Você está na página 1de 3

Bandung, 31 Oktober 2012 Jelang jam 12 tengah malam. Dear Anak-anak semua, Assalamualaykum wr wb.

Ibu ingin menyampaikan beberapa hal yang perlu dirundingkan oleh kalian bersama. Yakni, masalah klaim pada pemakaian internet akhir-akhir ini. Email ini untuk menanggapi sms dari Yuli (no. 2) atas rencana pemasangan router bandwith. 1. Pada pertengahan Oktober, Ibu mendapat sms dari Ajeng (lt bawah kmr no. 6) bahwa koneksi internet jelek. Sampai-sampai sedang ada kuis, jawabannya tidak bisa dikirim gara-gara koneksi internet tadi. Yang membingungkan, koneksi internet Ajeng putus padahal Ajengi pakai kabel langsung dari telepon. Seharusnya sih tidak ada masalah, dibandingkan dengan anak-anak lain yang memakai fasilitas WI-FI. 2. Dua hari kemudian setelah laporan Ajeng masuk, Ibu mulai cek koneksi telepon terlebih dahulu. Itu tersambung ke kamar Bhekti (no.7). Ternyata lancar. Ibu lapor ke 147 (klaim tentang telepon dan speedy), namun dikatakan operatornya bahwa jaringan telepon baik, tidak bermasalah. Begitu pun juga dengan kondisi internet. Malah katanya malam itu ada yang online. 3. Selanjutnya Ibu minta tolong Bhekti tanya kepada kalian semua bagaimana kondisi internet. Tiga puluh menit kemudian Bhekti lapor bahwa malam itu internet OK, tidak bermasalah. Tetapi dari Bhekti juga Ibu akhirnya tahu bahwa anak-anak di lantai atas klaim terkadang koneksinya tidak baik. 4. Tgl 25 Oktober Ibu memanggil petugas Speedy untuk melihat kondisi internet. Setelah dicek beberapa jam, disimpulkan TIDAK ADA MASALAH. Namun dari teknisi Speedy ini Ibu dapat gambaran begini: 4.1. Koneksi tidak lancar karena modem tidak pernah dimatikan. Padahal seyogyanya modem harus mati dalam sehari. Ibu manggut-manggut sambil mikir, iya juga ya! Modem pasti panas dan bisa nge-hang. 4.2. Pemakaian melebihi kapasitas 2 MB. Misalnya, kalian mengajak beberapa teman menginap, kemudian kalian berikan password. 1 MB = 8 orang, jadi 2 MB = sudah mencukupi bagi 14 orang. Silahkan kalian pikir, apakah benar yang teknisi simpulkan.

5. Untuk mengatasi masalah internet ini, akhirnya hari ini Ibu minta teknisi speedy untuk menambah alat Akses Poin + Antena di lantai bawah sebagai penguat sinyal (ini untuk zona WI-FI). Dan itu sudah terpasang di lantai bawah (di dinding anatara kamar no.3 dan no.4). Perlu kalian ketahui pemasangan itu menghabiskan uang sebesar Rp. 750.000 rupiah, dan itu dari kocek ibu sendiri.

Tadi sudah dites, dari kamar no.1-no7. sinyal sudah full. Buat anak-anak bawah terutama kamar 5,6,7 silahkan dicek sinyalnya sampai tidak ke kamar masing-masing. Ini Ibu lakukan demi kenyamanan kalian semua. 6. Hari ini tgl 31 Oktober, Ibu mendengar laporan bahwa ada dari kalian yang hobi mendown-load banyak film. Bahkan sengaja menghidupkan internet seharian demi down-load tersebut. Padahal dia sudah pergi ke kampus! Tujuannya adalah sekembalinya dari kampus, down-load beres. Hal ini Ibu diskusikan dengan teknisi speedy, lalu diambillah jalan keluar untuk memasang ROUTER BANDWITH. 7. Apa tujuannya? Yakni membagi bandwith dengan adil dan rata. Ibu setuju dengan pemakaian itu karena ini Ibu anggap sebagai langkah terakhir mengatasi klaim-klaim internet lagi. Ibu ingin ajak kalian berpikir, bahwa jika router ini dipasang maka aktifitas kalian bisa dilakukan dengan adil. Tanpa perlu terganggu meskipun ada yang down-load banyak. Artinya begini, kalian masing-masing bayar 80 rb/bulan. Coba bayangkan kalau koneksinya jelek hanya gara-gara satu atau dua orang dari kalian melakukan down-load tanpa batas dan tanpa memikirkan kepentingan bersama. Setiap anak punya hak menikmati internet dengan kapasitas sama. Itu intinya. Ini antisipasi terbaik untuk menghindari penguasaan kapasitas koneksi internet oleh beberapa pihak. Lalu coba bayangkan, jika tidak ada pengertian, Ibu lagi yang ketimpuhan harus keluar uang untuk membuat kalian senang, nyaman dan betah tinggal di Lavender. 8. Apabila pemasangan router ini tidak diinginkan, maka silahkan voting suara ya. Yang setuju dan tidak setuju. 9. Ibu pribadi tidak masalah tidak memasang, artinya uang Ibu tidak perlu keluar lagi. Apalagi harga router itu mencapai Rp.500.000 sekian. 10. Urusan pemasangan router Ibu tunggu hasil voting dan alasannya. Silahkan dirundingkan bersama dan memikirkan kepentingan bersama, bukan pribadi. 11. Kalau ternyata router tidak jadi dipasang, sedangkan masih ada masalah, maka Ibu akan mengambil tindakan bagi yang selama ini mendown-load sebebas-bebasnya. Tindakan itu hanya ada 2 pilihan: 1) membiarkan kondisi internet seperti sekarang lengkap , atau 2) menambah biaya pemakaian. 12. Untuk kenyaman bersama, tolong hentikan memberikan password WI-FI di Lavender kepada orang luar. Kecuali kepada keluarga seperti Ayah dan Ibu. 13. Bikin aturan bergiliran untuk mematikan sinyal modem di lantai atas dan bawah. Modem jangan sampai rusak, jika rusak maka biaya pembelian modem baru akan Ibu bebankan kepada semua pemakai.

Demikian email dari Ibu. Tolong diforward kepada teman-teman lain yang tidak terdaftar pada tujuan kirim email ini. Yang sudah mendaftarkan email dan facebooknya kepada Ibu adalah: 1. Irnez 2. Sri 3. Ajeng 4. Iren 5. Desy 6. Diansi (Cici) 7. Imelda 8. Agnia (Nia) Silahkan jika ada tanggapan. Ibu akan melayani respon dari kalian setelah hari jumat, karena Ibu ada pekerjaan di Jakarta mulai besok (Kamis, 1 Nov) Jumat 2 Nov. Salam, Ibu Novi Email: noviellnine@yahoo.com FB : Novi Mudhakir

Você também pode gostar