Você está na página 1de 2

B.

Rumus-rumus yang digunakan dalam penelitian kuantitatif dengan Analisa Komparatif / Perbandingan
1. UJI PERSYARATAN DATA a. UJI NORMALITAS CARA I : Uji Chi Kuadrat (2) Uji Normalitas dengan Uji Chi Kuadrat (2) rumusnya adalah :

2 =
i =1

(Oi Ei ) 2 , Ei

dimana Oi = fi adalah frekwensi absolut / pengamatan, dan Ei = ( fi ).Zi. Sedangkan Zi adalah luas daerah dibawah kurva normal untuk kelas interval ke-i, sehingga daerah tersebut dibatasi oleh angka baku z untuk tepi atas dan tepi bawah kelas interval tersebut. Kriteria kenormalannya adalah jika 2hitung < 2tabel maka data tersebut berdistribusi normal. Nilai 2tabel adalah nilai 2 untuk taraf nyata ( ) = 5% dan derajat kepercayaan (dk) = k 3 dimana k adalah banyaknya kelas interval. ( Lihat di buku Metode Statistika, Sudjana, hal. 291) CARA II : Metode Liliefors Digunakan metode Liliefors, dengan ketentuan jika nilai Lhitung < Ltabel maka data tersebut berasal dari populasi normal atau data tersebut berdistribusi normal. Nilai Ltabel diperoleh dari tabel Uji Liliefors, misal untuk taraf nyata 5 % dan jumlah data lebih dari 30 responden maka nilai Ltabel adalah :
Ltabel = 0,866 n

(Lihat di buku Metode Statistika, Sudjana, hal. 467)

Sedangkan Lhitung adalah harga terbesar dari |F(Zi) S(Zi)|, dimana Zi dihitung dengan rumus angka normal baku : Z i =
Xi x ; Xi = s

data ke-i;

rata-rata; s =

simpangan baku. Nilai F(Zi) adalah luas daerah di bawah normal untuk Z yang lebih kecil dari Zi. Sedangkan nilai S(Zi) adalah banyaknya angka Z yang lebih kecil atau sama dengan Zi dibagi oleh banyaknya data (n).. b. Uji Homogenitas (untuk penelitian yang membandingkan dua sampel atau lebih) Untuk Uji Homogenitas (jika hanya dua sampel yang dibandingkan) digunakan hipotesis sebaga berikut : H0 : 12 = 22 H1 : 12 22 dimana 12 dan 22 masing-masing adalah simpangan baku sampel pertama dan kedua.
Rumus Analisa Komparatif

S2 Unindra 2008

Hipotetesis tersebut diuji dengan menggunakan Uji Chi Kuadrat (2) dengan rumus Barlett Rumus Barlett yang digunakan adalah :
2 2 = ln 10 { B ((ni 1) log S i ) }; dimana

B = (log Sg 2 )(( n1 1)) dan Sg 2 =

(n 1) s (n 1)
i i

2 i

; sedangkan s adalah

simpangan baku masing-masing sampel. Selanjutnya 2 hitung dibandingkan dengan 2 tabel untuk taraf nyata ( ) = 5% dan derajat kepercayaan (dk) = k 1, dimana k adalah banyaknya sampel yang dibandingkan. Kriteria Homogenitasnya adalah : Jika 2hitung < 2tabel maka H0 diterima dengan kesimpulan bahwa sampel-sampel tersebut adalah homogen. (Lihat di buku Metode Statistika, Sudjana, hal. 261). 2. TEKNIK PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF (Uji Perbandingan Dua Rata-rata) Hipotesis statistik dalam penelitian komparatif (perbandingan rata-rata) adalah : H0 H1 dimana : 1 2 : adalah rata-rata .. (sample pertama / sampel eksperimen) : adalah rata-rata .. (sampel kedua / sampel kontrol) : 1 = 2 : 1 > 2

Hipotesis tersebut diuji dengan menggunakan rumus Fisher sebagai berikut :


t= s X1 X 2 1 1 + n1 n 2

(n 1) s1 + (n 2 1) s 2 dimana s = 1 n1 + n 2 2

diamana :

X1 X2 n1 n2 s1 s2

= rata-rata variabel pertama = rata-rata variabel kedua = jumlah sampel I = jumlah sampel I = varian sampel II = varian sampel II

n1 + n2 2 = derajat kebebasan Kesimpulan atas pengujian hipotesis digunakan kriteria pengujian dengan derajat kebebasan n1 + n2 2 dan taraf signifikan sebesar 5 % sebagai berikut : Tolak H0 apabila t hitung > t tabel

Rumus Analisa Komparatif

10

S2 Unindra 2008

Você também pode gostar