Você está na página 1de 30

Investasi Jangka Pendek dan Panjang

Oleh : Icha Fajriana, S.I.A

Investasi Jangka Pendek


3 syarat investasi jangka pendek menurut PSAK 50:

Mempunyai pasaran dan dapat diperjualbelikan dgn segera 2. Dimaksudkan utk dijual dalam jangka waktu dekat bila dibutuhkan dana utk kegiatan umum perusahaan 3. Tidak dimaksud utk menguasai perusahaan lain
1.

1. Saham jangka pendek


Berbentuk saham biasa dan preferen

Penghasilan saham yang berupa dividen

hanya diakui pada saat secara nyata terdapat pembagian dividen tsb. Penghasilan dari penjualan dikenakan PPh 0,1% untuk bukan saham pendiri atau 5,1% untuk saham pendiri dan bersifat final (0,5% berdasarkan peraturan pemerintah No. 14 tahun 1997).

Contoh:
Tgl 1maret 2009 PT Pluto menjual saham PT Mars, yg

dibelinya Rp.1 juta dngn harga Rp.1,1 juta dan biayta penjualan (jasa pialang) Rp.20.000. keuntungan bersih PT Pluto dari penjualan saham tsb Rp.80.000. Namun utk tujuan perpajakan jumlah keuntungan tsb dikesampingkan, dan PT Pluto harus membayar pajak final sejumlah Rp.1.100 (0.1% x Rp.1.100.000) demikian juga jika sebaliknya terdapat kerugian (misal saham dijual dg harga Rp.950 dan jasa pialang sbeesar Rp.10.000), oleh adm pajak kerugian itu dikesampingkan dan perusahaan tetap harus membayar PPh Rp.950 (0.1% x Rp.950.000) tanpa mempertimbangkan adanya fakta kerugian. Hal ini dikarenakan alasan kesederhanaan adm pajak dan pemberian kepastian kepada pembayar pajak.

Jurnal akuntansi pajaknya:


Jika saham terjual dengan harga Rp.1.100.000

Tanggal 1 maret 2009 Kas

Keterangan

Debit 1.078.900 1.100

Kredit

Pph psl 4 (2) Keuntungan penjualan saham Investasi dalam saham PT Mars

80.000 1000.000

Jurnal akuntansi pajaknya:


Jika saham terjual dengan harga Rp.950.000
Tanggal 1 maret 2009 Kas Pph psl 4 (2) Kerugian penjualan saham Investasi dalam saham PT Mars Keterangan Debit 939.050 950 60.000 1000.000 Kredit

2. Obligasi
Jika dalam pembelian obligasi termasuk unsur bunga

berjalan, bunga tsb harus diperhitungkan sebagai penghasilan. PPh yang dipungut atas bunga obligasi yang tidak dijual dibursa efek tidak boleh dikapitalisasi, tetapi harus dicatat sebagai pajak dibayar dimuka (PPh 23 dg tarif 15% x penghasilan bruto) Bunga obligasi dibursa efek dikenakan PPh final (PPh psl 4(2)) sebesar 15% dari bruto (PP No.16 th 2009) Hanya bunga obligasi dan dividen dari saham yg diperdagangkan dibursa yg diterima WP org pribadi yg tdk melebihi jumlah PTKP (setahun) dibebaskan dari pajak

3. Sekuritas Lain
Cth warkat komersial, surat promes, bill of

exchange, bankers acceptance, sertifikat deposito, dan repurchase agreement. Selisih antara nilai yg dibayar pada saat pembelian dan nilai yg diterima pada saat penjualan/pelunasan adl penghasilan bagi pemegang sekuritas Penghasilan yg dikenakan pajak pada pemegang sekuritas, biaya dan kerugian dapat dikurangkan dari penghasilan oleh penerbit sekuritas

INVESTASI JANGKA PANJANG DAN AKTIVA LAIN-LAIN

Pokok Bahasan : 1. Saham 2. Obligasi 3. Surat Berharga lain 4. Investasi Dalam Aktiva lain

1. Investasi Jangka Panjang Dalam Saham


Untuk tujuan perpajakan, berdasarkan pasal 10 ayat 5 UU

PPh bahwa metode pembukuan investasi jangka panjang berdasarkan Harga Perolehan. Berbeda dengan dividen yang tidak dikenai pajak pada saat pembagian, keuntungan pengalihan saham (selisih harga jual di atas harga beli) dikenakan pajak (pasal 4 ayat 1 bagian d UU PPh.

Investasi Jangka Panjang Dalam Saham


Penjualan Saham di Pasar Modal :

Penghasilan dari penjualan dikenakan PPh 0,1% untuk bukan saham pendiri atau 5,1% untuk saham pendiri dan bersifat final (0,5% berdasarkan peraturan pemerintah No. 14 tahun 1997). Tidak memperkenankan pengurangan biaya penjualan terhadap penghasilan bruto kena pajak. Penjualan saham di luar Pasar Modal : Penghasilan dari penjualan dikenakan tarif umum (progresif dengan tarif marginal 15% & 30%).

Investasi Jangka Panjang Dalam Saham


Membolehkan pengurangan biaya penjualan terhadap

penghasilan bruto kena pajak, kecuali kalau pengahsilan netonya negatif (rugi) tidak dikenakan pajak Dividen saham yang diterima oleh investor badan tidak dikenakan PPh (bukan obyekpajak). Keuntungan dari penjualan saham (selisih antara harga jual dan harga rata-rata) dikenakan pajak pada tahun berjalan.

Contoh kasus :
Saudara Winarno mendirikan PT. Andi pada tahun 1994

dengan modal saham sebanyak 1000 lembar @Rp. 10.000, disetor


Rp. 5.000.000 dan modal dalam portepel Rp. 5.000.000. Dalam tahun 1995 dalam modal portepel diambil saudara Listijani dengan

harga Rp. 10.000.000 (agio Rp. 5.000.000). Pada 1996 agio itu
dikonversi menjadi saham @ Rp. 10.000 dan dibagi kepada Winarno danListijani dengan porsi yang sama. Pada akhir tahun itu juga semua saham agio milik Winarno dan Listijani dijual kepada Sudarmanto dengan harga Rp. 12.500

Investasi Jangka Panjang Dalam Saham


Pembukuan komersial saudara Winarno & Listijani dengan mengalokasikan Harga Perolehan saham : Saudara Winarno 5.000.000 : (500.000+250.000) = Rp. 6.667 Saudara Listijani 10.000.000 : (500.000+250.000) = Rp. 13.333

Saudara Winarno

Saudara Listijani

Kas 3.125.000 Kas 3.125.000 Investasi saham 1.666.750 Rugi penjualan saham 208.250 Laba penjualan saham 1.458.250 Investasi saham 3.333.250

Transaksi saham dengan menggunakan cost method dan equity method


Transaksi Pembelian investasi Cost method Investasi dlm saham PT X kas Tidak ada jurnal Kas PPh 23 dibayar dimuka pendapatan dividen xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx -

Pengumuman laba rugi Pembagian dividen

Transaksi saham dengan menggunakan cost method dan equity method


Transaksi Pembelian investasi Equity method Investasi dlm saham PT X kas xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx

Pengumuman laba rugi Investasi dalam saham PT X pendapatan investasi Pembagian dividen Kas PPh 23 dibayar dimuka investasi dalam saham PT X

Transaksi saham dengan menggunakan cost method dan equity method


Transaksi Pembelian investasi Equity method (jika kepemilikan saham 25%) Investasi dlm saham PT X kas xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx investasi dalam saham PT X xxxx

Pengumuman laba rugi Investasi dalam saham PT X pendapatan investasi Pembagian dividen Kas

Investasi Jangka Panjang Dalam Obligasi


Obligasi merupakan surat peminjaman uang yang akan dilunasi

setelah jangka waktu tertentu. Obligasi menghasilkan bunga dengan jumlah tetap kepada investor. Kalau diterima oleh pemegang obligasi yang berbentuk badan tidak dikenakan pajak. Sedangkan bagi pembayar bunga bukan merupakan biaya pengurang penghasilan. Dalam praktek akuntansi komersial, adanya agio & disagio (diskonto) obligasi itu, investor mendapatkan pengahsilan bunga efektif yang berbeda dengan tingkat bunga nominal (tersurat di atas warkat obligasi). Perhitungan bunga efektif menghendaki adanya amortisasi agio & disagio sebagai koreksi terhadap nilai buku obligasi.

Contoh :
Tanggal 1 Juni 1990 Saudara Andi membeli 10 lembar obligasi PT. Iwan dengan nilai nominal Rp. 10.000.000 dan kurs 110%. Bunga Obligasi 12% per tahun dibayar tiap 1 April & 1 Oktober. Komisi penjualan Rp. 8.000.000. Obligasi akan dilunasi pada 31 Desember 1994 (4,5 tahun lagi)

Pencatatan investasi obligasi tahun 1990 oleh Saudara Andi


a. 1 Juli 1990 Investasi obligasi Penghasilan bunga Kas 118.000 3.000 121.000

b. 1 Oktober1990
Kas Penghasilan bunga 6.000 6.000

( untuk mencatat penerimaan bunga periode 1 Mei s/d 30 September)

Pencatatan investasi obligasi tahun 1990 oleh Saudara Andi


c. 31 Desember 1990 (1) Piutang bunga 3.000 Penghasilan bunga 3.000 (untuk mencatat bunga berjalan tiga bulan :Oktober-Desember) (2) Penghasilan bunga 2.000 Investasi obligasi 2.000 (untuk mencatat amortisasi agio dan biaya pialang setengah tahun : / 41/2 X 18.000) (3) Penghasilan bunga 4.000 Rugi-laba 4.000 [untuk memindahkan penghasilan bunga ke rugi laba (-3.000 + 6.000 + 3.000 2.000)]

Lat.soal
Pada 1 juli 2009, Benny membeli 10 lbr obligasi PT Noni

dengan harga nominal Rp.10.000 dan dgn kurs sebesar 110%. Bunga obligasi 12% p.a dibayar tiap 1 april dan 1 oktober. Komisi pialang Rp.8000. obligasi akan dilunasi pada 31 desember 2013 (4,5th lg)
Tanggal 1 juli 2009 Keterangan Investasi obligasi Penghasilan bunga Utang PPh psl 4(2) kas Debit 110.000 3.000 1.500 111.500 Kredit

Sesuai PP No.16 th 2009, benny berkewajiban melakukan pemotongan PPh Psl.4 (2) atas premium diskontoyg merupakan penghasilan bagi yang menerbitkan obligasi sebesar 15% x Rp.10.000 = Rp.1500
Tanggal Keterangan Debit Kredit

10 agustus 2009

Utang PPh psl 4(2) kas

1.500
1.500

Paling lambat tgl 10 bulan berikutnya \, benny harus telah menyetorkan PPh Psl 4(2) yg telah dipotongkan ke kas negara.

Tanggal

Keterangan

Debit

Kredit

1 juli 2009

Biaya komisi Utang PPh psl 4(2) kas

8.000
400 7.600

Sesuai pasal 21 UU PPh, benny berkewajiban melakukan pemotongan PPh 21 atas pembayaran komisi yg merupakan penghasilan bagi yg menerima sebesar 5% x Rp.8000 = Rp.400
Tanggal Keterangan Debit Kredit

10 agsts 2009

Utang PPh psl 4(2) kas

400
400

Paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya, benny harus telah menyetorkan PPh 21 yang telah dipotongnya ke kas Negara

Tanggal

Keterangan

Debit

Kredit

1 okt 2009

Kas PPh psl 23 dibyar dimuka penghasilan bunga

5.100 900
6.000

Sesuai PP No 16 thn 2009, pendapatan bunga yg diterima benny berkewajiban dilakukan pemotongan PPh psl 4 (2) oleh PT Noni sebagai pemberi penghasilan sebesar 15% x Rp.6000 = Rp.900. PPh ini bersifat final sehingga tdk dapat diperhitungkan (dikreditkan) oleh benny pata SPT Tahunannya
Tanggal 31 des 2009 Keterangan piutang penghasilan bunga Debit 3000 3000 Kredit

Premium obligasi sebesar Rp.1.111 utk 6bln selama thn 2009 yg dimasukkan dlm pos pengurang penghasilan bunga
Tanggal 31 des 2009 Keterangan penghasilan bunga premium obligasi Debit 1.111 Kredit

1.111

Pengasilan bunga obligasi bersifat final, dan pada akhir tahun tdk dilakukan penggabungan dng penghasilan lain dan tdk dilakukan penghitungan kembali dlm SPT Tahunan
Tanggal 31 des 2009 Keterangan Penghasilan bunga rugi laba Debit 4889 4889 Kredit

Investasi Pada Surat Berharga Lain


Misalnya : Investasi pada warkat komersial (promissory notes) Diskonto merupakan penghasilan dari pemegang warkat komersial yang akan direalisasi pada saat pelunasan warkat tersebut

Investasi Pada Dana


Karena suatu keharusan atau sesuai dengan kontrak atau sukarela setiap tahun dapat menyisihkan suatu dana dalam jumlah tertentu untuk tujuan : pelunasan utang obligasi, saham preferen atau pembelian aktiva.

Dana yg disisihkan

Pihak Pengelola

(Trustee)

Bank

Penghasilan dari dana yang disisihkan : Bunga (Deposito), Dividen (saham), Sewa (harta)

Investasi Dalam Aktiva Lain-lain


Misalnya : Investasi pada tanah atau bangunan. Penghasilan dari investasi tersebut ataupun keuntungan dari penjualan investasi tersebut merupakan penghasilan kena pajak.

Você também pode gostar