WASPADA SMS SEDOT PULSA SESAMA PENGGUNA

yakni sedot pulsa yang dilakukan oleh sesame pengguna selular, bukan lagi dilakukan oleh CP (Content Provider) nakal. Bagaimana kronologinya? Kronologi Sedot Pulsa Sesema Pengguna Model jenis penipuan ini tergolong baru, sebab seperti biasa pengguna jasa seluler sering mengeluh pulsanya lantaran telah terdaftar pada layanan premium dengan short number yang terdiri dari 4 digit bahkan lebih. Kendati si korban telah melakukan UNREG, namun layanan masih jalan dan secara otomatis pulsa korban selalu berkurang. Bagaimana dengan sedot pulsa yang dilakukan oleh sesama pengguna? Jelas penipu seperti ini mulai berkelas, sebab di prediksi si pelaku mampu menguasai system short number atau bahkan memanfaatkan layanan VAS (Velue Added Service ) operator selular itu sendiri. Kronologi yang terjadi menjelaskan, bahwa pada awalnya si korban menerima SMS dengan isi Anda mendapatkan pesan suara silahkan buka dengan memakai kode *123*3*5*nomor pelaku*12345# laluTEKAN OK/YES. Usai si korban melakukan aktifasi jenis ini, maka secara otomatis pulsa si korban akan berkurang setiap hari dengan nominal yang teratur.

MS (Short Massage Service) dijadikan alternative layanan seluler yang cukup signitikan tingkat petumbuhannya per tahun bagi para penyedia jasa telpon selular. Bahkan salah satu operator selular menyatakan jumlah SMS per hari mampu mencapai 200 juta SMS yang telah diback up oleh MSC yang telah tersedia di berbagai area. Ada dua cara yang dilakukan oleh penipu dengan modus demikian, yang pertama bisa jadi SMS tiputipu itu dilakukan dengan menggunakan fasilitas pengubah informasi pengirim SMS. Biasanya, para pelaku menggunakan cara ini menggunakan jasa layanan SMS luar negeri. Cukup dengan subscribing secara online sekaligus membayar dana untuk deposit, maka pengubah informasi pengirim langsung dapat dijalankan. SMS dengan menggunakan layanan pengubah pengirim ini hanya dapat dlakukan pada pelanggan seluler GSM saja. Dan tidak dapat dilakukan kepada pelanggan vixet wireless berbasis teknologi CDMA. Kasus ini sangat marak di beberapa Negara dunia seperti Afrika Selatan, India dan rusia. Namun kasus terbaru, terjadi pada pelanggan selular di Bandung,