuliskan permintaan kastemer (jika ada) 4. Merekomendasi prosedur dan metoda perbaikan 4.1 Memahami tentang pentingnya aspek keselamatan kerja. 4.2 Merekomendasi alat/peralatan yang akan digunakan 4.3 Merekomendasikan prosedur dan metoda dan perbaikan
Tgl
Wakt u
Alasan Perubaha n
T.T. Guru
13
Modul
4.4 Merekomendasikan bahan dan asoseris yang diperlukan.
B. KEGIATAN BELAJAR 1. KEGIATAN BELAJAR 1 Memeriksa Macam Jenis Kerusakan pada Kendaraan. a. Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah mempelajari topik pada unit modul ini siswa diharapkan dapat : 1. Menjelaskan cara pemeriksaan macam jenis kerusakan pada rangka 2. Menjelaskan cara pemeriksaan macam jenis kerusakan pada panel (bagian luar dan dalam). 3. Menjelaskan cara pemeriksaan macam jenis kerusakan panel secara visual dan perabaan dengan telapak tangan. b. Uraian Materi Sebuah kendaraan yang mengalami tabrakan (tumbukan) berat, kemungkinan akan mengalami kebengkokan pada bagian rangka bawah. Oleh karena itu sebelum mencoba melakukan perbaikan pada setiap kerusakan kendaraan Anda terlebih dahulu harus memeriksa kelurusan rangka (frame alignment). Hal ini sangat penting dilakukan karena keseimbangan dan kenyamanan sebuah kendaraan akan dipengaruhi oleh kondisi rangka. Memperbaiki rangka kendaraan (body frame) berarti juga memperbaiki panel bodi, namun langkah awalnya dilakukan pada pemeriksaan rangkanya. Jadi perlu dicatat, jangan sekalikali melakukan perbaikan pada panel sebelum kondisi rangka diperbaiki terlebih dahulu.
14
Modul
Sebelum berbicara tentang cara perbaikan sebuah kendaraan ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu beberapa tipe konstruksi rangka kendaraan dan jenis kerusakannya. 1. Tipe Rangka Kendaraan Ada 2 (dua) tipe utama dari konstruksi bodi otomotif : a. Konstruksi Rangka Dan Bodi. Konstruksi rangka dan bodi adalah tipe yang paling umum digunakan saat ini. Untuk lebih mengenal tipe konstruksi tersebut di atas, marilah kita perhatikan gambar 1-1 di bawah ini.
15
Modul
Gambar 1-1. Macam tipe rangka mobil Pada tipe konstruksi rangka dan bodi menggunakan rangka terpisah, seperti terlihat pada gambar 1-1. Rangkanya dirancang untuk menopang semua bodi dan bagian-bagian mesin (Engine), dan sebaliknya didudkung oleh front and rear wheel spring. Rangkanya biasanya terbuat dari rangka baja berbentuk U yang dilas atau dirivet.
16
Modul
b. Konstruksi Bodi Menyatu
Pada gambar 1-2, memperlihatkan suatu rangka dimana wheel and spring engine dan rem serta sistem kemudinya terpasang. Bagian sub assembly dari sebuah kendaraan ini sering disebut casis. Jadi, tipe bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah seperti pada gambar 1-1. Sebaliknya floor-pannya berfungsi sebagai bagian tengah rangka, dimana seluruh panel bodinya dilas semua untuk membentuk apa yang disebut Bodi.
Gambar 1-2. Konstruksi rangka menyatu Beberapa tipe konstruksi bodi menyatu membutuhkan rangka partial (partial frame), yang disebut stub frames, seperti terlihat pada gambar 1-3, rangka rangka ini diperlukan untuk memberikan dukungan dan tumpuan tambahan pada bagian sistem suspensi depan dan belakang.
17
Modul
Gambar 1-3. Ukuran Pemeriksaan Horizontal dan vertikal stub frame pada sebuah kendaraan dengan konstruksi menyatu. 2. Memeriksa kendaraan a. Memeriksa macam jenis kerusakan pada rangka Jika sebuah kendaraan mengalami tabrakan, maka seorang estimator harus memeriksa seluruh kendaraan, bagian dalam dan luar, bagian atas dan samping, serta bagian bawahnya. Namun sebelum mencoba melakukan pemeriksaan sebuah kerusakan seorang siswa (mekanik) terlebih dahulu perlu mengenal macam-macam bentuk kerusakan rangka bodi kendaraan. Ada lima macam tipe kerusakan rangka yang umum terjadi pada sebuah kendaraan sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1-4. a.1. Kerusakan jenis sideway Jenis kerusakan ini telah terjadi akibat dari suatu tumbukan ujung depan, yang telah mendorong Macam Jenis Kerusakan pada sebuah
18
Modul
bagian depan rangka side ke
melengkungkan
railnya.
Gambar
(c) Kerusakan sideway ujung belakang Gambar 1-4 Jenis kerusakan sideway a.2. Kerusakan Jenis Sway Kerusakan ini terjadi akibat tumbukan kendaraan dari satu sisi, (gambar 1-4(b)), sedangkan gambar 14(c), menunjukkan kerusakan sway dari tumbukan arah ujung belakang, dan selanjutnya gambar 1-5(a) memperlihatkan side rail sag dari suatu tumbukan ujung depan, dan gambar 1-5(b), menunjukkan side rail sag dari suatu tumbukan ujung belakang. Pada gambar berikutnya, gambar 1-5(c) dan 1-5 (d) memperlihatkan rangka yang remuk dan
19
Modul
20
Modul
(f) Kerusakan puntiran akibat terguling Gambar 1 - 5. Kerusakan Jenis Sway Untuk memeriksa kerusakan pada sebuah
kendaraan, Anda harus mengenal dan mengerti ilustrasi ke lima jenis kerusakan bodi tersebut dengan teliti. Perlu diperhatikan bahwa tumbukan yang besar bisa menghasilkan ke lima kondisi jenis kerusakan tersebut. Bagaimanapun jenis kerusakan yang terjadi, seorang mekanik profesional harus mempertimbangkan (mengira-ngira) kondisi rangka dan bodi tersebut. Secara sederhana, cara yang mesti dilakukan oleh seorang mekanik ketika memeriksa kerusakan yang
21
Modul
mengakibatkan
kerusakan pada casis dan rangka kendaraan. Kedua, kerusakan yang diklasifikasikan sebagai kerusakan kecil (minor damage), seperti tumbukan kecil pada panel, sehingga mengakibatkan terjadinya goresan, lekuk atau penyok pada bagian panel tersebut. Pada pemeriksaan kerusakan panel kendaraan, hal-hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum perbaikan dilakukan antara lain, melepas molding, grill, lampu depan, bamper, komponen A/C, radiator dan baterai. Setelah semua komponen dan asesories dilepas, barulah pemeriksaan secara menyeluruh dilakukan. b.1. Memeriksa secara visual
22
Modul
Dalam menentukan
dipertimbangkan
terjadinya
kerusakan tidak langsung (indirect Impact) yang tidak terlihat secara visual. Jadi, untuk menentukan ada tidaknya kerusakan tersebut beberapa komponen panel bodi harus terlebih dahulu dilepas. Dengan cara visual diharapkan beberapa kerusakan kecil dengan mudah mata. dapat dideteksi dengan visual penglihatan Cara pemeriksaan
dilakukan dengan cara sangat sederhana. Anda atau seorang mekanik, cukup berdiri pada posisi yang tepat, di depan atau disamping kanan, maka cahaya akan memantulkan bidang kerusakan. Ini bisa terjadi baik dengan cahaya lampu atau cahaya matahari. Gambar di bawah memperlihatkan pemeriksaan panel dengan cara visual.
Gambar 1-6.
23
Modul
b.2. Memeriksa dengan Kikir Panel Penggunaan kikir panel untuk menentukan bidang kerusakan panel cukup efektif. Dengan menggunakan kikir panel akan dengan mudah bisa menentukan daerah permukaan kerusakan yang lekuk atau penyok. Cara melakukan pemeriksaan dengan berikut : Pertama, tersebut. Kedua, perhatikan hasil proses pengikiran secara baik. Jika bidang permukaan panel memperlihatkan goresan yang berbeda. Perhatikan bahwa bidang permukaan yang tidak tergores menunjukkan daerah bidang panel kerjanya tinggi. Gambar 1-7 di bawah ini menunjukkan cara mengikir bidang permukaan pada yang panel menggunakan kikir panel ini sebagai
diperkirakan
mengalami
kerusakan
24
Modul
Gambar 1-7. Cara menentukan kerusakan panel dengan kikir panel b.3. Memeriksa Dengan Telapak Tangan Cara memeriksa kerusakan permukaan panel yang paling efektif adalah dengan menggunakan telapak tangan. Perlu dicatat bahwa telapak tangan memiliki tingkat kepekaan yang cukup tinggi untuk mendeteksi atau meraba kerataan permukaan panel. Untuk memeriksa kerusakan panel secara efektif maka telapak tangan harus digerakkan sejajar dengan jari jari tangan. Gerakan dimulai dari luar bidang kerusakan bahwa menuju gerakan permukaan telapak bidang tangan .Usahakan
25
Modul
Gambar 1-8.
Memeriksa panel dengan telapak tangan Akibat dari suatu tumbukan yang keras, kerusakan akan juga bisa berpengaruh pada bagian dalam panel. Untuk itu sebelum melakukan perbaikan pada kerusakan permukaan panel, maka terlebih dahulu dianjurkan supaya memeriksa rangka-rangka bagian dalam. Untuk lebih meyakinkan bahwa kerusakan panel telah terjadi pada bagian dalamnya, sebaiknya komponen kendaraan yang diperkirakan mengalami kerusakan bagian dalamnya (seperti fender, pintu, dsb) harus dilepas untuk memudahkan pemeriksaan. c. Rangkuman Uraian berikut ini merupakan rangkuman dari uraian materi kegiatan belajar 2, dengan topik Memeriksa macam jenis kerusakan. 1. Memahami macam jenis konstruksi pada rangka. a Konstruksi Rangka dan Bodi Menjelaskan tipe rangka kendaraan yang paling banyak digunakan saat ini. Pada tipe ini menggunakan rangka terpisah dimana rangkanya dirancang untuk menopang semua bodi dan bagian-bagian mesin (Engine).
Konstruksi Bodi Menyatu Menjelaskan suatu rangka bodi dimana bagian komponen dari wheel and spring, engine dan brake set serta sistem kemudinya terpasang. Jadi tipe rangka bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah. Tipe rangka ini sering disebut casis, dimana
26
Modul
c Mash Kerusakan rangka yang terjadi dari arah depan rangka yang mengakibatkan remuknya rangka bodi. d Diamond Kerusakan rangka yang mengalami tumbukan pada satu sudut sehingga mendorong cross bar keluar dari sudut siku dengan side railnya. e Twist Kerusakan yang terjadi akibat kendaraan terguling dimana beban muatan tidak dibawa secara merata 3. Memeriksa Jenis Kerusakan Panel panel Kerusakan yang terjadi pada panel kendaraan sering kali tidak dapat ditebak secara pasti. Karena itu diperlukan suatu metoda pemeriksaan yang tepat untuk dapat menentukan kerusakan tersebut.
27
Modul
Dengan Kikir Panel Pemeriksaan dengan kikir panel relatif sangat efektif. Kikir digerakkan secara menyilang di atas bidang permukaan panel yang diperkirakan rusak maka dengan mudah akan diidentifikasi daerah bidang panel yang tinggi atau rendah
Dengan Telapak Tangan Pemeriksaan dengan telapak tangan merupakan cara yang paling praktis dan paling umum dilakukan. Telapak tangan memiliki kepekaan yang sangat tinggi untuk mendeteksi kerataan permukaan panel. Usahakan arah gerakan telapak tangan sejajar dengan jari-jari tangan ketika melakukan perataan permukaan panel. Demikian juga gerakan perataan dilakukan dari bidang panel aslinya menuju bidang permukaan yang rusak.
d. Tugas
28
Modul
b Tugas yang harus dikerjakan, sesuai Kriteria Unjuk Kerja (KUK) 1 2 Menjelaskan dua tipe konstruksi kendaraan sesuai dengan uraian materi kegiatan belajar 1. Menjelaskan cara memeriksa macam kerusakan pada rangka sesuai dengan uraian Materi Kegiatan Belajar 1. 3 Menjelaskan cara memeriksa kerusakan pada panel bodi, minimal dengan tiga metoda seperti dijelaskan dalam uraian materi kegiatan belajar 1. 2. Kegiatan Observasi untuk mengenal Fakta Untuk menyakinkan peserta diklat bahwa tugas yang telah diberikan telah dipahami dan dilakukan dengan baik, peserta didik (siswa) bersama dengan guru pembimbingnya melakukan observasi pada semua tugas tugas yang telah dilakukan. Hasil kegiatan observasi ini akan terintegrasikan ke dalam format Learning evidence indicator (Indikator Bukti Belajar)
29
Modul
No 1.
KUK Menjelaskan dua tipe kendaraan dengan benar sesuai uraian materi
2. Memahami cara memeriksa kerusakan rangka bodi Kendaraan 3. Memahami cara pemeriksaan kerusakan panel bodi kendaraan Menjelaskan empat cara pemeriksaan kerusakan rangka bodi sesuai uraian materi Menjelaskan cara pemeriksaan kerusakan panel bodi sesuai dengan uraian materi Dalam melakukan kajian materi pada setiap pembahasan sub-kompetensi akan dilakukan tutorial dan bimbingan langsung oleh guru atau fasilitator terkait. Hasil kegiatan setiap kajian materi (sub-kompetensi) merupakan bukti hasil belajar siswa (lihat format indikator bukti belajar). e. Tes Formatif Tes ini dimaksudkan sebagai umpan balik (feed back) bagi guru/fasilitator untuk mendeteksi pemahaman siswa sebelum diklat berakhir. PERTANYAAN Hasil tes lisan dan tertulis (nilai) Hasil tes lisan dan tertulis (nilai)
30
Modul
1.
Tipe bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah. Floor pan berfungsi sebagai bagian tengah rangka, dimana seluruh panel bodinya dilas untuk membentuk yang disebut Bodi c. Lima macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan 1. Sideway Kerusakan yang terjadi akibat suatu tumbukan dari arah ujung dengan arah tengah dan arah ujung belakang. 2. Sag Kerusakan yang terjadi akibat tumbukan dari arah ujung depan dan ujung belakang rangka. 3. Mash
31
Modul
b.
Cara ini cukup efektif dilakukan apabila Anda atau seorang mekanik telah memiliki pengalaman. Dengan cara mengikir, permukaan bidang panel yang tinggi atau rendah dapat diditeksi. Proses dan hasil pengikiran akan menjadi efektif, jika arah gerakan kikir dilakukan secara silang. Bidang permukaan yang tinggi akan terkikis dan yang rendah tidak. c. Menggunakan telapak tangan
32
Modul
Memeriksa
tangan merupakan cara yang paling efektif. Telapak tangan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi. Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang efektif, usahakan arah gerakan telapak tangan harus sejajar dengan jari-jari tangan. Gerakan dimulai dari permukaan bidang panel aslinya menuju permukaan bidang kerja. g. Lembar Kerja Tugas : Memeriksa Kerusakan Kendaraan Tujuan : Diberikan sebuah kendaraan dan peralatan yang diperlukan siswa dapat : 1. Mengetahui macam bentuk bentuk konstruksi kerusakan kendaraan. 2. Memeriksa kerusakan pada rangka 3. Memeriksa kerusakan pada panel Peralatan yang diperlukan Dongkrak buaya, jack stand, kunci roda, kikir panel dan palu. Keselamatan Kerja Sebelum Anda bekerja perhatikan hal-hal penting sebagai berikut : 1. Periksa dan perhatikan bahwa dongkrak dan jack stand yang digunakan dalam kondisi baik. 2. Jangan menggunakan dongkrak sebagai pengganti jack stand. 3. Tempatkan dongkrak dan jack stand pada posisi yang tepat.
Langkah Kerja 1. Mempersiapkan sebuah kendaraan yang rusak untuk diperiksa macam jenis kerusakannya dan semua alat/peralatan yang diperlukan.
33
Modul
34
Modul
Penilaian Kerja
Berilah tanda TIK () pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK jika Anda telah memenuhi kriteria di bawah. JAWABAN YA TIDAK
NO 1.
KRITERIA UNJUK KERJA Sebuah kendaraan yang rusak, dongkrak dan jack stand serta alat yang diperlukan dipersiapkan Dongkrak dan jack stand diperiksa kondisinya sebelum digunakan
2.
3. Jack stand dipasang pada posisi yang aman sebelum pemeriksaan dilakukan 4. Pemeriksaan kerusakan pada rangka dilakukan secara visual dan dicatat 5. Pemeriksaan kerusakan pada panel dilakukan secara visual dan perabaan dengan telapak tangan dan dicatat. Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
35
Modul
2. KEGIATAN BELAJAR 2
Membuat Estimasi Biaya Dan Laporan Tertulis Tentang Rencana Perbaikan a. dapat : 1. Menjelaskan proses estimasi perbaikan 2. Membuat estimasi biaya perbaikan 3. Membuat laporan tertulis tentang estimasi kerusakan dan biaya perbaikan b. maka Uraian Materi Anda atau seorang estimator (mekanik) yang Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah mempelajari topik unit modul ini, siswa diharapkan
Jika sebuah kendaraan telah mengalami kerusakan atau ringsek, berpengalaman harus mampu menaksir semua aspek berkaitan dengan jenis kerusakan, lama waktu perbaikan dan biaya (ongkos) perbaikannya. Oleh karena itu, seorang estimator dituntut untuk memiliki pengetahuan tentang konstruksi sebuah kendaraan. Di samping itu pengalaman kerja dalam bidang perbaikan bodi otomotif ini merupakan aset utama bagi seorang estimator yang profesional. Pada bengkel-bengkel berskala kecil, seorang manager atau pemilik bengkel sekaligus menjadi Estimator. Sedangkan pada bengkel-bengkel yang besar, memiliki satu atau dua orang tenaga spesialis (estimator) untuk mengurus pekerjaan penting ini. Tugas tenaga spesialis ini adalah menaksir seluruh kemungkinan kerusakan termasuk kerusakan rangka dan panel kendaraan. Biasanya, menaksir suatu gejala kerusakan dimulai dari bagian dalam dan luar (inside and out), bagian atas, samping dan bagian bawah. Setelah semua kerusakan jelas, barulah
36
Modul
diasuransikan, maka pihak asuransi akan merasa keberatan untuk menggantinya.. Misalnya, jika nilai kendaraan yang akan diperbaiki sepuluh juta rupiah, tetapi ongkos/biaya perbaikan mencapai 12 juta, maka estimator sebaiknya menyampaikan kelayakan biaya tersebut kepada pemilik atau pihak asuransi terkait, untuk dipertimbangkan dan diputuskan apakah layak untuk diperbaiki atau tidak. 1. Menentukan Proses Estimasi Menentukan estimasi biaya perbaikan sebuah kendaraan secara proporsional dan profesional tidaklah mudah. Banyak aspek yang harus dipertimbangkan baik itu berkaitan dengan pekerjaan administrasi maupun teknis. Hal-hal yang berkaitan dengan administrasi, antara lain menyangkut prosedur dan tanggung jawab tentang biaya perbaikan. bengkel. Aspek Seorang yang berkaitan dengan administrasi jawab penuh merupakan tanggung jawab seorang manager atau pemilik manager bertanggung
37
Modul
memberdayakan,melatih dan bahkan jika perlu memecat para pekerja (mekanik) yang tidak dapat memenuhi standar kualitas kerja yang ditetapkan oleh manager dari sebuah bengkel bodi. Gambar di bawah memperlihatkan bagaimana seorang manager bengkel sibuk, khususnya jika dia berperan dan sebagai manager juga sebagai estimator.
Gambar 2-1. Manager bengkel bodi berfungsi sebagai estimator Selain berkaitan dengan aspek administrasi dan prosedur, seorang manager juga harus memikirkan tentang Who-DoWhat, siapa mengerjakan apa dalam satu pekerjaan, agar proses perbaikan berlangsung cepat, efisien dan berkualtias. Pada sebuah bengkel bodi pada otomotif sebuah yang profesional, akan perbaikan kerusakan kendaraan
38
Modul
pekerjaan yang dikerjakan oleh para spesialis tersebut di atas dirangkap oleh seorang teknisi. Misalnya seorang teknisi perbaikan bodi, yang memperbaiki panel, juga mengoperasikan power equipment. Spesialis cat dapat juga melakukan perbaikan panel, menggerinda dan meratakan permukaan panel untuk siap di cat. Demikian juga seorang staf kantor, akan menangani
pekerjaan administrasi (paper work) seperti mencatat dan menagih pembayaran dari perusahaan asuransi, mengorder komponen dan bahan, menjawab telepon, menagih dan membayar gaji pekerja seorang atau karyawan. Gambar 2-2 memperlihatkan estimator sedang menaksir
39
Modul
Gambar 2-2. Menaksir sebuah kerusakan pada sebuah kendaraan 2. Membuat estimasi biaya perbaikan Apabila semua kerusakan sudah diidentifikasi, maka selanjutnya estimator harus bisa menentukan besarnya biaya yang ditawarkan kepada kastemer atau pihak asuransi yang bertanggung tersebut. Perlu dicatat bahwa biaya perbaikan dapat diklasifikasikan ke dalam dua katagori. a Biaya Perbaikan Ringan (Minor Repair) Perbaikan ringan pada sebuah kendaraan misalnya spot repair (perbaikan setempat). Pekerjaan spot repair harus ditanggulangi oleh seorang teknisi Body Repair yang sudah berpengalaman. Jika tidak, maka hasil perbaikan spot dalam repair akan tidak maksimal. Misalnya hasil harus pengecatan akan terlihat tidak sama. Demikian juga penentuan biaya perbaikan mempertimbangkan faktor kelayakan, tidak terlalu mahal dan tidak pula terlalu murah. b Biaya Perbaikan Berat (Total Repair) Perbaikan berat dilakukan apabila sebuah kendaraan telah mengalami tumbukan yang mengakibatkan rangka (casis) dan panel bodinya remuk (rusak) yang membuat kondisi kendaraan tersebut berubah bentuk. Dalam jawab atas pembayaran biaya perbaikan
40
Modul
biaya
perbaikan
antara
penggunaan alat dan peralatan bodi (seperti power equipment atau JIG), biaya bahan (plat panel, las dan cat), ongkos kerja teknisi bodi, penggunaan fasilitas dan sumber daya listrik serta keuntungan bagi pihak pengelola bengkel bodi. Semua ini harus merupakan total estimate dari pekerjaan total repair. Pada umumnya perbaikan total sebuah kendaraan dikelompokkan ke dalam perbaikan Panel pengecatan. 3. Menentukan Laba Dari Setiap Perbaikan Untuk dapat menentukan atau menaksir suatu keuntungan (laba) dari sebuah perbaikan kerusakan kendaraan seorang estimator haris mempertimbangkan 3 (tiga) unsur utama yaitu bahan, ongkos perbaikan dan biaya overhead (pengeluaran di luar estimasi dikerjakan. Jadi setiap pengeluaran biaya untuk suatu perbaikan harus dicatat sebagai dasar pertimbangan agar pihak managemen (manager) dapat membedakan antara pekerjaan yang merugikan atau menguntungkan. Faktor efisiensi pekerja, ketelitian estimasi, penggunaan bahan, dan data-data yang bernilai lainnya dalam penaksiran akan memperlihatkan kecenderungan harga (cost) dan konsekuensi dari laba atau rugi. ketiga unsur tersebut). Perbandingan dengan biaya standar akan (penaksiran),
41
Modul
Pada
bengkel-bengkel
Bodi
yang
berskala
besar,
dan
khususnya di luar negeri (seperti Australia dan Amerika), estimasi biaya perbaikan bisa dilakukan dengan mudah, dikarenakan semua pekerjaan (dari membuka baut roda sampai dengan pengerjaan panel) sudah memiliki standar ongkos berdasarkan waktu dan tingkat kesulitan setiap pekerjaan. Jadi ada sebuah buku atau manual Flat Rate yang mencantumkan standar setiap pekerjaan untuk laba dalam waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan dan sebuah kendaraan atau setelah
tersebut . Waktu standar (Flat Rate Time) adalah waktu yang dibutuhkan Diharapkan melepas yang mengganti diperoleh membongkar suatu komponen. dapat memperhitungkan semua aspek tersebut di atas minimal antara 10-20 % untuk setiap pekerjaan perbaikan. 4. Laporan Tertulis Tentang Rencana Biaya Perbaikan Membuat laporan tertulis tentang rencana biaya perbaikan sebuah kendaraan merupakan pekerjaan profesional yang seharusnya dilakukan oleh setiap bengkel bodi otomotif. Keberhasilan sebuah bengkel bodi otomotif, dimulai dari manajemen yang baik. Ini termasuk proses penulisan estimasi biaya, urutan perbaikan, cara menangani semua pekerjaan administrasi serta proses penagihan pembayaran perbaikan dari kastemer atau pihak asuransi. Kegiatan yang sangat penting dari semua proses pekerjaan ini adalah membuat laporan tertulis secara profesional tentang biaya perbaikan yang harus ditagih kepada kastemer atau pihak asuransi. Semua data pembelian bahan, penggantian komponen, overhead cost dan ongkos perbaikan harus dituliskan secara rinci dalam daftar format bengkel yang resmi.
42
Modul
Dengan demikian maka manager atau pemilik bengkel, sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap proses dari hasil perbaikan memiliki data lengkap jika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan seperti tuntutan dari kastemer atau pihak asuransi (customers claim) Memulai prosedur penentuan (estimate) dari luar kendaraan di depan kerusakan. Pada format estimasi, tuliskan setiap panel atau komponen yang rusak dan bagian yang menyatu dengan komponen yang tadi. Dimulai dari luar kendaraan dan bekerja ke dalam berdasarkan hasil pemeriksaan sampai tidak terdapat lagi kerusakan untuk diperbaiki. Apabila selesai memeriksa setiap panel atau komponen penting, perhatikan sekali lagi dengan teliti. Pastikan bahwa anda sudah memasukkan setiap emblem atau molding yang harus diganti atau dipasang kembali pada penel baru. Selanjutnya, periksalah dengan teliti semua komponen yang terdekat yang kemungkinan rusak dan perlu pelurusan. Periksa semua pintu, hood, dan berpengaruh akibat tumbukan. Periksa bamper dan grill dari kemungkinan rusak dan semua lampu lampu serta rem bekerja dengan baik. Jika tumbukan telah mempengaruhi langkahnya roda atau stir atau kerusakan suspensi atau mempengaruhi frat end atau reavwheel alignment, lalu item item ini harus dicek. Dengan mengikuti langkah sambil mempersiapkan estimate, anda bisa menuliskan estimasi biaya dalam format berikut. trunk lid untuk diperbaiki sewajibnya dan penguncian (lock), jika komponen tersebut
43
Modul
FORMAT ESTIMASI BIAYA PERBAIKAN BODI KENDARAAN Nama Pemilik Alamat Lengkap / Telepon Tanggal masuk / selesai Tanda tangan Tahun_Model_War na Tahun buatan : : Mesin / No Casis Kilomet er : :
Tipe Bodi
No. SIM
Perbaikan
Penggantian
Uraian
Ongkos/Jam Kerja
44
Modul
TOTAL Disetujui, Manager/kepala bengkel Catatan :
Estimator,
Estimasi ini didasarkan pada pemeriksaan awal dan tidak termasuk biaya bahan tambahan dan ongkos kerja di luar yang telah disepakati setelah perbaikan dikerjakan. Setelah yang rusak c. tidak terdeteksi diperhitungkan sebagai biaya tambahan. Rangkuman Kegiatan belajar 2 tentang membuat estimasi dan laporan tertulis. Berikut adalah rangkuman dari. 1. Proses Estimasi Perbaikan Proses estimasi sebuah perbaikan kendaraan harus dilakukan oleh seorang estimator atau tenaga spesialis bodi repair yang berpengalaman. Dia (estimator) harus mengenal tipe konstruksi dan bentuk kerusakan pada sebuah kendaraan. Estimasi harus dilakukan dari bagian dalam menuju bagian luar. Bila sebuah kendaraan pernah mengalami tumbukan berat, maka kemungkinan akan terjadi kerusakan pada rangka casis dan panel. Kerusakan indirect yang impact terlihat dengan (tubrukan mata, disebut direct Proses Perbaikan dimulai, komponen pemeriksaan awal akan pada
tidak
perbaikan harus dimulai dari indirect menuju direct impact. Proses estimasi perbaikan akan melibatkan semua personil bengkel, dari pemilik bengkel (manajer) sampai dengan staf administrasi. Proses Who Do What (Siapa melakukan apa) merupakan pendekatan kerja yang
45
Modul
tepat dalam proses estimasi
kendaraan. 2. Estimasi Biaya Perbaikan Membuat estimasi biaya perbaikan pada sebuah kendaraan harus didasarkan pada hasil analisis macam kerusakan. Dua macam perbaikan yang perlu diidentifikasi. Pertama, disebut perbaikan ringan (minor repair) dan kedua perbaikan total (total repair). Baik perbaikan ringan maupun perbaikan total, pada prinsipnya penentuan biaya perbaikan harus menganut prinsip kelayakan. Perlu dicatat bahwa biaya perbaikan harus mencakup bahan praktek yang digunakan, ongkos dan biaya tambahan lainnya (Overhead Cost).
3. Laporan Tertulis Setiap kerusakan dan rencana perbaikan harus dicatat atau ditulis dengan teliti sebagai data otentik untuk membuat estimasi biaya perbaikan bagi kepentingan manajer, pemilik kendaraan atau pihak asuransi yang bertanggung jawab dalam pembayaran biaya perbaikan. Laporan tertulis sangat diperlukan semua pihak sebagai bahan bukti jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Misalnya daftar bahan dan harga, penggantian komponen, ongkos kerja dan lainlain harus ditulis dalam format bengkel yang resmi dan ditandatangani oleh manajer atau pemilik bengkel sebagai orang yang bertanggungjawab kepada pemilik kendaraan atau pihak asuransi. 4. Penentuan Laba Untuk mendapatkan laba dalam perbaikan sebuah kendaraan diperlukan perhitungan yang matang. Faktor efisiensi dalam semua aspek, termasuk dalam prosedur dan tehnik
46
Modul
47
Modul
48
Modul
Kompetensi N o 1 : Membuat estimasi
tertulis tentang rencana perbaikan Sub Kompetensi Memahami Proses Estimasi perbaikan KUK - Menjelaskan proses estimasi perbaikan kerusakan sebuah kendaraan, sesuai dengan uraian materi pada kegiatan belajar 2 2 Memahami cara membuat estimasi biaya perbaikan - Menjelaskan cara membuat estimasi biaya perbaikan kerusakan sebuah kendaraan sesuai dengan uraian materi pada 3 Memahami cara membuat laporan tertulis tentang estimasi kerusakan dan biaya perbaikan - Menjelaskan cara membuat laporan tertulis tentang estimasi kerusakan kendaraan dan biaya perbaikan Hasil tulisan, tertulis dan laporan fisik kegiatan belajar 2 Hasil tulisan, tertulis dan nilai siswa Bukti Hasil Belajar Hasil tulisan, tertulis dan nilai siswa
Dalam melakukan kajian materi pada setiap pembahasan sub - kompetensi akan dilakukan tutorial dan bimbingan langsung oleh guru atau fasilitator terkait. Hasil kegiatan setiap kajian materi merupakan bukti hasil belajar. e. Tes Formatif
Tes dimaksudkan sebagai umpan balik (feed back) bagi guru / pembimbing untuk menditeksi pemahaman siswa sebelum diklat selesai.
49
Modul
PERTANYAAN 1. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dan unit modul ini ? 2. Jelaskan dengan singkat proses estimasi perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan ? 3. Jelaskan dengan singkat cara membuat estimasi biaya perbaikan ? 4. Jelaskan dengan singkat cara membuat laporan tertulis dan biaya perbaikan ? f. Kunci Jawaban 1. Tujuan mempelajari topik dari unit modul ini 1.1. Memahami proses estimasi perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan 1.2. Memahami cara membuat estimasi biaya perbaikan. 1.3. Memahami cara membuat laporan tertulis dan biaya perbaikan. 2. Proses estimasi perbaikan kerusakan sebuah kendaraan 2.1. Memahami tipe konstruksi dan bentuk kerusakan 2.2. Estimasi dimulai dari bagian dalam menuju bagian luar (dari indirect menuju direct impact) 2.3. Menerapkan prinsip who do what dalam proses estimasi kerusakan. 3. Cara membuat estimasi biaya perbaikan 3.1. Berdasarkan hasil analisis kerusakan (ringan dan berat) 3.2. Mengacu pada prinsip kelayakan dan tanpa mengurangi kualitas. 3.3. Biaya perbaikan harus mencakup bahan praktek, ongkos dan biaya tambahan.
50
Modul
4. Cara membuat laporan 4.1. Rencana perbaikan harus ditulis sebagai data dalam membuat estimasi. 4.2. Semua bahan, komponen berikut harganya harus ditulis dalam format bengkel resmi.
g. Tugas
Lembar kerja : Membuat laporan tertulis tentang rencana perbaikan Tujuan : Diberikan sebuah kendaraan yang rusak dan peralatan yang diperlukan siswa dapat : 1. Menentukan jenis kerusakan. 2. Menentukan estimasi biaya perbaikan. 3. Membuat perbaikan. laporan tertulis tentang rencana
Alat / bahan yang diperlukan Alat tulis, alat ukur, komputer dan kunci yang diperlukan. Keselamatan Kerja Pelajari keselamatan
kendaraan
untuk
diperiksa
jenis
kerusakannya. Pemeriksaan dimulai dari bagian dalam (rangka casis, rangka penel dan panel itu sendiri). Baca kembali lembar Kerja 1, tentang langkah kerja (nomor 1 s.d. 5).
51
Modul
2. Mencatat setiap kerusakan, baik
tumbukan langsung (direct impact) ataupun tumbukan tidak langsung (indirect impact). 3. Melakukan estimasi biaya perbaikan, dengan mempertimbangkan waktu, pengerjaan ongkos kerja, biaya bahan dan overhead cost. 4. Membuat laporan tertulis tentang rencana pembiayaan total perbaikan digunakan. harus mencakup semua identitas pemilik kendaraan dan rincian harga komponen dan bahan yang
52
Modul
Penilaian Kerja Berilah tanda tik () pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK jika Anda memenuhi kriteria di bawah NO 1. KRITERIA UNJUK KERJA Kendaraan kerusakannya aman. 2. Kerusakan akibat tumbukan langsung dan tidak langsung diidentifikasi secara teliti. 3. Estimasi biaya perbaikan harus mencakup waktu pengerjaan, ongkos kerja, biaya bahan dan overhead cost 4. Laporan tertulis harus mencakup identitas pemilik kendaraan dan harga komponen dan bahan yang digunakan. yang akan diperiksa pada posisi ditempatkan JAWABAN YA TIDAK
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
53
Modul
3. KEGIATAN BELAJAR 3 Menentukan prosedur perbaikan kendaraan. a. Tujuan khusus Pembelajaran dapat :
kerusakan
pada
sebuah
Setelah mempelajari topik unit modul ini, siswa diharapkan 1. menjelaskan pentingnya aspek keselamatan kerja dalam perbaikan kerusakan kendaraan. 2. Menjelaskan penggunaan macam peralatan perbaikan Bodi Otomotif. 3. Menjelaskan prosedur perbaikan bodi otomotif. b. Uraian Materi Kerusakan yang terjadi pada sebuah kendaraan sering membingungkan. Demikian juga metode yang akan digunakan dalam perbaikannya. Ada dua jenis kerusakan yang perlu diketahui oleh seorang mekanik atau teknisi bodi otomotif sebelum memiliki teknik atau metoda apa yang akan digunakan untuk perbaikan tersebut. Pertama, kerusakan dalam kategori berat (heavy damage), seperti tabrakan yang mengakibatkan kerusakan pada casis dan rangka kendaraan. Kedua, kerusakan yang diklasifikasikan sebagai kerusakan kecil (minor damage), seperti tubrukan kecil pada panel, sehingga mengakibatkan terjadinya goresan, lekuk atau penyok pada bagian panel tersebut. Untuk mengidentifikasikan dan menentukan teknik perbaikan apa yang sesuai untuk dipilih, maka kerusakan tersebut harus dianalisis terlebih dahulu dengan menggunakan teknik teknik dasar, seperti penglihatan (visual) dan perabaan dengan telapak tangan. Unsur keselamatan kerja sebelum penggunaan alat dilakukan merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dalam perbaikan kerusakan kendaraan. 1. Memahami pentingnya aspek keselamatan kerja dalam perbaikan kerusakan kendaraan.
54
Modul
Sebelum otomotif, keselamatan dimaksudkan Anda melakukan
kecelakaan diri sendiri, orang lain dan materi di tempat anda bekerja. Perlu diingat bahwa keselamatan (safety) adalah bagian dari pekerjaan Anda. Jika Anda bekerja pada sebuah bengkel bodi otomotif, Anda akan selamat bilamana memperhatikan dan mengenakan alat pelindung keselamatan kerja yang dianjurkan, khususnya alat keselamatan kerja untuk mencegah bahaya terhadap fisik, seperti : mata, tangan, kaki dan semua bagian badan lainnya. a Penyebab kecelakaan pada pekerjaan bodi otomotif Beberapa penyebab terjadinya kecelakaan pada bengkel otomotif, khususnya bengkel bodi otomotif diakibatkan kesalahan pihak pengelola bengkel dan para pekerja itu sendiri. Berikut ini beberapa penyebab timbulnya kecelakaan sebagai berikut : 1. Merokok ketika sedang bekerja dengan bahan yang mudah terbakar seperti minyak tanah, bensin atau tiner. 2. Tidak menggunakan alat pelindung (respirator) ketika bekerja dengan bahan cairan kimia, tiner , cat , gas bekas atau debu. 3. Mencuci cat pada tangan dengan tiner secara berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pada kulit. 4. Kesalahan menggunakan dempul plastik dapat merusak pori-pori pada kulit jika bahan dempul ini belum kering. 5. Menggunakan tabung gas sebagai ganjal atau
55
Modul
memadai dapat mengakibatkan insiden yang fatal. b Macam jenis alat pelindung yang digunakan pada pekerjaan Bodi Otomotif 1. Respirator Berfungsi untuk melindungi pernafasan dari bahan debu, cat atau solven (bahan pengencer). 2. Air-Muff Berfungsi untuk telinga (pendengaran) dari berbagai bunyi pukulan dan ketokan logam, khususnya pada pekerjaan panel bodi otomotif. 3. Helmet Berfungsi untuk melindungi mata dan kepala dari percikan 4. Glove Berfungsi untuk melindungi tangan dari pengaruh panas dari benda kerja atau percikan benda panas dan bahan kimia saat bekerja. 5. Apron Berfungsi untuk melindungi bagian badan (tubuh) dari kondisi panas dan percikan benda panas saat proses pengelasan busur dilakukan. las busur ketika proses pengelasan berlangsung.
56
Modul
6. Goggle
Berfungsi untuk melindungi mata dari pengaruh nyala las, khususnya pada proses pengelasan oksiasetilin. 7. Eye Gasses (Kaca Mata Plastik) Berfungsi untuk melindungi mata dari berbagai percikan partikel atau serbuk logam seperti gerinda, pengikiran atau cairan kimia.
8.
Boot (sepatu baja) Berfungsi untuk melindungi kaki dari kejatuhan benda kerja berat atau tersenggol berbagai jenis batangan logam di tempat kerja.
9. Kotak PPPK (lengkap berisikan obat dan perban). Berfungsi untuk memberikan pelayanan pengobatan sementara terhadap kecelakaan (luka atau memar) yang terjadi pada peserta seat bekerja. 10. Fire Extinguisher (Pemadam kebakaran) Aparat pemadam kebakaran ini berfungsi sebagai penangkal bila sewaktu waktu terjadi kebakaran ditempat kerja. Aparat kebakaran ini tersedia dalam berbagai jenis. c Penggunaan macam alat pelindung pada
pekerjaan bodi otomotif Pada gambar berikut di bawah ditunjukkan beberapa perangkat keselamatan kerja atau alat pelindung yang banyak otomotif. digunakan pada bengkel perbaikan bodi
57
Modul
Gambar 3 - 1. Alat Pelindung Pernafasan (Respirator) Respirator harus dipakai setiap saat ketika pekerjaan pengecatan dilakukan. Aparat ini dibuat dalam beberapa bentuk . Salah satu bentuk aparat ini harus dipakai di atas hidung dan mulut. Sebagian respirator dibuat untuk mencegah debu dan gas/asap beracun, dan sebagian ada yang hanya untuk mencegah debu dan bukan untuk gas beracun. Sebuah respirator yang baik biasanya dilengkapi dengan elemen filter yang dapat dilepas/diganti.
58
Modul
Gambar 3 - 3. Kaca Mata Las Oksi Asetlim (Goggle) Kaca pelindung las oksi-asetilin (goggle) ini harus dipakai setiap waktu ketika melakukan pekerjaan pengelasan panel bodi. Sebaiknya pakailah goggle yang mempunyai warna agak gelap. Jenis goggle ini dapat mencegah mata dari percikan bahan benda kerja dan nyala las itu sendiri. Tipe goggle yang baik memiliki lensa kaca yang gelap yang dapat memfilter sinar-sinar yang berbahaya dari nyala las tersebut.
59
Modul
Gambar 3 - 4. Sarung Tangan Las (Gloves) Sarung tangan ini terbuat dari bahan kulit khusus. Gunakanlah setiap saat akan melakukan pengelasan. Sarung tangan ini dapat mencegah sampai ke pergelangan tangan dari percikan nyala api yang dihasilkan oleh brander las, khususnya pada saat pemotongan logam. Gambar berikut di bawah memperlihatkan beberapa penggunaan aparat keselamatan kerja dalam pekerjaan perbaikan bodi otomotif.
60
Modul
Gambar 3 - 5. Penggunaan Masker dan Kaca Mata Pelindung Gambar 5, memperlihatkan penggunaan masker dan kaca mata pelindung ketika melakukan pengupasan lapisan cat dengan air disk sander. Alat ini sangat bermanfaat untuk melindungi masuknya partikel debu ke dalam mata atau hidung dan mulut. Alat ini dapat dipesan di berbagai tempat (toko) dengan harga yang relatif murah.
61
Modul
Gambar 3 - 6. Tabung Gas Oksi Asetilin Kompresor Udara Gambar (Gb. 6 dan 7)
memperlihatkan sistem pengamanan tabung gas oksi asetilin dan kompresor udara yang digunakan pada pekerjaan perbaikan bodi otomotif. Pada Gb. 6 ditunjukkan sistem pengamanan tabung gas dengan menggunakan rantai pengikat, ram dan kawat Gb. 7 memperlihatkan penggunakan untuk
pelindung belt dan pulley dari kompresor udara tersebut. 2. Merekomendasi penggunaan macam peralatan Bodi Otomotif Semua peralatan yang digunakan pada bengkel perbaikan bodi otomotif pada umumnya dibagi menjadi dua katagori. yaitu yang disebut peralatan tangan (hand tools) dan peralatan yang digerakkan dengan listrik (power tools). Seorang pekerja atau teknisi yang profesional sangatlah penting untuk mengetahui jenis dan kegunaan setiap alat dan peralatan yang digunakan panel dalam bodi bidang otomotif, pekerjaannya. Pada perbaikan
peralatan seperti 'bumping hammer atau dolly block, atau secara umum disebut dolly. merupakan peralatan tangan yang paling dasar digunakan untuk memperbaiki atau mengembalikan permukaan panel yang rusak kembali kepada bentuk panel aslinya. a Macam Jenis dan Fungsi Alat Perbaikan Bodi Otomotif 1. Macam macam Dolly Dolly adalah salah satu jenis alat perbaikan panel bodi otomotif yang multi-guna. Banyak kerusakan panel
62
Modul
khusus. Setiap dolly dibuat dengan bentuk dan berat berbeda-beda, dan menyesuaikan bentuk panel yang diperbaiki. Pada Gb.1 berikut di bawah diperlihatkan beberapa macam bentuk dolly.
Gambar 3 - 8. Macam Jenis dan Bentuk Dolly 2. Body File (Kikir Panel) Kikir panel tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk. Kikir bodi ini berfungsi untuk meratakan permukaan panel setelah proses perbaikan dengan palu dikerjakan. Kikir panel juga digunakan untuk membentuk bidang panel yang sudah diisi dengan timah atau dempul plastik. Pemegang kikir panel ini ada yang tetap dan dapat disetel disesuaikan dengan bentuk tetap panel dan itu sendiri. Kikir baja panel dapat dengan disetel pemegang yang terbuat dari kayu biasanya bersifat yang terbuat dari (adjustable body files).
63
Modul
3.
Palu Panel Palu panel ini tersedia dalam berbagai bentuk dan jenis. bodi Palu ini dirancang dibagi untuk 4 maksud (empat) panel tertentu. katagori, yang biasanya Beberapa palu panel yang digunakan pada perbaikan otomotif menjadi tergantung dilakukan. a pada macam jenis pekerjaan
Pekerjaan
perbaikan
dikerjakan dalam 3 (tiga) tahapan yang berbeda. Pekerjaan meluruskan dan merapikan (alignment and roughing out). b Pekerjaan c pengembalian dan perataan panel (bumping dan dinging). Pekerjaan penghalusan (metal finishing).
Klasifikasi yang ke 4 dari jenis palu tersebut, disebut `special hammer' (palu khusus). Palu ini digunakan pada pekerjaan perbaikan khusus seperti pada pekerjaan tukang jok. Bermacam jenis palu panel diperlihatkan dalam Gambar 3.
64
Modul
Gambar 3 - 10. Macam Jenis Palu Panel 4. Body Spoon (Sendok Panel) Body spoon tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran yang berbeda. Setiap body spoon dibuat untuk maksud tertentu. Biasanya body spoon ini dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu : (1) back up spoon, (2) driving spoon, dan (3) surfacing spoon. Body spoon ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki lekukan pada daerah kerja yang sempit. Body spoon juga berfungsi sebagai landasan, dimana daerah perbaikannya tidak dapat dicapai dengan dolly biasa.
65
Modul
permukaan panel. Grinder ini digunakan sebelum proses pengikiran dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk melepas lapisan cat lama dan untuk mempersiapkan permukaan panel kerja sedikit agak kasar, dan juga untuk memperlihatkan lekukan yang rendah dan tinggi. Grinder ini digunakan untuk membersihkan bidang permukaan yang sudah dikerjakan. Perlu diingat bahwa grinder ini tidak sama fungsinya dengan kikir panel (body files). Ada 2 (dua) macam bentuk grinder. yaitu (1) Flexible Type, dimana motor dan discnya merupakan satu unit. Tipe ini bisa digerakkan dengan udara atau tenaga listrik, dan (2) Flexible Shaft Type, dimana kepala sanding discnya digerakkan oleh poros penggerak flexible dari motor listrik.
66
Modul
Penggunaan Peralatan perbaikan panel bodi Penggunaan peralatan perbaikan panel akan diperlihatkan secara gabungan atau tersendiri. Misalnya penggunaan palu dan dolly atau body spoon dan body file atau disc sander dalam ilustrasi perbaikan panel. Dalam gambar berikut di bawah dapat dilihat beberapa teknik penggunaan beberapa alat perbaikan panel. Gambar 6, menunjukkan penggunaan palu dan dolly untuk mengembalikan kondisi panel yang rusak (damaged metal) kepada kondisi panel semula. Pada gambar tersebut juga diperlihatkan langkahlangkah penggunaan palu dan dolly dalam proses pengembalian panel.
Gambar 3 - 13. Langkah-langkah penggunaan palu dan dolly dalam pengembalian panel Selanjutnya pada gambar 7, dapat dilihat bagaimana sebuah body spoon digunakan untuk melepas konstruksi bagian dalam (roof rail) pada sebuah panel bodi. Gambar tersebut juga memperlihatkan langkah dan gerakan kerja dari body spoon tersebut.
67
Modul
Gambar 3 - 14. Penggunaan Body Spoon Untuk Melepas Konstruksi Bagian Dalam Panel Selanjutnya gambar 8. memperlihatkan penggunaan disc sander (grinder) untuk mempersiapan bidang kerja. Ada 2 macam cara penggunaan disc-sander dalam perbaikan panel bodi panel otomotif. secara Pertama, kasar. yang Ke lebih disebut dua 'crosscutting', `buffing', yaitu yaitu menyender lapisan cat dan mempersiapkan permukaan disebut guna penyenderan halus menghilangkan
goresan kecil. dan sekaligus mempersiapkan permukaan bidang kerja standar siap primer.
68
Modul
Macam Teknik Penggunaan Perbaikan Bodi Otomotif Selain alat-alat perbaikan panel tersebut di atas, juga masih banyak peralatan penting yang sangat diperlukan untuk perbaikan kerusakan panel. Demikian juga teknik penggunaan alat alat tersebut memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk bisa menggunakannya. Misalnya saja teknik perbaikan dengan menggunakan peralatan hidrolik, seperti hydraulic body jack (portopower) atau teknik perbaikan dengan menggunakan alat slide hammer untuk menarik bagian panel bodi yang rendah ke posisi mendekati panel semula. Gambar berikut di bawah ini memperlihatkan beberapa teknik perbaikan panel bodi otomotif (porto dengan slide menggunakan lekuk. peralatan hidrolik power),
Gambar 3 - 16. Teknik Perbaikan dengan alat hidrolik Pada gambar di atas ditunjukkan sebuah panel pintu terlebih dahulu diikat (clamping) pada kedua belah
69
Modul
Gambar 3 - 17. Menarik panel dengan menggunakan slide hammer Untuk menarik panel yang rusak, terlebih dahulu dipasang pull tab yang berfungsi sebagai kail (hook) pada bidang panel yang rendah, kemudian barulah slide hammer dipasang dan ditarik secara berlahan lahan.
70
Modul
vacuum cup 3. Prosedur Perbaikan Panel Bodi Sebelum anda bekerja
memeriksa kerusakan bodi. Gunakan power equipment untuk meluruskan rangka dan panel bodi tersebut. Berikut adalah prosedur yang harus dilakukan sebelum sebuah kendaraan diperbaiki : a Prosedur untuk Bodi Rangka Langkah langkah perbaikannya sebagai berikut : 1 2 3 4 5 6 7 Mendongkrak atas jack stand. Melepas roda, bamper, dan komponenkomponen yang mengganggu perbaikan. Tidak melepas atau melonggarkan bautbaut bodi. Membuka bagianbagian suspensi yang menghalangi perbaikan. Memeriksa kelurusan bodi dan rangka, sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Memeriksa kondisi rangka dari kemungkinan remuk dan retak. Jika rangkanya retak atau patah, laskan terlebih dahulu untuk mencegah kerusakan yang lebih besar pada saat pengerjaan panel. 8 Melepas semua bagian. Jika semua bagian masih di atas 9 mobil akan menghalangi pada saat mereka bekerja. Setelah jelas kondisi kerusakan (rangka dan panel) gunakan tenaga tekanan (stranghtening Pressure). b Prosedur Untuk Bodi Bersatu Langkah langkah perbaikannya sebagai berikut : 1 Mendongkrak kendaraan dan kendaraan dan menempatkannya di
71
Modul
menempatkan di atas jack stand. 2 Melepas
bumper.
Lakukan
pekerjaan panel jika perlu. Pada bodi bersatu semua komponen tidak perlu dilepas , karena komponen tersebut menyatu dengan bodi 3 4 5 Melepas bagian bagian suspensi dan roda yang menghalangi saat perbaikan dilakukan. Memeriksa kelurusan rangka/bodi sebagaimana telah dijelaskan. Memeriksa sub-frame, attetchmentnya, box-section rail, structural sill dan rangka bodi dari kemungkinan retak dan patah. 6 proses perbaikan. 7 (rangka dan Setelah panel) (stranghtening pressure). Beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila bekerja dengan peralatan bodi (pulling equipment). 1 Jika menggunakan sebuah clamp pada bagian bodi, pastikan panel. 2 Pastikan bahwa gigi clamp bersih dan tajam, sehingga mengikat 3 kuat pada panel. Karena itu harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dipakai. Periksa Clamp dan rantai dari kemungkinan kotor dan rusak setiap digunakan clamp dan rantai yang rusak harus diganti. 4 Berhati hati ketika memasang clamp pada panel yang berkarat, karena dapat lepas akibat pengaruh bahan lapisan dasar cat harus dilepas sehingga clamp akan mengikat kuat dan aman pada jelas kondisi tenaga kerusakan tekanan gunakan Mengelas setiap keretakan untuk mencegah kerusakan panel yang lebih parah selama
72
Modul
tekanan. 5
Apabila menarik clamp ketika kendaraan berada di atas jack stand, pastikan tetap aman dan teguh agar tidak mudah lepas.
Cara Perbaikan Kerusakan panel Untuk memperbaiki kerusakan pada sebuah panel bodi kendaraan beberapa (mobil) macam sekurang kurangnya mungkin dapat hanya menggunakan 12 (dua belas) cara atau teknik. Pada kerusakan diperlukan satu cara saja. Pada jenis kerusakan yang lainnya diperlukan lebih dari satu cara perbaikan. Tentang cara atau teknik perbaikan yang digunakan sangat adalah 1 tergantung dan (dua 12 pada belas) kualitas yang macam pekerjaan tersedia. cara yang Berikut diharapkan peralatan
perbaikan
kerusakan panel bodi sebagai berikut: Menarik lekukan panel dengan alat 'vacum cups'. Cara ini sering dipakai pada sebuah panel yang mengalami sedikit lekukan. 2 Menarik lekukan dengan alat 'pull rods' atau 'slide hammer'. Cara ini sering digunakan pada panel yang susah dikerjakan dari bagian dalam. 3 Menggunakan 'pull tab' atau 'slide hammer'. Ada 2 cara untuk melakukan pekerjaan ini. Cara pertama dengan membuat lubang (bor) pada panel agar mata 'pull tab' bisa disangkutkan. Kedua, mengelas sejumlah 'pull tab' pada panell kerja. Setelah itu pull tab ditariktarik dengan slider secara perlahan. 4 Menarik panel yang rusak dari dua sisi sampai lurus. Cara ini persis seperti kita meluruskan sehelai kertas yang kusut. 5 Menggunakan alat 'pry-bar' untuk memeriksa bagian
73
Modul
panel yang rusak. 6 7 8
Menggunakan 'spread ram' dari 'porto power' untuk mengembalikan kerusakan panel. Menggunakan palu dan dolly untuk meratakan permukaan panel yang diluruskan. Menggunakan palu, dolly dan kikir panel bila kedua sisi panel kerja dapat dimasukkan. Cara ini disebut 'pick and file'.
10 Memanaskan bagian bidang panel yang mengalami pengerutan akibat tumbukan. 11 Mengisi daerah lekukan dengan dempul plastik. 12 Melepas dan mengganti dengan panel yang baru. Ini dilakukan jika dipertimbangkan panel perbaikan tersebut tidak layak diperbaiki kembali. Gambar berikut di bawah memperlihatkan beberapa cara perbaikan yang dilakukan untuk mengembalikan panel yang rusak.
74
Modul
Gambar 3 - 19.
Memperbaiki lekukan dengan teknik 'on-the-dolly hammering' Gambar 3 19 memperlihatkan teknik dasar
pengembalian kerusakan panel cembung. Dalam teknik ini pukulan panel kerja dengan palu dilakukan tegak lurus di atas landasan dolly. Beban pukulan palu diusahakan seimbang dengan tekanan dolly dari bawah panel kerja. Usahakan jangan terjadi pemukulan panel yang terlalu keras (overheating) karena dapat mempertipis panel kerja.
Gambar 3 - 20. Memperbaiki lekukan dengan teknk 'off-dolly hammering' Dengan teknik "off-the-dolly hammering", pukulan palu dilakukan di luar panel kerja (palu tidak lurus di atas dolly). Pada posisi ini dolly dapat juga digunakan sebagai alat pemukul (dari bawah panel kerja) selain dolly itu fungsinya sebagai landasan kerja.
75
Modul
Gambar 3 - 21. Meratakan panel kerja dengan cara mengikir Pada gambar 3 - 21 ini ditunjukkan cara meratakan permukaan panel kerja setelah pengembalian selesai dilakukan dengan teknik on-and- off dolly hammering. Untuk menentukan tinggi dan rendahnya bidang panel kerja, gerakkan kikir dengan cara menyilang denga membentuk jangan sudut kirakira 30 derajat. Perhatikan secara sampai mengikir permukaan panel
berlebihan karena dapat mengurangi ketebalan panel. d Pengembalian dengan teknik pengerutan panas (hot shrinking) Perbaikan panel dengan menggunakan dolly teknik sudah panel pengerutan panas ( h o t shrinking) diiakukan apabiia hasil perbaikan dengan proses on dan off bentuk panel aslinya. Proses dilakukan, tetapi belum 100 % bisa kembali kepada pengembalian dengan teknik hot shrinking ini, biasanya dilakukan bersamaan dengan ke dua teknik tersebut di atas, dimana alat seperti palu dan dolly itu sendiri bagian dari proses perbaikan dengan teknik hot shrinking yang tidak bisa dipisahkan. Gambar berikut di bawah ini memperlihatkan proses perbaikan panel dengan teknik pengerutan panas (hot shrinking).
76
Modul
Gambar 3 - 22. Pemanasan bidang panel dengan nyala las oksiasetilin Gambar 3 - 22 memperlihatkan proses pemanasan bidang panel kerja dengan nyala las. Nyala las dari brander las diarahkan tegak lurus tepat di atas permukaan panel cembung. Perlakuan ini mengakibatkan permukaan panel kerja tadi seperti terlihat pada gambar 3 - 23. Gambar ini memperlihatkan hasil pemukulan palu di atas panel kerja yang dipanaskan.
Gambar 3 - 23. Pemukulan panel kerja yang dipanaskan dengan palu Hasil pemukulan dengan palu tersebut mengakibatkan
77
Modul
Gambar 3 - 24. Urutan permukaan panel kerja dengan palu pada perbaikan panel dengan teknik hot shrinking
Gambar 3 - 25. A. Memperlihatkan bentuk lekukan pada sebuah panel B. Memanaskan lekukan dengan proses pengerutan panas
78
Modul
Gambar 3 - 26. b. Memukul bagian tengah panel yang dipanaskan c. Meratakan bidang panel yang sudah dipukul
Gambar 3 - 27. A. B. Mendinginkan bidang bidang panel panel yang sudah dipanaskan dengan udara Memperlihatkan sudah dikerutkan c. Rangkuman Berikut adalah rangkuman dari kegiatan belajar 3, tentang menentukan prosedur perbaikan pada sebuah kendaraan. 1. Memahami aspek keselamatan kerja Keselamatan kerja merupakan bagian dari pekerjaan anda. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan diri sendiri, orang lain dan materi. Seorang mekanik/teknisi yang bekerja pada bengkel bodi otomotif, kerja yang
79
Modul
80
Modul
81
Modul
d. Tugas
1. Mempelajari dan menjawab pertanyaan dari uraian materi pada kegiatan belajar 3. a Tugas yang harus dipelajari Mempelajari dan memahami uraian materi pada kegiatan belajar 3, antara lain meliputi : aspek keselamatan kerja, macam jenis peralatan kerja panel, prosedur perbaikan panel untuk jenis rangka bodi terpisah dan rangka bodi menyatu serta perbaikan panel dengan tehnik pengerutan panas (Hot Shrinking) yang melibatkan penggunaan dolly, palu planis dan kikir panel. b Tugas yang harus dikerjakan 1 2 Menentukan aparat keselamatan kerja yang berkaitan dengan perbaikan panel otomotif. Mengidentifikasi dan menjelaskan macam jenis peralatan kerja panel, baik untuk rangka terpisah dan rangka menyatu. 3 Mendemonstrasikan shrinking) body file. 2. Kegiatan observasi untuk mengenal Fakta Untuk meyakinkan peserta diklat (siswa) bahwa tugas yang diberikan telah dipahami dan dilaksanakan dengan baik, siswa bersama dengan guru pembimbing melakukan pengamatan pada semua tugas yang telah diberikan. Hasil kegiatan pengamatan (observasi) tersebut dinilai berdasarkan bukti hasil belajar (Learning Evidence), seperti diuraikan dalam format di bawah ini. dengan tehnik pengerutan proses panas (hot melibatkan pemanasan,
82
Modul
Kompetensi : menentukan perbaikan kerusakan pada sebuah kendaraan N o 1 Bukti Hasil Belajar Hasil lisan, tertulis dan nilai siswa
Sub Kompetensi Memahami pentingnya aspek keselamatan kerja dalam perbaikan kerusakan kendaraan
KUK Menjelaskan pentingnya aspek keselamatan kerja, dalam perbaikan panel, sesuai dengan uraian materi pada kegiatan belajar 3. Menjelaskan penggunaan macam peralatan perbaikan
2 Memahami penggunaan macam peralatan perbaikan 3 Bodi otomotif Memahami prosedur perbaikan bodi otomotif
sesuai dengan uraian waktu pada kegitan belajar 3. Menjelaskan prosedur perbaikan bodi sesuai dengan uraian materi pada kegiatan belajar 3
Dalam melakukan kajian materi dari setiap permbahasan sub kompetensi akan dilakukan tutorial dan bimbingan langsung oleh guru atau fasilitator. Hasil dan kajian materi merupakan bukti hasil belajar. e. Tes Formatif Tes dimaksudkan sebagai umpan balik (feedback) bagi guru pembimbing untuk medeteksi pemahaman siswa sebelum diklat selesai.
83
Modul
PERTANYAAN 1. 2. otomotif ? 3. 4. Jelaskan dengan singkat 3 (tiga) macam peralatan dan fungsinya dalam perbaikan bodi otomotif ? Jelaskan dengan singkat prosedur perbaikan bodi otomotif ? f. Kunci Jawaban 1. Tujuan mempelajari topik dari unit modul ini a. b. c. ototmotif. 2. a. b. Aspek keselamatan kerja dianggap penting karena Memahami macam jenis dan fungsi alat yang berkaitan dengan perbaikan bodi otomotif. Memahami macam jenis dan fungsi alat yang berkaitan dengan perbaikan bodi ototmotif. 3. Penggunaan macam alat/peralatan bodi otomotif a. b. Memahami Memahami khusus perbaikan panel otomotif. macam tehnik jenis alat yang alat relevan dengan perbaikan kerusakan panel. penggunaan Memahami Memahami peralatan perbaikan bodi otomotif. Memahami prosedur perbaikan bodi pentingnya penggunaan aspek macam keselamatan kerja dalam perbaikan bodi otomotif. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari unit modul ini ? Jelaskan dengan singkat mengapa aspek keselamatan kerja itu penting dalam perbaikan bodi
84
Modul
g. Lembar Kerja Tugas : Menentukan prosedur perbaikan kerusakan bodi otomotif Tujuan : Diberikan sebuah kendaraan yang rusak dan perlatan yang diperlukan siswa dapat : 1. Menetapkan prosedur atau langkah langkah persiapan dan perbaikan bodi otomotif. 2. Menentukan prosedur atau langkah langkah persiapan dan perbaikan bodi otomotif. Alat/bahan yang diperlukan Satu unit kendaraan (mobil) rusak, kunci roda, dongkrak, jackstand dan kunci kunci lainnya yang diperlukan. Keselamatan kerja Pastikan bahwa alat keselamatan kerja yang digunakan relevan dengan jenis kerusakan panel bodi yang dikerjakan. Langkah kerja 1. Menempatkan kendaraan (mobil) yang rusak pada kondisi aman, sebelum diperiksa. 2. Menetapkan alat keselamatan kerja yang relevan sebelum
85
Modul
mulai bekerja.
3. Menuliskan prosedur kerja perbaikan bodi otomotif dengan melibatkan 9 (sembilan) langkah kerja untuk jenis rangka bodi terpisah dan 7 (tujuh) langkah kerja untuk jenis rangka bodi menyatu. 4. Mempersiapkan diperlukan. 5. Menentukan bidang panel kerja yang akan diperbaiki. 6. Memasang alat penarik (pulling equipment) dengan aman. alat penarik (pulling equipment) yang
Penilaian Kerja Berilah tanda tik () pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK jika Anda memenuhi kriteria di bawah NO 1. KRITERIA UNJUK KERJA Kendaraan (mobil) yang akan diperbaiki ditempatkan pada kondisi yang aman. 2. Alat keselamatan kerja yang digunakan dipilih 3. Prosedur kendaraan 4. Alat penarik dan penyambungnya sesuai dengan jenis perbaikannya dipersiapkan. 5. Bidang panel kerja yang akan diiperbaiki ditentukan. kerja rangka (perbaikan) bodi terpisah untuk dan yang relevan dengan jenis kerusakan. JAWABAN YA TIDAK
86
Modul
6. Alat penarik dipasang aman sebelum proses penarikan dilakukan.
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
Merekomendasikan perbaikan kerusakan kendaraan dengan teknik pengisian. a. Tujuan Khusus Pembelajaran Setelah mempelajari topik pada unit modul ini, diharapkan siswa dapat : 5. Menjelaskan tujuan dan alasan tehnik pengisian. 6. Menjelaskan keuntungan dan kerugian tehnik pengisian.
87
Modul
7. Menjelaskan langkah dan tehnik pengisian. b. Uraian Materi
Dalam uraian materi ini akan dibahas beberapa metoda perbaikan panel dengan tehnik pengisian. Beberapa metoda yang digunakan untuk melakukan pekerjaan pengisian ini termasuk bagaimana mempersiapkan permukaan panel fiber glass. Pengisian permukaan panel dengan bahan dempul, timah atau fiberglass merupakan cara atau yang paling praktis dikerjakan. Di samping bahan dasarnya mudah didapat, juga waktu dan proses pekerjaannya relatif lebih cepat dan mudah dibandingkan dengan pekerjaan Metal - Finishing. 1. Tujuan dan Alasan Penggunaan Bahan Pengisian Pengisian merupakan tehnik peralatan panel yang paling praktis, efektif dan efisien digunakan untuk semua jenis kerusakan permukaan panel bodi kendaraan. seperti tentang pengembalian bahan, permukaan dan Namun sebelum proses panel tehnik mendekati perbaikan, bentuk seperti pengisian dilakukan, beberapa persiapan awal harus dilakukan, aslinya. Pekerjaan ini melibatkan pengetahuan dan keterampilan peralatan pengelasan dan pengetokan. Dibandingkan dengan tehnik Metal Finishing, tehnik pengisian tidaklah sangat dianjurkan. Biasanya, para teknisi atau kastemer (pemilik) kendaraan akan mempertimbangkan apakah akan memilih alternatif pilihan pertama (Metal Finish) atau kedua (pengisian). Dianjurkan jika nilai jual kendaraan itu tinggi, sebaiknya dikerjakan dengan tehnik Metal Finish. Sebaliknya, jika harga jual kendaraan tersebut relatif rendah cukup diperbaiki untuk selanjutnya dilakukan pengisian dengan dempul plastik, timah solder (Lead wiping) atau
88
Modul
2.
Metoda dan Tehnik Pengisian Metoda dan tehnik yang digunakan dalam proses pengisian berbeda beda untuk setiap bahan. Bahan, proses persiapan dan tehnik pengerjaan (pengisian) untuk dempul plastik tidak sama bahan timah solder dan fiberglass. Masing masing bahan tersebut memiliki karakteristik atau sifat yang bebeda. a Pengisian Lekukan Panel Dengan Dempul Plastik Sebelum pengisian dempul plastik dilakukan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, pertama memeriksa dan menganalisa besarnya bidang panel kerja yang perlu didempul. Selanjutnya bidang permukaan panel kerja tersebut terlebih dahulu diratakan dengan kertas amplop yang agak kasar atau dengan disc sander untuk memungkinkan dempul plastik tersebut mengikat kuat pada permukaan panel. Untuk kembali membentuk kepada dan meratakan semula panel setelah yang rusak
bentuk
dilakukan
perbaikan. 'pengelasan dan pengetokan' digunakan bahan pengisi. Salah satu jenis bahan pengisi tersebut adalah dempul plastik, selain timah solder dan fiberglass. Dempul plastik merupakan bahan pengisi yang paling praktis dan murah dibandingkan dengan ke dua macam bahan pengisi tersebut di atas. Dalam materi pembelajaran 4 ini akan dibahas langkah langkah dan teknik pengisian serta pengamplasan dempul plastik pada perbaikan lekukan panel
89
Modul
bodi otomotif. a1. Langkah - langkah pengisian panel
Sebelum pengisian dempul plastik dilakukan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yaitu pertama memeriksa dan menganalisa besarnya bidang panel kerja yang perlu didempul. Selanjutnya, bidang permukaan panel kerja tersebut terlebih dahulu diratakan dengan kertas amplas yang agak kerja atau dengan plastik disc-sander kuat untuk pada memungkinkan permukaan panel. Berikut adalah beberapa langkah yang harus diikuti oleh seorang 1. teknisi teknisi bodi repair ketika melakukan proses pengisian dengan dempul plastik. Sebelum melakukan pencampuran dempul dan harderner (bahan pengeras). bacalah petunjuk penggunaan dempul plastik terlebih dahulu. 2. berpengalaman Jika Anda baru pertama dempul kali plastik, dalam penggunaan dempul mengikat
janganlah menggunakan bahan pengeras (harderner) terlalu banyak, supaya Anda bisa bekerja dengan lebih banyak waktu. 3. Jangan mencampur dempul plastik melebihi yang Anda perlukan. Pencampuran yang baik dapat bertahan 10 - 20 menit untuk proses pengisian lekukan panel. Lebih dari pada waktu tersebut dempul akan menjadi kering dan keras. 4. Jangan mengembalikan dempul bekas pakai ke dalam kaleng dempul plastik, karena akan merusak bahan dasar dari dempul plastik itu sendiri. 5. Campurlah bahan dempul plastik di
90
Modul
Gambar 4 - 1. Proses Pencampur Dempul Plastik a2. Teknik Pengisian Lekukan Panel Setelah aslinya). seluruh barulah permukaan bentuk kerja bidang bidang panel tersebut panel semula diisi kerja (panel dengan dipersiapkan mendekati
dempul plastik. Perhatikan teknik pengisian dempul plastik berikut sebelum mulai bekerja. 1. Gosoklah permukaan bidang panel kerja dengan kertas amplas ukuran grit 16 atau 24. Usahakan bidang panel kerja harus bersih dan bebas dari cat, oli, atau debu. 2. Semprot permukaan panel dengan primer/ED
91
Modul
(Electrica 3. Persiapkan bersih. 4. Campur bahan dempul plastik Deposition) sejumlah untuk dempul
menambah daya lekat dempul. yang sudah dicampur di atas permukaan pelat atau kaca yang dengan harderner
secara proporsional. Perbandingan campuran dempul dan harderner (1/2 sendok teh harderner berbanding dengan 1 bagian bahan dempul (sebesar bola golf). 5. Aduklah bahan dempul dan harderner dengan cepat dan rata sehingga hasilnya membentuk satu warna. 6. Oleskan dempul plastik dengan tipis (lapisan pertama) pada permukaan bidang kerja. Setelah yakin bahwa olesan pertama menempel kuat pada bidang kerja, barulah mengoleskan lapisan berikutnya sampai menutup seluruh bidang kerja. Gambar berikut di bawah memperlihatkan teknik
pengolesan dempul plastik dan proses perataannya dengan menggunaan alat pnumatik (orbital sander).
92
Modul
93
Modul
Gambar 4 - 3.
Meratakan dempul plastik dengan disk sander b Pengisian Panel Dengan Timah (Lead Wipping) Pengisian panel dengan timah dilakukan pada permukaan bidang panel yang berbentuk cembung, atau pada daerah bidang panel yang memiliki sifat elastisitas rendah, seperti pada sekitar bagian sisi dan sudut panel pintu, fender atau kap mesin juga termasuk semua bagian sambungan panel. Bahan pengisian dengan timah atau disebut Lead Wiping adalah suatu campuran timah hitam (Lead) dan timah putih (tin) dengan komposisi 30 persen timah putih dan 70 persen timah hitam. Keunggulan dari bahan pengisi timah solder ini adalah memiliki sifat elastisitas yang tinggi dan kemampuan untuk merubah dari keadaan yang solid menjadi liquid bila dipanaskan. Bahan timah solder ini mempunyai temperatur leleh yang cukup rendah dibanding dengan bahan timah hitam. Dengan sifat dan temperatur leleh yang rendah tersebut, maka akan memungkinkan seorang mekanik dapat melakukan pengisian dengan baik. b1. Prosedur Dan Tehnik Pengisian Proses pengisian timah solder ini memerlukan pemakaian panas yang terkontrol, menggunakan nyala api karborasi yang diatur oleh brander las oksi asetilin. Sebelum mengisi timah solder pada bidang permukaan panel kerja (bidang lekuk), bidang kerja tersebut harus dibersihkan dengan amplas terlebih dahulu bidang yang akan diisi dengan timah solder harus betul betul bebas dari bekas cat, karat, gemuk atau benda asing lainnya. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan Power Grinder permukaan atau lebih Disc-Sander. besar dari Usahakan bidang panel pembersihan kerja untuk
94
Modul
memudahkan proses pengisian.
Dalam proses Lead-wiping ini bahan dan peralatan yang digunakan antara lain : (1) Bahan (Timah, Amplas, Solder, Flux atau Pasta), (2) Peralatan : brander las (aparat las oksi asetilin), disc sender, sendok kayu (paddle), steel wool atau majun dan kikir panel (body file). Berikut adalah prosedur atau langkah pengisian timah solder (lead wiping). 1. Proses Pelapisan (Tinning Process) Dalam proses pelapisan ini kegiatan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : a Membersihkan bidang panel kerja dengan amplas kasar grit #80. usahakan permukaan bidang kerja bebas dari kotoran, cairan dan semua pertikel yang menempel. b Mengoleskan Flux (Pasta) pada bidang permukaan panel kerja. Pastikan bahwa olesan memenuhi semua bidang permukaan panel Kerja. c Memanaskan bidang permukaan panel dengan nyala karborasi (las oksi assetilin) sampai membentuk warna kecoklat coklatan. d Mengoleskan timah solder pada bidang permukaan panel yang dipanaskan sambil diratakan dengan steel wool (majun). Hasil olesan yang baik memperlihatkan warna putih perak. 2. Proses Pengisian (Loading Proccess) a Memanaskan batang timah solder di atas bidang panel kerja sampai lembek, sambil mengisi permukaan yang rendah terlebih dahulu. b Memanaskan bidang permukaan panel kerja sambil meratakan ke seluruh bidang kerja dengan
95
Modul
menggunakan ke dalam oli. c sendok kayu
memudahkan proses perataan, celupkan paddle tersebut Meratakan permukaan bidang panel dengan paddle. Proses ini dilakukan sambil berulang ulang memanaskan permukaan bidang kerja. 3. Proses Perataan (Finishing) Setelah proses pengisian (loading) selesai, selanjutnya proses berikutnya : a Meratakan permukaan permukaan bidang kerja dengan menggunakan kikir panel dengan mata yang kasar (bodi file). b Gerakan kikir diusahakan menyilang sambil mengikuti arah bentuk panel. Meratakan permukaan bidang kerja dengan mata kikir yang halus. Usahakan hasil perataan tidak terlihat batas bidang panel baru dengan yang lama. c Menghaluskan permukaan bidang panel kerja dengan amplas grit #80. Selanjutnya memeriksa kerataan bidang panel kerja dengan telapak tangan. Gambar berikut menunjukan ketiga proses pengisian dan perataan dari pengerjaan pengisian (lead wiping).
Gambar 4 4.
96
Modul
97
Modul
Gambar 4 - 7. Meratakan bidang kerja dengan kikir panel (bodi file) Pada proses perataan dan penghalusan (finishing) harus dikerjakan dengan ekstra hatihati , jangan sampai membuang (mengikis) permukaan timah terlalu dalam sehingga menyebabkan lekuk kembali. Gunakan kertas amplas ukuran grit # 80 100 dengan landasan rumah kikir panel.
Gambar 4 8.
98
Modul
99
Modul
Gambar 4 - 9. Memperlihatkan sebuah mobil terbuat dari bahan fiberglass Selanjutnya gambar 4 10 memperlihatkan bahwa yang digunakan untuk proses pembuatan dan perbaikan panel fiberglass. Gambar 4 10 menunjukan bahan fiberglass yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan kecil, seperti retak atau tergores. Bahan Fiberglass mudah didapat dan dapat dipesan di toko material di setiap kota.
100
Modul
c1. Prosedur Perbaikan Fiberglass Dalam proses perbaikan tujuan bahan fiberglass adalah untuk memberikan kekuatan pada daerah bidang panel. Campuran yang mesin, hardener dan serat dengan fiber akan membentuk ikatan yang kuat bila menyatu dengan panel rusak. Sebelum bekerja fiberglass, permukaan panel harus dibersihkan dengan tiner. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mencampur dan menggunakan mesin. 1. Pastikan tempat yang digunakan untuk mencampur mesin dan hardener bersih. Gunakan pisau dempul untuk mencampur mesin dan hardener.
101
Modul
2. dan
polyethylene. Setelah itu letakkan di atas bidang permukaan panel kerja yang sudah dipersiapkan. 5. Ratakan cairan resin atau gelembung dengan pisau dempul (putty knife). Setelah itu, bersihkan alat yang digunakan dengan tiner, untuk menghilangkan resin yang menempel pada alat tersebut. 6. sistem Pastikan ventilasi ruangan yang tempat baik. bekerja memiliki lupa Juga, jangan
mengenakan respirator ketika meratakan. Gambar 4 11. memperlihatkan penggunaan resin pada daerah yang rusak untuk meletakan tambalan fiberglass di atasnya. Selanjutnya gambar 4 12. menunjukan seorang teknisi sedang memotong tambalan fiberglass untuk memperbaiki keretakan pada sebuah panel bodi otomotif (Gambar 4 13).
102
Modul
Gambar 4-12. Memotong serat fiberglass c2. Menambal dengan serat fiberglass Setelah campuran serat fiberglass yang ditempelkan pada bidang panel mengering, lalu diratakan dengan kertas amplas untuk selanjutnya siap di cat.
103
Modul
Perlu dicatat bahwa waktu yang dibutuhkan untuk kering bebeda dengan jumlah hardener yang ditambahkan terhadap resin. Tapi, usahakan jangan terlalu panas (tidak melebihi dari 93,6C). Temperatur yang tinggi dapat menyebabkan terbetuknya gelembung udara di bawah tambalan. Berikut adalah tahapan yang dilakukan untuk menambal panel keropos dengan menggunakan powerhacksaw. 1. Bersihkan kotorankotoran sekitar lubang panel keropos dengan menggunakan powerhacksaw.
Gambar 4-13. Memotong lubang panel keropos dengan Hacksaw 2. 3. Membersihkan lapisan cat sekitar 2 inci dari batas lubang yang akan ditambal. Meluruskan sisi, dari dalam ke luar, membentuk sudut 45.
104
Modul
4. Membersihkan kotoran. 5.
lubang dengan tiner untuk membersihkan gemuk dan Memotong dua lembaran fiberglass. Satu pas ukuran lubang dan yang satu lagi sekitar 2 inci di luar lubang. Lembaran yang lebih besar untuk sisi belakang panel. 6. Meletakan lembar fiberglass di atas bidang panel. Gunakan lembaran plastik sebagai landasan sementara. c. Rangkuman Dalam kegiatan belajar 4 ini akan diterangkan beberapa hal yang berkaitan dengan teknik pengisian panel ototmotif. 1. Keuntungan dan Kerugian Tehnik Pengisian Proses perbaikan panel dengan tehnik pengisian merupakan salah satu cara paling praktis dibandingkan dengan tehnik perbaikan lainnya. Tentu saja metoda atau tehnik yang digunakan untuk memperbaiki sebuah kerusakan panel berbeda beda, misalnya tehnik pengisian dengan dempul plastik, timah solder dan fiberglass. 2. Pengisian dengan dempul plastik Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan sebelum pengisian dilakukan. Pertama, memeriksa besarnya bidang panel kerja yang akan diisi. Demikian juga hal hal penting yang harus diikuti dalam proses pengisian dengan dempul plastik, Misalnya membaca petunjuk penggunaan dempul plastik, melakukan proses pencampuran (hardener dan dempul) dan mengaplikasikannya secara benar. Dan proses terakhir yang paling sulit untuk pengisian dengan bahan dempul ini adalah mengamplas dan meratakan dempul dengan baik.
105
Modul
3. Pengisian Dengan Timah Solder
Pengisian dengan timah solder, disebut juga Lead Wiping merupakan tehnik pengisian yang memerlukan keterampilan tinggi. Karena dalam melakukan proses pengisian ini, seorang mekanik (anda) atau tehnisi memerlukan pengetahuan tentang karakteristik timah solder, penggunaan nyala api las dan tehnik tinning, Loading dan Finishing. Perlu dicatat beberapa langkah dalam proses pengisian dengan timah solder, antara lain mempersiapkan permukaan bidang panel kerja sebelum proses tinning dilakukan. Gunakan Disc sander dan kertas amplas grit #80 untuk membersihkan lapisan dempul lama atau cat. 4. Pengisian Dengan Fiberglass Penggunaan bahan fiberglass untuk panel kendaraan berukuran kecil saat ini sangat populer. Beberapa keuntungan dari panel fiberglass antara lain relatif dan sangat resisten terhadap panas dan korosi serta tahan air (waterproof). Bahan dasar dari panel fiberglass terbuat dari serat fiber, resin dan hardener. Di samping beberapa kelebihan tersebut, bahan panel fiberglass proses produksinya relatif lamban, mahal dan padat karya. Tehnik dan langkah pengisian dengan fiberglass ini dapat dibaca kembali dalam Kegiatan belajar 4. d. Tugas 1. Mempelajari dan menjawab pertanyaan dari uraian materi pada kegiatan belajar 4. a Tugas yang harus dikerjakan Pahami secara tuntas uraian pada materi kegiatan belajar 4, Perbaikan kerusakan kendaraan dengan tehnik pengisian. 1 Pengisian kendaraan dengan dempul plastik. 2 Pengisian panel dengan timah solder (Lead Wiping). 3 Pengisian panel dengan fiberglass.
106
Modul
b Tugas yang harus dikerjakan 1 2 3
Menjelaskan alasan menggunakan tehnik pengisian. Menjelaskan metoda dan tehnik pengisian dengan dempul plastik, timah solder dan fiberglass. Mendemonstrasikan tehnik pengisian dengan dempul plastik, timah solder dan fiberglass.
2. Kegiatan Observasi untuk mengenal fakta Untuk meyakinkan peserta diklat (siswa) bahwa tugas yang telah dipahami dan dilaksanakan dengan baik, siswa dengan guru pembimbing melakukan observasi pada semua tugas tugas yang diberikan. Hasil kegiatan observasi akan dimulai berdasarkan bukti hasil belajar seperti diuraikan dalam format di bawah ini. Kompetensi : Merekomendasikan perbaikan kerusakan kendaraan dengan tehnik pengisian. N o Bukti Hasil Belajar
Sub Kompetensi
KUK
107
Modul
1 Memahami cara pengisian lekukan panel dengan dempul plastik. 2 Memahami cara pengisian lekukan dengan timah solder (Lead Wiping) 3 Memahami cara pengisian panel lekukan dengan fiberglass 4 Mendemonstrasikan metoda/tehnik pengisian dengan dempul plastik, timah solder dan fiberglass.
e. Tes Formatif Tes ini dimaksudkan sebagai umpan balik (feedback) bagi guru pembimbing untuk mendeteksi pemahaman siswa sebelum diklat selesai. PERTANYAAN 1. 2. Tuliskan tujuan anda mempelajari topik dari unit modul ini ? Jelaskan dengan singkat keuntungan dan kerugian tehnik perbaikan dengan bahan dempul plastik, timah solder dan fiberglass ?
108
Modul
3.
f. a. b.
Kunci Jawaban Memahami tehnik perbaikan dengan pengisian. Memahami karakteristik dari masing masing bahan pengisi.
2. Keuntungan pengisian
dan
kerugian
tehnik
perbaikan
dengan
Dengan Dempul Plastik a. b. c. Pengerjaannya lebih praktis dan cepat. Bisa diaplikasikan pada berbagai bentuk kerusakan. Mudah retak bila mendapat tumbukan.
Dengan Timah Solder a. b. c. Hasil pengerjaannya lebih kuat dan rapih. Tidak terjadi retak jika terjadi tumbukan. Pengerjaannya lebih susah dan mahal.
Dengan Fiberglass a. c. Tingkat fleksibilitas sangat tinggi bila mendapat tumbukan. Proses pembuatan relatif lambat dan satu persatu. b. Lebih tahan korosi dan tahan air.
3. Metoda dan Tehnik Perbaikan panel dengan bahan pengisi Dempul Plastik a. b. c. Mempersiapkan bidang panel kerja. Mengoleskan campuran dempul pada bidang panel kerja. Meratakan permukaan bidang panel kerja dengan kikir panel dan kertas amplas.
109
Modul
Timah Solder a. b. c.
Mempersiapkan pondasi bidang panel kerja dengan proses tinning. Melakukan pengisian dengan proses Loading. Meratakan (finishing) dengan kikir panel dan kertas amplas (grit #80).
Fiberglass a. b. c. d. Mempersiapkan bidang panel kerja. Menempelkan lembar fiberglass pada bidang panel kerja. Mengoleskan campuran resin dan hardener di atas serat fiberglass. Meratakan permukaan panel kerja dengan kertas amplas.
g. Tugas
Lembar Kerja : Menjelaskan langkah dan tehnik pengisian Tujuan : Diberikan sebuah panel kendaraan yang rusak, dan peralatan yang diperlukan, siswa dapat : 1. Mempersiapkan bidang panel yang akan diisi. 2. Mempersiapkan alat/bahan yang diperlukan. 3. Melakukan pengisian dengan dempul plastik.
Alat/bahan Disk Sander, body file, kertas amplas, dempul dan hardener.
Keselamatan Kerja Gunakan masker dan sarung tangan sebelum bekerja dengan bahan dempul plastik. Langkah Kerja
110
Modul
1. Mempersiapkan bidang panel kerja yang akan didempul. Gunakan disk sander untuk membersihkan lapisan cat lama pada panel kerja. 2. Mencampur dempul dengan hardener, sesuai dengan petunjuk (baca petunjuk pada kaleng). 3. Mengoleskan dempul plastik di atas panel kerja. Gunakan pisau dempul (kave) untuk mengoles dan meratakan dempul. 4. Meratakan permukaan dempul dengan kikir panel (body file) dan kertas amplas grit #80. 5. Memeriksa keratan panel dengan telapak tangan dan visual.
Penilaian Kerja Berilah tanda TIK () pada kolom alternatif jawaban YA dan TIDAK jika Anda telah memenuhi kriteria di bawah. NO KRITERIA UNJUK KERJA JAWABAN
111
Modul
1. Bidang panel kerja yang akan didempul dipersiapkan dengan baik. 2. Dempul plastik dicampur secara proporsional dengan hardener (sesuai dengan petunjuk pabrik). 3. Dempul plastik dioleskan dengan rata di atas bidang panel kerja. 4. Permukaan panel yang sudah didempul diratakan dengan kikir panel dan kertas amplop.
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
112
Modul
BAB III EVALUASI LEMBAR PEMERIKSAAAN PESERTA UNTUK KEGIATAN TEST FORMATIF 1
Semua jawaban yang salah harus diperbaiki sebelum lembar
pemeriksaan ditanda tangani. Evaluasi Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4 sudah benar? YA
pemeriksaan ditanda tangani. Evaluasi Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4 sudah benar? YA
113
Modul
pemeriksaan ditanda tangani. Evaluasi Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4 sudah benar? YA
pemeriksaan ditanda tangani. Evaluasi Apakah semua jawaban pertanyaan 1 sampai dengan 4 sudah benar? YA
114
Modul LEMBAR 1
JAWABAN YA TIDAK
115
Modul LEMBAR 2
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
LEMBAR 3
116
Modul
NO 1.
KRITERIA UNJUK KERJA Kendaraan (mobil) yang akan diperbaiki ditempatkan pada kondisi yang aman.
2.
Alat keselamatan kerja yang digunakan dipilih yang relevan dengan jenis kerusakan.
3. Prosedur kendaraan 4. Alat penarik dan penyambungnya sesuai dengan jenis perbaikannya dipersiapkan. 5. Bidang panel kerja yang akan diiperbaiki 6. ditentukan. Alat penarik dipasang aman sebelum proses penarikan dilakukan. Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial kerja rangka (perbaikan) bodi terpisah untuk dan
117
Modul LEMBAR 4
Apabila semua item pada kolom Kriteria Unjuk Kerja sudah jawab YA, Anda boleh melanjutkan pada Kegiatan Belajar 2, dan jika belum, anda dianjurkan untuk melakukan remedial
118
Modul
KUNCI JAWABAN PEMBELAJARAN 1 Kunci Jawaban Tes Formatif 1 1. Tujuan mempelajari topik Unit Modul a. c. Memahami jenis konstruksi rangka kendaraan. Memahami cara pemeriksaan kerusakan pada panel kendaraan b. Memahami jenis kerusakan pada rangka.
2. Dua tipe utama dari konstruksi bodi a. Konstruksi Rangka dan Bodi Pada tipe konstruksi ini menggunakan rangka terpisah. Rangka dirancang untuk menopang seluruh bodi dan bagian-bagian mesin (Engine). b. Konstruksi Bodi Menyatu Tipe bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah. Floor pan berfungsi sebagai bagian tengah rangka, dimana seluruh panel bodinya dilas untuk membentuk yang disebut Bodi c. Lima macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan 1. Sideway Kerusakan yang terjadi akibat suatu tumbukan dari arah ujung dengan arah tengah dan arah ujung belakang. 2. Sag Kerusakan yang terjadi akibat tumbukan dari arah ujung depan dan ujung belakang rangka. 3. Mash Kerusakan rangka yang terjadi dari arah depan rangka yang mengakibatkan remuknya rangka bodi. 4. Diamond
119
Modul
3. Tiga cara pemeriksaan kerusakan panel kendaraan. a. Menggunakan Penglihatan (Visual) Dengan cara visual dimaksudkan bahwa kerusakan panel dideteksi dengan penglihatan mata. Cara ini akan menjadi efektif jika dilakukan dengan cara yang tepat. Misalnya, pengecekan di bawah cahaya yang terang, baik matahari atau cahaya lampu. Anda atau seorang mekanik harus berdiri pada posisi yang tepat pula, sehingga dapat melihat pantulan dari bidang permukaan yang rusak tersebut. b. Menggunakan kikir bodi Cara ini cukup efektif dilakukan apabila Anda atau seorang mekanik telah memiliki pengalaman. Dengan cara mengikir, permukaan bidang panel yang tinggi atau rendah dapat diditeksi. Proses dan hasil pengikiran akan menjadi efektif, jika arah gerakan kikir dilakukan secara silang. Bidang permukaan yang tinggi akan terkikis dan yang rendah tidak. c. Menggunakan telapak tangan Memeriksa kerataan permukaan panel dengan telapak tangan merupakan cara yang paling efektif. Telapak tangan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi. Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang efektif, usahakan arah gerakan telapak tangan harus sejajar dengan jari-jari tangan. Gerakan dimulai
120
Modul
KUNCI JAWABAN 2 1. unit modul ini a. b. c. Memahami pentingnya aspek keselamatan kerja dalam perbaikan bodi otomotif. Memahami otomotif. Memahami prosedur perbaikan bodi ototmotif. penggunaan macam peralatan perbaikan bodi Tujuan mempelajari topik dari
2. Aspek keselamatan kerja dianggap penting karena a. Memahami macam jenis dan fungsi alat yang berkaitan dengan perbaikan bodi otomotif. b. Memahami macam jenis dan fungsi alat yang berkaitan dengan perbaikan bodi ototmotif. 3. Penggunaan macam alat/peralatan bodi otomotif a. Memahami macam jenis alat yang relevan dengan perbaikan kerusakan panel. b. memahami tehnik penggunaan alat khusus perbaikan panel otomotif. 4. a. Prosedur perbaikan kerusakan Bodi Otomotif Memahami prosedur perbaikan rangka besi terpisah dengan langkahlangkah persiapan dan perbaikannya. b. Memahami prosedur perbaikan rangka besi bersatu dengan langkah langkah persiapan dan perbaikannya.
121
Modul
KUNCI JAWABAN 3 1
Tujuan mempelajari topik unit modul ini adalah untuk : a. Memahami tehnik perbaikan dengan pengisian. b. Memahami karakteristik dari masing masing bahan pengisi.
Keuntungan pengisian
dan
kerugian
tehnik
perbaikan
dengan
Dengan Dempul Plastik a. Pengerjaannya lebih praktis dan cepat. b. Bisa diaplikasikan pada berbagai bentuk kerusakan. c. Mudah retak bila mendapat tumbukan. Dengan Timah Solder a. Hasil pengerjaannya lebih kuat dan rapih. b. Tidak terjadi retak jika terjadi tumbukan. c. Pengerjaannya lebih susah dan mahal. Dengan Fiberglass a. Tingkat fleksibilitas sangat tinggi bila mendapat tumbukan. b. Lebih tahan korosi dan tahan air. c. Proses pembuatan relatif lambat dan satu persatu. 3 Metoda dan Tehnik Perbaikan panel dengan bahan pengisi Dempul Plastik a. Mempersiapkan bidang panel kerja. b. Mengoleskan campuran dempul pada bidang panel kerja. c. Meratakan permukaan bidang panel kerja dengan kikir panel dan kertas amplas. Timah Solder a. Mempersiapkan pondasi bidang panel kerja dengan proses tinning. b. Melakukan pengisian dengan proses Loading.
122
Modul
c. Meratakan (finishing) dengan kikir panel dan kertas amplas (grit #80). Fiberglass a. Mempersiapkan bidang panel kerja. b. Menempelkan lembar fiberglass pada bidang panel kerja. c. Mengoleskan fiberglass. d. Meratakan permukaan panel kerja dengan kertas amplas. campuran resin dan hardener di atas serat
KUNCI JAWABAN 4 1. Tujuan mempelajari topik Unit Modul a. Memahami jenis konstruksi rangka kendaraan. b. Memahami jenis kerusakan pada rangka. c. Memahami cara pemeriksaan kerusakan pada panel kendaraan 2. Dua tipe utama dari konstruksi bodi a. Konstruksi Rangka dan Bodi Pada tipe konstruksi ini menggunakan rangka terpisah. Rangka dirancang untuk menopang seluruh bodi dan bagian-bagian mesin (Engine). b. Konstruksi Bodi Menyatu Tipe bodi ini tidak memiliki satu rangka terpisah. Floor pan berfungsi sebagai bagian tengah rangka, dimana seluruh panel bodinya dilas untuk membentuk yang disebut Bodi 1. 2. Lima macam jenis kerusakan pada rangka kendaraan Sideway Kerusakan yang terjadi akibat suatu tumbukan dari arah ujung dengan arah tengah dan arah ujung belakang. 3. Sag Kerusakan yang terjadi akibat tumbukan dari arah ujung depan dan ujung belakang rangka. 4. Mash
123
Modul
3. Tiga cara pemeriksaan kerusakan panel kendaraan. a. Menggunakan Penglihatan (Visual) Dengan cara visual dimaksudkan bahwa kerusakan panel dideteksi dengan penglihatan mata. Cara ini akan menjadi efektif jika dilakukan dengan cara yang tepat. Misalnya, pengecekan di bawah cahaya yang terang, baik matahari atau cahaya lampu. Anda atau seorang mekanik harus berdiri pada posisi yang tepat pula, sehingga dapat melihat pantulan dari bidang permukaan yang rusak tersebut. b. Menggunakan kikir bodi Cara ini cukup efektif dilakukan apabila Anda atau seorang mekanik telah memiliki pengalaman. Dengan cara mengikir, permukaan bidang panel yang tinggi atau rendah dapat diditeksi. Proses dan hasil pengikiran akan menjadi efektif, jika arah gerakan kikir dilakukan secara silang. Bidang permukaan yang tinggi akan terkikis dan yang rendah tidak. c. Menggunakan telapak tangan Memeriksa kerataan permukaan panel dengan telapak tangan merupakan cara yang paling efektif. Telapak tangan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi. Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang efektif, usahakan arah gerakan
124
Modul
BAB IV PENUTUP
Setelah menyelesaikan seluruh program kegiatan pada modul ini, peserta Diklat dapat dinyatakan lulus kegiatan pada modul berikutnya. Adapun kemampuan standar kelulusan yang harus dikuasai oleh peserta diklat adalah meliputi pengetahuan dan praktek serta sikap dalam : 1. Memeriksa macam jenis kerusakan pada kendaraan. 2. Membuat estimasi biaya dan laporan tertulis tentang rencana perbaikan. 3. Menentukan kendaraan. 4. Merekomendasikan perbaikan kendaraan dengan teknik pengisian. Sedangkan peserta diklat yang belum dinyatakan memenuhi syarat kelulusan, maka peserta diklat harus mengulang kembali sehingga memperoleh kemampuan standar kelulusan. prosedur pernaikan kerusakan pada sebuah yang dicatat pada porto folio/skill pasport maka peserta diklat dapat /boleh meneruskan
125
Modul
DAFTAR KEPUSTAKAAN
William H. Crouse, 1980, Automotive Body Repair and Refinishing , Mc Grow Hill Company, New York. Andre G. Deroche, 1981, The Principles Of Auto Body Repairing And Repainting, Prantice Hall, New York. Eddie Paul, 1981. Basic Body Work and Painting, Peterson Publishing Company, USA.
126