Você está na página 1de 5

CH.

8 OBSERVATION STUDIES Dalam penelitian teknik pengumpulan data yang dilakukan dapat dibagi 2 cara yaitu : pendekatan observasi dan pendekatan komunikasi. Pendekatan komunikasi merupakan pendekatan yang berhubungan langsung dengan sumber datanya dan terjadi proses komunikasi untuk mendapatkan datanya, misalkan wawancara dan survey. Pendekatan Obesrvasi Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung dengan mempergunakna panca indra meliputi mendengarkan, membaca, mencium dan menyentuh secara seksama dan teliti dan hasilnya dicatat. Pendekatan Observasi tidak berinteraksi langsung dengan obyek datanya, tetapi hanya mengobservasi saja maka pendekatan ini baik untuk mengamati proses, kejadian atau perilaku manusia. Observasi meliputi pengamatan non perilaku dan perilaku. a. Pendekatan non perilaku Observasi Non prilaku terdiri dari Analisis catatan Observasi analisis catatan berupa pengumpulan data baik data catatan sekarang maupun historis baik catatan public maupun private Analisis kondisi fisik Observasi kondisi fisik meliputi analisis kondisi persediaan dan kondisi laporan keuangan Analisis proses fisik Observasi proses fisik meliputi observasi pada time and motion dari suatu proses misalnya analisis kegiatan industry dan analisis arus perdagangan dalam sisitem distribusi, aliran kertas kerja dalam kantor, dan aliran keuangan dalam system bank. b. Pendekatan Perilaku Observasi prilaku terdiri dari : Analisis non Verbal
1

Analsisis non Verbal meliputi ekspresi, gerak tubuh bukan ucapan misalnya mengobservasi bahasa tubuh seseorang. Analisis Linguistik Analisis linguistic merupakan bagian kedua dari prilaku observasi. Observasi linguistic merupakan sutu observasi yang mengamati mengenai bahasa yang digunakan oleh seseorang atau beberapa orang dalam interaksi, misalnya dalam pemilihan bahasa dan nilai informasi yang terkandung. Analisis linguistic ekstra Analisis linguistik ekstra terkait dengan empat dimensi. (1) Vocal yang meliputi tinggi rendahnya nada kekerasan dan kualitas (2) Tempo yang terkait dengan kecepatan bicara, durasi dan ritmenya (3) Interaksi meliputi kecendrungan menginterupsi dan mendominasi pembicaraan (4) Gaya bicara meliputi termasuk kosa kata, dialek, dan ekpresi Analsis spatial Analisis spatial mengobservasi hubungan antar orang secara fisik. Contohnya adalah mengobservasi tentang bagaimana sales secara fisik mendekati pelanggan EVALUASI METODE OBSERVASI Metode observasi memiliki keunggulan maupun kelemahan dibandingkan dengan metode pengumpulan data lainnya. Keunggulan penggunaan metode ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian mencatat proses-proses mekanik, dan anak-anak muda sebagaimana dengan artikulasi partisipan yang lain masuk kedalam kategori ini. 2. Kita dapat mengumpulkan data orisinal pada saat terjadinya. 3. Observasi dapat menghindari data yang dilupakan atau disaring jika digunakan cara yang lain untuk mendapatkan data, misalnya menggunakan wawancara, kejadian sudah terjadi pada saat wawancara dan responden mungkin sudah lupa kejadiannya 4. Data diperoleh langsung dari pengaturan alamiah yang belum diubah atau dibuat oleh peneliti 5. Partisipan nampaknya lebih memilih observasi dibandingkan dengan merespon kuisioner. Disamping kebaikan kebaikan yang ada metode observasi memilki kelemahan-kelemahan yaitu :
2

1. Normalnya pengamat harus berada di terjadinya kejadian, yang mana kadang kala sulit memprediksi dimana dan kapan kejadian tersebut terjadi. 2. Proses observasi biasanya lama dan mahal 3. Banyak hasil yang reliabel dibatasi oleh informasi yang dapat dipelajari dengan jelas melalui indicator tindakan atau permukaan. 4. Lingkungan penelitian lebih sesuai taksiran subjektif penilaian dan pencatatan data dibandingkan indicator pengendalian, dan kuantifikasi kejadian. 5. Observasi dibatasi mempelajari kejadian masa lalu atau observasi hanya dapat mempelajari kejadian yang sedang terjadi. KAITAN ANTARA PENGAMAT DAN PARTISIPAN Kaitan antara pengamat dan partisipan dapat dilihat dari tiga persefektif : (1) apakah pengamat itu obseravsi dilakukan secara langsung atau tidak langsung (2) apakah kehadiran pengamat diketahui atau tidak diketahui oleh partisipan(3) aturan yang sesuai dimainkan oleh pengamat pengamat Ketepatan Observasi Terdiri dari : Observasi langsung dan observasi tidak langsung (1) Observasi langsung Pengamatan secara langsung terjadi ketika pengamat secara fisik dan personal hadir dan memonitor apa yang sedang terjadi. Pendekatan ini sangat fleksibel karena mengijinkan pengamat bereaksi dan melaporkan aspek aspek kejadian dan prilaku yang tidak terlihat seperti yang sesungguhnya terjadi. (2) Observasi tidak lansgung Terjadi ketika proses pencatatan dilakukan dengan menggunakan mesin dan alat elektronik contohnya kamera khusus diletakkan di suatu departemen store dimana kita dapat mengamati aktivitas pegawai dan customers apa yang di lakukan. Penyembunyian Pengamat bersembunyi untuk melindungi diri mereka dari obyek yang mereka observasi, misalnya dengan menggunakan kamera tersembunyi atau mikrofon. Metode ini mengurangi risiko pengamat untuk melakukan bias tetapi menimbulkan suatu pertanyaan etika.
3

Partisipasi Dalam penelitian ini peniliti terlibat dengan kegiatan sehari hari orang yang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data. Dengan melakukan partisipasi maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak. MENUNTUN PENELITIAN OBSERVASI Jenis penelitian Observasi digunakan di semua penelitian pada tingkat exploratory, sejumlah pengumpulan sederhana yang dalam prakteknya tidak memiliki standar. Jika penelitian yang dilakukan lebih dari exploratory maka digunakan observasi sistematis yang menggunakan prosedur standar, pengamat yang telah dilatih, jadwal pencatatan dan lain-lain. Salah satu penulis mengklasifikasikan studi observasi dalam beberapa tingkatan. Pada tingkatan observasi terstruktur, peneliti menggunakan alat bantu berupa observation checklist yang serupa dengan kuisioner Kelas Penelitian Tidak terstruktur sepenuhnya Tidak terstruktur Terstruktur Terstruktur sepenuhnya Lingkungan Seting natural Laboratorium Seting natural Laboratorium Tujuan Hipotesis umum Alat Penelitian Videotape recording, two-way mirrors, Observation Checklist Observation Checklist

Uji hipotesis

Spesifikasi konten Kondisi spesifik, kejadian-kejadian atau aktivitas-aktivitas yang akan diteliti menentukan sistem pelaporan observasi. Untuk menetapkan konten observasi, seharusnya meliputi baik variable utama dan variable-variabel lainnya yang mempengaruhi. Observasi mungkin berada pada tingkat factual atau inferensial. Pelatihan Observasi Berikut adalah panduan secara umum untuk mengkualifikasi dan seleksi pengamat: 1. concentration: kemampuan untuk memfungsikan seluruh gangguan seting.
4

2. Detail-oriented: kemampuan untuk mengingat setiap tahapan kegiatan yang ada. 3. Unobtrusive: kemampuan untuk berbaur dan tidak menjadi berbeda 4. Experience level: kemampuan untuk menggali dari penelitan pengamatan. KOLEKSI DATA Koleksi data merupakan pengumpulan data yang menjawab inti dari pertanyaan siapa, apa, kapan, bagaimana dan dimana. Siapa menggambarkan pelaku atau participant yang diobservasi, Apa menggambarkan kegiatan yang diamati, Kapan menggambarkan apakah waktu pengamatan tepat dilakukan. Bagaimana menggambarkan kondisi data apakah data tersebut dapat diobservasi. Dimana menggambarkan dimana lokasi observasi itu dilakukan. UNOBTRUSIVE MEASURES Seperti survey dan eksperimen, beberapa observasi penelitian khususnya pada observasi partisipan, pengamat secara fisik hadir dalam kondisi penelitian, dan ini menimbulkan respon reaktif yaitu fenomena yang mana partisipan mengubah perilakunya sebagai respon terhadap pengamat. Observasi yang dapat dilakukan untuk menghindari sikap reaktif, disebut unobtrusive measures, merupakan pendekatan yang mendorong bentuk observasi tidak langsung yang lebih kreatif dan imajinatif, pencarian arsip, dan variasi sederhana dan keberhasilan observasi. Pengukuran meliputi observasi tidak langsung yang didasarkan pada physical traces, termasuk didalamnya pengurangan (nilai yang dipakai) dan penambahan (nilai dari deposit). Metode physical trace memberikan argument yang kuat sebagai dasar penggunaan kemampuan untuk menyediakan akses frekwensi low-cost, kehadiran, dan timbulnya data tanpa kontaminasi dari metode lain atau reaksi dari partisipan. Hasil pengurangan mungkin terjadi karena menggunakan faktor-faktor yang tidak dipertimbangkan, dan penambahan material mungkin merupakan hasil dari seleksi atau mempertahankan deposit.

Você também pode gostar