Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Arahan Mendikbud
Penyegaran Nara Sumber Pelatihan Guru untuk Implementasi Kurikulum 2013 Jakarta, 26-28 Juni 2013
4 Agustus 2012 Komite Pendidikan Laporan awal : Penataan dan Penyempurnaan (Pengembangan) Kurikulum Komite Pendidikan Menyetujui
22 November 2012 Raker Komisi X DPR RI: sepakat pembahasan pengembangan kurikulum dalam panja Kurikulum
18 Februari 2013 Sidkab Paripurna Arahan Presiden: kurikulum 2013 lebih disosialisasikan secara masif untuk 4 pelaksanaannya mulai TA 2013/2014
Kurikulum 2013
1945
1955
1965
1975
1985
1995
2005
1984 Kurikulum 1984 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP)
Materi pengetahuan
Kompetensi
11
Kebutuhan:
-Individu -Masyarakat -Bangsa dan Negara -Peradaban
Bervariasi
Kompetensi lulusan
(Sikap, Keterampilan, Pengetahuan) Standar (produk)
Dokumen Kurikulum
Proses Pembelajaran
Kurikulum 2013
Basis praksis Mapel berkontribusi pada semua ranah kompetensi Materi dan proses diturunkan dari produk Penekanan keselarasan rencana, kegiatan, hasil Keseragaman materi, proses dan hasil Penilaian proses dan hasil secara utuh
2 3 4 5
Pemantauan pelaksanaan Penilaian hasil yang sangat silabus dan RPP standar ketat (harusnya), mis. UN Menggunakan materi sebagai konteks
Reviu
14
Peserta Didik
Pembelajaran
Pembelajar yang Sukses * Individu yang Percaya Diri WN yang Bertanggung Jawab
Kontributor Peradaban yang Efektif
Kebutuhan: -Individu -Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia -Peradaban
Kurikulum
1. Kebutuhan Akademis
Pengembang Kurikulum
3. Kebutuhan Aspirasi
Toleransi
2. Kebutuhan Operasional
16
Bagian I:
Reviu
Analisis
Perancangan Kurikulum
Penguatan Proses
18
-Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi -Pembayaran Tunjangan Sertifikasi -Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja
Kompeten
Beban Pembangunan
8 SNP
21
Modal Pembangunan
....Indonesias economy has enormous promise... .... Indonesias recent impressive economic performance is not widely understood ....
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesias Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
22
Indonesia
23
2. INTEGRASI IPTEK-BAHASA-BUDAYA
Dekade 2020an dst Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban Peradaban sebagai Modal Pembangunan
Pendidikan
Pendidikan
Kekayaan Pengetahuan
Kekayaan Pengetahuan
Kekayaan Peradaban
Pendidikan, dalam jangka panjang, adalah faktor tunggal paling menentukan melebarnya jurang kesenjangan, oleh karena itu investasi dalam bidang pendidikan adalah cara logis untuk menghilangkan kesenjangan tersebut 25
Modal Peradaban
Modal SDM
-Sikap -Keterampilan -pengetahuan
Pembangunan Kesejahteraan
26
Manusia
-Pikiran -Perasaan -Logika -Etika -Estetika - Spiritual ita
Pengetahuan
Masyarakat
Bahasa
Seni
Budaya
Alam
Pembudayaan Aktualisasi
Peradaban
27
3. PEMBELAJARAN ABAD 21
Informasi
(tersedia dimana saja, kapan saja)
Komputasi
(lebih cepat memakai mesin)
Otomasi
(menjangkau segala pekerjaan rutin)
Komunikasi
(dari mana saja, ke mana saja)
29
Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...
30
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online
31
4. PENTINGNYA KREATIVITAS
Indonesia
Competitiveness Score 5 4 3 2
1
0 0
Sumber:
10
20
30
40 50 Innovation Score
60
70
80
90
World Economic Forum. The Global Competitiveness Report 20122013. Augusto Lpez-Claros. The Innovation for Development Report 20102011.
33
Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.
34
Pemahaman Lama
Terbatas untuk seni
Pemahaman Baru
Untuk semua mata pelajaran
Murni bakat Keterampilan yang dapat dipelajari Originalitas Originalitas dan nilai (asas manfaat) Tidak perlu pengetahuan pendukung Pengetahuan lapangan sangat diperlukan Terobosan besar Keterampilan berfikir (kontribusi dalam pengembangan) Free play (bebas) dan discovery Stimulation play (terarah) dan discovery
Anuscha Ferrari et al. 2009. Innovation and Creativity in Education and Training
35
% Setuju
98 96 86 88 21 95 70 50
(tidak mudah menilai kreativitas tantangan bagi sistem pendidikan, bukan dihindari)
R. Cachia and A. Ferrari. 2010. Creativity in Schools: A survey of Teachers in Europe. JRC Scientific & Technical Reports.
36
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
37
37
Pembelajaran
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran untuk semua mata pelajaran Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery learning] Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi, pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif
Penilaian
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran mendalam [bukan sekedar hafalan] Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
39
Matematika
IPA
100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Level 6
Level 5
Level 4
Bahasa
Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum
41
2011
Intermediate High Advance
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
42
Chinese Taipei
Korea, Rep. of
Saudi Arabia
Indonesia
Indonesia
2011
Intermediate High Advance
Singapore
Turkey
Japan
Iran
Korea, Rep. of
Malaysia
Thailand
Saudi Arabia
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
43
Saudi Arabia
Indonesia
Indonesia
Morocco
2011
Intermediate High Advance
Saudi Arabia
Indonesia
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
44
Morocco
45
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain
Biology
Topics
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. Major organs and organ systems in humans and other organisms Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process Reproduction and heredity Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem Reasons for increase in worlds human population and its effects on the environment Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom) Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility) Properties and uses of common acids and bases Chemical change (transformation, conservation, oxidation) Physical states and changes in matter Energy forms, transformations, heat, and temperature Basic properties/behaviors of light and sound Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure) Earths structure and physical features Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Earths processes, cycles, and history Earths resources, their use, and conservation Earth in the solar system and the universe 46
Chemistry
Physics
Earth Science
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Domain
Number
Topics
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. Computing, estimating, or approximating with whole numbers Concepts of fractions and computing with fractions Concepts of decimals and computing with decimals Representing, comparing, ordering, and computing with integers Problem solving involving percents and proportions Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences Simplifying and evaluating algebraic expressions Simple linear equations and inequalities Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Simultaneous (two variables equations) Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Algebra
Geometry
Geometric properties of angles and geometric shapes Congruent figures and similar triangles Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface areas, and volumes 5. Points on the Cartesian plane 6. Translation, reflection, and rotation 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs 2. Interpreting data sets 3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 47
Topics
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Concepts of whole numbers, including place value and ordering Adding, subtracting, multiplying, and/or dividing with whole numbers Concepts of fractions Adding and subtracting with fractions Concepts of decimals, including place value and ordering Adding and subtracting with decimals Number sentences Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV Number patterns
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Lines: measuring, estimating length of; parallel and perpendicular lines Comparing and drawing angles Using informal coordinate systems to locate points in a plane Elementary properties of common geometric shapes Reflections and rotations Relationships between two-dimensional and three-dimensional shapes Finding and estimating areas, perimeters, and volumes
1. Reading data from tables, pictographs, bar graphs, or pie charts 2. Drawing conclusions from data displays 3. Displaying data using tables, pictographs, and bar graphs
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas IV yang mengikuti TIMSS
48
Persentase Siswa SMP Kelas VIII yang Telah Diajar Topik TIMSS (IPA)
All Science (20 Topics) 91 89 88 74 68 67 65 63 57 57 Biology (7 Topics) 82 93 86 69 92 73 63 61 56 35 Chemistry (4 Topics) 98 99 91 92 98 82 80 80 59 86 Physics (5 Topics) 98 97 85 67 59 79 83 72 55 76 Earth Science (4 Topics) 91 63 92 72 5 27 31 38 62 41
Iran Turkey Saudi Arabia Thailand Chinese Taipei Indonesia Singapore Malaysia Morocco Japan
Korea, Rep.Of
54
38
42
79
64
Walaupun hampir semua materi IPA ada pada kurikulum, tetapi tidak semua memperoleh pelajaran tersebut. Menunjukkan banyak materi kurikulum yang tidak diajarkan . Hal ini sangat mungkin terkait dengan kemampuan profesi guru, mengajarkan apa yang mereka pahami, dan melompati yang mereka merasa kurang paham
Source: TIMSS 2011 International Science Report.
49
Pesersentase Siswa SMP Kls VIII yang Telah Diajar Topik TIMSS (Matematika)
All Mathematics (19 Topics) 94 92 92 91 88 Number (5 Topics) 100 100 99 99 99 Algebra (5 Topics) 92 91 85 92 94 Geometry (6 Topics) 89 92 93 93 75 Data and Chance (3 Topics) 98 81 88 75 83
Malaysia
Iran Chinese Taipei Thailand Indonesia Morocco
84
80 79 77 69 62
98
100 99 98 97 97
73
74 97 62 84 61
93
81 84 80 61 46
63
58 4 65 12 35
Mengingat tidak semua materi matematika TIMSS terdapat pada kurikulum, sehingga wajar apabila persentase siswa yang telah diajar materi TIMSS adalah rendah
Source: TIMSS 2011 International Mathematics Report.
50
Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning] Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan materi yang dibutuhkan
52
Bagian II
Reviu
Efektivitas Pembelajaran
Dikdas-Wajar 9 th
Dikmen-PMU
Mulai 2013 54
Sikap Sosial
Pengetahuan
Keterampilan
Sistem Nilai
Kompetensi:
-Sikap -keterampilan -Pengetahuan
Aktualisasi (Action)
Internalisasi (Reflection)
Kurikulum
Pembelajaran
PTK dan dukungan lain: SarPras,...
57
59
Creative Pedagogy
Peran Kurikulum
Creative Learning
60
Reviu
Bagian III
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006
63
Lengan Kiri
Lengan Kanan
Muka Kanan
64
38 cm
saku
92 cm 86 cm 83 cm
58 cm
kerah
Lengan Kiri
Muka Kiri
Belakang
Muka Kanan
Lengan Kanan
65
KBK 2004
KTSP 2006
Kurikulum 2013
Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari kebutuhan
Standar Isi diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan melalui Kompetensi Inti yang bebas mata pelajaran Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan, Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai
5
6
Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Kurikulum adalah bagian dari Standar Isi
Guru
Beban Efektivitas waktu untuk kegiatan pembelajaran Peran penerbit Buku Variasi materi dan proses Variasi harga/beban siswa Hasil pembelajaran Siswa Titik Penyimpangan Pemantauan Besar Penyimpangan Berat Rendah [banyak waktu untuk persiapan] Besar Tinggi Tinggi Tergantung sepenuhnya pada guru Banyak Tinggi
Pengawasan
Mudah
67
68
Penyimpangan
Peran Guru
Peran Guru
Peran Guru
Kurikulum 2013
KTSP 2006
KBK 2004
Peran Pemerintah
Pembagian Peran-Tugas Pemerintah dan Satuan Pendidikan/Guru serta Efektivitas Waktu Pembelajaran
Efektivitas waktu pembelajaran
KTSP 2006
Peran-Tugas Guru/Satdik Alokasi waktu persiapan silabus dan review buku
Alokasi waktu guru untuk persiapan silabus dan review buku ajar
KBK 2004
Kurikulum 2013
Peran-Tugas Pemerintah ... Kurikulum 2013 memberikan kesempatan yang lebih besar bagi guru/satuan pendidikan untuk meningkatkan efektivitas waktu pembelajaran ..... 70
KD dan Struktur Kurikulum SD/MI (No. 67/ 2013) KD dan Struktur Kurikulum SMP/MTs (No. 68/2013) KD dan Struktur Kurikulum SMA/MA (No. 69/2013) KD dan Struktur Kurikulum SMK/MAK (No. 70/2013)
Buku Teks Pelajaran (No. 71/2013)
71
Peserta Didik
Analyzing
Applying Understanding Knowing/ Remembering
SMA/K SMP
Responding
Questioning
S D
Accepting
Observing
Knowledge (Bloom)
Attitude (Krathwohl)
Skill (Dyers)
Knowledge (Bloom)
74
Mengetahui
Memahami
Menerapkan
Faktual
Konseptual
Prosedural Metakognitif
75
SIKAP
Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan; 1. Perkembangan psikologis anak 2. Lingkup dan kedalaman materi 3. Kesinambungan 4. Fungsi satuan pendidikan 5. Lingkungan
76
3. RUMUSAN PENJENJANGAN
Belajar Apa
Keterampilan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Pengetahuan
Pembelajaran K-S-A
Sikap
Pemanfaatan A-S-K
78
KI KI KL
Kelas IV Kelas IV
KI KI KL
SMP/MTs
Kelas VI Kelas VI
KI KI KL
PT/PTA
SD/MI
Proses Pembentukan
Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Himpunan Pelajaran Kompetensi Inti Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Dasar Himpunan Kompetensi Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata MataPelajaran Pelajaran
KL : Kompetensi Lulusan
79
Kelas VI
Kelas V
Kelas IV
Kelas IIII
Kelas II
Kelas I
Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Dasar Himpunan Kompetensi Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata Pelajaran Mata MataPelajaran Pelajaran
.. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) lulusan
KI : Kompetensi Inti
80
Elemen Perubahan
82
Elemen Perubahan
Elemen SD Kompetensi Lulusan Materi (ISI) SMP Deskripsi SMA SMK Mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara berimbang Adanya keseimbangan antara materi untuk mendukung kemampuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan Semua konten mendukung ketiga kompetensi diatas secara berimbang Kompetensi dikembangkan melalui: Tematik Integratif Mata pelajaran dalam semua mata IPA dan IPS pelajaran masingmasingnya adalah terpadu Mata pelajaran wajib, peminatan, lintas minat, dan pendalaman minat Kompetensi keterampilan yang sesuai dengan standar industri
Pendekatan (ISI)
Proses pembelajaran
Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan, dan Mencipta. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat Guru bukan satu-satunya sumber belajar. Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan 83
Elemen Perubahan
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK Penilaian berbasis kompetensi Pergeseran dari penilaian melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil] Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama penilaian dan penilaian mandiri oleh siswa
Ekstrakurikuler
Perlunya ekstra kurikuler partisipasi aktif siswa dalam permasalahan kemasyarakatan (menjadi bagian dari pramuka)
84
Kurikulum 2013
Materi memuat secara berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain [sikap dan keterampilan berbahasa} Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated curriculum] Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan penggerak konten pembelajaran lainnya
Penyelesaian
Disediakan buku pegangan guru
Guru
Murid
Pendekatan tematik Mengajar banyak mata pelajaran terpadu menggunakan satu Menggunakan bahasa Indonesia sebagai penghela buku untuk semua mata mata pelajaran yang lain sehingga selaras pelajaran sehingga dapat Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai selaras dengan kemampuan penggerak pembahasan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of Mempelajari banyak mapel knowledge Mempelajarai mata pelajaran dengan cara berbeda
Membeli buku Membeli lembar kerja siswa Penyedian buku teks oleh pemerintah/daerah
86
Guru
Guru PA&BP
Agama
Sikap, Pengetahuan, Keterampilan
Pancasila & Kewarganegaraan
IPA
IPS
Seni Budaya & Prakarya Olahraga & Kesehatan
Buku Tema Buku Buku Terpadu: Buku -Dalam Mapel Tema Tema Tema (Intra-disiplin) (Tematik -Antar Mapel (Tematik (Tematik (Inter-disiplin) Terpadu) Terpadu) -Luar Mapel Terpadu)
/Kontekstual (Trans-disiplin)
Guru Kelas
87
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,....
Semua mata pelajaran menekankan pentingnya prosedur rinci dalam penyelesaian masalah
TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai media pembelajaran mata pelajaran lain
88
Kurikulum 2013
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan] dengan penekanan yang berbeda Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti tiap kelas Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier of knowledge Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar,.... Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib, peminatan, antar minat, dan pendalaman minat SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi], didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan pendalaman
89
91
92
Dalam Mapel
(Integrasi Vertikal)
Antar Mapel
(Integrasi Horisontal)
Luar mapel
IntraDisipliner
MultiDisipliner
InterDisipliner
(Inter-dependen)
TransDisipliner
(Basis Konteks, melalui Observasi )
93
Reviu
Metode Uji Publik: 1. Dialog Tatap Muka di 33 Provinsi 2. Dialog Virtual (Online) 3. Tertulis
PERUMUSAN
UJI PUBLIK
FINALISASI
SOSIALISASI
Jan Juni 2013
Perumusan Bersama: 1. Nara Sumber Nasional 2. BSNP 3. Pengarah 4. Tim Inti (Ahli)
Reviu
Bagian IV
2012-2013 Persiapan
-Buku -Guru -KS & PS
2013-2015
2015-dst
Implementasi Bertahap:
-Guru, KS, PS -Siswa -Sekolah
Implementasi Luas:
-Guru, KS, PS -Siswa -Sekolah
Reflektif
Korektif
Reflektif
Korektif
Saat Ini
97
Tingkat Kesiapan
Tidak ada kebutuhan sarpras khusus [dapat menggunakan yang sudah ada] Tidak ada prasyarat khusus bagi siswa karena mulai pada awal jenjang kelas ( SD dibagi jadi dua jenjang kelas: I-III, IV-VI) Tidak memerlukan tambahan biaya pribadi bagi siswa Sebagian besar disiapkan pemerintah. [Untuk yang tidak disiapkan, kompetensi dasarnya telah disiapkan sehingga dapat disediakan oleh penerbit]
Buku
Guru
Sebagian besar materi adalah sama dengan kurikulum yang lalu sehingga tidak akan menyulitkan guru Disiapkan melalui pelatihan Disiapkan melalui pelatihan Disiapkan melalui pelatihan terkait dengan instructional leadershipnya
Kepala/Pengawas Sekolah
Manajemen Sekolah
Diperlukan kesiapan manajemen sekolah dalam menghadapi perubahan dari penjurusan menjadi peminatan, belajar melalui pengamatan di luar kelas, adanya ekstra dan ko kurikuler ,.... (melalui panduan/pelatihan)
99
KURIKULUM
Buku
(+SarPras Lain)
100
Faktor Penentu
Peserta Didik
Kurikulum
Penguatan peran pemerintah dalam pembinaan dan pemantauan Penguatan manajemen dan budaya sekolah
Faktor Pendukung
101
2. PERSIAPAN IMPLEMENTASI
Pengembanga n Kurikulum
Penentuan Sekolah (Lokasi, Rombel, Siswa, Guru, KS,...)
Reflektif/Formatif Sumatif
Persiapan
103
Sekolah/Yayasan Pusat
Mandiri
105
1 2 3 4
Jumlah
6.410
56.113
1.535.065
Kriteria: 1. Kesiapan Sekolah (diprioritaskan eks RSBI dan Akreditasi A) 2. Kesiapan Distribusi (keterjangkauan distribusi buku) 3. Berbasis Provinsi
106
3 Bangka Belitung
4 Banten
36
82
23
44
13
46
9
53
81
225
5 Bengkulu
6 D.I. Yogyakarta
33
64
37
30
16
29
6
23
92
146
7 DKI Jakarta
8 Gorontalo
72
35
33
25
90
8
55
6
250
74
9 Jambi
10 Jawa Barat 11 Jawa Tengah 12 Jawa Timur 13 Kalimantan Barat 14 Kalimantan Selatan 15 Kalimantan Tengah 16 Kalimantan Timur
36
257 347 469 37 47 24 50
34
150 209 222 26 33 15 39
22
228 148 212 17 16 8 23
5
252 177 150 7 18 2 27
97
887 881 1.053 87 114 49 139 107
148.660
34.570
11.637
10.684
SD
SMP
SMA/K
http://kml.pdsp.kemdiknas.go.id/fkml.dll?id=pemetaan-kurikulum&isall=false
109
SD
SMP
SMA/K http://kml.pdsp.kemdiknas.go.id/fkml.dll?id=pemetaan-kurikulum&isall=false
110
Besar
SD
SMP
SMA/K http://kml.pdsp.kemdiknas.go.id/fkml.dll?id=pemetaan-kurikulum&isall=false
111
SDN 1 Peukan Bada 21 KM 10,1 KM SMPN 1 Darul Imarah SMAN 1 Ingin Jaya Bandara Sultan Iskandar Muda
SD
SMP
SMA/K http://kml.pdsp.kemdiknas.go.id/fkml.dll?id=pemetaan-kurikulum&isall=false
112
Contoh Profil SDN 1 Peukan Bada, Kab. Aceh Besar, Provinsi Aceh
NPSN Tingkat Sekolah Status Tahun Berdiri 532'55.66"N 9514'5.87"E : 10107324 : SD : Negeri : 1981
http://kml.pdsp.kemdiknas.go.id/fkml.dll?id=pemetaan-kurikulum&isall=false
113
Contoh Profil SMPN 1 Darul Imarah, Kab. Aceh Besar, Provinsi Aceh
NPSN Tingkat Sekolah Status Tahun Berdiri 530'55.11"N 9519'38.75"E : 10100210 : SMP : Negeri : 1981
http://kml.pdsp.kemdiknas.go.id/fkml.dll?id=pemetaan-kurikulum&isall=false
114
Skala Implementasi
No
1
Jenjang Satuan
SD
Kelas 2013
I
II III IV 2%
Tahun 2014
100%
100% 100%
2015
100%
100% 100% 100%
2%
V
VI 2 SMP VII VIII IX 3 SMA/SMK X XI 10% 4%
100%
100% 100% 100% 100%
100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
XII
100%
115
4. PENYEDIAAN BUKU
Siswa:
Nasional: Efiensi nasional hampir 60% dari penurunan harga buku wajib Terjamin capaian minimal
Guru:
Persiapan mengajar lebih mudah, pelatihan lebih terarah
Penerbit:
1.Kualitas lebih baik 2.Harga lebih wajar (public awareness) Tetap dapat menerbitkan buku pengayaan
Orang Tua:
Menghemat pendanaan sekolah anaknya
Percetakan:
tetap dapat mencetak buku pemerintah atau pengayaan
118
5. PENYIAPAN GURU
29 Juni - 3 Juli
dan
Kepala Sekolah/ Pengawas Sasaran
26 - 28 Juni
120
Instruktur Nasional
Guru Inti
Jakarta
Instrukt. Nas.
6 Region
Guru Inti
LPMP
Guru Sasaran Guru Sasaran
Instrukt. Nas
Instrukt. Nas
Guru Inti
Guru Inti
Guru Sasaran
Pelatihan Guru
Kuantitas dan kualitas pemahaman guru sasaran tidak kurang dari kriteria minimal (buku) Catatan: 1. Pelatihan dilaksanakan untuk tiap kelompok guru mapel/guru kelas 2. Mapel SD (PJOK, Seni Budaya Prakarya, Agama) bergabung ke kelompok guru kelas 3. Guru Agama SMP bergabung ke Kelompok PPKn 4. Kepala Sekolah mengikuti pelatihan guru dengan jam tambahan 121
PENGAWAS INTI
GURU INTI
PENGAWAS
KEPALA SEKOLAH
122
NARA SUMBER NASIONAL, INSTRUKTUR NASIONAL, GURU INTI, DAN GURU SASARAN
JAKARTA JAKARTA
6 REGION
LPMP PPPPTK
NS
IN GURU
IN
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)
GI
GURU IN
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional)
GS
GURU SASARAN
WI
PPPPTK LPMP (Penulis Bahan
Pelatihan)
GURU INTI
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Guru Inti)
GURU IN
(Guru sasaran yang terpilih sebagai Instruktur Nasional) GURU INTI
DOSEN
Penulis Bahan Ajar Non Penulis Bahan Ajar
DOSEN
Penulis Bahan Ajar
MASTER TRAINING (Mengawasi, Memantau, Mensupervisi Klinis dan Melaporkan Proses Pelatihan
123
Komponen
Peserta pelatihan
Indikator
Memahami isi pesan kurikulum 2013 secara komprehensif Mampu menerapkan pembelajaran tematik terintegrasi dan kontekstual Memahami pendekatan scientific Mampu menerapkan kemampuan berfikir tingkat tinggi Mampu membangun budaya pembelajaran yang aktif, menantang, dan menyenangkan Mampu menunjukkan keteladanan khususnya tentang kejujuran, disiplin, kebersihan, dan tanggung jawab Terlaksananya proses penilai an yang berbasis pada sikap, keterampilan, dan pengetahuan. (X2 X1)> 0, signifikan; X2 : Postest; X1 : Pretest Memiliki Integritas, kesiapan, dan kesungguhan Instruktur Memiliki kemampuan yang berkualitas tentang konsep keilmuan dan menyampaikannya kepada peserta, Memiliki kualitas interaksi termasuk kemampuan membangkitkan suasana pelatihan yang kreatif. Rancangan program dapat terlaksana dengan baik Kesesuaian pendekatan, metode, dan teknik dengan standar kompetensi Kesesuaian aktivitas dengan produk-produk kegiatan Ketaatan pelaksanaan penilaian dengan prinsip, asas dan prosedur. Kecukupan dan kesesuaian pendekatan penilaian Kualitas penerapan authentic assesment Pemanfaatan penilaian terhadap perbaikan (feed back)
2.
Instruktur
3.
Proses
4.
Penilaian
124
Promosi
penerapan Kurikulum
Melatih
Instruktur Nasional dan Guru Inti (bila perlu)
Nara Sumber
Kurikulum (tidak hanya pelatihan)
Nara Sumber
Help desk
implementasi kurikulum Pelatihan di daerah yang mengimplementasi kan mandiri
(resouce person)
126
Kegiatan Pembelajaran
Ekstra Kurikuler
Pramuka (Wajib) UKS PMR ...
Kurikuler
Ko Kurikuler
128
Menyiapkan BK
1. Pramuka dalam bentuk pengembangan komunitas dan kepedulian sosial 2. Olahraga, dll
1. 2. 3. 4.
SMA/SMK
Menyiapkan bimbingan dan konseling dalam:
Penentuan mata pelajaran lintas peminatan dan pendalaman peminatan (bila ada) bagi siswa Mengantispasi perubahan minat Perpindahan siswa dari/ke sekolah yang belum menerapkan Kurikulum 2013
Menyiapkan kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan dalam bentuk keterlibatan aktif pada pengembangan komunitas dan kepedulian sosial Pengaturan jadwal penggunaan kelas dan fasilitas sekolah: lintas minat, pendalaman minat, pemanfaatan TIK, pengerjaan projek, belajar mandiri, kegiatan ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler Menyiapkan mekanisme penilaian mata pelajaran pada saat siswa Kelas XII SMK melakukan praktek industri Memastikan Kurikulum 2013 berjalan untuk semua mata pelajaran walaupun buku yang tersedia baru untuk 3 mata pelajaran
130
7. PENYIAPAN PENILAIAN
Pelaku
Guru Siswa Guru
Waktu
Berkelanjutan Tiap kali sebelum ulangan harian. Tiap akhir bab atau tema pelajaran
4
5
Guru
Guru (di bawah koord. satuan pendidikan)
6
7 8 9
1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang bukan UN) Waktu: Tiap tingkat kompetensi 2. Ujian Sekolah Waktu: Akhir jenjang sekolah
Guru
Sekolah
Pemerintah
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN) Waktu: Akhir jenjang sekolah 2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi
Siswa
Penilaian Diri Waktu: Sebelum ulangan harian
133
Reviu
Bagian V
UIK Pusat
memantau
melapor melapor
Sekolah+Guru
Pendampingan
memantau
Guru Inti
melapor
135
Dokumen
Buku
Sekolah
Fisik: jadwal, kuantitas, kualitas Substansi: administrasi, pengaturan fasilitas, manajemen, budaya
Guru
Pelatihan: jadwal, kuantitas, kualitas Pemahaman: materi, aktivitas, pembelajaran, penilaian
136
Bagian VI
Reviu
Masyarakat Umum
Evaluasi
Dokumen
Siswa
Produk
Hasil
Perubahan Pola Pikir + Peningkatan Kompetensi (4+1) Perbaikan Budaya dan Manajemen
Buku
Sekolah
Publik
Sekolah
Guru
Guru