Você está na página 1de 8

A. Pengertian Suhu Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan derajat ukuran panas atau dinginnya suatu benda.

B. Termometer Termometer berasal dari kata thermos yang berarti panas dan meter yang berarti pengukuran. Secara bahasa, termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat dan menyatakannya dengan angka. Termometer pada umumnya terbuat dari pipa kaca yang diisi dengan zat cair. Pada umumnya, termometer menggunakan alkohol dan raksa untuk mengisi tabungnya, karena alkohol dab raksa memiliki kelebihan yang tidak dimiliki okeh zat cair lainnya. Adapun kelebihan dan kekurangannya adalah sebagao berikut : 1. Alkohol Kelebihan Kekurangan Dapat mengukur suhu yang rendah, - Tidak dapat digunakan untuk mengukur karena titik bekunya rendah (- suhu yang tinggi, karena titik 115C) didihnya rendah (78C) Dapat mengukur suhu dengan teliti, - Membasahi dinding tempatnya. karena memiliki koefisien muai - Tidak berwarna sehingga jarus diberi yang besar. pewatna agar mudah dilihat, Pemuaiannya teratur Harganya murah

2. Raksa

Kelebihan Kekurangan Mudah dilihat karena warnanya - Tidak dapat mengukur suhu yang sangat mengkilap. rendah,karena titik bekunnya tinggi (- Pemuaiannya teratur. 40C). - Tidak membasahi dinding tempatnya - Raksa adalah zat yang beracun dan - Dapat mengukur suhu yang tinggi, berbahaya. karena titik didihnya tinggi - Harganya mahal (356,9C). - Dapat mengukur suhu dengan cepat dan tepat. C. Macam - macam Termometer 1. Termometer Klinis Termometer klinis yaitu, termometer yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Biasanya dipakai oleh dokter, perawat, atau keluarga. Termometer klinis memiliki skala dari 35C sampai dengan 42C, karena suhu badan manusia hanya berkisar pada suhu tersebut. Pada termometer klinis terdapat bagian pipa kapiler yang menyempit. Hal ini dimaksudkan agar raksa yang telah menunjukan ke angka yang diukur, tidak turun dengan sendirinya. Hal tersebut dapat memudahkan dalam mengetahui suhu badan yang diukur. Untuk mengembalikannya lag cukup dengab\n mengibaskan kembali raksa termometer sehingga kembali ketitik awal. 2. Termometer Dinding Termometer dining digunakan untuk mengukur suhu ruangan. Termometer dinding biasanya ditempel di dinding. Termometer ini menggunakan raksa sebagai bahan pengisinya. Skala suhunya mencakup suhu diatas dan dibawah suhu yang dapat dicapai di suatu ruangan (50C sampai 50C).

Gambar Termometer Klinis 3. Termometer Maksimum dan Minimum Termometer ini dapat digunakan untuk mengetahui rentang suhu yang pernah terukur selama waktu tertentu/ bahkan masih dapat terbaca suhu tertinggi serta terendahnya. Sehingga termometer yang ditemukan pada akhir abad 18 oleh James Six dan Bellani ini terkenal dengan sebutan Termometer maksimum minimum Six Bellani. 4. Termometer Gas Termometer gas memiliki kelebihan dibandingkan dengan termometer cairan, karena gas memuai lebih besar daripada cairan sehingga jangkauan termometer gas lebih besar dari pada termometer cairan. Jangakauan termometer gas adalah dari -250C sampai 1.500C. 5. Termometer Platina Dari namanya dapat dipastikan bahwa sebagian bahan yang digunakan terbuat dari Platina. Prinsip kerjanya adalah jika suhu naik, hambatan listrik naik. Hamabatan listrik inilh yang akan diukur. Keistimewaannya adalah lebih teliti dan memiliki jangkauan yang sangat besar yaitu dari -250C sampai 1.500C. 6. Termometer Bimetal Termometer bimetal terbuat dari dua kepingan platina yang berbentuk spiral. Prinsip kerjanya adalah pemuaian. Jika suhu semakin tinggi kepingan bimetal akan melengkung dan akan menunjukan suhu yang terukur. D. Perbandingan Skala Celsius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin 1. Termometer Skala Celsius Termometer skala celsius pertama kali diusulkan pleh Andres Celsius (1701-1744) dengan mnetapkan titik lebur es sebagai titik bawah yang ditunjukan dengan angka 0C dan titik uap air sebagai titik tetap atas yang ditunjukan dengan angka 100C. 2. Termometer Skala Reamur Pada termometer skala reamur, titik bawah ditentukan dari titik lebur es murni yang dinyatakan dengan angka 0R dan titik didih air murni sebagai titik tetap atas yang dinyatakan dengan angka 80R. 3. Termometer Skala Fahreheit Termometer skala fahrenheit dibuat oleh seorang ahli fisika berkebangsaan Jerman yang bernama Daniel Gabriel Fahrenheit (1686-1736). Titik tetap bawah diperoleh dari titik lebur es murni pada tekanan 1 atmosfer yang ditunjukan dengan angka 32F, sedangkan titik tetap atasnya diperoleh dari titik didih air murni pada tekanan 1 atmosfer yang ditunjukan dengan angka 212F.

4. Termometer Skala Kelvin

Termometer skala kelvin dibuat oleh seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris yang bernama Lord WilliamThompson Kelvin (1824-1970). Pada skala kelvin titik bawah diberi angka 273 K, dan titik tetap atasnya diberi angka 373 K. Perbandingan skala celsius, reamur, fahrenheit, dan kelvin dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar. Hubungan skala Celsius, reamur, Fahrenheit, dan kelvin Perbandingan skala C, R, F, dan K C : R : F : K = 100 : 80 : 180 : 100 C:R:F:K= 5 : 4: 9 : 5

Termometer X yang telah ditera menunjukkan suhu 140 untuk titik didih air dan -10 untuk titik beku air. Berapa suhu yang ditunjukkan termometer itu bila digunakan untuk mengukur benda yang suhunya: a. 60 oC b. 68 oF Jawab :

. Misalkan Ucok membuat sebuah termometer yang disebut dengan termometer X. Pada termometer ini air membeku pada 0X dan air mendidih pada 150X. Bagaimanakah hubungan termometer ini dengan termometer dalam skala Celsius? Jawab Pada termometer X, rentang temperatur yang dimilikinya, yakni dari 0X 150X sehingga skala pada termometer ini dibagi dalam 150 skala. Perbandingan antara termometer X dan termometer Celsius, yakni ( C 0)/ 100 =( X 0 / )150 ToC = (100/150)ToX = (2/3)ToX Jadi, hubungan antara termometer ini dengan termometer Celsius adalah ToC = (100/150)ToX = (2/3)ToX Sebuah termometer x setelah ditera dengan termometer Celcius di dapat 40 oC = 80ox dan 20oC = 50ox. Jika suhu sebuah benda 80oC, maka berapa ox suhu benda tersebut? Penyelesaian: Diketahui: 40oC = 80ox 20oC = 50ox Ditanya: 80oC = ox Jawab : (80-40)/(80-20) = (tx 80)/(tx 50) 40/60= (tx 80)/(tx 50) 4tx 200 = 6tx 480 2tx = 280 tx = 140 Jadi 80 oC = 140 ox

A. PROGRAM POKOK 1. Kesehatan Ibu, Anak dan KB Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA) adalah alat manajemen untuk melakukan pemantauan program KIA disuatu wilayah kerja secara terus menerus, agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat. Program KIA yang dimaksud meliputi pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana, bayi baru lahir, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi, dan balita. Dengan manajemen PWS KIA diharapkan cakupan pelayanan dapat menjangkau seluruh sasaran di suatu wilayah kerja sehingga kasus dengan risiko/komplikasi kebidanan dapat ditemukan sedini mungkin untuk dapat memperoleh penanganan yang memadai. Penyajian PWS KIA juga dapat dipakai sebagai alat motivasi, informasi dan komunikasi kepada sektor terkait, khususnya aparat setempat yang berperan dalam pendataan dan penggerakan sasaran maupun membantu dalam memecahkan masalah non teknis misalnya: bumil KEK, rujukan kasus dengan risiko. Pelaksanaan PWS KIA baru berarti bila dilengkapi dengan tindak lanjut berupa perbaikan dalam pelaksanaan pelayanan KIA. PWS KIA dikembangkan untuk intensifikasi manajemen program. Walaupun demikian, hasil rekapitulasinya di tingkat puskesmas dan kabupaten dapat dipakai untuk menentukan puskesmas dan desa/kelurahan yang rawan. Demikian pula rekapitulasi PWS KIA di tingkat propinsi dapat dipakai untuk menentukan kabupaten yang rawan. 2. Perbaikan Gizi Program Perbaikan Gizi Masyarakat adalah salah satu program pokok Puskesmas yaitu program kegiatan yang meliputi peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi Protein, Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yaodium (GAKY), Kurang Vitamin A, Keadaan zat gizi lebih, Peningkatan Survailans Gizi, dan Perberdayaan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga/Masyarakat. Kegiatan-kegiatan program ini ada yang dilakukan harian, bulanan, smesteran ( 6 bulan sekali) dan tahun ( setahun sekali) serta beberapa kegiatan investigasi dan intervensi yang dilakukan setiap saat jika ditemukan masalah gizi misalnya ditemukan adanya kasus gizi buruk. Kegiatan program Perbaikan Gizi Masyarakat dapat dilakukan dalam maupun di luar gedung Puskesmas. 3. Pemberantasan Penyakit Menular Definisi epidemiologi menurut WHO (1989) adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan dan peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan yang menimpa sekelompok masyarakat dan menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan. Pengertian Surveilans (WHO) adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistematik dan terus menerus serta penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk dapat mengambil tindakan. Surveilans epidemiologi adalah kegiatan aalisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tinakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program

kesehatan. Tujuan surveilans: 1. Menentukan data dasar/besarnya masalah kesehatan 2. Memantau atau mengetahui kecenderungan penyakit 3. Mengidentifikasi adanya kejadian luar biasa 4. Membuat rencana, pemantauan, penilaian atau evaluasi program kesehatan. Subsistem surveilans epideiologi kesehatan: c. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular d. Surveilans Epidemiologi Penyakit Tidak Menular e. Surveilans Epidemiologi Kesehatan Lingkungan dan Perilaku f. Surveilans Epidemiologi Masalah Kesehatan g. Surveilans Epidemiologi Kesehatan Matra 4. Kesehatan Lingkungan Menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kegiatan antara lain : Melaksanakan inspeksi sanitasi kesekolah sekolah sarana air bersih, kamar mandi / WC, tempat tempat pengelolaan makanan / minuman, pembuangan sampah. Pengawasan dan pemberian pada kelompok masyarakat mengenai pemakai air, tempat pengelolaan makanan / minuman. Pembinaan tempat tempat umum.

5. Promosi Kesehatan > Melakukan promosi kesehatan terhadap kasus penyakit kepada masyarakat. > Melakukan penyuluhan terhadap kasus penyakit tertentu, seperti : Kesehatan Reproduksi Remaja, Sex Bebas dan Narkoba. 6. Pengobatan Dasar Berguna utk mdptkan diagnosa sedini mungkin dgn melaksanakan tindakan pengobatan, perawatan, dan jika diperlukan juga upaya rujukan dan rehabilitasi.

B. PROGRAM PENUNJANG 1. Laboratorium Pemeriksaan untuk deteksi lebih dini penyakit, penunjang diagnosis atau tes kesehatan pasien. Atl: tes kehamilan, malaria, cholesterol, gula darah, anemia pd ibu hamil,dll

C. PROGRAM UNGGULAN 1. Rawat Inap Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit . Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat. Ruangan ini dulunya sering hanya berupa bangsal yang dihuni oleh banyak orang sekaligus. Saat ini, ruang rawat inap di banyak rumah sakit sudah sangat mirip dengan kamar-kamar hotel. Pasien yang berobat jalan di Unit Rawat Jalan, akan mendapatkan surat rawat dari dokter yang merawatnya, bila pasien tersebut memerlukan perawatan di dalam rumah sakit, atau menginap di rumah sakit ketentuan ketentuan : a Pasien yg telah dirujuk dari pelayanan umum Rawat jalan. Pasien rujukan dari dokter swasta disertai hasil laboratorium. Pasien yang langsung berobat ke UGD 24 jam. b. Sarana Prasarana Rawat Inap . Jumlah Tempat Tidur : 14 buah . Peralatan medis cukup lengkap, spt: minor. . Ambulance / Puskesmas keliling. . Pelayanan Spesialis Anak. 2. Rawat Bersalin Pelayanan Rawat Bersalin merupakan pelayanan kesehatan perorangan bagi ibu yang baru melahirkan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan,keperawatan, rehabilitasi medik dengan menginap di ruang rawat bersalin. Persalinan yang baik adalah harapan dari setiap ibu yang ingin melahirkan buah hatinya. Persalinan sangat didukung oleh tenaga medis yang ahli, fasilitas dan rungan yang memadai untuk menunjang pelayanan proses persalinan tersebut. 3. Upaya Kesehatan USILA Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam mendefinisikan batasan penduduk lanjut usia menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek biologi, aspek ekonomi dan aspek sosial (BKKBN 1998). Secara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. Secara ekonomi, penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai EKG, Nebulizer, Oksigen, Sterilisator, Bedah

beban dari pada sebagai sumber daya. Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak lagi memberikan banyak manfaat, bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa kehidupan masa tua, seringkali dipersepsikan secara negatif sebagai beban keluarga dan masyarakat. 4. Pemeriksaan IVA Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim yang disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Berawal dari leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini? Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan kira-kira sebanyak 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Seringkali baru diketahui hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.

Você também pode gostar