Você está na página 1de 16

ALIRAN-ALIRAN DALAM ISLAM

Aliran dalam Islam mulai tampak pada saat perang Siffin (37 H) khalifah 'Ali bin Abi Thalib dengan Mu'awiyah. Pada saat tentara 'Ali dapat mendesak tentara Mu'awiyah maka Mu'awiyah meminta diadakan perdamaian. Sebagian tentara 'Ali menyetujui perdamaian ini, dan sebagian lagi menolaknya. Kelompok yang tidak setuju ini akhirnya memisahkan diri dari 'Ali dan membentuk kelompok sendiri yang akhirnya terkenal dengan nama Khawarij. Mereka menganggap Ali, Mu'awiyah dan orang-orang yang menerima perdamaian ini telah berbuat salah (dosa besar) karenanya mereka bukan mukmin lagi dan boleh dibunuh. Masalah dosa besar ini kemudian menimbulkan 3 aliran teologi dalam Islam yaitu : Khawarij, Murji'ah dan Mu'tazilah.1Masalah kepemimpinan ini kemudian menyebabkan munculnya kelompok yang menganggap yang berhak adalah 'Ali dan keturunannya (Syi'ah) dan kelompok yang berseberangan dengannya (Ahlus Sunnah wal Jama'ah). Dan akibat pengaruh agama lain dan filsasat pada umat Islam maka muncullah kelompok yang menyatakan bahwa manusia mempunyai kebebasan dalam berkendak dan perbuatannya (Qadariyyah) dan kelompok yang berpendapat sebaliknya (Jabariyyah). Setelah itu banyak bermunculan aliran-aliran baru dalam agama Islam. Dalam tulisan yang singkat ini penulis akan berusaha menguraikan aliran-aliran Islam yang ada terutama yang ada di Indonesia dan pendapat-pendapat mereka. Pembagian aliran-aliran Islam pada zaman terdahulu. Yang perlu diperhatikan disini, bahwa perselisihan yang terjadi pada masalah keyakinan pada umat Islam pada zaman dahulu tidaklah pada inti dari keyakinan (lubbul aqidah), tetapi masalah-masalah filsafat dan sama sekali tidak menyentuh inti keyakinan seperti keesaan Allah, Iman kepada para rasul dan hari akhir, iman kepada malaikat, dan bahwa yang diberitakan oleh Nabi Muhammad adalah benar. Adapun masalah-masalah yang diperselisihkan adalah : - Paksaan dan kebebasan untuk berkehendak atau berbuat (al-jabr wal-ikhtiyar), - Pelaku dosa besar, - Al-Quran adalah qadim atau hadits (baru).

Khawarij
Khawarij menurut bahasa merupakan jamak dari kata kharijiy, yang berarti orang-orang yang keluar, mengungsi atau mengasingkan diri. Asy-Syihristani mendefinisikan bahwa Khawarij adalah setiap orang yang keluar dari Imam yang berhak yang telah disepakati oleh masyarakat. 2 Kelompok Khawarij yang pertama adalah AlMuhakkimah (Syuroh/Haruriyyah) yaitu pengikut Ali yang memisahkan diri karena tidak setuju adanya perdamaian antara beliau dengan Muawiyah saat perang Siffin. Mereka ini menganggap Ali dan orang-orang yang menyetujui perdamaian tadi adalah orang-orang kafir dan halal darahnya. Kemudian Khawarij ini terpecah menjadi beberapa aliran, yang paling besar adalah Al-Azariqoh, AnNajdah, Al-'Ajaridah, Ash-Shufriyyah, dan Al-Ibadiyyah. Aliran terakhir ini yang paling moderat diantara aliran Khawarij dan masih terdapat di Zanzibar, Afrika Utara, Umman dan Arabia Selatan Pendapat-pendapat mereka antara lain : Pelaku dosa besar adalah kafir Imam boleh dipilih dari suku apa saja asal ia sanggup menjalankannya. Keluar dari Imam adalah wajib apabila Imam tidak sesuai dengan ajaran-ajaran Islam. Orang yang tidak sepaham dengan mereka bahkan anak istrinya boleh ditawan, dijadikan budak atau dibunuh (Al-Azariqoh) sedang menurut Al-Ibadiyah mereka bukan mukmin dan bukan kafir, karena itu boleh bermuamalat dengan mereka, dan membunuh mereka adalah haram. Anak-anak orang kafir berada di neraka (Al- Azariqoh) Membatalkan hukum rajam karena tidak ada dalam Al-Quran (Al-Azariqoh) Surat Yusuf bukan termasuk al-Quran karena mengandung cerita cinta (Al-'Ajaridah)

Syi'ah
Sy'iah menurut bahasa berarti pengikut dan penolong, dan diucapkan untuk sekelompok manusia yang bersatu/berkumpul dalam satu masalah, dan kepada setiap orang yang menolong seseorang dan berhimpun membentuk suatu kelompok padanya. Kemudian kata ini dipergunakan untuk kelompok yang menolong dan membantu khalifah 'Ali dan keluarganya, lalu menjadi nama khusus bagi kelompok ini. 3 Menurut Asy-Syihristaniy Syi'ah adalah kelompok yang mengikuti Khalifah 'Ali dan menyatakan kepemimpinannya baik secara nash ataupun wasiat yang adakalanya secara jelas ataupun samar, dan mereka berkeyakinan bahwa kepemimpinan (Imamah) tidak keluar dari anak-anaknya, dan jika keluar darinya maka itu terjadi secara zalim atau sebab taqiyah darinya. 4 Para sejarawan berbeda pendapat akan awal munculnya Syi'ah, diantaranya : muncul sejak zaman Nabi Muhammad SAW (pendapat ulama Syi'ah) muncul bersamaan setelah wafatnya Rasulullah (Ahmad Amin) muncul pada akhir pemerintahan Utsman bin Affan (Muhammad Abu Zahrah) muncul setelah terbunuhnya Utsman pada tahun 36 H (pendapat Orientalis Yulius W) muncul setelah terbunuhnya Al-Husein (Dr. Samiy An-Nasysyar)

muncul di akhir abad pertama hijriyyah ( Dr. 'Irfan Abdul Humaid) 5

Menurut sebagian ahli sejarah madzhab ini disebarkan pertama kali oleh Abdullah bin Saba yaitu seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam, dan hampir dibunuh oleh Ali Dr. Fuad Mohammad Fachruddin membagi Syi'ah menjadi 4 macam aliran : Ekstrimis (al-Ghulatiyyah), sekarang sudah tidak ada lagi. Ismailiyah dan cabang-cabangnya,.Tersebar di India, Pakistan, Afrika Utara , Eropa dan Amerika. Zaidiyyah,Tersebar di Yaman dan sekitarnya. 12 Imam (Itsna 'Asyariyyah/Imamiyyah),Syi'ah yang paling banyak mempunyai pengikut di dunia tersebar di Iran, Irak, Lebanon, India, Pakistan dan bahkan di Arab Saudi serta negaranegara Teluk. Diperkirakan pengikutnya sekitar 120 juta orang.7

Pendapat-pendapat mereka : Mengkafirkan sahabat Nabi yang tidak mendukung Ali (kecuali Syiah Zaidiyah) Kepemimpinan (Imamah) merupakan satu dari beberapa pokok keimanan. Memandang Imam Itu ma'shum (orang suci) Wajib adanya Imam yang tersembunyi (Al-Imam Al- Mastur) Al-Quran yang sekarang mengalami perubahan dan pengurangan, sedangkan yang asli berada di tangan Al-Imam Al-Mastur (Syi'ah Imamiyah) Tidak mengamalkan hadits kecuali dari jalur keluarga Nabi Muhammad (Ahli Bait), (kecuali madzhab Zaidiyyah-pen) Memperbolehkan taqiyah Tidak menerima ijma dan qiyas (kecuali madzhab Zaidiyyah) Wajib sujud di atas tanah atau batu (Syi'ah Imamiyah) Memperbolehkan nikah mut'ah (Syi'ah Imamiyah) Tidak melakukan shalat Jumat karena Imam yang asli tidak ada (Syi'ah Imamiyah)

Murji'ah
Murji'ah berasal dari kata Irja yang berarti menangguhkan. Kaum Murjiah yang muncul pada abad I Hijriyyah merupakan reaksi akibat adanya pendapat Syiah yang mengkafirkan sahabat yang menurut mereka merampas kekhalifahan dari Ali, dan pendapat Khawarij yang mengkafirkan kelompok Ali dan Muawiyah. Pada saat itulah muncullah sekelompok umat Islam yang menjauhkan dari pertikaian, dan tidak mau ikutmengkafirkan atau menghukum salah dan menangguhkan persoalannya sampai dihadapan Allah SWT. Pada asalnya kelompok tidak membentuk suatu madzhab, dan hanya membenci soal-soal politik, tetapi kemudian terbentuklah suatu madzhab dalam ushuluddin yang membicarakan tentang Iman, tauhid dan lain-alin. Pemimpin dari kaum Murjiah adalah Hasan bin Bilal (152 H). Kaum Murji'ah dapat dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Golongan moderat Pendapat-pendapat mereka : Orang berdosa bukan kafir dan tidak kekal dalam neraka b. Golongan Ekstrim Pendapat-pendapat mereka : Orang Islam yang percaya pada Allah kemudian menyatakan kekufuran secara lisan tidak menjadi kafir karena iman itu letaknya di dalam hati, bahkan meskipun melakukan ritual agama-agama lain. Yang dimaksud ibadah adalah iman, sedangkan shalat, puasa, zakat dan haji hanya menggambarkan kepatuhan saja Maksiat atau pekerjaan-pekerjaan jahat tidak merusak iman ( Al-Yunusiah) Menangguhkan hukuman orang yang berdosa di akhirat

Jabariyah
Jabariyah berasal dari kata jabr yang artinya paksaan. Aliran ini ditonjolkan pertama kali Jahm bin Safwan (131 H), sekretaris Harits bin Suraih yang memberontak pada Bani Umayyah di Khurasan.Meskipun demikian sebelumnya sudah ada dalam umat Islam yang membicarakan tentang hal ini seperti surat sahabat Ibnu Abbas dan seorang tabi-in al-Hasan al- Bashriy kepada penganut paham ini. Pendapat-pendapat mereka : manusia tidak mempunyai kemerdekaan dalam menentukan kehendak dan perbuatannya tetapi dipaksa oleh Allah Iman cukup dalam hati saja walau tidak diikrarkan dengan lisan

Qodariyah
Qodariyyah berasal dari kata qadr yang artinya mampu atau berkuasa.Pemimpin aliran ini yang pertama adalah Ma'bad al- Juhani dan Ghailan ad-Dimasyqiy. Keduanya dihukum mati oleh penguasa karena dianggap menganut paham yang salah. Pendapat-pendapat mereka : Manusia sendirilah yang melakukan pebuatannya sendiri dan Tuhan tidak ada hubungan sama sekali dengan perbuatannya itu.

Mu'tazilah
Mu'tazilah berasal dari kata I'tazala yang berarti manjauhkan diri. Asal mula kata ini adalah suatu saat ketika al-Hasan al- Bahsriy (110 H) sedang mengajar di masjid Basrah datanglah seorang laki-laki bertanya tentang orang yang berdosa besar. Maka ketika ia sedang berpikir menjawablah salah satu muridnya Wasil bin Atha' (131H) menjawab : "Saya berpendapat bahwa ia bukan mukmin dan bukan kafir, tetapi mengambil posisi diantara keduanya". Kemudian ia menjauhkan diri dari majlis al-Hasan dan pergi ketempat lain dan mengulangi pendapatnya. Maka al-Hasan menyatakan : Washil menjauhkan diri dari kita (I'tazal 'anna). 11 Pendapat-pendapat mereka : - Orang Islam yang berdosa besar bukan kafir dan bukan mukmin tetapi berada di antara keduanya (al-Manzilah bainal manzilatain) - Tuhan bersifat bijaksana dan adil, tidak dapat berbuat jahat dan zalim. Manusia sendirilah yang memiliki kekuatan untuk mewujudkan perbuatannya - perbuatannya, yang baik dan jahat, iman dan kufurnya, ta'at dan tidaknya. - 11 Teologi Islam, Harun Nasution, hal: 40 - Meniadakan sifat-sifat Tuhan, artinya sifat Tuhan tidak mempunyai wujud sendiri di luar zat Tuhan - Baik dan buruk dapat ditentukan dengan akal - Al-Quran bukan qadim (kekal) tetapi hadits (baru/diciptakan) - Tuhan tidak dapat dilihat dengan mata kepala di akhirat nanti - Hanya mengakui Isra Rasulullah ke Baitul Maqdis tetapi tidak mengakui Mi'rajnya ke langit - Tidak mempercayai wujud Arsy dan Kursi Allah, Malaikat pencatat amal (Kiraman Katibiin), Adzab (siksa) kubur. - Tidak mempercayai adanya Mizan (timbangan amal), Hisab (perhitungan amal), Shiratul Mustaqiim (Titian), Haud (kolam nabi) dan Syafa'at nabi di hari Kiamat. - Siksaan di neraka dan kenikmatan di surga tidak kekal (ikut sebagian kelompok)

Ahlus Sunnah wal Jama'ah.


Kelompok ini disebut Ahlus Sunnah wal Jama'ah karena pandapat mereka berpijak pada pendapatpendapat para sahabat yang mereka terima dari Rasulullah. Kelompok ini disebut juga kelompok ahli hadits dan ahli fiqih karena merekalah pendukungpendukung dari aliran ini. Istilah Ahlus Sunnah wal Jama'ah mulai dikenal pada saat pemerintahan bani Abbasy dimana kelompok Mu'tazilah berkembang pesat, sehingga nama Ahlus Sunnah dirasa harus dipakai untuk setiap manusia yang berpegang pada Al-Quran dan Sunnah. Dan nama Mu'tazilah dipakai untuk siapa yang berpegang pada ilmu kalam (theologische dialektik), logika dan rasio. Ibnu Hajar al-Haitamiy menyatakan bahwa yang dimaksud dengan Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah orang-orang yang mengikuti rumusan yang digagas oleh Imam Asy'ariy dan Imam Maturidi.

Pendapat-pendapat mereka : Hukum Islam di dasarkan atas Al-Quran dan al-Hadits Mengakui Ijmak dan Qiyas sebagai salah satu sumber hukum Islam Menetapkan adanya sifat-sifat Allah Al-Quran adalah Qodim bukan hadits Orang Islam yang berdosa besar tidaklah kafir

Aliran-aliran Islam berikutnya Sebenarnya susudah munculnya aliran-aliran di atas, muncul banyak aliran Islam di dunia. Tetapi pada kesempatan ini kami hanya menyebutkan yang populer di Indonesia.

Wahabi
Pendiri gerakan ini adalah Muhammad bin Abdul Wahab (1702-1787 M).Dalam Munjid disebutkan bahwa tariqat mereka dinamai Al-Muhammadiyyah dan fiqih mereka berpegang pada madzhab Hanbali diseuaikan dengan tafsir Ibnu Taimaiyyah. Pendapat-pendapat mereka : Tawassul, Istigozah adalah syirik Ziarah kubur hukumnya haram Menghisap rokok haram dan syirik Mengharamkan membangun kubah atau bangunan di atas kuburan Membagi tauhid menjadi dua : Tauhid Uluhiah dan Tauhid Rububiyyah

Bahai
Pendirinya adalah : Mirza Husein Ali Bahaullah (1892M) Kepercayaan ini mulai timbul di kalangan Syiah Imamiyyah di Iran pada abad ke 19 M dengan munculnya Mirza Ali Muhammad (1852 M) yang mendirikan dirinya sebagai al Bab (pintu) bagi kaum Syiah dan umat Islam lainnya untuk menghubungkan mereka dengan Imam yang lenyap dan ditunggu kehadirannya pada akhir zaman. Ia menyerukan untuk menyatukan agama Islam, Nasrani dan Yahudi sehingga menimbulkan kehebohan dan ia ditangkap dan dijatuhi hukuman mati di Tibriz tahun 1853 M. Salah satu muridnya Mirza Husein Ali Bahaullah kemudian mengaku sebagai wakil dari Mirza Ali Muhammad Al-Bab dan mengembangkan ajaran ajarannyasampai ia mati. Kelompok ini diusir oleh Kerajaan Syah Iran dan dilarang di Mesir, bahan Al- Azhar mengeluarkan fatwa bahwa aliran keluar dari Islam dan sudah tidak Islam lagi. Aliran ini meluas ke Dunia Barat pada tahun 1980, dan pada tahun 1920 mengadakan pusat bahai yang kuat di Amerika. Dewasa ini bahai terdapat di lebih dari 260 kota dunia.

Pendapat-pendapat mereka : Menggabung agama Islam dengan Yahudi, Nasrani dan lainnya. Menolak Poligami kecuali dengan alasan dan tidak boleh dari dua istri. Shalat hanya sembilan rakaat dan kiblatnya Istana Bahaullah Melakukan puasa sebulan tapi hanya 19 hari Tidak melakukan shalat Jumat hanya shalat jenazah saja Melakukan haji dengan mengunjungi rumah Al-Bab, tempat ia dipenjarakan, dan rumahrumah para pembesar Zakat harta sepertiga dan diberikan kepada dewan pengurus perkumpulan Riba diperbolehkan Jihad haram dilakukan Talak 19 kali Janda boleh menikah setelah membayar diyat (tanpa iddah), duda tidak boleh kawin sebelum 90 hari. Kewarisan 9/60 untuk anak, 8/60 untuk suami, 7.60 untuk ayah, 6/60 untuk ibu, 1.60 untuk saudara perempuan, 3/60 untuk para guru. Selain mereka tidak dapat. Hukum atas perzinaan adalah membayar uang ke baitul mal Wanita mendapat warisan yang sama dengan lakilaki Tidak mempercayai hari akhirat

Ahmadiyah
Pendirinya adalah Mirza Ghulam Ahmad.(1936-1908 M).Ia lahir di Pakistan ditengah-tengah kelompok Syiah Ismailiyyah. Pada tahun 1884 ia mengaku mendapat ilham dari Allah, kemudian pada 1901 mengaku dirinya menjadi nabi dan rasul, yang diingkari oleh kelompok Ahlus Sunnah dan kelompok Syi'ah seluruh dunia.Ahmadiyah terbagi menjadi dua kelompok: a. Ahmadiyah Qadiyan : menganggap Mirza sebagai nabi b. Ahmadiyah Lahore : menganggap Mirza sebagai mujaddid (pembaharu Islam) Pendapat-pendapat mereka : Menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi (Qadiyan) Orang Islam yang tidak sepaham adalah orang kafir Mengharamkan jihad

Jamaah Tabligh
Pendirinya : Syaikh Muhammad Ilyas bin Muhammad Ismail al-Kandahlawi.(1303-1363) Kelompok ini aktif sejak 1920-an di Mewat, India.Markas internasional pusat tabligh adalah di Nizzamudin, India. 15

Pendapat mereka : Mengembalikan Islam pada ajarannya yang kaffah (menyeluruh) Mengharuskan pengikutnya khuruj (keluar untuk berdakwah) 4 bulan untuk seumur hidup, 40 hari pada tiap tahun, tiga hari setiap bulan, atau dua kali berkeliling pada tiap minggu. Menjauhi pembicaraan tentang fiqih, masalah-masalah politik, aliran-aliran lain dan perdebatan Keyakinan tentang keluarnya tangan Rasulullah dari kubur beliau untuk berjabat tangan dengan asy- Syaikh Ahmad Ar-Rifa'i Hidayah dan keselamatan hanya bisa diraih dengan mengikuti tarekat Rasyid Ahmad alKanhuhi Sikap fanatis yang berlebihan terhadap orang-orang shaleh dan berkeyakinan bahwa mereka mengetahui ilmu gaib Keharusan untuk bertaqlid. Sebagian ulama wahabi menganggap kelompok ini sesat di antaranya : Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Dr. Rabi bin Hadi Al-Madkhali, Asy- Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Ibrahim Alusy, Muhammad Nashiruddin Al-Alban, Abdurrazzaq 'Afifi.

Kelompok-Kelompok Islam di Indonesia


Dalam pembahasan kali ini kami menggunakan nama kelompok Islam untuk membedakannya dengan aliran Islam,karena sebagian dari kelompok Islam ini merupakan suatu organisasi yang mengikuti salah satu aliran di atas. Tetapi karena banyaknya organisasi dan kelompok Islam di Indonesia kami hanya menyebutkan sebagian saja dari mereka.

Muhammadiyyah
Pemimpin : K.H. Achmad Dahlan (nama asli:Muhammad Darwis,1868-1923 M) Pemimpin sekarang : Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin MA Aktif mulai : 1912 Pendapat : Mengembalikan umat Islam pada agama Islam yang sebenarnya yaitu kembali pada Al-Quran dan Hadits Mengikis habis bid'ah, kufarat, takhayul, dan klenik Membuka pintu ijtihad dan membunuh taqlid yang membabi buta

Nahdatul Ulama (NU)


Pemimpin : K. H. Hasyim Asy'ariy (1947 M) Aktif sejak : 31 Januari 1926 Pemimpin sekarang : K.H. Hasyim Muzadi Pendapat : Mempertahankan dan mengembangkan paham Ahlus Sunnah di Indonesia Menegakkan syariat Islam menurut haluan Ahlus Sunnah wal Jama'ah, dalam hal ini 4 Madzhab terbesar : Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali Dalam tasawuf mengikuti paham Abul Qasim Junaidi Al-Bagdadiy

Syi'ah
Aliran Syi'ah yang berkembang di Indonesia adalah Syi'ah Itsna 'Asyariyyah (Imamiyyah), dan mempunyai pengikut puluhan ribu dibawah bendera IJABI (Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia) yang berpusat di Jakarta. Menurut M. Yunus Jamil dan A. Hasymi kerajaan Islam yang pertama berdiri di Nusantara adalah kerajaan Peureulak (Perlak) yang konon didirikan pada 225H/845M. Pendiri kerajaan ini adalah para pelaut pedagang muslim asal Persia, Arab dan Gujarat yang mula-mula datang untuk mengislamkan penduduk setempat. Belakangan mereka mengangkat seorang Sayyid Mawlana Abd a-Aziz Syah, keturunan Arab-Quraisy, yang menganut paham politik Syi'ah, sebagai sultan Perlak 11. 16 Dalam salah satu wawancara Prof. Dr. K.H. Quraish Syihab menyatakan MUI menganggap bahwa Syiah adalah termasuk salah satu mazhab yang benar sebagaimana yang diakui oleh Rabithah Alam Islamy dan itu diakui oleh Al-Azhar. Bukti konkretnya, jamaah haji Syiah boleh masuk ke Masjidil Haram. Kalau mereka memang sesat, seharusnya tidak boleh masuk. Mungkin yang dimaksud adalah Syi'ah Zaidiyah karena ulama-ulamanya seperti Asy-Syaukaniy dan Ash- Shan'aniy diakui sebagai Ahlus Sunnah wal Jama'ah, bukan Syiah Imamiyyah karena banyak pendapat mereka tidak sesuai dengan Al-Quran dan Sunnah.

Jama'ah Tabligh
Jama'ah Tabligh Di Indosesia berkembang sejak l952,dibawa oleh rombongan dari India yang dipimpin oleh Miaji Isa. Tapi gerakan ini mulai marak pada awal 1970- an. Mereka menjadikan masjid sebagai pusat aktivitasnya. Tak jelas berapa jumlah mereka, karena secara statistik memang susah dihitung. Tetapi yangjelas, mereka ada di mana-mana di seluruh penjuru Nusantara.

Majlis Tafsir Al-Quran


Pendiri : Abdullah Toufel Saputra Aktif : 19 September 1972. Pemimpin sekarang : Drs. Ahmad Sukina. Kelompok ini tersebar di Indonesia dan untuk saat ini memiliki 130 cabang . Pendapat : Mengembalikan umat Islam pada Al-Quran dan Hadits Mengikis bid'ah dan khufarat di umat Islam

Front Pembela Islam


Pemimpin pertama : KH Cecep Bustomi Pemimpin sekarang : Habib Rizieq Syihab Aktif sejak : 17 Agustus 1998 Pendapat : berakidah ahlussunnah wal jamaah

Hizbut Tahrir
Pendiri : Syekh Taqiyuddin An-Nabhahani Berdiri : 1953 di Al-Quds, Jerussalem sebagai partai politik Islam Pemimpin pertama : Abdurahman Albagdadi Aktif sejak : 1982-1983 Pendapat : Menggagas terbentuknya negara Islam sedunia alias khilafah islamiyah Demokrasi itu tidak Islami, .karena demokrasi adalah kedaulatan itu di tangan rakyat. Implikasinya hak membuat hukum ada di tangan rakyat, bukan di tangan Allah. Jika demikian. Maka demokrasi itu bertentangan dengan Islam yang mengakui hak membuat hukum itu hanya milik Allah.

Aliran-aliran yang dianggap sesat di Indonesia


Sesat yaitu setiap yang menyimpang dari jalan yang dituju (yang benar) dan setiap yang berjalan bukan pada jalan yang benar, itulah kesesatan. Yang dimaksud dengan aliran sesat adalah aliran yang menyimpang dari jalan kebenaran yang ditunjukkan olehagama. Kebenaran yang dimaksud adalah firman Allah : Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata. Dan Barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap (S. Al-Ahzab : 36) Dan sabda Rasulullah SAW : Aku tinggalkan 2 perkara yang dengannya kamu tidak akan tersesat : Kitab Allah dan sunnahku.

Berikut kriteria aliran sesat yang dikemukakan MUI tahun 2007 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6. Meyakini dan atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan Al-Quran dan sunnah. Meyakini turunnya wahyu setelah Al-Quran. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Al-Quran. Melakukan penafsiran Al-Quran yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir. Mengingkari kedudukan hadis nabi sebagai sumber ajaran Islam. Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul. Mengingkari Nabi Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir. Mengubah, menambah dan atau mengurangi pokokpokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syariah, seperti haji tidak ke baitullah, shalat wajib tidak 5 waktu. 10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar'i seperti mengkafirkan muslim hanya karena bukan kelompoknya.

Lembaga Dakwah Islamiyyah Indonesia (LDII) /Islam Jamaah


Pendiri : Madigol Nurhasan Ubaidah Lubis bin Abdul bin Thahir bin Irsyad (1915-1982).lahir di Desa Bangi, Kec. Purwoasri, Kediri, Jawa Timur. Aktif sejak : 1970 Pemimpinnya sekarang : Dr. H. Ahmad Sumarno, M.M, Ph.D. Paham yang dianut oleh LDII tidak berbeda dengan aliran Islam Jamaah/Darul Hadits. Larangan Jaksa Agung RI: 1971

Fatwa MUI : 2005 Pendapat-pendapat mereka: Al-Quran dan As-Sunnah baru sah diamalkan kalau manqul (keluar dari mulut imam atau amirnya) Orang yang tidak masuk golongan mereka dianggap kafir dan najis. Pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan, boleh ditebus dengan uang oleh anggota ini. Infak mutlak wajib 10% dari penghasilan apapun wajibnya/dilembagakan taqiyah Nurhasan Ubaidah Lubis Amir (Madigol) itu lebih tinggi derajatnya dan lebih berat bobotnya dari pada manusia sedunia, maka wajiblah para jamaah bersyukur kepada sang amir, sebab dengan adanya sang amir maka jamaah pasti masuk surga.

Negara Islam Indonesia (NII) KW-9 / Az-Zaitun


Pendiri NII : Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, Aktif sejak : 7 Agustus 1949 , di Tasikmalaya Jawa Barat Pemimpin NII KW-9 : Abu Toto Syekh Panjigumilang Fatwa sesat MUI: 2003 Pendapat-pendapat NII KW-9 : Harta orang selain NII boleh dirampas dan dianggap halal sebgai harta fa'i dan ghanimah Dengan pemahaman teori kondisi perang, maka shalat bisa dirapel, artinya dari mulai shalat zuhur sampai dengan shalat subuh dilakukan dalam satu waktu, masing-masing hanya satu rakaat. Dalam puasa sesudah terbit matahari pun masih boleh sahur, sedang jam 5 sore sudah boleh berbuka. Wajib bagi setiap jamaah mencari satu orang tiap harinya untuk dibawa tilawah. Lalu diarahkan agar hijrah dan berbaiat sebagai anggota NII. Karena dengan baiat maka seseorang terhapus dari dosa masa lalu, tersucikan diri, dan menjadi ahli surga. Untuk itu peserta ini harus mengeluarkan shadaqah hijrah yang besarnya tergantung dosa yang dilakukan. Menghalalkan segala cara untuk bisa berinfak ke organisasi. Mengancam anggota yang mundur.

Salamullah
Pendirinya Lia Aminuddin, Aktif sejak : 1995, di Jakarta. Fatwa sesat MUI : 1997

Pendapat-pendapatnya : Lia mengaku bertemu Jibril, kemudian sebagai Bunda Maria, dan akhirnya sebagai Jibril Anaknya Ahmad Mukti sebagai jelmaan roh Nabi Isa as. Imam besar Salamullah Abdul Rahman, sebagai jelmaan Nabi Muhammad saw. Mempunyai kitab sendiri yang berjudul Ruhul Kudus.

Al-Qiyadah Al-Islamiyah
Pendiri : Ahmad Mushaddeq Aktif sejak : 2001 Fatwa sesat MUI : 2007 Pendapat-pendapatnya : Mushaddeq adalah Rasul menggantikan Nabi Muhammad SAW bergelar Al-Masih AlMau'ud. Menganggap musyrik orang diluar Al-Qiyadah Tidak menjalankan rukun Islam kecuali shalat sekali dalam satu malam

Jemaah Ngaji Lelaku


Pendiri : Yusman Roy Aktif sejak : 2005, di Lawang, Jawa Timur Fatwa sesat MUI : 2005 Pendapatnya : Shalat dengan menggunakan dua bahasa

Al-Qur'an Suci
Fatwa sesat MUI: 2007 Pendapat-pendapatnya : Tidak mengakui hadits. Tidak melakukan kewajiban dalam rukun Islam. Memisahkan jamaah dari keluarganya. Menghalalkan bersetubuh dengan keluarga dekat meski tanpa ikatan pernikahan Imam tertinggi dalam kelompok tersebut sebagai rasul Tidak wajib wudhu sebelum shalat

Ingkar Sunnah
Ada tiga jenis kelompok Inkar Sunnah. a. Kelompok yang menolak hadits-hadits Rasulullah SAW secara keseluruhan b. Kelompok yang menolak hadits-hadits yang tak disebutkan dalam al-Quran secara tersurat ataupun tersirat. c. Kelompok yang hanya menerima hadits-hadits mutawatir (diriwayatkan oleh banyak orang setiap jenjang atau periodenya, tak mungkin merekaberdusta) dan menolak hadits-hadits ahad (tidak mencapai derajat mutawatir) walaupun shahih. Pemimpinnya di Indonenesia : Irham Sutarto. Inkar Sunnah di Indonesia muncul tahun 1980-an Fatwa sesat MUI : 1983 . Pendapatnya : Tidak mempercayai hadits Nabi saw sebagai landasan Islam

Isa Bugis
Pemimpin : Isa Bugis (1926)di Aceh Pidie tahun 1926 Aktif : sejak 1980 di Rawamangun, Jakarta Fatwa Sesat : Departeman Agama RI 1972 Pendapat-pendapat mereka : Mengartikan Al-Quran semaunya, tidak sesuai dengan petunjuk Rasulullah saw, misalnya, Al-Fiil yang artinya gajah menjadi meriam atau tank baja. Tidak percaya mukjizat, dan menganggap mukjizat tak ubahnya seperti dongeng Nabi Ibrahim menyembelih Ismail itu dianggapnya dongeng belaka. Tafsir Al-Quran yang ada sekarang harus dimuseumkan, karena salah semua. Al-Quran bukan Bahasa Arab, maka untuk memahami Al-Quran tak perlu belajar Bahasa Arab. Lembaga Pembaharu Isa Bugis adalah Nur, sedang yang lain adalah zhulumat, maka sesat dan kafir. Air zam-zam adalah air bekas bangkai, Ka`bah adalah berhala Nabi Muhammad SAW adalah pembangkit imperialisme Arab. Ilmu-ilmu tauhid, fiqih dan sejenisnya menurutnya adalah syirik Agama itu akal Juru dakwah dari negeri arab yang menyebarkan agama Islam ke berbagai negeri disebutnya sebagai orang-orang yang mabuk yang haus darah dan harta.

Ahmadiyah
Pemimpin: Mirza Ghulam Ahmad (1835-1906) Aktif: Sejak 1889 di Pakistan, masuk Indonesia 1924 Fatwa sesat MUI: 1980 dan 2005

Baha'i
Pendiri : Bahaullah / Mirza Husein Ali (1917 1892), Pemimpin : Ulil Abshar Abdalla Aktif : sejak 2001 Fatwa sesat MUI : 2007 Pendapat-pendapat mereka Menyamakan semua agama, semuanya menuju jalan kebenaran Menganggap hukum islam itu zalim sehingga bila diterapkan syari'at Islam yang pertama jadi korban adalah kaum wanita Mereka menggugat kebenaran Islam karena kata mereka kebenaran agama itu relatif, dan mengajak melihat kebenaran pada agama lain. Vodka (sejenis minuman keras) bisa dihalalkan di Rusia karena daerahnya sangat dingin Menganggap Al-Quran sebagai produk budaya dan mengajak mengadakan studi kritik akan keaslian Al-Quran

Mahesa Kurung
Pemimpin : As-Sayyid al-Habib Faridhal Attros al- Kindhy Aktif sejak : 1984 Fatwa sesat MUI: 2006 Alasan : Menyebarkan kemusyrikan

Wahidiyyah
Pemimpin : Abas Fatwa Sesat MUI Tasikmalaya Pendapat pendapat mereka :

Ghauts Hadza Zaman punya kewenangan menanamkan dan mencabut iman seseorang. Sosok Mbah Abdul Majid dianggap sebagai juru selamat bagi umat di zaman sekarang

Islam sejati
Pemimpin : Heri dan Akhyari Fatwa Sesat MUI Banten : 2007 Pendapat : Menyembah Tuhan dengan bersujud menghadap ke empat arah penjuru angin

Ahmad Sayuti (Nabi Palsu)


Pemimpin : Ahmad Sayuti Fatwa Sesat MUI : 2007 Pendapat : menganggap dirinya sebagai nabi yang diutus Allah dan Nabi Muhammad bukan nabi terakhir Al-Quran adalah kitab hukum bahasa Arab peninggalan Nabi Muhammad putra Abdullah yang ditulis oleh para sahabatnya atas perintah Muhammad. Mengaku kalau Al-Quran turun pada tahun 1993 saat dirinya mendapatkan wahyu Menganggap tafsir Al-Quran selama ini hanya kebohongan belaka Kitab hadis Bukhori hanya kitab bohong yang isinya bukan perkataan Nabi Muhammad

Darul Arqam
Pemimpin : Syeikh Suhemi Fatwa sesat MUI: 1994 Pendapat : Aurad Muhammadiyah Darul Arqam diterima secara langsung oleh Syekh Suhaemi, tokoh Darul Arqam, dari Rasulullah SAW di Ka'bah dalam keadaan terjaga.

Selain aliran-aliran ini masih banyak aliran yang dianggap sesat, misalnya : Al-Quran Hijau, Al-Haq, Amanat Keagungan Ilahi, Bumi Segandu, Hidup dibalik Hidup, dan lain-lain.Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat ( Pakem) selama 1980 hingga 2006 mencatat adanya 250 ajaran sesat di Indonesia.

Você também pode gostar