Você está na página 1de 53

KELOMPOK 5

ALKALI TANAH

ALKALI TANAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Kimia

Disusun Oleh :
Kelompok V
Amalia Khaerunissa Neng Sri Widianti Reka Rahmi Fatmala Tifani Canidya XII IPA 1

Keberadaan di Alam

Ciri - Ciri

Sifat Fisis Sifat Kimia

Pengolahan Warna Nyala Kesadahan

Kegunaan
Kelarutan Alkali Tanah

KONFIGURASI ELEKTRON ALKALI TANAH :


Be (Berilium), nomor atom 4 = 1s2 2s2 Mg (Magnesium), nomor atom 12 = 1s2 2s2 2p6 3s2 Ca (Calcium), nomor atom 20 = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 Sr (Stronsium), nomor atom 38 = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 Ba (Barium), nomor atom 56 = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 Ra (Radium), nomor atom 88 = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2

ALKALI TANAH
Unsur-unsur golongan IIA disebut juga logam alkali tanah, disebut logam karena memiliki sifatsifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi.

KEBERADAAN DI ALAM
A. Berilium Di alam Berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral Beril (Be3Al2(SiO3)6) dan Krisoberil (Al2BeO4). Ditemukan tahun 1798 oleh Fredrich

Mineral beril, Be3Al2(SiO3)6

KEBERADAAN DI ALAM
B. Magnesium
Di Kerak Bumi terdapat sebanyak 1,9% Magnesium. Di alam Magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida (MgCl2), mineral magnesit (MgCO3), dolomite (CaCO3.MgCO3), asbestos (CaMg3(SiO3)4), dan senyawa Epsomit (MgSO4.7H2O). Berwarna keabu-abuan, ditemukan tahun 1808 oleh Sir Humphrey Davy. Kata magnesium berasal dari nama Magnesia (nama sebuah kota).

Dolomite

KEBERADAAN DI ALAM
C. Kalsium
Di Kerak Bumi terdapat 3,4% Kalsium. Di alam Kalsium dapat membentuk senyawa karbonat (CaCO3), senyawa fosfat (CaPO4), senyawa sulfat (CaSO4), Senyawa Florida (CaF), dolomite, gips (CaSO42H2O), dan kalsium fosfat (Ca3(PO4)2). Berwarna silver, ditemukan tahun 1808 oleh Sir Humphrey Davy. Kata Calcium berasal dari bahasa latin calcis (jeruk nipis).

KEBERADAAN DI ALAM
D. Stronsium Stronsium adalah unsur perak-putih atau kuning metalik yang sangat reaktif. Terjadi pada mineral selestit (SrSO4) dan Strontianit (SrCO3). Ditemukan tahun 1790 oleh A. Crawford. Nama

celestite

KEBERADAAN DI ALAM
E. Barium
Di alam Barium dapat membentuk mineral Baritin (BaSO4), dan mineral Witerit (BaCO3). Berwarna silver, ditemukan tahun 1808 oleh Sir Humphrey Davy. Berasal dari kata Yunani barys (berat).

Baritin (BaSO4)

KEBERADAAN DI ALAM
F. Radium

Merupakan unsur radioaktif alam pitchblende mengandung 0,37 gram Ra per ton bijih. Berwarna ke perak perakan, ditemukan tahun 1898 oleh Pierre dan Marie Curie. Nama Radium berasal dari kata Latin jari-jari (ray).

Ciri-Ciri
Unsur-unsur Alkali Tanah mempunyai dua elektron terluar (ns2), sehingga : Energi ionisasinya rendah, tetapi IA lebih rendah; Daya reduktor kuat, tetapi tidak sekuat IA; Sangat reaktif, tetapi IA lebih reaktif. Reaksinya dengan air berlangsung lambat; Titik lelehnya cukup tinggi (keras), sebab ikatan logam cukup kuat. Logam-logam alkali tanah diperoleh dari elektrolisis leburan garam halidanya.

SIFAT FISIS
No. Atom
Massa Atom Relatif

Be
4
9,012

Mg
12
24,305

Ca
20
40,08

Sr
38 87,62 5s2 1041 1653 549,5 0,95 2,15 1,13 2,6 -2,89

Ba
56 137,33 6s2 987 1913 502,9 0,89 2,22 1,35 3,6 -2,90

Konfigurasi Elektron Terluar Titik Cair (K) Titik Didih (K) Energi Ionisasi (kJ/mol) Elektronegatifitas Jari-Jari Atom (Angstrom) Jari-Jari Ion (Angstrom) Massa Jenis (gr/cm3) Potensial Elektrode (V) M2+ + 2e M

2s2 1553 3043 899,4 1,57 1,12 0,31 1,86 -1,85

3s2 923 1383 737,7 1,31 1,60 0,65 1,75 -2,37

4s2 1111 1713 589,8 1,00 1,97 0,99 1,55 -2,87

Sifat Kimia Logam Alkali Tanah :


SIFAT KIMIA Tingkat Oksidasi Dengan Udara Dengan Air Dengan Hidrogen Be +2 Mg +2 Ca +2 Sr +2 Ba +2

Menghasilkan MO dan M3N2 bila dipanaskan Tidak Bereaksi Bereaksi dengan uap MO + H2

Keadaan dingin akan menghasilkan MO dan M3N2 pada permukaan Bereaksi dengan uap MO + H2 bereaksi pada temperature biasa membentuk Basa + H2(g) Bereaksi membentuk senyawa M + H2 MH2 (hidrida)

Tidak Bereaksi

Dengan Halogen Dengan Asam


Sifat Oksida Sifat Basa Warna Nyala

Makin reaktif, berbentuk garam : M2+ + 2XMakin reaktif, berbentuk garam dan gas H2 ; M + 2H+
Amfoter Basa Bertambah kuat

MX2 M+ + H 2

Putih menyilaukan

Jingga Kemerahan

Merah

Hijau

Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Halogen


Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam halida, kecuali Be. Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan electron halogen (kecuali F-), maka BeCl2 berikatan kovalen (Hal ini menyebabkan lelehan halida dari berilium mempunyai daya hantar listrik yang buruk); sedangkan Alkali Tanah yang lain berikatan ion. M2+ + 2XMX2

Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Oksigen


Logam Alkali Tanah bereaksi dengan oksigen membentuk Oksida (MO). Reaksi : 2M + O2 2MO Dengan M = Be, Mg, Ca, Sr, Ba Seperti logam berat Alkali, stronsium dan Barium membentuk Peroksida (MO2), bila oksigen yang direaksikan berlebihan. Reaksi : M(s) + O2(g)(berlebihan) MO2(s)

Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Oksigen


Apabila dipanaskan pada suhu tinggi, semua logam alkali tanah, termasuk berilium dan magnesium, terbakar di udara membentuk oksida dan nitrida.
Reaksi M3N2 + MO : 4M + 1/2O2 + N2

Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Air


Logam Alkali Tanah bereaksi dengan air membentuk logam hidroksida [M(OH)2]. Reaksi : M(s) + 2H2O(l) M2+ (aq) + 2OH- (aq)+H2(g) Dengan M = Mg, Ca, Sr atau Ba. Kecuali Berilium, semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan air membentuk logam Hidroksida M(OH)2. Logam Magnesium bereaksi sangat lambat, sedangkan untuk Kalsium, Stronsium dan Barium bereaksi sangat cepat seperti reaksi antara logam Na dan air.

Logam Alkali Tanah Bereaksi dengan Asam dan Basa


Semua logam alkali tanah bereaksi dengan asam kuat (seperti HCl) membentuk garam dan gas hidrogen. Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.

M(s) + 2HCl(aq)

MCl2(aq) + H2(g)

Be juga bereaksi dengan basa kuat, membentuk Be(OH)4-2 dan gas H2.

Be(s) + 2NaOH(aq) + 2H2O(l)

Na2Be(OH)4(aq) +H2(g)

Hal ini menunjukan sifat amfoter dari Berilium.

PENGOLAHAN
PROSES EKSTRAKSI LOGAM ALKALI TANAH
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.

Ekstraksi Berilium (Be)


Metode Reduksi Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2 dengan logam Ca atau Mg. Untuk mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril (Be3Al2(SiO3)6) dengan Na2SiF6 hingga 700C. Karena beril adalah sumber utama berilium. BeF2 + Mg MgF2 + Be

Ekstraksi Berilium (Be)


Metode Elektrolisis Untuk mendapatkan berilium, kita juga dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah : BeCl2 Be2+ + 2ClKatoda : Be2+ + 2eBe Anode : 2ClCl2 + 2eBeCl2 Be + Cl2

Ekstraksi Magnesium (Mg)


Metode Reduksi

Untuk mendapatkan magnesium, kita dapat mengekstraksinya dari dolomite [MgCa(CO3)2]. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO lalu MgO.CaO dipanaskan dengan ferosilikon (FeSi) pada suhu tinggi sehingga menghasilkan Mg. MgO.CaO + FeSi Mg + Silikat Ca dan Fe

Ekstraksi Magnesium (Mg)


Metode Elektrolisis Logam magnesium dipisahkan melalui elektrolisis leburan MgCl2. MgCl2 Mg2+ + 2ClKatode : Mg2+ + 2e Mg Anode : 2ClCl2 + 2eMgCl2 Mg + Cl2 Atau dengan pemanasan MgO dengan batu bara pada suhu 2000C MgO + C Mg + CO

Ekstraksi Magnesium (Mg)

Magnesium dapat pula diperoleh dengan proses Down. Langkahnya, pertama mengendapkan sebagai Mg(OH)2 kemudian diubah menjadi MgCl2 dan dikristalkan sebagai MgCl2.6H2O. Leburan kristal dielektrolisis.

Ekstraksi Kalsium (Ca)


Metode Reduksi

Logam kalsium (Ca) dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al. 6CaO + 2Al 3 Ca + Ca3Al2O6 Reduksi CaCl2 oleh Na CaCl2 + 2Na Ca + 2NaCl

Ekstraksi Kalsium (Ca)


Metode Elektrolisis

Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi : CaCl2 Ca2+ + 2ClKatode : Ca2+ + 2eCa Anode : 2ClCl2 + 2eCaCl2 Ca + Cl2

Ekstraksi Strontium (Sr)


Metode Elektrolisis

Untuk mendapatkan Strontium (Sr), kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi : SrCl2 Sr2+ + 2ClKatode : Sr2+ +2eSr Anode : 2ClCl2 + 2eSrCl2 Sr + Cl2

Ekstraksi Barium (Ba)


Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi : BaCl2 Katode : Ba2+ +2eAnode : 2ClBaCl2 ` Ba2+ + 2ClBa Cl2 + 2eBa + Cl2

Ekstraksi Barium (Ba)


Metode Reduksi

Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi : 6BaO + 2Al 3Ba + Ba3Al2O6

UNSUR
Berilium Magnesium Kalsium

WARNA NYALA
Sangat Terang (putih) Sangat Terang (putih) Jingga-Merah

Stronsium
Barium
Tabel Warna Nyala Unsur Alkali Tanah

Merah
Hijau

Salah satu sifat kimia yang dimiliki oleh air dimana air banyak mengandung ion Ca2+ dan Mg2+ disebut air sadah (hard water),. Air sadah digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan jenis anion yang diikat oleh kation(Ca2+ atau Mg2+), yaitu :

Air sadah sementara (temporary hard water) adalah air yang mengandung garam kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2).

Air sadah tetap merupakan air yang mengandung garam klorida dan atau sulfat dari magnesium dan kalsium. Misalnya MgCl2, CaCl2, CaSO4, MgSO4.

Cucian menjadi kurang bersih karena air sadah menggumpalkan sabun, sehingga menjadi boros sabun. Sabun yang menggumpal menjadi scum yang meninggalkan noda pada pakaian akibatnya pakaian menjadi kusam.

Menimbulkan kerak pada ketel, pipa air, dan pipa radiator. Adanya kerak pada ketel uap akan menurunkan efisiensi tenaga yang dihasilkan dan memboroskan bahan bakar karena keraknya tidak menghantarkan panas dengan baik, serta menimbulkan sumbatan pada radiator dan pipa air minum. Jika dikonsumsi akan menyebabkan penumpukan logamlogam tesebut dalam tubuh kita sehingga kesehatan kita terancam.

Kesadahan sementara dapat dihilangkan dengan mendidihkan air karena ion Ca2+ dan Mg2+ akan diendapkan sebagai CaCO3 atau MgCO3.
Ca(HCO3)2(aq) Mg(HCO3)2(aq) CO2(g)+ H2O(l) + CaCO3(s) CO2(g)+ H2O(l) + MgCO3(s)

Kalsium karbonat yang terbentuk akan mengendap sebagai kerak dan akan menjadi sangat keras bila bereaksi dengan silikat membentuk CaCO3.CaSiO3.

Air sadah tetap tidak dapat dihilangkan dengan pemanasan, air sadah tetap, dapat dihilangkan dengan cara:

Menambahkan Na2CO3 Natrium karbonat Na2CO3 dapat menghilangkan kesadahan karena ion-ion Ca2+ dan Mg2+ akan diendapkan sebagai CaCO3 dan MgCO3 dalam air. Reaksinya : MgCl2(aq) + Na2CO3(aq) CaSO4(aq) + Na2CO3(aq) MgCO3(s) + 2NaCl(aq) CaCO3(s) + Na2SO4(aq)

Dengan Resin Penukar Ion Dalam proses penukaran ion, air sadah tetap dilewatkan melalui material seperti zeolit (natrium aluminium silikat) yang akan mengambil ion Ca2+ dan Mg2+ menggantikan ion Na+. Dengan demikian, diperoleh air lunak karena sudah tidak mengandung ion Ca2+ dan Mg2+.

Menggunakan senyawa natrium tripolifosfat atau Sodium Tripolliphospat (STTP).

Berilium (Be)
Berilium dan garamnya adalah bahan beracun dan berpotensi sebagai zat karsinogenik. Paduan tembaga dengan berilium digunakan untuk pegas dan klip (alloy). Digunakan pada industri tenaga nuklir. Berilium transparan terhadap sinar X sehingga digunakan dalam tabung sinar X.

Magnesium (Mg)
Magnesium digunakan sebagai logam paduan magnalium, yaitu bahan yang ringan dan kuat yang digunakan untuk konstruksi (chasis) pesawat terbang. MgSO4.7H2O (Epsom salts atau garam inggris) dapat dipakai sebagai zat pencahar. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam dan mencegah terjadinya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag (menetralkan asam lambung yang berlebih). Nyala Magnesium yang terang bila terbakar dimanfaatkan untuk lampu kilat pada fotografi.

Kalsium (Ca)
Senyawa CaCO3 banyak digunakan sebagai bahan bangunan, untuk komponen cat tembok juga digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas. Senyawa CaO dikenal sebagai kapur tohor dan digunakan untuk menyerap air karena sifatnya yang higroskopis. Kalsium Karbida (CaC2) disebut juga batu karbid. Karbid digunakan untuk menghasilkan gas asetilena (C2H2). Gas asetilena bermanfaat untuk mempercepat pematangan buah dan pengelasan.

Mengatur keasaman pada industri kertas, makanan dan gula, mengurangi keasaman pada industri pertanian, menghilangkan SO2 dan H2S dari cerobong pabrik terutama industri metaturgi dan pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil. Senyawa kalsium Ca(OH)2 kalsium hidroksida. Kegunaan senyawa ini adalah untuk menghilangkan kesadahan air, pengatur pH air, pH tanah, pH bubur serat kayu dan kertas dalam pembuatan kertas. Senyawa CaSO4.2H2O dikenal sebagai bubur gips yang biasa digunakan untuk bahan cetakan dan pelindung patah tulang.

Stronsium (Sr)

Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah sehingga digunakan untuk bahan kembang api. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.

Barium (Ba)
Ba(OH)2 dikenal dengan air barit. digunakan untuk menguji adanya gas CO2. Ba(OH)2(aq) + CO2(g) BaCO3(s) Adanya endapan (keruh) menunjukan bahwa gas yang mengenai air barit mengandung CO2. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang. BaSO4 juga sebagai bahan cat warna putih, sebagai pengisi karet sehingga lebih kuat dan bahan pengisi kertas agar tinta tidak merembes. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.

Radium (Ra) Radium adalah zat radioaktif yang banyak digunakan dalam bidang medis dan kedokteran, umumnya untuk menghilangkan penyakit kanker dengan menyinari sel-sel kanker dengan zat radioaktif tersebut.

Kelarutan Alkali Tanah


Anion Kation Be2+ Mg2+ OH2 x 10-18 1,8 x 10-11 SO42(besar) CrO42(besar) CO321 x 10-15 C2O42(kecil) 8,6 x 10-5

(besar)

(besar)

Ca2+
Sr2+ Ba2+

5,5 x 10-6
3,2 x 10-4 5 x 10-3

9,1 x 10-6
7,6 x 10-7 1,1 x 10-10

7,1 x 10-4
3,6 x 10-5 1,2 x 10-10

2,8 x 10-9
1,1 x 10-10 5,1 x 10-9

2 x 10-9
2 x 10-7 1,6 x 10-7

Kelarutan Alkali Tanah


Dari tabel dapat dinyatakan bahwa : Nilai kelarutan Mg(OH)2 < Ca(OH)2 < Sr(OH)2 < Ba(OH)2. Dalam hal ini Be(OH)2 dan Mg(OH)2 tergolong susah larut, Ca(OH)2 sedikit larut, sedangkan Sr(OH)2 dan Ba(OH)2 mudah larut. Kelarutan garam sulfat berkurang dari BeSO4 ke BaSO4. Dalam hal ini, BeSO4 dan MgSO4 tergolong mudah larut, CaSO4 sedikit larut, sedangkan SrSO4 dan BaSO4 sukar larut. Kelarutan garam kromat berkurang dari BeCrO4 ke BaCrO4. Dalam hal ini, BeCrO4, MgCrO4, dan CaCrO4 tergolong mudah larut, SrCrO4 sedikit larut sedangkan BaCrO4 sukar larut. Semua garam karbonat sukar larut. Semua garam oksalat sukar larut, kecuali MgC2O4 sedikit larut.

SEKIAN YANG DAPAT KAMI SAMPAIKAN PADA KESEMPATAN KALI INI, MOHON MAAF BILA TERDAPAT BANYAK KEKURANGAN ...

ALKALI TANAH
Ucapan terimakasih kami sampaikan yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT, kepada Ibu Guru Mata Pelajaran KImia, Bu Ani Rusmiati atas bimbingannya kepada kami selama pembuatan laporan ini, kepada rekan rekan XII IPA 1 dan kepada semua pihak yang telah membantu kami baik itu secara moril maupun materil.

TERIMA KASIH ....

Você também pode gostar