Você está na página 1de 10

Ketika kematian maternal sudah menjadi penyebab umum kematian di antara wanita usia subur

yang hidup dalam kondisi sumberdaya terbatas, maka kondisi hidup dari pengungsi internal
wanita yang penuh stres membuat melahirkan anak menjadi lebih sulit dan dapat mengancam
nyawa. Referensi yang bermanfaat yang memberikan pendekatan langkah demi langkah untuk
integrasi perawatan darurat kebidanan ke dalam pemrograman kemanusiaan adalah
Field-iendly Guide to Integrate Emergency Obstetric Care in Humanitarian Programs
(Panduan lapangan yang mudah digunakan untuk Integrasi pelayanan Kegawatdaruratan
kebidanan ke dalam program kemanusiaan).
47
Mencegah Meningkatnya Angka
kematian dan Kesakitan Maternal
dan neonatal
Mengapa mencegah kematian dan kesakitan maternal dan neonatal menjadi prioritas?
Dalam setiap populasi pengungsi internal, kurang-lebih 4 persen dari populasi total akan menjadi hamil pada saat
tertentu.
49
Dari wanita yang hamil ini, 15 persen akan mengalami komplikasi kebidanan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya,
seperti persalinan macet atau yang memanjang, pre-eclampsia atau eclampsia, sepsis, robeknya rahim, kehamilan ektopik
di luar rahim atau komplikasi aborsi.
50
Pada fase awal situasi darurat, kelahiran seringkali terjadi di luar fasilitas kesehatan
tanpa bantuan tenaga kesehatan terlatih. Tanpa akses ke layanan kegawatdaruratan kebidanan, banyak wanita meninggal
atau menderita konsekuensi kesehatan untuk jangka-panjang yang dapat dicegah (misalnya: fistula kebidanan).
Materi dasar apa yang dapat membantu wanita hamil mengalami kelahiran yang
bersih dalam situasi darurat?
Seluruh populasi pengungsi internal akan mencakup wanita yang ada pada tahap akhir kehamilan dan yang dengan
demikian akan melahirkan selama berlangsungnya tahap darurat; perkiraan angka kelahiran diestimasi sebesar 4 persen.
Paket persalinan yang bersih dan sederhana untuk digunakan di rumah harus disediakan kepada semua wanita hamil
yang terlihat. Paket ini adalah paket yang dapat digunakan oleh wanita itu sendiri atau oleh dukun bersalin tradisional
untuk membantu wanita sewaktu melahirkan. Paket berisi materi yang sangat mendasar: satu lembar plastik atau alas,
dua utas tali, satu pisau silet yang bersih (baru dan terbungkus di dalam kertas asli), sebatang sabun, sepasang sarung
tangan dan kain katun.
Bagaimana cara terbaik untuk mendapatkan kit persalinan bersih?
Karena materi ini seringkali mudah didapat di tingkat lokal, maka paket ini bisa saja dirakit di lokasi. Dalam kenyataannya,
bisa saja mengadakan kontrak dengan LSM setempat untuk memproduksi kit, yang dapat menciptakan proyek untuk
memberikan penghasilan bagi wanita setempat. Namun, kit melahirkan yang bersih dapat dipesan dari UNFPA.
Kadang hal ini dapat menjadi alternatif yang lebih cepat, dan semakin cepat material tersedia, semakin baik bagi
wanita hamil. Selain itu, menghubungi UNFPA di awal krisis untuk membina hubungan dan mengetahui ketersediaan
supply PPAM kemungkinan besar akan memfasilitasi kesiapsiagaan darurat yang lebih baik.
menyediakan kit persalinan bersih kepada wanita hamil yang terlihat atau para penolong persalinan untuk
mendorong proses melahirkan yang bersih;
menyediakan bidan kit bagi bidan (UNICEF
48
atau sejenisnya) untuk memfasilitasi melahirkan
yang bersih dan aman di fasilitas kesehatan;
membangun sistem rujukan untuk menangani kedaruratan kebidanan.
Mencegah meningkatnya angka kesakitan dan kematian maternal dan neonatal dengan:
51
Paket Pel ayanan Awal Mi ni mum (PPAM) untuk Kesehatan Reproduksi dal am Si tuasi Kri si s
Bagaimana kita dapat memastikan komplikasi melahirkan dapat ditangani
dengan efisien di tingkat pusat kesehatan?
Lima belas persen wanita akan mengalami komplikasi yang dapat mengancam nyawa selama berlangsungnya
kehamilan atau pada saat melahirkan. Di tingkat pelayanan kesehatan dasar, Layanan Kegawatdaruratan kebidanan
dasar
53
harus tersedia bagi wanita ini 24 jam per hari, tujuh hari per minggu. Oleh sebab itu, yang penting adalah
memberikan kepada para bidan dan penolong persalinan lain yang terlatih di tingkat pusat pelayanan kesehatan
dasar, materi dan obat untuk melaksanakan persalinan yang aman, untuk menangani komplikasi dan untuk
menstabilkan wanita sebelum dibawa ke tingkat rujukan. Supply untuk menangani keadaan darurat kebidanan
tercakup dalam Kit Kesehatan Reproduksi Antar-Lembaga dan dapat dipesan melalui UNFPA.
Berapa banyak kelahiran yang membutuhkan bedah sesar?
Menurut Indikator proses dari pelayanan darurat kebidanan PBB,
54
5 hingga 15 persen dari semua kelahiran
membutuhkan bedah sesar. Wanita-wanita ini dan para wanita lain yang mengalami situasi darurat kebidanan
seperti yang memerlukan transfusi darah dan bedah mungkin perlu dibawa ke rumah sakit yang mampu
melaksanakan Perawatan Kegawatdaruratan kebidanan komprehensif.
55
Komplikasi kebidanan yang tidak dapat
ditangani di pusat kesehatan harus distabilisasi dan dibawa ke rumah sakit rujukan.
Estimasi berdasarkan populasi 20.000 dengan CBR/ Angka Kelahiran Kasar 4%
PERKIRAAN ANGKA KELAHIRAN DALAM JANGKA WAKTU 3 BULAN
WANITA HAMIL YANG AKAN MENGHADAPI KOMPLIKASI
PADA SAAT MELAHIRKAN
KELAHIRAN YANG MENGALAMI KOMPLIKASI YANG
MEMBUTUHKAN BEDAH SESAR
merespon
Fungsi perawatan obstetrik darurat sederhana, yang dilaksanakan di pusat kesehatan tanpa ruang operasi, mencakup: kelahiran melalui vagina yang dibantu, pengangkatan
plasenta secara manual dan sisa jaringan yang tertinggal untuk mencegah infeksi, dan memberikan antibiotik untuk mengobati infeksi dan obat untuk mencegah atau
mengatasi pendarahan, kejang dan tekanan darah tinggi.
Kenyataan Pelaksanaan PPAM di Indonesia
56

Komisi Wanita melaksanakan penilaian atas PPAM di daerah yang terkena tsunami di Aceh, Indonesia pada
bulan Februari 2005. Walaupun lebih dari separuh pekerja kemanusiaan yang diwawancarai benar-benar telah
mendengar tentang PPAM, namun hanya satu dari 25 orang yang dapat menggambarkan dengan tepat sasaran
keseluruhan, tujuan dan kegiatan prioritasnya. Koordinasi PPAM dipimpin oleh UNFPA, yang menugaskan focal
point Kesehatan Reproduksi lapangan di Banda Aceh dalam waktu satu minggu setelah tsunami dan
memprakarsai rapat kelompok kerja di antara beragam organisasi lokal dan internasional, di samping pihak
kesehatan yang berwenang dari Indonesia. Wanita dan gadis dalam diskusi kelompok terfokus (FGD)
mengungkapkan keprihatinan akan kurangnya privasi dan keamanan dalam situasi tertentu, dan di beberapa
kamp pria dan wanita menggunakan jamban yang sama. Tidak ada personil Departemen Kesehatan dan hanya
sedikit organisasi yang dapat menyatakan bahwa mereka memiliki protokol kekerasan seksual yang diterapkan
dalam merespon kebutuhan klinis korban perkosaan. Perwakilan Departemen Kesehatan dan WHO
melaporkan bahwa pekerja kesehatan gagal mempraktekkan tindak kewaspadaan universal, seperti
membersihkan, mendesinfektasi dan mensterilisasi supply medis untuk mencegah penyebaran infeksi, termasuk
HIV/AIDS. Sebagian besar supply untuk mendukung PPAM, seperti kit persalinan yang bersih dan kit untuk para
bidan di pusat-pusat kesehatan, tersedia untuk lembaga internasional dalam waktu atau segera setelah bulan
pertama situasi darurat. Kebutuhan untuk merencanakan layanan Kesehatan Reproduksi komprehensif sebagai
bagian dari PPAM, termasuk memesan supply Kesehatan Reproduksi, terbukti dari adanya kebutuhan
perempuan yang terkena bencana akan supply kontrasepsi. Kebutuhan ini dengan cepat diatasi melalui upaya
kerjasama dari donor, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan UNFPA.
Paket Pel ayanan Awal Mi ni mum (PPAM) untuk Kesehatan Reproduksi dal am Si tuasi Kri si s
Kapan sistem rujukan untuk darurat kebidanan harus disediakan?
Sesegera mungkin, sistem rujukan, termasuk sarana komunikasi dan transportasi, yang mendukung manajemen komplikasi
kebidanan, harus tersedia untuk digunakan oleh populasi pengungsi internal 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Sistem
rujukan harus memastikan bahwa wanita yang mengalami komplikasi kehamilan atau kelahiran dirujuk dari masyarakat ke
fasilitas Pelayanan kesehatan dasar di mana Perawatan Kegawatdaruratan kebidanan dasar tersedia dan ke fasilitas dengan
layanan Perawatan Kegawatdaruratan kebidanan komprehensif, bila perlu.
Apakah lebih baik mendukung fasilitas rujukan yang sudah ada atau membangun yang
baru?
Bila memungkinkan, fasilitas rujukan lokal (misalnya: rumah sakit kabupaten) harus digunakan dan didukung dengan
personil, peralatan dan supply medis sebagaimana yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan populasi pengungsi
internal. Apabila hal ini tidak memungkinkan sehubungan dengan jarak atau ketidakmampuan fasilitas tuan rumah untuk
memenuhi meningkatnya permintaan, maka fasilitas rujukan darurat yang sesuai untuk populasi pengungsi internal dapat
didirikan. Dalam hal apapun, perlu dilakukan koordinasi dengan pihak kesehatan setempat yang berwenang berkenaan
dengan kebijakan, prosedur dan praktek yang harus dijalankan di dalam fasilitas rujukan. Protokol negara harus ditaati,
meskipun perubahan tertentu mungkin perlu dirnegosiasikan.
Persyaratan apa yang dibutuhkan untuk sistem rujukan efektif yang bekerja 24/7?
Sistem rujukan harus memiliki transportasi sepanjang waktu. Misalnya, apabila staf LSM meninggalkan kamp dan
membawa serta kendaraan atau ambulans bersamanya, sistem komunikasi harus dibangun agar apabila seorang wanita
yang hendak melahirkan dan mengalami komplikasi, seperti persalinan macet, maka ia dapat mencapai fasilitas perawatan
kesehatan. Mungkin perlu diadakan negosiasi dengan personil keamanan kamp agar mengijinkan diangkutnya pasien
darurat pada malam hari. Selain itu, personil medis yang memenuhi syarat yang dapat menangani komplikasi kebidanan
dan melakukan bedah sesar bila perlu harus tersedia di fasilitas rujukan sepanjang waktu. Terakhir, fasilitas rujukan harus
memiliki staf yang memenuhi syarat, peralatan dan supply medis untuk menangani kebutuhan ekstra yang diajukan
kepadanya oleh populasi pengungsi internal.
Jenis kegiatan mana yang terkait dengan perawatan ibu yang bukan prioritas dalam
suatu krisis?
Sebagian besar kematian ibu terjadi akibat komplikasi selama atau setelah melahirkan. Sebagian besar komplikasi ini tidak
dapat diprediksi pada tahap dini kehamilan. Dari semua wanita hamil di mana masalah kesehatan teridentifikasi selama
ante natal care, sebagian besar tidak akan berkembang menjadi komplikasi yang mengancam nyawa selama atau setelah
melahirkan. Oleh sebab itu, meskipun ante natal care dan pelatihan kepada bidan merupakan kegiatan yang tepat setelah
seluruh komponen PPAM dilaksanakan dan tahap krisis berlalu, namun intervensi ini tidak penting dan dapat mengalihkan
perhatian dari kebutuhan yang lebih mendesak yaitu akses ke layanan Kegawatdaruratan kebidanan berkualitas pada tahap
darurat. Tidaklah perlu melatih para dukun bersalin tradisional dan bidan sebelum memberikan kepada mereka kit
persalinan bersih, karena kit ini harus menjangkau wanita hamil tanpa mengalami keterlambatan. Mengatur diskusi dengan
para dukun bersalin tradisional dan bidan untuk bertukar informasi dan memberikan supply kepada masyarakat dapat
dilaksanakan pada tahap dini dalam situasi darurat. Namun melatih dukun bersalin tradisional dan/atau bidan yang ada
mengenai persalinan yang bersih dan aman harus menunggu hingga tahap yang lebih stabil tercapai.
57
Praktek yang baik dalam mengatasi meningkatnya angka kematian dan
kesakitan maternal dan neonatal yang diamati di Darfur
58

Pada saat tim lapangan Komisi Wanita berkunjung, UNFPA melaporkan bahwa pihaknya baru-baru ini telah
menyelesaikan assessment atas Layanan Kegawatdaruratan kebidanan atas lima dari delapan rumah sakit
rujukan (tiga tidak dapat diakses karena tidak aman) di Darfur Utara dan merekrut staf warga setempat
untuk melaksanakan assessment untuk membangun kapasitas lokal. Pihaknya melaporkan pada saat itu
bahwa assessment Layanan Kegawatdaruratan kebidanan tengah dilaksanakan di Darfur Selatan dan juga
Darfur Utara. Assessment ini diadakan berdasarkan assessment Layanan Kegawatdaruratan kebidanan yang
telah dilaksanakan oleh MOH pada bulan November 2005.
Koordinator PPAM di Darfur Utara mencantumkan kekuatan AU untuk menyediakan transportasi darurat
untuk komplikasi kebidanan melalui helikopter bila perlu (sehubungan dengan ketidakamanan perjalanan
atau kendala waktu).
Di Darfur Utara, sub-lembaga pemberi hibah meminta 3000 kit persalinan dari UNFPA dan
mendistribusikan rata-rata 1000 per bulannya (dengan pamflet mengenai instruksi dalam bahasa Arab)
melalui kunjungan rumah oleh para bidan di desa.
Koordinator PPAM di Darfur Utara melatih dua LSM setempat untuk membuat kit persalinan yang dibuat
di tingkat lokal, yang didistribusikan oleh mereka kepada masyarakat mereka.
Sub-penerima hibah di Darfur Barat dengan cepat dapat membangun layanan Perawatan Kegawatdaruratan
kebidanan dasar di tingkat pinggiran sebagian karena adanya hubungan yang baik dengan MOH.
Di Darfur Selatan, untuk mengatasi hambatan keamanan, unit Kesehatan Reproduksi sub-penerima hibah
berkoordinasi dengan unit internal lain, misalnya: unit air dan sanitasi, untuk menyediakan supply PPAM. Di
Darfur Selatan, seorang bidan LSM menindak-lanjuti tiap rujukan di rumah sakit untuk memastikan wanita
dan gadis mendapatkan perawatan yang tepat.
Di Darfur Selatan, UNFPA bekerjasama dengan MOH untuk memberikan pelatihan kepada para pekerja
kemanusiaan dalam hal Aspirasi Vakum Manual (AVM)
PPAM
Paket Pel ayanan Awal Mi ni mum (PPAM) untuk Kesehatan Reproduksi dal am Si tuasi Kri si s
Pelayanan Neonatal
Kurang-lebih duapertiga dari kematian bayi terjadi dalam waktu 28 hari pertama.
59
Sebagian besar kematian ini dapat
dicegah dengan memulai tindakan dasar yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan, ibu atau anggota masyarakat lain:
60

Perawatan segera setelah kelahiran
Jangan lupa para bidan harus menggunakan sarung tangan atau mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum
persalinan dan sebelum mengikat dan memotong tali pusar.
Jaga agar ruang bersalin tetap hangat dan pastikan bayi dikeringkan dan dibungkus dengan hangat segera setelah
kelahiran. Jaga agar kepala tetap tertutup. Jangan langsung dimandikan sekurang kurangnya selama enam jam.
Gunakan instrumen yang bersih (sebaiknya steril) untuk memotong tali pusat dan sering-sering memeriksa
pendarahan.
Bayi diletakkan bersama ibunya untuk menjamin kehangatan dan menyusui yang sering.
Setiap orang yang menangani bayi harus sering mencuci tangan.
Bersihkan mata bayi segera setelah kelahiran dan apabila prophylaxis merupakan kebijakan negara yang bersangkutan,
teteskan obat tetes atau salep.
Dorong ibu untuk melakukan metode Kangguru.
61
Bantu sang ibu dengan proses menyusui pertama kali (dalam waktu satu jam).
62
Melanjutkan perawatan pasca-melahirkan
Bayi diletakkan bersama ibunya. Jangan menaruh dua bayi dalam tempat yang sama.
Bersihkan tali pusat dengan air bersih dan jaga tetap kering. Jangan tutup tali pusat dengan
plester atau kain.
Beritahu ibu tanda bahaya apa yang perlu dicermati dalam hal kondisi tali pusat dan kondisi sang bayi.
Pastikan sang ibu mengetahui kapan dan kemana harus mencari pertolongan.
Ajarkan sang ibu cara membuat bayi tetap hangat.
Bawa bayi ke pusat kesehatan enam minggu kemudian untuk imunisasi.
Beri saran kepada sang ibu agar tidak memberikan apapun juga kepada bayinya selain air susu ibu untuk enam bulan
pertama dan tetap menyusui hingga dua tahun atau lebih.
63

Referensi yang bermanfaat mencakup Care of the Newborn: Reference Manual, Every Newborns Health:
Recommendations for Care for all Newborns dan Managing Newborn Problems A Guide for Doctors, Nurses and
Midwives. (Perawatan neonatal Manual referensi, Kesehatan untuk setiap bayi baru lahir Rekomendasi untuk parawatan
bayi baru lahir dan menangani masalah bayi baru lahir sebuah panduan untuk dokter, perawat dan bidan)
Apa penyebab kematian wanita akibat komplikasi kebidanan?
Seringkali wanita mengalami keterlambatan dalam mengakses perawatan yang dapat menyelamatkan nyawa yang
membuat mereka kehilangan nyawa mereka. Situasi yang menghambat wanita sehingga tidak dapat memperoleh
perawatan dapat dibagi menjadi tiga kategori (tiga keterlambatan):
keterlambatan dalam memutuskan untuk mencari perawatan;
keterlambatan dalam menjangkau perawatan sehubungan dengan kesulitan transportasi; dan
keterlambatan dalam memperoleh perawatan yang tepat yang tersedia di fasilitas setelah sampai.
65
Oleh sebab itu, setelah layanan Perawatan Kegawatdaruratan kebidanan diberlakukan, yang menjadi fokus setelah itu
adalah mencegah terjadinya keterlambatan dalam akses tepat waktu ke Perawatan Kegawatdaruratan kebidanan
berkualitas baik bagi wanita yang mengalami komplikasi kegawatdaruratan kebidanan.
Praktek yang baik
Apabila situasi memungkinkan, merakit paket persalinan bersih di tingkat lokal dapat menjadi kesempatan yang baik
untuk mengidentikasi dan mengorganisasi dukun bersalin tradisional dan berbicara dengan mereka untuk merujuk
wanita yang menderita komplikasi kebidanan atau yang membutuhkan perawatan medis terkait dengan perkosaan.
Dukun bersalin tradisional dapat diatur agar dapat membuat paket sederhana dan kemudian mendistribusikannya
kepada wanita hamil yang terlihat. Karena dukun bersalin tradisional adalah bagian dari populasi pengungsi internal,
maka kemungkinan besar mereka sudah mengetahui wanita mana yang akan segera melahirkan dan yang membu-
tuhkan bahan dan juga mungkin mengetahui wanita dan gadis mana yang telah mengalami perkosaan.
Paket Pel ayanan Awal Mi ni mum (PPAM) untuk Kesehatan Reproduksi dal am Si tuasi Kri si s
Kit persalinan bersih tersedia dan didistribusikan. Bandingkan jumlah kit persalinan bersih yang didistribusikan
dengan estimasi jumlah kelahiran dalam jangka waktu tertentu
Bidan kit tersedia di pusat kesehatan.
Kompetensi dan kapasitas staff rumah sakit dalam menyediakan Perawatan Kegawatdaruratan kebidanan dinilai
dan dukungan diberikan.
Sistem rujukan untuk darurat kebidanan berfungsi 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
Petunjuk untuk memonitor koordinasi safe motherhood:
Estimasi cakupan kit persalinan bersih
Jumlah dan jenis komplikasi kebidanan yang ditangani di tingkat Pelayanan Kesehatan dasar dan tingkat
rujukan
Jumlah kematian maternal dan neonatal dasar di fasilitas kesehatan
Supply mana yang dibutuhkan atau Kit Kesehatan Reproduksi UNFPA mana yang dapat dipesan untuk
mengatasi persoalan ini?
66

Nomor Nama Warna
Kit 2: Kit persalinan (Individu) (Bagian A + B) Biru tua
Kit 6: persalinan di (Fasilitas Kesehatan) Coklat
Kit 8: Manajemen Komplikasi Keguguran Kuning
Kit 9: Jahitan robekan (leher rahim dan vagina) Ungu
dan Pemeriksaan Vagina
Kit 10: Ekstraksi Vakum untuk Melahirkan (Manual) Abu-abu
Kit 12: Transfusi Darah Hijau tua
Tantangan dan Solusi
1. Bagaimana jika memastikan layanan rujukan 24 jam sehari/7 hari seminggu mungkin tidak dapat dilakukan sehubungan
dengan ketidakamanan di daerah yang bersangkutan?
Tanpa akses ke Perawatan Kegawatdaruratan kebidanan yang memadai, wanita dan gadis akan mengalami kematian yang
seharusnya tidak terjadi. Oleh sebab itu, yang sangat penting adalah berupaya menegosiasikan akses wanita dan gadis ke
fasilitas rujukan yang sesuai. Bilamana layanan rujukan 24 jam sehari/7 hari seminggu tidak mungkin diadakan, maka yang
sangat penting adalah staf yang kompeten dan mampu tersedia sepanjang waktu untuk menstabilkan pasien dengan
Kegawatdaruratan kebidanan dasar. Dalam situasi ini, membangun sistem komunikasi, seperti penggunaan radio dan
telpon seluler, dapat membantu dalam berkomunikasi dengan personil yang lebih ahli untuk mendapat bimbingan dan
dukungan medis.
2. Bagaimana jika populasi pengungsi internal tidak pernah mengakses layanan pertolongan persalinan secara rutin?
Karena banyak wanita di negara yang berkembang yang secara rutin melahirkan di rumah mereka, maka kegiatan
mendasar yang harus dilaksanakan adalah memastikan masyarakat, terutama para bidan dan dukun bersalin tradisional,
mengetahui ke mana harus segera merujuk wanita yang mengalami tanda-tanda bahaya kehamilan dan melahirkan,
termasuk: pendarahan yang banyak, demam tinggi, sakit kepala yang parah, penglihatan kabur, bengkak di wajah/tangan,
kejang, proses persalinan memanjang, retensi plasenta dan hilangnya kesadaran. Yang penting adalah merencanakan dan
melaksanakan pelatihan dan pembangunan kapasitas bagi seluruh staf ketika situasi darurat stabil dan PPAM telah
dilaksanakan sepenuhnya.
Monitoring Safe Motherhood PPAM
Perhatikan bahwa pertanyaan pilihan ganda mungkin mempunyai lebih dari satu jawaban yang tepat
(Jawaban ada di halaman 89)
47
Bahan mana yang bukan bagian dari kit persalinan bersih?
a. Pisau silet baru
b. Lembar plastik
c. Dua utas tali
d. Benang bedah
Kit persalinan bersih harus disediakan untuk semua wanita berusia di atas 20 tahun.
Benar
Salah
Kegiatan apa yang merupakan bagian dari perawatan pasca-kelahiran/post natal care yang tepat?
a. Pastikan bayi sudah dikeringkan dan dibungkus dalam keadaan hangat dan menjaga
kepalanya tetap terbungkus segera setelah kelahiran
b. Bersihkan tali pusat dengan sabun dan air
c. Beri saran kepada sang ibu agar tidak memberikan apa-apa kepada anaknya selain air
susu ibu untuk enam bulan pertama dan tetap menyusui tidak lebih dari satu tahun
d. Dorong untuk melakukan Metode Kangguru
Kurang-lebih berapa bagian dari populasi pengungsi internal yang hamil pada kurun-waktu tertentu?
a. 25 persen
b. 20 persen
c. 15 persen
d. 4 persen
Biasanya lebih baik membangun fasilitas kesehatan baru daripada menggunakan yang sudah ada.
Benar
Salah

Você também pode gostar