Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Ifa
PENULISAN RESEP
Senin, 7 Februari 2011
dr. Achmad Edi
Bagan pengobatan
urutan
kejadian
Proses membuat resep yakni tidak lepas dari anamnesis pemeriksaan fisik cara menentukan diagnosis membayangkan prognosis nya mengambil keputusan farmakologi mana yang akan kita berikan menuliskan resep dengan baik dan benar
Prinsip Terapi Rasional (Resep) 1. Tepat diagnosis/indikasi 2. Tepat pemilihan obat dan bentuk sediaan obat 3. Tepat dosis dan cara pemberian 4. Aman dan manjur (efficacy & safety) 5. Terjangkau (ekonomis)
Resep Dokter Merupakan Perintah tertulis dokter kepada menyediakan apoteker obat dan untuk atau
membuatkan bentuk sediaan obat serta menyerahkan kepada pasien, lengkap pemakaiannya dengan aturan
Penulisan Resep
Ifa
Superscriptio
R/ Recipe = take = ambillah
Inscriptio/Praescriptio
Dalam penulisan inscription, tergantung pada jenis sediaan atau obat yang diracik. Kalau obat yang sudah ada dalam bentuk sediaan di pasaran, kita tinggal menuliskannya dengan nama sediaan tersebut. Missal: R/ Amoxicilin, tapi kalau yang bentuk racikan, dituliskan nama kandungan racikan tersebut, seperti: Remidium cardinale : kandungan obat utamanya, yang diharapkan punya efek pokok (obat utama ditulis diatas sendiri ) antibiotik Remidium adjuvans : obat tambahan untuk simptomatik Corrigens Rasa bau warna
Vehiculum bahan pelarut Jangan lupa untuk menuliskan: Dosis yang dibutuhkan ( mg / ml ) Berapa jumlahnya yang akan diberikan.
Penulisan Resep
Ifa
Subscriptio
Perintah dalam resep untuk dibuatkan bentuk sediaan obat yang diinginkan. Kalau obat yang akan kita berikan adalah obat racikan, maka di subscriptio ada perintah pembuatan obat kepada apoteker.
mfla: misce fag lege artis (campur dan buatlah menurut cara semestinya)
Contoh:
mfla pulv dtd No XV campur dan buatlah menurut cara semestinya, pulv: puyer, dtd No XV: sebanyak 15 bungkus, artinya obat yang tertulis dalam ukuran tertentu di resep (misal 150 mg) tersebut sudah dosis per bungkusnya, jadi per bungkus 150 mg. mfla pulv No XV pulv: puyer, No XV (tanpa dtd) : artinya obat yang tertulis dalam ukuran tertentu di resep (misal 150 mg) tersebut sudah termasuk untuk 15 bungkus. Jadi untuk dosis per bungkus nya harus dibagi 15. mfla lotion/ungt
Penulisan Resep
Ifa
Signatura ( S )
Cara Pemberian : Sehari berapa kali, bagaimana cara pemberiannya ( diminum, dioles, dll) Dosis Ulang
Penjelasan lewat
gambar
diatas
gambar
diatas
merupakan macam cara-cara pemberian obat, bisa Intravena, Intramuscular, Subcutaneous, Inhalation, dan lewat oral/ sublingual. Penjelasan gambar disamping : Hubungan antara Dosis obat dengan obat, efek obat. akan Pada awal pemberian maka dosis obat sebanding setelah mencapai poin tertentu,
dengan efeknya. Artinya jika dosis semakin tinggi, efeknya juga mengikuti. Tapi peningkatan dosis tidak akan menimbulkan efek yang kuat.
Penulisan Resep
10
Ifa
Drug Half-Life
Penjelasan gambar: Obat pada konsentrasi tertentu akan mencapai puncak terapinya
Kadar tunak: Kadar yang dicapai obat untuk mencapai puncak terapi ( setelah beberapa hari )
Penulisan Resep
11
Ifa
Signatura S: tandailah atau tulislah Aturan pemakaian obat dosis, cara pemberian Contoh:
Ifa
s.i.m.m : untuk menuliskan resep obat yang diberikan lewat alat-alat medis, abocath misalnya dll, injeksi, yang infuse, mana
pemasangannya biasanya dilakukan oleh perawat. Walaupun ada obat DM misalnya suntikan insulin, yang dapat rutin oleh pasien. disuntikkan sendiri secara
Keterangan: gtt: tetes, OD: untuk mata kanan, OS: mata kiri
Bentuk Sediaan Obat Sediaan padat: tablet, kapsul, pil dan serbuk Sediaan semi padat: cream, salep Sediaan cair: suspensi, emulsi, solutio, lotion
Penulisan Resep
13
Ifa
Untuk menghindari efek dari pasien yang suka males minum obat, maka ada sediaan obat yang dibuat sedemikian rupa sehingga absorbsi di system gastrointestinal nya itu bisa lebih lama, misalnya Theofilin ( seperti gambar di atas ). Retard: sediaan yang dibuat untuk membuat lama waktu absobsi, maksudnya yang seharusnya obat diberikan sehari 3 kali, dengan sediaan retard ini bisa hanya diberikan 2 kali atau satu kali sehari saja. Kalau maksudnya No X udah pada tau kan maksudnya jumlahnya 10 obat. S 2 dd I maksudnya 2 kali sehari.
Penamaan obat Nama kimia Nama generik /INN (International nonproprietary name) Nama dagang (trade mark) Contoh: parasetamol (Sanmol, panadol, itramol, dll) tetrasiklin (Dumocycline, Achromycin, dll) amoksisilin ( Amoxan, clavamox, calmoxilin, dll)
Banyak macam sediaan, trade mark dokter tidak hafal Formularium Formularium maksudnya: Ada Kriteria tertentu untuk membatasi jumlah obat yang berlebihan ketika kita akan menuliskan resep.
Permintaan khusus
Penulisan Resep
14
Ifa
Iter 1x : diulang 1 x setelah obat habis setelah beberapa hari. CITO: Diberikan secepatnya / segera
Catatan
Yang juga penting diperhatikan adalah tulisan dokter harus jelas, karena biasanya ciri khas dokter yang pasti smua orang tahu adalah tulisannya gak bisa kebaca! hehe. Jadi penting nih temen2, jangan gara2 mentang2 uda jd dokter tulisannya dijelek2in:P biar afdhol:D Karena akan fatal banget kalau apoteker nya salah baca tulisan dokternya dengan obat yang berbeda dari yang dituliskan dokter. Misalnya pada contoh diatas, dokter menuliskan Amoxicilin, tapi apoteker membaca Daonil (hha beda beud ya:P). padahal Daonil itu pnurun gula darah, jika kadarnya terlalu banyak maka akan fatal.
Prinsip Terapi Rasional (Resep) 1. Tepat diagnosis/indikasi EBM 2. Tepat pemilihan obat dan bentuk sediaan obat 3. Tepat dosis dan cara pemberian 4. Aman dan manjur (efficacy & safety) 5. Terjangkau (ekonomis)
Penulisan Resep
15
Ifa
Okayitu tadi yang dikuliahin dr.ahmad edi. Ini ada sedikit tambahan istilah (table) dari dr.ahmad edi ( Latin Abbreviation) :
Table 1. Latin abbreviations Partial list of prescription abbreviations Abbreviation aa ad a.c. a.d. ad lib. admov. agit alt. h. a.m. amp amt aq a.l., a.s. A.T.C. a.u. bis b.i.d. B.M. bol. bolus auris utrae bis bis in die aqua Latin ana Ad ante cibum aurio dextra ad libitum admove agita alternis horis Ante Meridiem Meaning of each to,up to before meals right ear use as much as one desires; freely; at pleasure Apply stir/shake every other hour morning, before noon ampule amount Water
aurio laeva, aurio sinister left ear around the clock both ears Twice twice daily bowel movement as a large single dose (usually
intravenously)
Penulisan Resep 16
Ifa
B.S. B.S.A BUCC cap., caps. c c cc cf collyr comp. cr., crm cum aq D5W D5NS D.A.W. dc, D/C, disc dieb. alt. dil. diebus alternis cum aqua collyrium capsula cum cibos cum cibos
blood sugar body surface areas inside cheek capsule with (usually written with a bar on top of the "c") Food with food, (but also cubic centimetre) with food eye lotion compound Cream with water dextrose 5% solution (sometimes
written as D5W) dextrose 5% in normal saline (0.9%) dispense as written discontinue every other day Dilute
Partial list of prescription abbreviations Abbreviation disp. div. d.t.d. dentur tales doses Latin Meaning dispense Divide give of such doses
Penulisan Resep
17
Ifa
D.W. elix. e.m.p. emuls. et ex aq fl., fld. ft. g gr gtt(s) H h, hr h.s. ID IM inj. in vit. IP IV IVP IVPB L.A.S. LCD Lin Liq linimentum liquor injectio in vitro hora hora somni gutta(e) fiat ex modo prescripto emulsum et ex aqua
distilled water Elixir As directed emulsion And In water Fluid make; let it be made Gram Grain drop(s) hypodermic hour At bedtime intradermal intramuscular (with respect to injections) injection in glass intraperitoneal intravenous intravenous push intravenous piggyback label as such coal tar solution liniment solution
Penulisan Resep
18
Ifa
lot. m. M, min Mcg mEq Mg mist. mitte mL nebul nebula mistura mitte misce minimum
lotion mix a minimum microgram milliequivalent milligram mix send millilitre a spray
Abbreviation N.M.T. noct. non rep. NS 1/2NS N.T.E. O_2 o.d. o.m. o.n. o.s. o.u. oz
Latin
at night no repeats normal saline (0.9%) half normal saline (0.45%) not to exceed both eyes, sometimes written as o2
oculus dexter omni mane omni nocte oculus sinister oculus uterque
right eye every morning every night left eye both eyes ounce
Penulisan Resep 19
Ifa
per p.c. p.m. prn p.o. placebo p.r. pulv. q q.a.d. q.a.m. q.p.m. q.h. q.h.s. q.1h q.d. q.i.d. q.o.d. qqh q.s. QWK R rep., rept. RL, R/L
by or through after meals evening or afternoon as needed by mouth or orally to please by rectum
powder every every other day every day before noon every day after noon
quaque hora quaque hora somni quaque 1 hora quaque die quater in die
every hour every night at bedtime every 1 hour; (can replace "1" with other numbers) every day four times a day every other day
repetatur
Penulisan Resep
20
Ifa
Partial list of prescription abbreviations Abbreviation s s.a. SC, subc, subcut, subq, SQ sig SL sol s.o.s., si op. sit ss s,s stat supp susp syr tab tal., t tbsp troche tsp t.i.d. t.d.s. t.i.w. top. T.P.N. ter in die ter die sumendum trochiscus syrupus tabella talus solutio si opus sit semis sine statim suppositorium Latin sine secundum artum Meaning without (usually written with a bar on top of the "s") use your judgement subcutaneous write on label sublingually, under the tongue solution if there is a need one half without Immediately suppository Suspension Syrup Tablet Such tablespoon Lozenge teaspoon three times a day three times a day three times a week Topical total parenteral nutrition
Penulisan Resep
21
Ifa
tr, tinc., tinct. troch u.d., ut. dict. ungt. vag w w/o X Y.O. trochicus, trochici ut dictum unguentum
Tincture lozenge, lozenges as directed ointment vaginally with without times years old
Liquid Measure Approximate Metric 1000 ml 750 ml 500 ml 250 ml 200 ml 100 ml Apothecary Equivalents 1 quart 1-1/2 pints 1 pint 8 fluid ounces 7 fluid ounces 3-1/2 ounces 1-3/4 ounces 1 fluid ounce fluid fluid 3 ml 2 ml 1 ml 0.75 ml 0.6 ml 0.5 ml Metric Approximate Apothecary Equivalents 45 minims 30 minims 15 minims 12 minims 10 minims 8 minims
50 ml 30 ml
0.3 ml 0.25 ml
5 minims 4 minims
Penulisan Resep
22
Ifa
15 ml 10 ml 8 ml 5 ml 4 ml
4 fluid drams
0.2 ml
Weight Approximate Weight 30 Gm 15 Gm 10 Gm 7.5 Gm 6 Gm 5 Gm 4 Gm 3 Gm 2 Gm 1.5 Gm 1 Gm 0.75 Gm Apothecary Equivalents 1 ounce 4 drams 2-1/2 drams 2 drams 90 grains 75 grains 60 dram) 45 grains 30 grains (1/2 grains (1 30 mg 25 mg 20 mg 15 mg 12 mg 10 mg 8 mg 6 mg 5 mg 4 mg 3 mg 2 mg Metric Approximate Apothecary Equivalents 1/2 grain 3/8 grain 1/3 grain 1/4 grain 1/5 grain 1/6 grain 1/8 grain 1/10 grain 1/12 grain 1/15 grain 1/20 grain 1/30 grain
Penulisan Resep
23
Ifa
10 grains
1.5 mg
1/40 grain
Approximate Weight 0.5 Gm 0.4 Gm 0.3 Gm 0.25 Gm 0.2 Gm 0.15 Gm 0.12 Gm 0.1 Gm 75 60 mg 50 mg 0 mg Apothecary Equivalents 7-1/2 grains 6 grains 5 grains 4 grains 3 grains 2-1/2 grains 2 grains 1-1/2 grains 1-1/4 grains 1 grain 3/4 grain 2/3 grain 1.2 mg 1 mg 0.8 mg 0.6 mg 0.5 mg 0.4 mg 0.3 mg 0.25 mg 0.2 mg 0.15 mg 0.12 mg 0.1 mg Metric
Approximate Apothecary Equivalents 1/50 grain 1/60 grain 1/80 grain 1/100 grain 1/120 grain 1/150 grain 1/200 grain 1/250 grain 1/300 grain 1/400 grain 1/500 grain 1/600 grain
Penulisan Resep
24